Anda di halaman 1dari 23

Petumbuhan

& Perkembangan Anak

Faculty Of Nursing, Padjadjaran University


Pengertian

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah fisik dan


Dan struktur tubuh sehingga dapat diukur dengan satuan panjang
Dan berat.

Perkembangan adalah bertambahnya fungsi tubuh menjadi lebih


Kompleks dalam kemampuan motorik kasar/halus, bicara/bahasa,
dan sosialisasi/kemandirian.
Ciri-ciri dan prinsip tumbang
anak
• Perkembangan menimbulkan perkembangan
• Tumbang pd tahap awal menentukan tahap selanjutn
ya
• Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecep
atan yang berbeda
• Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
• Perkembangan mempunyai pola yang tetap
• Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
Prinsip !!!
• Perkembangan merupakan proses kematangan dan belajar
• Pola perkembangan dapat diramalkan
Perkembangan ialah berkembangnya kepribadian bayi, dari seorang mahluk yang tadinya
secara mutlak bergantung pada lingkungannya, menjadi seorang yang secara relatif
mandiri dan berguna bagi lingkungannya (Desmita, 2011).

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak Perkembangan anak dipengaruhi


:
 Faktor internal : bangsa, keluarga, usia jenis kelamin, gen, kelainan kromosom
 Faktor eksternal : faktor prenatal (gizi nutrisi, mekanisme, toksin, endokrin,radiasi,
infeksi, kelainan imunoglobulin, anorexia eembriio dan psikologi.
 Faktor persalinan
 Faktor pasca persalinan : gizi, penyakit kongenital, lingkungan fisik dan kimia,
psikologis, endokrin, sosioekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi
Stimulasi adalah perasangan yang datangnya dari lingkungan di luar individu anak.

Stimulasi dapat pula berfungsi sebagai reinforcement atau penguat. Pada tahun-tahun
pertama tumbuh kembang, anak belajar mendengarkan, yang disebut dengan periode
kesiapan mendengarkan.

Peneliti di Baylor College of Medicine, Houston, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa


anak yang tidak banyak mendapatkan stimulasi maka otaknya akan lebih kecil 30%
dibanding anak lain yang mendapat stimulasi secara optimal.
Aspek-aspek Perkembangan
Motorik kasar
Motorik Halus

Bahasa/kognitif
Sosial
Emosi
Prinsip yang harus diperhatikan dalam memberi stimulus :
• lakukan dengan cinta dan kasih sayang
• Tunjjukkan sikap dan perilaku yang baik
• Berikan stimulus sesuai dengan usia dan kebutuhan
• Lakukan stimulasi dengan cara bermain, bernyanyi dan melakukan
hal yang mneyenangkan.
• Lakukan stimulasi secara bertahap dan keluarga
• Berikan kesempatan yang sama
Faktor yang mempengaruhi
kualitas tumbang
Faktor Internal:
Ras/etnik atau bangsa
Keluarga
Umur
Jenis kelamin
Genetik
Faktor eksternal
Prenatal: Gizi, Mekanis, Endokrin, Radiasi, Infeksi, Kelainan imunologi,
Anoksia embrio, dan Psikologi ibu

Intranatal: Komplikasi persalinan, seperti trauma kepala dan asfiksia yang


dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak

Postnatal: Gizi, Lingkungan fisik dan kimia, Psikologis, Endokrin, Sosio-ek


onomi, Lingkungan pengasuhan, Stimulasi, dan Obat-obatan.
Aspek-aspek yang dipantau
• Motorik kasar
• Motorik halus
• Bahasa/komunikasi
• Sosial dan kemandirian
Periode Tumbang anak
• Masa prenatal atau masa intra uterin
• Masa bayi (0-11 bulan)
• Masa balita (12-59 bulan)
• Masa pra sekolah (60-72 bulan)
Tahapan perkembangan anak
menurut umur
• Umur 0-3 bulan
• Umur 3-6 bulan
• Umur 6-9 bulan
• Umur 9-12 bulan
• Umur 12-18 bulan
• Umur 18-24 bulan
• Umur 24-36 bulan
• Umur 36-48 bulan
• Umur 48-60 bulan
• Umur 60-72 bulan
TAHAP PERKEMBANGAN
Tugas Perkembangan
3 – 4 tahun
 Berjalan pada jari kaki
 Naik sepeda roda tiga

 Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri


 Menggambar orang hanya kepala dan badan

 Mampu bicara dengan baik


 Mampu menyebut namanya, jenis kelamin dan umur
 Banyak bertanya

 Menunjukkan rasa sayang kepada saudaranya


Stimulasi
Motorik Kasar
Memberikan dorongan untuk anak melombat, berdiri di atas satu kaki, berlari, bermain bola
dan mengendarai sepeda roda tiga.
Mengajak anak bermain lempar tangkap bola menggunakan bola berukuran bola tenis.
Mengajarkan berjalan di atas garis lurus atau papan sempit dengan merentangkan kedua
tangan.
Mengajarkan cara melompat dengan satu kaki.
Mengajak untuk bermain melempar benda-benda kecil ke atas atau menjatuhkan kerikil ke
dalam kaleng.
Menunjukkan cara binatang berjalan.
Motorik Halus
 Mengajarkan cara menggunting dengan memberi gambar besar untuk digunting oleh anak.
 Mengajak anak bermain puzzle, menyusun balok, mencocokkan gambar, dan mengelompokkan gambar.
 Membantu anak menemukan gambar yang menarik dari koran atau majalah dan menempel atau menggantung di kamarnya.
 Mengajarkan membuat buku cerita bersama anak dengan menggunting dan menempelkan gambar kemudian tulis ceritanya.
 Mengajarkan anak berhitung dengan memindahkan kacang satu persatu dari mangkok.
 Mengajarkan anak menggambar garis lurus, bulatan, segi empat, dan menulis huruf serta angka. Ajarkan juga anak menggambar
matahari, pagar, dan menuliskan nama bendabenda tersebut.
 Mengajarkan anak menggambar dengan cat dan jarinya sehingga membentuk lingkaran atau bentuk lainnya.
 Mengajarkan “menjahit” dengan membuat lubang di sekitar gambar dan memasukkan simpul rafia melewati lubang tersebut.
 Mengajak anak bermain mencampur warna dengan cat warna primer (merah, biru, kuning) menjadi berbagai macam kombinasi warna
baru.
 Menggunting kertas berwarna dengan berbagai bentuk seperti lingkaran, segi tiga, segi empat. Jelaskan pada anak perbedaan bentuk-
bentuk tersebut dan ajak anak untuk menempel bentuk tersebut pada selembar kertas
Bahasa/Kognitif
 Menyanyikan lagu dan membacakan puisi untuk anak.
 Membacakan buku cerita dan perlihatkan kepada mereka bahwa kita sedang membaca buku.
 Melatih anak menyebutkan nama lengkap, menjelaskan sesuatu dan memahami tentang waktu.
 Membuat anak mengajukan pertanyaan kemudian jawab pertanyaan tersebut menggunakan lebih
dari satu kata.
 Membantu dan mendampingi anak memilih acara televisi yang sesuai dengan usianya dan batasi
waktu menonton maksimal 2 jam dalam sehari.
 Mendorong anak untuk menceritakan tentang dirinya, tentang orang tua atau orang lain di
sekitarnya.
 Menempelkan foto di buku anak dan meminta untuk menjelaskan serta menuliskan apa yang ada
dalam foto tersebut.
 Menggunting huruf besar alfabet dari majalah atau koran dan meminta anak untuk menyebutkan
huruf tersebut.
Personal Sosial
 Memotivasi anak untuk mengungkapkan perasaannya.
 Membujuk dan menenangkan anak saat anak kecewa dengan berbicara lembut dan memeluknya.
 Mengajak anak pergi ke kebun binatang, perpustakaan, taman, dan tempat umum lainnya.
 Mengajak anak makan bersama keluarga.
 Mengajak anak melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan.
 Membantu anak makan sendiri dengan sendok dan garpu.
 Mengajarkan pada anak untuk memakai dan mengancingkan bajunya sendiri.
 Mengajarkan anak untuk mencuci tangan dan kaki dengan sabun.
 Memberi kesempatan pada anak untuk membantu memasak di dapur.
 Mengajarkan pada anak untuk mandi sendiri.
 Membantu anak membuat keputusan dengan member batasan, misalnya memilih di antara dua
hal,”Kamu bisa memilih dibacakan cerita atau bermain sebelum tidur. Pilih salah satunya ya.”
Gangguan tumbang pd anak
• Gangguan Bicara dan bahasa
• Cerebral palsy
• Sindrom down
• Perawakan pendek
• Autism
• Retardasi mental
• Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH)
DAFTAR PUSTAKA

• Fitriani, I. S., & Oktobriariani, R. R. (2017). Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Orang Tu
a terhadap Pencegahan Penyimpangan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Balita
. Indonesian Journal for Health Sciences (IJHS) , 1 (1), 1-9.
• Hidayat, A.Aziz. 2008. Pengantar IlmuAbayi Untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta : Sal
emba Medika
• Indiarti, MT. 2009. Perkembangan Bayi Sehat 0-3 tahun. Yogyakarta: Andi Offset
• Wati, I. C. (2016). Hubungan Stimulasi Perkembangan Terhadap Perkembangan anak u
sia 0-5 tahun di RW 8 Kelurahan Kalicari Kota Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas
Diponegoro.
• Wong, L. Donna. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol. 1 Edisi 6. Jakarta: EGC
HATUR
NUHUN
^_^

Anda mungkin juga menyukai