Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS SENYAWA

PROTEIN

1. Lilis Dwi Safitri. S


2. Halpina
3. Sri Alfiyah M
4. Nirmawasari Usman
5. Nirmalasari
6. Nadiyah Rauf
.
Protein adalah senyawa organik
kompleks berbobot molekul
tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam
amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan
peptida
Struktur primer protein
adalah urut-urutan
asam amino dalam
rantai polipeptida yang
menyusun protein.
Struktur sekunder
protein berkaitan
dengan bentuk dari
berbagai rangkaian
asam amino pada
protein, oleh ikatan
hidrogen antara atom
hidrogen darigugus
amino dengan atom
oksigen dari gugus
karboksil.
Struktur tersier
protein merupakan
bentuk tiga
dimensi dari suatu
protein.
Struktur
kuartener protein
merupakan
susunan subunit-
subunit dalam
protein oligomer.
1. ASAM
Asam amino
AMINO
 adalah sembaran
senyawa organik yang memiliki
g gugus
fungsional karboksil (-COOH) dan
amina (biasanya -NH2).

 Dalam bentuk larutan, asam amino


bersifat amfoterik: cenderung menjadi
asam pada larutan basa dan menjadi
basa pada larutan asam.
REAKSI PENGENALAN PROTEIN
1).Uji Ninhidrin
Adalah uji umum untuk protein dan
asam amino. Ninhidrin dapat mengubah
asam amino menjadi suatu aldehida. Uji
ninhidrin dilakukan dengan menambah-
kan beberapa tetes larutan ninhidrin yang
tidak bewarna ke dalam
sampel., kemudian dipanaskan beberapa
menit. Adanya protein ditunjukkan oleh
terbentuknya warna ungu.
2).Uji Biuret
Adalah uji untuk protein
(ikatan peptida) tetapi tidak
dapat menunjukkan asam amino
bebas. Zat yang akan diselidiki
mula-mula ditetesi larutan
NaOH, kemudian larutan
tembaga(II) sulfat yang encer.
Jika terbentuk warna ungu
berarti zat itu mengandung
protein.
3).Uji Xantoproteat
Adalah uji terhadap protein
yang mengandung gugus fenil
(cincin benzena). Apabila protein
yang mengandung cincin benzena
dipanaskan dengan asam nitrat
pekat, maka terbentuk warna
kuning yang kemudian menjadi
warna jingga bila dibuat alkalis
(basa) dengan larutan NaOH.
4).Uji Balerang
Adanya unsur balerang dalam
protein dapat ditunjukkan dengan
melarutkan larutan protein dengan
larutan NaOH pekat (± 6 M)
dipanaskan, kemudian diberi
beberapa tetes larutan timbel asetat.
Bila berbentuk endapan hitam (dari
PbS) menunjukkan adanya
balerang.

Anda mungkin juga menyukai