Anda di halaman 1dari 27

1

INTRODUCTION OF
EPIDEMIOLOGY

Nur Rizky Ramadhani, SKM, M. Epid


2

krisbantas/epidasar/s1
3

Epidemiologi berasal dari kata :

Epi  yang artinya “pada, diatas, superfisial, menimpa”


Demo  yang artinya “populasi, manusia, orang-orang”
Ology  yang artinya “ ilmu yang mempelajari

Epidemiologi  Apa yang menimpa manusia


4 DEFINISI OLEH AHLI
 Mausner dan Kramer
Studi tentang distribusi dan determinan dari penyakit dan
kecelakaan pada populasi manusia.

 Last
Studi tentang distribusi dan determinan tentang keadaan atau
kejadian yang berkaitan dengan kesehatan pada populasi
tertentu dan aplikasi studi untuk menanggulangi masalah
kesehatan

 Mac Mahon dan Pugh


Epidemiologi adalah sebagai cabang ilmu yang mempelajari
penyebaran penyakit dan faktor-faktor yang menentukan
terjadinya penyakit pada manusia
5 DEFINISI

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari


distribusi dan frekwensi dan diterminan
dari status kesehatan /kejadian-kejadian
yang berhubungan dengan status
kesehatan pada suatu populasi dan
aplikasi dari ilmu ini digunakan untuk
mengontrol masalah kesehatan
6 Terdapat 3 hal pokok dalam pengertian
Epidemiologi

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari :


• Frekwensi penyakit di populasi
• Distribusi penyakit di populasi
• Determinan/Faktor-faktor yang mempengaruhi
distribusi dan frekwensi tersebut di populasi
ELEMEN EPIDEMIOLOGI
7
8
Epidemiological data are
essential for the planning
and evaluation of health
service.
9 TUJUAN-TUJUAN SPESIFIK DARI EPIDEMIOLOGI

• Mengidentifikasikan etiologi atau kausa dari suatu penyakit dan


faktor-faktor resikonya

• Untuk menentukan apa pengaruh penyakit di masyarakat


 bagaimana beban /besarnya penyakit bagi masyarakat
 hal tersebut untuk perencanaan dan penyediaan fasilitas
di bidang kesehatan

• Untuk mempelajari riwayat alamiah penyakit dan prognosa dari


suatu penyakit
 penyakit-penyakit tertentu lebih berat daripada lainnya
 sebagian penyakit lebih cepat menimbulkan kematian
daripada lainnya
10

• Untuk mengevaluasi tindakan pencegahan serta pengobatan dan


cara-cara pelayanan kesehatan yang ditawarkan

• Memberikan dasar untuk pengembangan kebijakan-kebijakan


publik dan keputusan dalam membuat peraturan atau undang-
undang yang berkaitan dengan masalah-masalah lingkungan
 contoh apakah alat-alat rumah tangga yang menghasilkan
radiasi elektromagnetik berbahaya atau tidak bagi kesehatan ?
11 EPIDEMIOLOGI DAN UPAYA PENCEGAHAN

Tujuan utama dari epidemiologi

Mengidentifikasikan kelompok pada suatu populasi


yang mempunyai resiko tinggi terhadap penyakit
(high risk group)

Dengan diidentifikasikan kelompok beresiko tinggi


dapat diidentifikasikan faktor-faktor /karakteristik
pada kelompok tersebut
12
Konsep dari upaya pencegahan

Upaya pencegahan yang dilakukan berdasarkan konsep :

• Jika kelompok beresiko telah teridentifikasikan dapat


dilakukan upaya pencegahan secara langsung pada
kelompok beresiko tadi misalnya dengan skrining

• Jika faktor-faktor resiko tadi telah teridentifikasi


maka dapat dilakukan modifikasi terhadap faktor resiko
sehingga mencegah timbulnya penyakit misalnya pola
makan lemak tinggi diubah dengan makan yang berserat
13 EPIDEMIOLOGI DAN PRAKTEK KLINIK

• Epidemiologi tidak saja penting bagi bidang


kesehatan masyarakat

• Juga penting artinya dalam praktek klinik


• Proses penentuan diagnosa
• Proses penetuan prognosa pada seorang pasien
• Proses penentuan terapi

 dibuat berdasarkan studi epidemiologi


di populasi
14

• Dokter menentukan :
• Diagnosa suatu penyakit
• Prognosa suatu penyakit
• Terapi suatu penyakit

Berdasarkan pengalaman tentang penyakit yang


Sama di populasi

 Population - based
15 PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI

Bagaimana seorang epidemiologist mengidentifikasikan


kausa atau sebab dari suatu penyakit

Fokus Observasi

• Pada kedokteran klinik fokus observasi ditujukan


pada pasien-pasien atau individu

• Pada epidemiologi fokus observasi ditujukan


pada kelompok-kelompok individu di populasi
 baik kelompok yang sakit /terkena penyakit
 maupun kelompok yang sehat /yang tidak
terkena penyakit
16
Aspek Kolektif dari Epidemiologi
Sebelum mengumpulkan data untuk menggambarkan
kejadian dan distribusi penyakit maka diperlukan
suatu usaha untuk mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber

• Dari bidang ilmu kedokteran klinik untuk memperoleh


informasi tentang diagnose penyakit serta karakteristik
penyakit dan lain-lain

• Dari bidang biologi untuk mendapatkan informasi


tentang sifat alamiah, karakteristik, sumber, cara
penularan dari agen penyakit
17
• Dari bidang kimia dan fisika untuk memperoleh informasi
tentang bahan-bahan berbahaya/kondisi berbahaya bagi
kesehatan

• Dari bidang demografi untuk memperoleh informasi


tentang komposisi dan karakteristik dari masyarakat

• Dari bidang antropologi dan sosiologi untuk memperoleh


informasi tentang kebiasaan, adat istiadat, karakter
sosial dari masyarakat

• Dari bidang genetika dan psikologis untuk memperioleh


informasi tentang sifat genetis dan kondisi psikis
dari individu-individu
18

• Dari bidang metereologi untuk memperoleh informasi


tentang udara dan iklim dari suatu daerah

• Dari bidang statistik dan biostatistik untuk


memperoleh informasi tentang kelahiran, kesakitan
dan kematian pada populasi, sedangkan biostatistik
merupakan alat/tool yang paling penting bagi
epidemiologi
Aspek Deskriptif, Analitik dan Konstruktif dari
19
Epidemiologi

Epidemiologi merupakan ilmu yang bersifat :


• Deskriptif
• Analitik
• Konstruktif

Karena mengumpulkan fakta-fakta yang ada dan fakta-fakta tadi


digunakan untuk :
• Menggambarkan secara benar kejadian dan distribusi
/frekwensi suatu penyakit  deskriptif

• Menjelaskan kausa dari kejadian dan distribusi/frekwensi penyakit


analitik

• Mengkonstruksikan pengetahuan baru dengan analisa yang benar


untuk menggambarkan semua detail dari riwayat alamiah penyakit
 konstruktif
20 Epidemiologi Deskriptif

Epidemiologi deskriptif menggambarkan kejadian dan


distribusi/frekwensi dari suatu :
• Penyakit
• Status kesehatan
• Kematian
• Kecacatan/ defect
• Ketidakmampuan/ disability

Pengumpulan data yang sistematik, klasifikasi data dan


penyusunan data secara benar merupakan fungsi dasar dari
epidemiologi deskriptif

Data-data statistik  morbiditas dan mortalitas memberikan


informasi tentang variasi dari penyakit berkaitan dengan
• agent -host –environment
• place -person -time
Epidemiologi Analitik
21
Pengumpulan data yang dilakukan untuk epidemiologi deskriptif dapat
dianalisa lebih lanjut untuk

Memperoleh pengertian /pengetahuan yang lebih baik dari sifat alamiah


dari suatu penyakit Untuk menemukan faktor-faktor resiko dan kausa
dari penyakit

Dari data deskriptif timbul pertanyaan


• Mengapa timbul penyakit
• Mengapa terdistribusi demikian di populasi
(berdasarkan place-person-time)

Dikaitkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti (agent-host-


environment)
 dianalisa hubungan sebab (faktor resiko) dan
akibat (kejadian penyakit)
22
Epidemiologi Konstruktif

Dari prosedur yang dilakukan pada


• Pengumpulan data
• Epidemiologi deskriptif
• Epidemiologi analitik

Epidemiologi konstruktif  yang mengisi kekosongan


pengetahuan /knowledge

• mengkonstruksikan pengetahuan baru tentang


suatu penyakit mulai dari riwayat alamiah penyakit
• sampai ke upaya prevensi dan evaluasi dari tindakan
prevensi terhadap penyakit tersebut
Epidemiologi konstruktif melakukan langkah-langkah seperti :
23
• Mendefinisikan masalah dan mengklarifikasikan masalah
• Menelaah secara kritis tentang informasi yang ada
• Memformulasikan hipotesa-hipotesa baru
• Aplikasi dalam praktek

• Untuk mengisi “gaps”/ celah dalam ilmu pengetahuan


yang belum terisi /yang belum diketahui dengan
merekonstruksikan permasalahan yang ada dengan
cara antara lain :

• Mencari lagi sebab-sebab dari proses penyakit dan


terjadinya Epidemi
• Mengobservasi lagi frekwensi dan distribusi dari gejala
klinis pada kelompok-kelompok di populasi
• Mengevaluasi efektifitas dari program pencegahan dan
terapi yang dilakukan
24 Kegunaan Aplikasi
Epidemiologi di Lapangan
 Asessment Kesehatan Masyarakat atau Populasi
Stakeholder, pemerintah daerah maupun pusat menggunakan informasi
epidemiologis sbg kerangka nyata dalam pengambilan keputusan. Untuk
melalukan pengukuran kesmas, data-data terkait diidentifikasi menurut waktu,
tempat dan person.

 Keputusan Individu
Informasi epidemiologi digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika
seseorang berhenti merokok atau menggunakan kondom, secara sadar atau
tidak berdasarkan perkiraan risiko kesehatan. Pada tahun 1950-an, para ahli
epidemiologi melaporkan peningkatan risiko kanker paru-paru terhadap para
perokok dan pertengahan 1980, teridentifikasi peningkatan risiko HIV yang
dihubungkan dengan prilaku seks dan penggunaan obat-obatan
25

 Melengkapi Gambaran Klinis


Pada saat meneliti KLB, ahli epid lapangan akan mengandalkan
penyedia perawatan kesehatan & laboratorium u/ memberikan
diagnosis yang tepat pada pasien individu. Temuan para ahli epid ini
akan memberikan kontribusi terhadap pemahaman gambaran klinis
dan perjalanan alamiah penyakit yang menjangkit. Ex : penyeberan
infeksi HIV

 Pencarian Sebab
Banyak penelitian epidemiologi diperuntukkan kpd pencarian sebab
atau faktor risiko penyakit. Bermanfaat untuk mendukung tindakan
yg efektif.
EPIDEMIOLOGY
Science Concerned with Facrors and Conditions Which Determine
Occurrence and Distribution of Health, Disease, Defect,
26 disability and Death in Population

Body of Existing Knowledge Method of Gaining New Knowledge


D Descriptive-Analytic Epidemiology Constructive Epidemiology
Collection of Information Epidemiologist Investigation
1. 1. General factors influencing Steps of the Epidemiologic
a. Agent 1. Definition of problem and
b. Host clarification of objectives
c. Environmental 2. Critical appraisal of existing
2. Descriptionn of occurrence information
and distribution of disease 3. Formulation of hypotheses
3. Natural history of diasease 4. Verification of hypotheses
5. Practical application

To discover gaps To fill gaps in


in knowledge by knowledge by

1.Historical studies of disease 1. Searching for causes of


occurrence processes and epidemic
2.Community diagnoses of health 2. Observing the range, amplitude
and disease and group behavior of clinical
3.Estimation of risks of syndromes in population
morbidity and mortality 3. Evaluating the effectiveness
of preventive programes

For For

More Effective Preventive Medicine


Referensi :

Gerstman, B. Burt. 2013. Epidemiology Kept Simple- 3rd ed. Wiley-Liss, Inc.
USA.

Hannekens Charles H. MD. DrPH., Buring Julie B, ScD 1997.


Epidemiology in Medicine. Little Brown and Company Boston Toronto

Woodward Mark, 2014. Epidemiology Study Design & Data Analysis-3 rd ed.
Taylor & Francis Group, LLC.

27

Anda mungkin juga menyukai