Anda di halaman 1dari 27

NAMA : EMILIA NURUL SHOLEKAH

NIM : J2A016039

BLOK 21
KEDOKTERAN GIGI KELUARGA 3
SKENARIO 1
Pelayanan kesehatan kurang merata…?
Sekelompok mahasiswa profesi sedang melakukan diskusi terkait hasil
survey yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan
masyarakat desa A, berdasarkan data sekunder rasio faskes tingkat 1 belum
ideal, yang seharusnya puskesmas melayani sekitar 5000-10.000 penduduk
dengan jarak minimal 8 kilometer. Mahasiswa A mengutarakan hal ini
disebabkan karena lonjakan jumlah penduduk yg meningkat berdasarkan
data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2017. selain itu diperkuat
dengan dokumen profil kesehatan Indonesia tahun 2008 juga dijelaskan
kondisi upaya pelayanan kesehatan dan sumber daya kesehatan yaitu
estimasi perbandingan tingkat kelahiran bayi dan mortalitas pada bayi di
Indonesia yg menandakan bahwa tingkat kematian bayi sangat tinggi.
Menurut data pemerintah, pemerataan pelayanan kesehatan di Indonesia
sendiri kurang merata ditandai dengan warna merah pada sebagian wilayah
Indonesia. Maka dari itu dibutuhkan sistem kesehatan agar tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tigginya.
Kata Kunci : Sistem kesehatan, pemerataan pelayanan kesehatan,
sistem kesehatan nasional
LEARNING OBJECTIVE
1. Jelaskan sistem kesehatan dan sistem kesehatan
nasional (SKN)!

2. Faktor apa saja yg menyebabkan pelayanan kesehatan


diindonesia kurang merata?

3. Apa yg harus dilakukan supaya sistem kesehatan


diindonesia memperoleh derajat kesehatan setinggi-
tingginya?

4. Sebutkan SKN apa saja yg terdapat di Indonesia?

5. Sebutkan hadist yg berkaitan dengan skenario!


1. JELASKAN PEBEDAAN SISTEM KESEHATAN DAN SISTEM
KESEHATAN NASIONAL (SKN)!

 Sistem Kesehatan
- Sistem kesehatan menurut WHO adalah sebuah proses kumpulan
berbagai faktor kompleks yang berhubungan dalam suatu negara, yang
diperlukan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan kesehatan
perseorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat pada setiap saat
diutuhkan.
- Dalam sebuah sistem harus terdapat unsur-unsur input, proses, output,
feedback, impact dan lingkungan. Sistem kesehatan yang telah di sahkan
sesuai SK Menkes bahwa tujuan yang pasti adalah meningkatkan derajat
yang optimal dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan yang sesuai
dengan Pembukaan UUD 1945.
 Sistem Kesehatan Nasional
- Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan cara
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan
berbagai upaya bangsa Indonesia dalam satu derap langkah guna
menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam
kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang Dasar 1945.
- Sistem Kesehatan Nasional perlu dilaksanakan dalam konteks
pembangunan kesehatan secara keseluruhan dengan
mempertimbangkan determinan sosial, seperti: kondisi kehidupan
sehari-hari, tingkat pendidikan, pendapatan keluarga, distribusi
kewenangan, keamanan, sumber daya, kesadaran masyarakat, dan
kemampuan tenaga kesehatan mengatasi masalah tersebut.
2. FAKTOR APA SAJA YG MENYEBABKAN PELAYANAN
KESEHATAN DIINDONESIA KURANG MERATA?

1. Faktor lingkungan
a. kurangnya peran serta masyarakat dalam mengatasi kesehatan
(masalah-masalah kesehatan).
b. Kurangnya sebagian besar rasa tanggung jawab masyarakat dalam
bidang kesehatan.
2. Factor perilaku dan Gaya Hidup masyarakat Indonesia
a. masih banyak insiden atau kebiasaan masyarakat yang selalu
merugikan dan membahayakan kesehatan mereka.
b. Adat istiadat yang kurang atau bahkan tidak menunjang kesehatan.
3. Factor social ekonomi
a. Tingkat pendidikan masyarakat di Indonesia sebagian besar
masih rendah.
b. Kurangnya kesadaran dalam pemeliharaan kesehatan.
Budaya sadar sehat belum merata ke sebagian penduduk
Indonesia.
c. Tingkat social ekonomi dalam hal ini penghasilan juga
masih rendah dan memprihatinkan.
4. Factor pelayanan kesehatan
a. Cakupan pelayanan kesehatan belum menyeluruh dimana
ada sebagian propinsi di indonsia yang belum mendapat
pelayanan kesehatan maksimal dan belum merata.
b. Upaya pelayanan kesehatan sebagian masih beriorientasi
pada upaya kuratif.
c. Sarana dan prasarana belum dapat menunjang pelayanan
kesehatan.
3. APA YG HARUS DILAKUKAN SUPAYA SISTEM KESEHATAN DIINDONESIA
MEMPEROLEH DERAJAT KESEHATAN SETINGGI-TINGGINYA?

Yang harus dilakukan untuk mendapatkan derajat kesehatan


yang tinggi yaitu dengaan membuat Kebijakan Pembangunan
Kesehatan
1. Meningkatkan jumlah, jaringan dan kualitas puskesmas
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan
3. Mengembangkan sistem jaminan kesehatan terutama bagi
penduduk miskin
4. Meningkatkan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola
hidup sehat
5. Meningkatkan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak
usia dini
6. Meningkatkan pemerataan dan kualitas fasilitas kesehatan
dasar
7. Mengendalikan tingkat kelahiran penduduk melalui upaya
memaksimalkan akses dan kualitas pelayanan kb terutama
bagi keluarga miskin dan daerah terpencil.
 Kegiatan Pokok Program Pembangunan Kesehatan :
1. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat ditujukan memberdayakan individu, keluarga
dan masyarakat agara mampu menumbuhkan perilaku
hidup bersih dan sehat, dengan indikatif kegiatan pokok :
A. Pendayagunaan lembaga /organisasi formal dan
kemasyharakatan dalam penanggulangan kesehatan
masyarakat
B. Pemantapan media promosi kesehatan dan teknologi
KIE
C. Pemantapan UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat) seperti posyandu, polides dan uks,
generasi muda
D. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat
4. SEBUTKAN SKN APA SAJA YG TERDAPAT DI INDONESIA?
 Program jaminan kesehatan nasional (JKN)
- JKN adalah suatu program pemerintah yang bertujuan
memberikan kepastian jaminan kesehatan yang
menyeluruh bagi setiap masyarakat Indonesia agar dapat
hidup sehat, produktif, dan sejahtera (UU SJSN).
- Program ini merupakan bagian dari sistem jaminan sosial
nasional (SJSN) yang bersifat wajib bagi seluruh
penduduk melalui badan penyelenggara jaminan sosial
(BPJS) kesehatan. Implementasi program JKN oleh
BPJS kesehatan dimulai sejak 1 Januari 2014 (UU SJSN,
2012).
- Pelaksana kebijakan jaminan kesehatan adalah unit-unit
pelayanan kesehatan, mulai dari tingkat dasar sampai
tingkat lanjutan.
- SDM pelaksana pelayanan kesehatan pada Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) adalah dokter/ spesialis,
dokter gigi, perawat, dan bidan.
HADIS
 Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat


Bagi Orang Lain”
DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Sistem


Kesehatan Nasional. Jakarta. Depkes RI.
2. Mubarak, Wahit Iqbal, 2005. Pengantar Keperawatan
Komunitas. Jakarta : CV Sagung seto
3. Savitri, Rosnini. 2007. Kebijakan Pembangunan Program
Kesehatan Propinsi Sumatera Barat. Jurnal Kesehatan
Masyarakat.
4. Saputra, Maman. Dkk.2015. Program Jaminan Kesehatan
Nasional Dari Aspek Sumber Daya Manusia Pelaksana
Pelayanan Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat
SKENARIO 2
 Keyword : environmental public health, environmental
based diseases, outbreaks / emergency (kejadian luar
biasa), attack rate

 Capaian pembelajaran :
1. Mahasiswa mampu memahami tentang kesehatan
lingkungan
2. Mahasiswa mampu memahami tentang penyakit yang
diakibatkan lingkungan yang tidak sehat
3. Mahasiswa mampu memahami tentang kejadian luar
biasa dan attack rate
LEARNING OBJECTIVE
1. Jelaskan definisi dari kesehatan lingkungan!
2. Jelaskan tentang ruang lingkup kesehatan masyarakat!
3. Jelaskan definisi attack rate dan bagaimana cara
menghitungnya!
4. Jelaskan tentang kejadian luar biasa!
5. Jelaskan penyakit apa saja yang disebabkan oleh KLB!
a) Etiologi
b) Pencegahan dan penanganan
c) Risk faktor
d) Spreading
e) Morbidity & mortalitas
6. hadis
1. JELASKAN DEFINISI DARI KESEHATAN LINGKUNGAN!

 kesehatan lingkungan adalah hubungan interaktif antara


sekelompok manusia atau masyarakat dengan berbagai
perubahan komponen lingkungan hidup manusia yang diduga
dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada masyarakat dan
mempelajari upaya untuk penanggulangan dan
pencegahannya. (Ikhtar,M . 2018)

 Kesehatan lingkungan adalah hubungan timbal balik antara


faktor kesehatan dan faktor lingkungan. (Kriswanto, Erwin.
2017)

 Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi yang mampu


menopang ekologis yang dinamis antara manusia dan
lingkungan untuk mendukung tercapainya realitas hidup
manusia yang sehat , sejahtera dan bahagia. (Helve, Tia, 2016)
2. JELASKAN TENTANG RUANG LINGKUP KESEHATAN
MASYARAKAT!

 Secara garis besar yang menopang kesehatan


masyarakat, atau sering disebut sebagai ruang lingkup
kesehatan masyarakat ini adalah sebagai berikut :
1. Epidemiologi
2. Biostatistik/statistik kesehatan
3. Kesehatan lingkungan
4. Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku
5. Administrasi kesehatan masyarakat
6. Gizi masyarakat
7. Kesehatan kerja

Budiarto, Eko.2017. Pengantar Epidemiologi.Jakarta: Penerbit


Buku Kedokteran EGC
1. Epidemiologi Menurut WHO, epidemiologi adalah
studi tentang distribusi dan determinan kesehatan yang
berkaitan dengan kejadian di populasi dan aplikasi dari
studi utk pemecahan masalah kesehatan. Epidemiologi
adalah studi tentang seberapa sering suatu penyakit
terjadi pada kelompok orang yang berbeda dan
mengapa. Informasi epidemiologi digunakan untuk
merencanakan dan mengevaluasi strategi untuk
mencegah penyakit dan sebagai panduan untuk
pengelolaan pasien yang telah mengembangkan
penyakit tersebut.
2. Biostatistik Statistik adalah ilmu yang mempelajari
tentang cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis
data dan menyimpulkanya serta melakukan inferensi
(ke populasi) bila hanya sebagian data yang diperoleh
(sampel). Biostatistik adalah cabang statistik dalam
bidang ilmu biologi dan medis. (Jamil, 2016)
Bahan baku statistik adalah data, sebagian
menyederhanakan sebagai angka. Angka adalah hasil dari
pengukuran dan perhitungan. Data terdiri atas kumpulan
angka. Setiap angka tersebut dinamakan datum. Data yang
dibutuhkan untuk analisis statistik adalah data yang dapat
digunakan untuk menjawab pertanyaan (penelitian). Data
tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber. (Dahlan,
2015)

