akan habis bereaksi dengan kelebihan asam lemah membentuk garam PEMBUATAN LARUTAN PENYANGGA (B) Basa lemah yang berlebihan dengan asam kuat, akan habis bereaksi dengan basa lemah membentuk garam PRINSIP KERJA
1. Jika ditambah asam :
Ion H+ dari asam tersebut akan dinetralkan oleh basa lemah. 2. Jika ditambah basa : Ion OH- dari basa tersebut akan dinetrakan oleh asam konjugasi RUMUS pH (ASAM )
PENYANGGA BERSIFAT ASAM
(H+) = Ka . (A) (B) pH = - log (H+) = pKa + log (G) (A) Ket : (A) : konsentrasi asam lemah (G) : konsentrasi basa konjugasi Ka : konstanta asam RUMUS pH (BASA)
PENYANGGA BERSIFAT BASA
(OH-) = Kb . (B) (G) pOH = - log (OH-) = pKb + log (B) (G) Ket : (B) : konsentrasi asam lemah (G) : konsentrasi asam konjugasi Kb : konstanta basa PROSEDUR KERJA 1) Campurkan 15 ml CH3COOH 0.1 M dengan CH3COONa 0.1 M ukur pH larutan campuran dengan indicator universal.
2) Siapkan 3 gelas beker 30ml yang bersih kemudian isi
dengan campuran N0.1 masing-masing 10 ml, kemudian:
a) Masukkan 5 tetes HCL 0.1 M kedalam gelas beker 1
b) Masukkan 5 tetes NaOH 0.1 M ke dalam gelas beker 2 c) Masukkan 5 tetes Air suling ke dalam gelas beker 3 Ukur pH pada ketiga larutan tersebut dengan indicator universal PROSEDUR KERJA 1) Campurkan 15 ml NH3 dengan NH4Cl Ukur pH larutan campuran dengan indicator universal
2) Siapkan 3 gelas beker 30ml yang bersih kemudian isi
dengan campuran N0.3 masing-masing 10 ml, kemudian:
a) Masukkan 5 tetes HCL 0.1 M kedalam gelas beker 1
b) Masukkan 5 tetes NaOH 0.1 M ke dalam gelas beker 2 c) Masukkab 5 tetes Air suling ke dalam gelas beker 3 Ukur pH pada ketiga larutan tersebut dengan indicator universal Hasil No Perlakuan Pengamatan (pH)
1 CH3COOH 0.1 M + CH3COONa 0.1 M 4
2 10 ml (CH3COOH+CH3COONa) +HCL 4
3 10 ml (CH3COOH+CH3COONa) +NaOH 4
4 10 ml (CH3COOH+CH3COONa) +H2O 4
5 NH3 0.1 M + NH4Cl 0.1 M 8
6 10 ml (NH3 0.1 M + NH4CL 0.1 M) +HCL 8
7 10 ml (NH3 0.1 M + NH4CL 0.1 M) +NaOH 8
8 10 ml (NH3 0.1 M + NH4CL 0.1 M) +H2O 8
Kesimpulan
Larutan penyangga atau larutan buffer merupakan suatu larutan yang
dapat mempertahankan nilai pH tertentu. Adapun sifat yang paling menonjol dari larutan penyangga ini adalah: pH larutan penyangga hanya berubah sedikit pada penambahan sedikit asam kuat ataupun basa kuat. Larutan penyangga merupakan larutan yang dibentuk oleh reaksi suatu asam lemah dengan basa konjugatnya ataupun oleh basa lemah dengan asam konjugatnya. Pada praktikum Larutan Penyangga ini yang merupakan larutan penyangga adalah: CH3COOH 0,1 M + CH¬3COONa 0,1 M NH3 0,1 M + NH4Cl 0,1 M TERIMA KASIH