Anda di halaman 1dari 12

STIA LAN BANDUNG

 Jurnal : ILMU ADMINISTRASI


 Volume & Halaman :Volume 8 No.3 / hal 288-
299
 Tahun : 2011
 Penulis : Edah Jubaedah
( Dosen STIA LAN
BANDUNG )
 Alamat : Jalan Cimandiri No. 34-38
Bandung
 Riviewer : Diana Primayanti
 Tanggal : 05 Maret 2019
Salah satu isu sentral yang
menjadi sorotan dari berbagai
kalangan dan diduga menjadi
penyebab dari tinggi tingkat
korupsi di lingkungan birokrasi
di tanah air adalah praktek-
praktek pengelolaan keuangan
Perumusan publik, khususnya di
pemerintah daerah yang tidak
Masalah transparan. Pemberian
kewenangan kepada daerah
untuk mengurus urusannya
sendiri yang disertai dengan
pendanaannya, ternyata
berimplikasi terhadap makin
meningkatnya kasus korupsi di
daerah.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
memerangi penyimpangan seperti korupsi,
penipuan, dan skandal keuangan serta
mempromosikan tata pemerintahan yang baik
dalam organisasi seperti badan pemerintah
daerah. undang-undang yang mengatur akses ke
bidang informasi keuangan oleh otoritas
pemerintah daerah terutama ditujukan untuk
meningkatkan transparansi anggaran pemerintah
 Hipotesisnya adalah
Bahwa apabila masyarakat memiliki akses
terhadap informasi publik mengenai data
keuangan daerah, masyarakat dapat lebih
berperan serta dalam melakukan
pengawasan terhadap penggunaan
anggaran. Dengan makin terbukanya
transparansi dan ruang partisipasi bagi
masyarakat, akuntabilitas pengelolaan
keuangan di daerah semakin meningkat pula.
 Konsep Transparansi dalam Administrasi Publik
Menurut Pasquier dan Villeneuve (2007) serta Ball (2009)
a. Donsep transparansi sering dikaitkan dengan upaya untuk
memerangi tindakan-tindakan penyimpangan baik yang
digunakan secara organisasional maupun individual seperti
korupsi, kolusi dan nepotisme. Konsep inipun disebut-sebut
sebagai suatu aspek yang diperlukan untuk menciptakan tata
kelolah pemerintahan yang baik.
b. Dalam konteks pemerintahan, transparansi menurut Ball
(2009) memiliki 3 (tiga) makna, yaitu :
- Sebagai nilai atau norma perilaku untuk memerangi korupsi,
- Sebagai keterbukaan pemerintah dan organisasi, dan
- Sebagai suatu kompleksitas dan terutama berhubungan
dengan analisis kebijakan publik dan program
Dengan demikian pemerintahan menciptakan
ketersediaan informasi tentang berbagai aspek
dalam pemerintahan dan masyarakat baik bagi
pihak eksternal maupun internal. Dengan adanya
transparansi tersebut maka pihak-pihak eksternal
dapat melihat berbagai faktor penting dalam
pemerintahan baik kapasitas, keengganan atau
penerimaan, kepentingan dan tujuan-tujuan
pemerintah. Berdasarkan pengertian ini pula
maka transparansi berkaitan erat dengan
ketersediaan informasi yang dimiliki oleh
pemerintah yang dapat diakses dan digunakan
baik oleh masyarakat maupun dunia usaha
 Metode pengambilan data yang dikumpulkan
berupa hasil wawancara mendalam serta
observasi langsung dan juga beberapa data
dari internet yang kemudian data yang
diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif
Adanya kebijakan-kebijakan yang menguatkan
penerapan prinsip keuangan daerah membawa sejumlah
implikasi baik terhadap kelembagaan, budaya organisasi,
ketatalaksanaan maupun sumber daya manusia aparatur
yang harus ditindaklanjuti agar keberadaan kebijakan
tersebut menjadi lebih efektif. Apalagi pengalaman di
lapangan menunjukkan masih adanya sejumlah
hambatan yang dihadapi pemerintah dalam upaya
menegakkan prinsip transparansi dalam keuangan
daerah
 Kekuatan dari jurnal ini  Kelemahan
Meskipun pemerintah sudah
yaitu menerbitkan berbagai
Membantu kita untuk kebijakan berkaitan dengan
mengetahui sejauh mana keharusan instansi
pemerintah termasuk
transparansi keuangan aparatnya untuk secara
daerah di Pemerintahan, proaktif menyampaikan data
serta peran serta dan informasi kepada
masyarakat, namun dalam
masyarakat dalam prakteknya masyarakat baru
berbagai kepentingan dapat memperoleh informasi
itu apabila mengajukan surat
publik. permohonan, itupun kerap
membutuhkan waktu yang
sangat lama
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai