Anda di halaman 1dari 17

KERUKUNAN ANTAR UMAT

BERAGAMA, MASYARAKAT
BERADAB DAN SEJAHTERA
Kelompok 10



Ahmad Sazali “
Nani Shaumi Salsabila
Nur Alivia Idha Wati
1948201110008
1948201110099
1948201110111
• Resty Susanti 1948201110127
• Selvina Azwa 1948201110145
A. KERUKUNAN ANTAR UMAT
BERAGAMA
1. Pengertian Kerukunan Menurut Islam
Kerukunan dalam Islam diberi istilah “tasamuh” atau
toleransi. Yang dimaksud toleransi adalah kerukunan
sosial kemasyarakatan, bukan dalam halakidah Islamiyah
(keimanan), karena akidah telah digariskan secara jelas
dantegas dalam Alqur’an dan Hadits. Dalam hal akidah atau
keimanan seorang muslim hendaknya meyakini bahwa Islam
adalah satu-satunya agama dan keyakinan yang dianutnya
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Kafirunayat
1-6.
2. Pandangan Islam Terhadap Agama Lain
Agama Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi keadilan. Kedalian bagi
siapa saja, yaitu menempatkan sesuatu sesuai tempatnya dan memberikan hak sesuai dengan
haknya. Begitu juga dengan toleransi dalam beragama. Agama Islam melarang keras berbuat
zalim dengan agama selain Islam dengan merampas hak-hak mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman,

‫ّللاَ يُحبُّا ْال ُم ْقسطينَا‬


‫ن َا‬ ُ ‫عنا الَذينَا لَ ْام يُقَاتلُو ُك ْام في الدينا َولَ ْام ي ُْخر ُجو ُكم من ديَار ُك ْام أَن تَبَ ُّرو ُه ْام َوت ُ ْقس‬
‫طوا إلَيْه ْام إ َا‬ ‫ل يَ ْن َها ُك ُام َا‬
َ ُ‫ّللا‬ ‫َا‬
“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang
tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil” (QS. Al-Mumtahah: 8)
3. Kerukunan Intern Umat Islam
Kerukunan intern umat beragama sudah dilakukan sejak zaman Rasulullah. Sebagaimana ditegaskan

dalam firman Allah swt.:

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-

orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka; kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah

dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dan bekas sujud.” (QS. Al-Fath: 29)

Konsep ukhuwwah islamiyah merupakan salah satu wahana agar tak terjadi ketegangan intern umat

Islam yang menyebabkan peristiwa konflik. persaudaraan yang berlaku antar sesama umat Islam atau

persaudaraan yang diikat oleh akidah/keimanan, tanpa membedakan golongan. Sesama akidahnya sama (laa

ilaaha illallah) maka itu adalah saudara kita dan harus kita jalin sebaik-baiknya. Sebagai mana dijelaskan Allah

SWT dalam Al Qur’an Surat Al Hujurat ayat 10, yang artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu

adalah saudara. Oleh karena itu pereratlah simpul persaudaraan diantaramu, dan bertakwalah kepada Allah,

mudah-mudahan kamu mendapatkan rahmat”.


4. Kerukunan Antar Umat Beragama Menurut
Islam
Hubungan antara muslim dengan penganut agama lain tidak dilarang oleh syariat
Islam, kecuali bekerja sama dalam persoalan aqidah dan ibadah. Kedua persoalan tersebut
merupakan hak intern umat Islam yang tidak boleh dicamputi pihak lain, tetapi aspek sosial
kemasyarakatan dapat bersatu dalam kerja samayang baik. Kerja sama antar umat bergama
merupakan bagian dari hubungan sosial anatar manusia yang tidak dilarang dalam ajaran
Islam. Hubungan dan kerja sama ydalam bidang-bidang ekonomi, politik, maupun budaya tidak
dilarang, bahkan dianjurkan sepanjang berada dalam ruang lingkup kebaikan.
5. Makna Agama Islam

Syaikh Abdul Aziz bin Baz

QS. Al Imran: 19

QS. Al Maidah: 3

QS. Al Imran: 85
6. Makna Ukhuwah
Firman Allah SWT dalam Alquran surat Al-Hujurat: 10 yang artinya, ''Sesungguhnya
orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu, dan
bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.''
Islam adalah agama sempurna yang berisi petunjuk yang lengkap untuk mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, salah satu petunjuknya adalah hubungan
antarmanusia khususnya sesama Muslim, yaitu hubungan yang terikat oleh ukhuwah Islamiah.
Ukhuwah bukan dalam arti sempit, hanya terikat hubungan darah dan kekerabatan,
tapi ukhuwah yang terikat satu akidah. Dengan dasar akidah inilah yang mampu menyatukan
cita-cita, mampu menyatukan sikap dan tujuan, mampu menciptakan persatuan dan
kebersamaan yang lebih luas.
7. Macam-macam Ukhuwah
Ukhuwah

Ukhuwah Insaniyah
Ubudiyah atau
saudara sesama Ukhuwah wathaniyah wa an-nasab
makhluk dan sama- Seluruh umat manusia
sama tunduk kepada adalah bersaudara, Ukhuwah fi din Al-Islam
Allah karena mereka semua Persaudaraan dalam
berasal dari seorang keturunan dan
ayah dan ibu. kebangsaan. Persaudaraan
Rasulullah Saw. antarsesama Muslim.
Rasulullah Saw.
Bersabda : "Kalian
adalah sahabat-
sahabatku, saudara-
saudara kita adalah
yang datang sesudah
(wafat)-ku."
8. Urgensi Ukhuwah

Ukhuwah menjadi pilar kekuatan islam

Ukhuwah merupakan bagian terpenting dari iman

Ukhuwah merupakan benteng dalam menghadapi musuh Islam


9. Hal-hal yang Dapat Menghancurkan Ukhuwah Islam
Tamak Terhadap Apa Yang Ada Di Tangan
Yang Lain Dan Cenderung Pada Keduniaan
Ghibah
Tajassus (Memata-Matai Yang Lain)
Lamz Dan Ghamz (Mencela Dan Meremehkan)
Orang Lain
Sikhriyyah (Merendahkan yang Lain
10. Upaya Dalam Mewujudkan Ukhuwah
Bersikap husnuzhon diantara kita
Berpeganglah kita semua pada tali Allah
(Al Islam) secara kaffah
Laksanakan hak dan kewajiban kita sebagai
muslim dalam kehidupan bermasyarakat
Jaga dan perbanyak ikatan tali silaturahmi
Tumbuhkan sikap saling percaya
B. Masyarakat Beradab dan
Sejahtera
1. Pengertian Masyarakat Beradab dan Sejahtera
Masyarakat yang dikehendaki adalah masyarakat yang kumpulan
manusianya terdiri atas orang-orang yang halus, sopan, dan baik budi
pekertinya supaya masyarakat tersebut selamat dan bebas dari gangguan
maupun kesukaran.

Masyarakat madani ( civil society) merupakan wujud masyarakat


yang memiliki keteraturan hidup dalam suasana perikehidupan yang
mandiri, berkeadilan sosial dan sejahtera. Masyarakat madani
mencerminkan tingkat kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi
untuk bersikap kritis dan partisipatif dalam menghadapi berbagai
persoalan hidup.
2. Perbedaan dan Persamaan Antara
Masyarakat Madani dan Masyarkat Beradab
Masyarakat beradab dan sejahtera dapat dikonseptualisasikan
sebagai civil society atau masyarakat madani. Meskipun memeliki makna
dan sejarah sendiri, tetapi keduanya, civil society dan masyarakat madani
merujuk pada semangat yang sama sebagai sebuah masyarakat yang adil,
terbuka, demokratis, sejahtera, dengan kesadaran ketuhanan yang tinggi
yang diimplementasikan dalam kehidupan sosial.

Prinsip masyarakat beradab dan sejahtera (masyarakat madani)


adalah keadilan sosial, egalitarianisme, pluralisme, supremasi hukum, dan
pengawasan sosial.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai