Anda di halaman 1dari 8

Pembagian Daerah di Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang membentang panjang dari Sabang hingga
Merauke. Indonesia ini panjang sekali dan memiliki ribuan pulau baik yag besar maupun kecil
(baca: pulau terbesar di dunia). Dengan daerah yang sepanjang ini maka berdasar pada
letak garis bujur nya, antara Indonesia sebelah timur dengan Indonesia sebelah barat mempunyai
selisih waktu yang berbeda- beda. Hal ini menjadikan dasar adanya pembagian wilayah di
negara Indonesia. Seperti berpedoman pada zona waktu, perihal persebaran flora dan fauna pun
Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah, yakni Indonesia Timur, Indonesia Tengah dan Indonesia
Barat. Penjelasan dari masing- masing wilayah ini adalah sebagai berikut:
Indonesia Timur
Wilayah Indonesia yag pertama adalah Indonesia Timur. wilayah ini terdiri atas pulau Papua dan
juga Maluku. Wilayah Indonesia timur menjadi wilayah yang sempit daripada wilayah lainnya.
Indonesia Tengah
Indonesia bagian tengah merupakan wilayah Indonesia yang diapit oleh wilayah Indonesia
bagian barat dan juga Indonesia bagian Timur. wilayah Indonesia bagian tengah bisa dikatakan
sebagai wilayah yang paling sempit diantara ketiganya. Beberapa wilayah yang termasuk dalam
wilayah Indonesia tengah antara lain Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan juga
wilayah Maluku.
1. Indonesia Barat
Indonesia timur merupakan bagian dari negara Indonesia yang letaknya ada di
sebelah barat, meliputi wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan dan juga Bali. Wilayah
Indonesia bagian barat ini menjadi wilayah yang besar.
Itulah pembagian wilayah yang ada di Indonesia, yang meliputi wilayah timur, barat
dan juga tengah. Diantara masing- masing wilayah itu terdapat garis yang
membatasi ketiga wilayah. Garis- garis tersebut merupakan garis khayal yang bisa
kita lihat di peta persebaran flora dan fauna. Garis tersebut adalah Garis Weber dan
Garis Wallace.
Garis Wallace merupakan garis yang membatasi antara jenis flora dan fauna
Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian tengah. Garis ini ditentukan
berdasarkan hipotesis dari Alfred Russel Wallace. Sementara Garis Weber
merupakan garis yang membatasi antara jenis flora dan fauna Indonesia bagian
tengah dan bagian timur. garis ini ditentukan berdasarkan hipotesis dari Max
Wilhelm Carl Weber.
Persebaran Flora di Indonesia
Flora di Indonesia mempunyai beraneka ragam berdasarkan tempat atau
wilayahnya. Kita telah mengetahui bahwa kaitannya dalam persebaran flora dan
fauna, Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah yakni Indonesia Timur, Indonesia
Tengah dan Indonesia Barat. Masing- masing wilayah ini mempunyai ciri- ciri (ciri
khas) dan juga jenis flora yang berbeda- beda. Informasi mengenai flora di masing-
masing wilayah tersebut akan kita bahas sebagai berikut.
2. Flora di Indonesia bagian Barat
Jenis flora maupun fauna di Indonesia bagian barat ini disebut dengan flora dan
fauna tipe Asiatis. Hal ini tentu saja karena Indonesia bagian barat ini berada dekat
dengan Benua Asia (baca: danau terluas di Benua Asia), sehingga disebut dengan
Asiatis. Tidak hanya wilayahnya saja yang dekat dengan benua Asia, namun karena
tipe flora dan fauna di Indonesia bagian barat ini dipengaruhi atau mirup dengan
flora dan fauna di benua Asia pada umumnya. Flora yang terdapat di Indoenesia
bagian barat ini didominasi oleh vegetasi hutan hujan tropis yang lebat. Hal ini
dikarenakan karena wilayah Indonesia bagian barat mempunyai tingkat curah hujan
(baca: proses terjadinya hujan) dan juga kelembaban yang tinggi. jenis flora di
kawasan ini memiliki kesamaan ciri dengan flora yang ada di benua Asia.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai flora yang berada di wilayah Indoensia
bagian barat, kita akan melihat dari ciri- ciri yang dimiliki oleh flora tersebut.
Beberapa ciri dari flora tipe Asiatis ini antara lain sebagai berikut:
Mempunyai jenis- jenis kayu yang berharga
Kita mengetahui bahwa di dunia ini ada tumbuhan yang mempunyai kayu sangat
berharga. Kayu- kayu dari tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai
macam kepentingan manusia, mulai dari memasak atau sebagai bahan penyedap
masakan hingga sebagai obat. Nah, flora tipe Asiatis ini merupakan flora yang
mempunyai banyak jenis kayu- kayuan yang sifatnya penting. Namun flora tipe
Asiatis ini mempunyai kayu yang ukurannya besar dan biasa digunakan sebagai
konstruksi bangunan dan semacamnya. Beberapa tanaman kayu yang diambil
manfaatnya dan termasuk dalam flora tipe Asiatia antara lain adalah Pohon Jati,
Pohon Meranti, Pohon Mahoni, Pohon Kruing dan lain sebagainya.
Rafflessia Arnoldi
Tumbuhan padma raksasa yang bernama Rafflesia Arnoldi merupakan
tumbuhan parasit yang terkenal karena ukuran bunga yang sangat besar, bahkan
bunga ini merupakan bunga yang paling besar di dunia. Bunga ini tumbuh di
jaringan merambat dan tidak mempunyai daun, sehingga tidak mampu untuk
berfotosintesis. Rafflesia Arnoldi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1818 di
hutan tropis Bengkulu (Sumatera) di dekat Sungai Manna, Lubuk tapi, Kapbupaten
Bengkulu Selatan. Karena penemuan bunga ini di Bengkulu, maka Bengkulu dijuluki
sebagai The Land of Rafflessia.
Anggrek
Bunga Anggrek mempunyai nama latin Orchidaceace. Bunga ini merupakan jenis
bunga dengan spesies yang paling banyak di Indonesia. Habitat bunga Anggrek
banyak tersebar di daerah tropis, namun bunga Anggrek ini juga terdapat di daerah
Sirkumpolar sampai ke wilayah tropika basah.
Bunga Bangkai
Bunga Bangkai juga disebut dengan Suweg, dalam bahasa latin disebut dengan
Amorphophallus titanum Becc. Bunga bangkai ini merupakan jenis tumbuhan dari
jenis talas- talasan endemik dari Sumatra yang juga disebut dengan
bunga majemuk terbesar. Bunga bangkai ini dinamakan demikian karena bunga ini
mengeluarkan bau yang busuk. Padahal aroma busuk tersebut berfungsi
mengundang serangga kumbang atau lalat untuk menyerbuki bunganya.
Daun Sang
Jenis tumbuhan atau flora tipe Asiatis yang selanjutnta adalah Daun Sang. Daun Sang
juga dikenal dengan nama latin Johannestijsmania Altifrons. Daun ini mempunyai
ukuran yang sangat besar, bahkan hingga mencapai enam meter.lebar daunnya
mencapai 1 meter. Daun Sang ini merupakan salah satu dari empat spesies anggota
genus Johannestijsmania yang hanya ditemukan di wilayah Asia Tenggara saja.
3. Flora di Indonesia bagian Tengah
Flora dan juga fauna yang berada di wilayah Indonesia bagian tengah ini disebut
juga dengan flora tipe Peralihan. Mengapa dinamakan tipe peralihan? Hal ini tetu
saja karena letaknya yang berada di antara tipe Asiatis dan juga tipe Australis.
Perilohan yang berada di tengah- tengah pun terpenagruh oleh kedua kubu yang
berada di kanan kirinya.
Flora di wilayah Indonesia tengah juga mempunyai ciri khusus yang berbeda
dengan flora di wilayah Indonesia Timr dan juga wilayah Indonesia barat. Adapun
ciri- ciri dari flora yang berada di wilayah Indonesia bagian barat antara lain
sebagai berikut:
Memiliki ukuran daun yang kecil
Salah satu ciri yang menonjol dari flora atau tumbuhan yang hidup di Indonesia
bagian tengah, atau kita sebut sebagai flora tipe peralihan adalah memiliki ukuran
daun yang relatif kecil. Daun tumbuhan atau flora tipe peralihan ini termasuk
berukuran kecil apabila dibandingkan dengan flora tipe Asiatis.
Tumbuhannya memiliki ukuran kecil
Selain mempunyai ukuran daun yang kecil, yang menjadi ciri dari flora tipe
peralihan ini adalah ukuran batang atau ukuran pohonnya yang juga kecil. Tidak
hanya ukurannya saja, namun tinggi flora tipe peralihan ini juga tidak akan sama
dengan tipe Asiatis.
Tumbuhannya memiliki daun yang pendek
Daun yang dimiliki oleh flora atau tanaman wilayah Indonesia bagian tengah ini
tidak hanya ukurannya yang kecil saja, namun juga mempunyai ukuran pendek.
Tumbuh di Indonesia
Dan saah satu yang pasti dari ciri- ciri flora tipe peralihan ini adalah tumbuh di
Indonesia. Flora dan fauna tipe peralihan ini mempunyai tipe- tipe tertentu yang
terkadang sama dengan yang lainnya. Ya, karena pada dasarnya wilayah peralihan
sendiri merupakan wilayah Indonesia bagian tengah.
Nah, itulah beberapa ciri dari flora yang tumbuh di Indonesia bagian barat. Flora di
Indonesia bagian barat ini berbeda dan mempunyai ke khas an tersendiri.
Beberapa contoh dari flora tipe peralihan ini antara lain adalah sebagai berikut:
Longuesi atau Ficus Minahasae
Gofasa, gupasa atai Vitex cofassus
Eboni atau Diospyros Celebica
Anggrek serat atau Dendrobium utile
Cempaka hutan kasar atau Elmerrilia Ovalis
Lontar atau Borasscus flabellifer
Ajan kelicung atau Diospyros macrophylla
Cendana atau Santalum album
Cengkeh atau Cyxygium aromaticum
Ampupu atau Eucalyptusurophylla.
Flora di Indonesia bagian Timur
Setelah penjelasan mengenai flora Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian
tengah, sekarang tiba giliran flora bagian Indonesia Timur. flora dan fauna yang
berada di wilayah indonesia bagian Timur dikenal dengan nama tipa Australis.
Mengapa Australis? Hal ini tentu saja tidak lepas dari letaknya. Jika Indonesia
bagian barat terkenal dekat dengan benua Asia sehingga nama tipenya adalah
Asiatis, maka Indonesia Timur ini terletak di dekat Benua Australia sehingga dikenal
dengan tipe Australis. Sama seperti fauna Tipe Asiatis yang mirip dengan flora fauna
di Asia, maka flora fauna tipa Australis juga dipengaruhi oleh flora dan fauna yang
berada di benua Australia (baca: lereng benua). Flora di wilayan ini juga
mempunyai ciri- ciri khusus. adapun ciri- ciri flora tipe Australis ini antara lain
adalah sebagai berikut:
Terletak di dangkalan Sahul atau paparan Sahul
Ciri- ciri flora tipe Australis yang pertama adalah terletak di sekitar Paparan Sahul
(baca: landas benua). Paparan Sahul ini merupakan paparan atau dangkalan yang
terletak di wilayah Indonesia bagian Timur.
Terdapat di sekitar wilayah Papua dan Maluku
Flora tipe Australis, karena merupakan flora khas Indonesia bagian timur, maka flora
ini hanya terdapat di sekitar wilayah Papua dan sebagain wilayah Maluku saja. Flora
ini tidak akan kita temukan di wilayah lainnya.
Nama kelompok :
Kelompok 5

1. Firtianti putri
2. Nadia ayu fadilah
3. Muhammad aji akbar
4. M. irfan saputra
5. Muhammad rivaldo r.a
6. Wira permadi
7. Yuri dollah

Anda mungkin juga menyukai