Anda di halaman 1dari 21

METODE SIMPLEKS

METODE SIMPLEKS BAKU


STRUKTUR TABEL SIMPLEKS DAN
MASUKANNYA
Struktur tabel simpleks (Nasendi B, 1985)
Tabel Struktur tabel dan metode penyelesaiannya
LANGKAH AWAL
Maksimumkan fungsi tujuan yang linear
Z = 𝐶1 𝑥1 + 𝐶2 𝑥2 + ⋯ + 𝐶𝑛 𝑥𝑛 (3.1)
Berlaku untuk kendala/syarat linear:
𝑎11 𝑥1 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 ≤, = , ≥ 𝑏1
𝑎21 𝑥1 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 ≤, = , ≥ 𝑏2
... .... ... (3.2)
𝑎𝑚1 𝑥1 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 ≤, = , ≥ 𝑏𝑚
Dan variabel kendala/syarat non-negatif
𝑥𝑗 > 0, 𝑗 = 1, 2, … , 𝑛 (3.3)

Kalau dalam modul 2, daerah layak dan penyelesaian visibel


ditegaskan untuk masalah dua variabel/dimensi maka n dimensi , titik
(𝑥1 , 𝑥2 ) kita ganti dengan titik (𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 ); vektor kolom b =
[𝑏1 , 𝑏2 , … , 𝑏𝑛 ] disebut vektor prasyarat tanpa kehilangan ciri umumnya
yaitu diasumsikan non-negatif, karena tiap kendala/syarat dari (3.2)
dapat kita kalikan dengan (-1) bila diperlukan. Vektor kolom 𝑐𝑜 =
[𝑐1 , 𝑐2 , … , 𝑐𝑛 ] disebut vektor harga di mana komponen ke-r atau 𝑐𝑟
menunjukkan harga (konstanta) variabel 𝑥𝑟 .
Langkah awal penggunaan analisis simpleks
selain merumuskan fungsi tujuan yang linear,
konversi setiap pertidaksamaan kendala/syarat
(3.2) menjadi persamaan merupakan pekerjaan
yang menentukan. Untuk itu kita, misalkan ada
a kendala/syarat dari tipe " ≤ “ , berikutnya b
kendala/syarat dari tipe “ ≥” dan (m – a – b)
kendala/syarat dari tipe “=“.
Pada ruas kiri tiap pembatas tipe “≤ “ kita
tambahkan variabel penambah (slack variable)
non-negatif, sehingga p pembatas tipe tersebut
menjadi
𝑎𝑝1 𝑥1 + ⋯ + 𝑎𝑝𝑛 𝑥𝑛 + ⋯ + 𝑥𝑛+𝑝 = 𝑏𝑝 (3.4)
Dimana 𝑥𝑛+𝑝 non-negatif.
Contoh 1.
Maksimumkan : Z = 10𝑥1 + 15𝑥2
Kendala : 4𝑥1 + 6𝑥2 ≤ 60
3𝑥1 + 4𝑥2 ≤ 80
𝑥1 ≥ 0, 𝑥2 ≥ 0
Persamaan yang diperlukan untuk tabel
simpleks adalah:
4𝑥1 + 6𝑥2 + 1𝑥3 + 0𝑥4 = 60
3𝑥1 + 4𝑥2 +0𝑥3 + 1𝑥4 = 80
Dengan fungsi objektif:
Z = 10𝑥1 + 15𝑥2 + 0𝑥3 + 0𝑥4
Dengan cara yang sama untuk kendala/syarat tipe “ ≥
“, pada ruas kiri pertidaksamaan kita kurangi dengan
variabel pengurang(surplus variabel) non-negatif, sehingga
jika terdapat q kendala/syarat tipe ini pertidaksamaan menjadi:
𝑎𝑞1 𝑥1 + … + 𝑎𝑞𝑛 𝑥𝑛 − 𝑥𝑛+𝑞 = 𝑏𝑞 (3.5)
Tiap 𝑥𝑛+𝑞 adalah variabel pengurang non-negatif.

Contoh 2.
Minimumkan : Z = 300𝑥1 + 180𝑥2
Kendala : 8𝑥1 + 5𝑥2 ≥ 80
4𝑥1 + 2𝑥2 ≥ 70
𝑥1 ≥ 0, 𝑥2 ≥ 0
Persamaan untuk tabel simpleks adalah:
8𝑥1 + 5𝑥2 − 1𝑥3 + 0𝑥4 + 1𝑥𝑎1 + 0𝑥𝑎2 = 80
4𝑥1 + 2𝑥2 − 0𝑥3 + 1𝑥4 + 0𝑥𝑎1 + 1𝑥𝑎2 = 70
Dengan fungsi objektif:
Z = 300𝑥1 + 180𝑥2 + 0𝑥3 + 0𝑥4 + 𝑀𝑥𝑎1 + 𝑀𝑥𝑎2
Variabel penambah dan variabel pengurang kita
nyatakan bersama-sama dalam sebuah vektor
Kolom
𝑥𝑠 = [𝑥𝑛+1 , … , 𝑥𝑛+𝑎+𝑏 ] (3.6)
Dimana 𝑥𝑛+1 , … . , 𝑥𝑛+𝑎 adalah variabel penambah;
𝑥𝑛+𝑎+1 , … , 𝑥𝑛+𝑎+𝑏 adalah variabel pengurang
Kendala/syarat (3.2) dapat dinyatakan sebagai
𝐼𝑎 0
𝐴0 𝑥0 + 0 −𝐼𝑏 .𝑥𝑠 = 𝑏 (3.7)
0 0
𝑥0 = [𝑥1 , … , 𝑥𝑛 ] merupakan vektor variabel pokok
𝐼𝑎 dan 𝐼𝑏 adalah matriks satuan yang mewakili a dan
b secara terurut.
𝑥0 ≥ 0;𝑥𝑠 ≥ 0 (3.8)
Fungsi tujuan (3.1) dapat dinyatakan sebagai
Z = 𝑐0 𝑥0 + 𝑐𝑠 𝑥𝑠 (3.9)
𝑐0 adalah vektor nol dengan komponen (a+b).
Jadi masalah memaksimumkan fungsi tujuan (3.9)
mengacu kepada persamaan kendala/syarat (3.7)
dengan syarat non-negatif (3.8) yang ekuivalen
dengan kendala/syarat campuran yang telah kita
rumuskan didalam modul 2, yaitu
Z = c.x
u.b A.x = b dan x≥ 0 (3.10)
𝐼𝑎 0
𝑥0 𝑐0
Dimana A = 𝐴0 0 −𝐼𝑏 ; x = ;c=
𝑥𝑠 0
0 0
Bentuk (3.10) ini dapat dinyatakan sebagai bentuk
baku masalah PL pada umumnya.
Terdapat 3 hal yang harus kita kerjakan pada
saat yang sama dalam analisis simpleks yaitu:
1. Mencari pemecahan persamaan simultan
(persamaaan A.x = b).
2. Menjamin bahwa kendala/syarat non-
negatif x ≥ 0 dapat diperoleh
3. Meningkatkan nilai fungsi tujuan Z dalam
tahap pengulangan, meskipun kadang-
kadang Z tetap tidak berubah selama
pengulangan (iterasi) itu.
Kendala/syarat dari (3.10) boleh ditulis dalm bentuk
𝑥1 𝑎1 + ⋯ + 𝑥𝑛 𝑎𝑁 = 𝑏 (3.11)
Dimana 𝑎1 , … , 𝑎𝑁 disebut Vektor aktivitas yang
merupakan vektor kolom terdiri dari matriks
𝐴𝑚𝑥𝑁 dan N = n + a + b.
Kita asumsikan kendala/syarat (3.11) dalah baku.
Ada dua hal yang menjadi fokus untuk diperhatika
yaitu:
1. Jika rank (A) = m maka (3.11) mempunyai
pemecahan unik yaitu x = 𝐴−1 . 𝑏 dan tanpa
persoalan optimasi karena daerah
layak/visibel(jika ada) merupakan satu titik.
2. Jika m > N dan rank (A) = N kemudian (m-N)
dari persamaan kendala/syarat yang berlebihan
dan secara prinsip dapat diabaikan, hal tersebut
akan dibahas dalam modul tentang modul
degenerasi.
MENINGKATKAN NILAI FUNGSI
TUJUAN
Ada 3 aspeks yang perlu diperhatian selama
analisis simpleks untuk meningkatkn nilai
fungsi tujuan
1. Vektor 𝑎𝑘 (variabel yang berhubungan
adalah 𝑥𝑘 ) merupakan bakal asukan utuk
matriks basis kalau untuk k
memperlihatkan 𝑍𝑘 − 𝐶𝑘 =
min {𝑍𝑗 − 𝐶𝑗 ; 𝑍𝑗 − 𝐶𝑗 <0}
𝑖=1,..,𝑚
2. Vektor b (variabel yang berhubungan
menjadi 𝑥𝐵𝑟 ) keluar dari matriks basis di
𝑥𝐵𝑟
mana r ditentukan dari =
𝐵𝑟𝑘
𝑥𝐵𝑖
min − 𝛽𝑖𝑘 > 0 ; 𝜃 > 0
𝑖=1,…,𝑛 𝛽𝑖𝑘
3. Fungsi tujuan meningkat jika dan hanya
jika nilai 𝑍𝑘 − 𝐶𝑘 < 0 dan 𝜃 > 0
MENGAKHIRI KALKULASI SIMPLEKS
Mengakhiri kalkulasi simpleks , apabila telah
memperoleh nilai optimal fungsi tujuan.
Untuk masalah memaksimumkan, nilai
optimal adalah nilai maksimum. Hal ini
dilandasi pemahaman bahwa aturan simpleks
telah dipenuhi, yang dalam hal ini nilai 𝑍𝑗 − 𝐶𝑗
variabel basis, dan nilai konstanta variabel
basis harus memenuhi syarat berikut
Masalah memaksimumkan
1. Bila dalam penyelesaian layak dasar
(visibel basis) terdapat paling sedikit
satu k dimana 𝑍𝑘 − 𝐶𝑘 < 0 dan 𝛽𝑖𝑘 ≤ 0
untuk semua i; i = 1,2,..,m maka masalah
mempunyai pemecahan tak terikat
dengan nilai fungsi tujuan tak terikat.
2. Kalau dalam pemecahan dasar layak
𝑍𝑗 − 𝐶𝑗 ≥ 0 untuk setiap vektor kolom
𝑎𝑗 dan A bukan matriks basis B maka
pemecahan dasar layak tersebut sudah
optimal.
PENGGUNAAN TABEL SIMPLEKS
Contoh 3.
Maksimumkan : Z = 5𝑥1 + 3𝑥2 + 4𝑥3
Kendala/Syarat : 3𝑥1 + 6𝑥2 + 2𝑥3 ≤ 12 (i)
𝑥1 + 2𝑥2 + 2𝑥3 ≤ 8 (ii)
4𝑥1 +2𝑥2 + 4𝑥3 ≤ 17 (iii)
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 non negatif
Bentuk baku dari masalah PL adalah
Maksimumkan : Z = 5𝑥1 + 3𝑥2 + 4𝑥3
Kendala/syarat : 3𝑥1 + 6𝑥2 + 2𝑥3 + 𝑥4 = 12
𝑥1 +2𝑥2 + 2𝑥3 + 𝑥5 = 8
4𝑥1 + 2𝑥2 + 4𝑥3 + 𝑥6 = 17
Tabel awal (ke-1)
Tabel ke-2
Tabel ke-3

Karena semua elemen dalam baris terakhir sudah non negatif


maka nilai Z maksimum.
1 1
Nilai Maksimum Z = 20 , dicapai oleh 𝑥1 = , 𝑥2 = 0 dan
2 2
3
𝑥3 =
4
METODE M CHARNES
Analisis simpleks dengan metode M Charnes
digunakan bila pada saat menerjemahkan data
PL pada kendala/syarat tidak dijumpai matriks
satuan Im dimana m adalah banyakya
persamaan. Untuk menentukan penyelesaian
dasar awal.
Untuk itu perlu menambahkan variabel tiruan
(semu, artifisial) non negatif di ruas kiri
kendala/syarat yang bertanda “=“ atau ‘>”.
Konstanta (harga) variabel tiruan pada
fungsi tujuan dikenakan nilai M bila
meminimumkan fungsi tujuan, atau –M bila
memaksimumkan fungsi tujuan.
Analisis selanjutnya menggunakan aturan
simpleks untuk masalah meminimumkan
fungsi tujuan.

Anda mungkin juga menyukai