Dahlan S, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan,2015, Jakarta:


Salemba Medika
3. Kesehatan lingkungan Kesehatan lingkungan menurut
WHO (World Health Organization) adalah suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia
dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat
dari manusia. Ruang lingkup kesehatan lingkungan
meliputi : penyediaan air minum, pengelolaan air
buangan dan pengendalian pencemaran, pembuangan
sampah.
4. Pendidikan kesehatan
 Wood (1926), menekankan bahwa pendidikan kesehatan
adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh terhadap
pengetahuan, sikap dan kebiasaan / perilaku yang
berhubungan dgn kesehatan perorangan dan masyarakat.

 Pendidikan secara umum merupakan segala upaya yang


dilakukan untuk mempengaruhi orang lain agar
melakukan hal-hal yang diharapkan pendidik. WHO
(1984), memberi batasan bahwa pendidikan kesehatan
merupakan proses membuat individu/masyarakat mampu
mengontrol dan memperbaiki kesehatannya.
5. Administrasi kesehatan masyarakat Administrasi
kesehatan masyarakat adalah administrasi yang
diterapkan pada pelayanan kesehatan demi tercapainya
suatu keadaan sehat. (Aswar, Azrul. 2015)
3. JELASKAN DEFINISI ATTACK RATE DAN BAGAIMANA
CARA MENGHITUNGNYA!

Soekidjo, Notoadmodjo. 2014. Ilmu Kesehatan Masyarakat.


Penerbit Rineka Cipta : Jakarta
 Attack Rate
Attack rate adalah jumlah kasus baru penyakit dalam waktu
wabah yang berjangkit dalam masyarakat di suatu tempat atau
wilayah atau negara pada waktu tertentu dibandingkan dengan
jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut pada
saat yang sama populasi berisiko

 Manfaat Attack rate :


1. Memperkirakan derajat serangan atau penularan suatu
penyakit.
2. Makin tinggi nilai AR, maka makin tinggi pula kemampuan
penularan penyakit tersebut.

Aswar, Asrul. 2015. Pengatar Epidemiologi Edisi Ketiga. PT.


Binarupa Aksara : Jakarta
4. JELASKAN TENTANG KEJADIAN LUAR BIASA!
 Kejadian Luar Biasa (KLB) : adalah timbulnya suatu kejadian
kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian
kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada
suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu
(Undang-undang Wabah, 1969).

 Kejadian yang melebihi keadaan biasa, pada satu /


sekelompok masyarakat tertentu. (Mac Mahon and
Pugh, 1970; Last, 1983, Benenson, 1990)

 Peningkatan frekuensi penderita penyakit, pada


populasi tertentu, pada tempat dan musim atau
tahun yang sama (Last, 1983).

Masrokhah, Siti. Dkk. 2016. Sistem Informasi Pemantauan


Kejadian Luar Biasa (Klb) Demam Berdarah Berbasis Geographic
Information System (Gis) Di Kota Semarang. Jurnal riset kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Kriswanto, Erwin. 2017. Kesehatan Lingkungan. Universitas Negeri
Yogyakarta : Yogyakarta
Ikhtar,M . 2018. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Universitas
Muslim Indonesia
Helve, Tia, 2016. Kesehatan Lingkungan Masyarakat.
Budiarto, Eko.2017. Pengantar Epidemiologi.Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Dahlan S, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan,2015, Jakarta:
Salemba Medika
Soekidjo, Notoadmodjo. 2014. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Penerbit
Rineka Cipta : Jakarta
Aswar, Asrul. 2015. Pengatar Epidemiologi Edisi Ketiga. PT. Binarupa
Aksara : Jakarta
Masrokhah, Siti. Dkk. 2016. Sistem Informasi Pemantauan Kejadian
Luar Biasa (Klb) Demam Berdarah Berbasis Geographic
Information System (Gis) Di Kota Semarang

Anda mungkin juga menyukai