Anda di halaman 1dari 13

LARUTAN BUFFER

(PRAKTIKUM KIMIA DASAR I)

DISUSUN OLEH :
FERDI MAULANA
(1830221001)
SEPTIAR AGUNG WICAKSANA
(1830221007)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI


2019
LARUTAN PENYANGGA

 Adalah larutan yang dapat mempertahankan


pH akibat atau penambahan sedikit asam, basa
atau karena pengenceran
CAMPURAN LARUTAN PENYANGGA

A. Campuran asam lemah + basa kunjugasi atau


garamnya disebut “PENYANGGA ASAM”
Contoh : a.CH3COOH + CH3COONa

B. Campuran basa lemah + asam kunjugasi atau


garamnya disebut “PENYANGGA BASA”
Contoh : NH3 + NH4Cl
PEMBUATAN LARUTAN PENYANGGA
(A)

Asam lemah yang berlebihan dengan basa kuat,


akan habis bereaksi dengan kelebihan asam
lemah membentuk garam
PEMBUATAN LARUTAN PENYANGGA
(B)
Basa lemah yang berlebihan dengan asam kuat,
akan habis bereaksi dengan basa lemah
membentuk garam
PRINSIP KERJA

1. Jika ditambah asam :


Ion H+ dari asam tersebut akan dinetralkan oleh
basa lemah.
2. Jika ditambah basa :
Ion OH- dari basa tersebut akan dinetrakan oleh
asam konjugasi
RUMUS pH (ASAM )

PENYANGGA BERSIFAT ASAM


(H+) = Ka . (A)
(B)
pH = - log (H+)
= pKa + log (G)
(A)
Ket :
(A) : konsentrasi asam lemah
(G) : konsentrasi basa konjugasi
Ka : konstanta asam
RUMUS pH (BASA)

PENYANGGA BERSIFAT BASA


(OH-) = Kb . (B)
(G)
pOH = - log (OH-)
= pKb + log (B)
(G)
Ket :
(B) : konsentrasi asam lemah
(G) : konsentrasi asam konjugasi
Kb : konstanta basa
PROSEDUR KERJA
1) Campurkan 15 ml CH3COOH 0.1 M dengan CH3COONa
0.1 M ukur pH larutan campuran dengan indicator
universal.

2) Siapkan 3 gelas beker 30ml yang bersih kemudian isi


dengan campuran N0.1 masing-masing 10 ml, kemudian:

a) Masukkan 5 tetes HCL 0.1 M kedalam gelas beker 1


b) Masukkan 5 tetes NaOH 0.1 M ke dalam gelas beker 2
c) Masukkan 5 tetes Air suling ke dalam gelas beker 3
Ukur pH pada ketiga larutan tersebut dengan indicator
universal
PROSEDUR KERJA
1) Campurkan 15 ml NH3 dengan NH4Cl
Ukur pH larutan campuran dengan indicator universal

2) Siapkan 3 gelas beker 30ml yang bersih kemudian isi


dengan campuran N0.3 masing-masing 10 ml, kemudian:

a) Masukkan 5 tetes HCL 0.1 M kedalam gelas beker 1


b) Masukkan 5 tetes NaOH 0.1 M ke dalam gelas beker 2
c) Masukkab 5 tetes Air suling ke dalam gelas beker 3
Ukur pH pada ketiga larutan tersebut dengan indicator
universal
Hasil
No Perlakuan Pengamatan (pH)

1 CH3COOH 0.1 M + CH3COONa 0.1 M 4

2 10 ml (CH3COOH+CH3COONa) +HCL 4

3 10 ml (CH3COOH+CH3COONa) +NaOH 4

4 10 ml (CH3COOH+CH3COONa) +H2O 4

5 NH3 0.1 M + NH4Cl 0.1 M 8

6 10 ml (NH3 0.1 M + NH4CL 0.1 M) +HCL 8

7 10 ml (NH3 0.1 M + NH4CL 0.1 M) +NaOH 8

8 10 ml (NH3 0.1 M + NH4CL 0.1 M) +H2O 8


Kesimpulan

Larutan penyangga atau larutan buffer merupakan suatu larutan yang


dapat mempertahankan nilai pH tertentu. Adapun sifat yang paling
menonjol dari larutan penyangga ini adalah:
pH larutan penyangga hanya berubah sedikit pada penambahan sedikit
asam kuat ataupun basa kuat.
Larutan penyangga merupakan larutan yang dibentuk oleh reaksi suatu
asam lemah dengan basa konjugatnya ataupun oleh basa lemah dengan
asam konjugatnya.
Pada praktikum Larutan Penyangga ini yang merupakan larutan
penyangga adalah:
CH3COOH 0,1 M + CH¬3COONa 0,1 M
NH3 0,1 M + NH4Cl 0,1 M
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai