Anda di halaman 1dari 95

MATERI PEMBAHASAN

qDefinisi
qTipe
qMekanisme Kerja
qPenggunaan
qKarakteristik Umum
qPraktis operasi
qGambaran Alat
qPertimbangan Pemilihan
qPerkembangan
qSpesifikasi
Definisi

 Dari segi pengoperasian-nya belt conveyor berfungsi sebagai


sarana transportasi material yang paling efisien dibandingkan
dengan alat berat atau alat angkut yang lainnya.

 Belt conveyor dapat digunakan untuk mengangkut material baik


yang berupa unit load atau bulk material secara mendatar
ataupun miring, yang dimaksud dengan unit load adalah benda
yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu-persatu. misalnya
balok kantong dan lain sebagainya. Sedangkan bulk material
adalah material yang berupa butir-butir bubuk atau serbuk
misalnya : pasir,semen dan batu bara.
Definisi

 Belt Conveyor digunakan untuk mengangkut material dengan


kapasitas besar.

 Alat tersebut terdiri dari sabuk .Sabuk yang digunakan pada belt
conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan. Misalnya
dari karet, plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis
dan sifat bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkut bahan -
bahan yang panas, sabuk yang digunakan terbuat dari logam
yang tahan terhadap panas.
Tipe

 Secara umum jenis/type Conveyor yang sering digunakan dapat


diklasifikasikan sebagai berikut :
 Slider Bed Conveyors

Jenis belt conveyor ini terdiri dari permukaan halus biasanya


terbuat dari baja. Namun, kadang-kadang permukaan dapat dibuat
dari papan fiber. Belt tetap pada permukaan yang halus biasanya
dilakukan pada proses transportasi barang.
Video
Klasifikasi Berdasarkan Pengangkutan

Berdasarkan cara pengangkutannya/prinsip kerjanya


dikelompokan menjadi:
o Cara mekanis (dengan bantuan alat)
o Cara pneumatis (dengan bantuan aliran udara)
o Cara hidrolis (dengan bantuan aliran air)
Berdasarkan mekanisme pengangkutannya dikelompokan
menjadi:
o Carrier (membawa/mengangkut)
o Scraper (mendorong/menggaruk)
Bagian – bagian utama belt conveyor

• Kerangka
Merupakan bagian utama dari conveyor yang secara langsung menerima
semua beban material batu bara, terdiri dari susunan dari banyak frame dan
tiang penyangga (standart deck) yang dirangkai dan disambung sesuai
dengan desain., proses penyambungan dilakukan dengan dua cara, yaitu
dengan bolt dan nut ataupun dengan metode pengelasan.

Gambar bagian frame yang telah dirangkai

Jurusan Teknik Elektro-ITS Page 5


Bagian – bagian utama belt conveyor

Drive pulley

Merupakan pulley yang berhubungan langsung dengan motor Induksi


penggerak . Pada bagian poros dari drive pulley terhubungkan oleh shaft yang
tergandeng dengan poros dari reducer (gear box

Gambar. Drive pulley

Jurusan Teknik Elektro-ITS Page 6


Bagian – bagian utama belt conveyor

• Belt
• Merupakan sabuk yang terbuat dari rubber dan berputar melingkar sepanjang
conveyor hingga melingkar pada drum / pulley dan sepanjang lintasannya belt
ditumpu oleh idler.
• Pada bagian ujung tail pulley kekencangan belt dapat diatur dengan ditambahkan
oleh bagian take up gravity.

Gambar Lapisan pada belt tipe sintetic polyester.

Jurusan Teknik Elektro-ITS Page 7


Ukuran Lapisan Belt

Jumlah minimum dan maksimum lapisan belt (i) yang dianjurkan


(recommended) didasarkan lebar belt (B) adalah :

Tabel Ukuran lapisan pada belt

B (mm) 300 400 500 650 800 1000 1200 1400 1600

I 3-4 3-5 3-6 3-7 4-8 5-10 6-12 7-12 8-12

Jurusan Teknik Elektro-ITS Page 8


Klasifikasi Conveyor

• Secara umum jenis/type Conveyor yang sering digunakan


dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Belt Conveyor
2. Chain Conveyor :
• Scraper Conveyor
• Apron Conveyor
• Bucket Conveyor
• Bucket Elevator
3. Screw Conveyor
4. Pneumatic Conveyor
Belt Conveyor

• Belt Conveyor pada dasarnya mernpakan peralatan yang cukup sederhana.


Alat tersebut terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda
padat. Sabuk yang digunakan pada belt conveyor ini dapat dibuat dari
berbagai jenis bahan misalnya dari karet, plastik, kulit ataupun logam yang
tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan diangkut. Untuk
mengangkut bahan -bahan yang panas, sabuk yang digunakan terbuat dari
logam yang tahan terhadap panas.
Karakteristik dan performance dari belt conveyor

1. Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring dengan sudut


maksimum sampai dengan 18.
2. Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa bahan.
3. Kapasitas tinggi.
4. Serba guna.
5. Dapat beroperasi secara kontinu.
6. Kapasitas dapat diatur.
7. Kecepatannya sampai dengan 600 ft/menit.
8. Dapat naik turun.
9. Perawatan mudah.
Kelemahan -kelemahan dari belt conveyor

• Jaraknya telah tertentu.


• Biaya relatif mahal.
• Sudut inklinasi terbatas.

Kegunaan Belt Conveyor

secara luas digunakan dalam industri pertambangan, metalurgi dan batu bara,
mentransfer pasiran, material besar, atau material dalam kemasan.
Berdasarkan perbedaan barang yang akan ditransfer, sistem transfer dapat
berdiri sendiri ataupun multi conveyor atau digabungkan dengan alat transfer
lainnya. Belt conveyor dapat dipasang secara horisontal atau tertidur untuk
memenuhi kebutuhan transfer yang berbeda.
 Permanent

Jenis konveyor ini diinstal untuk Kegiatan tambang. Belt


conveyor tipe ini digunakan dalam jalur utama, kemiringan,dimana
instalasinya dilakukan pada dataran yang memiliki lokasi transport
yang panjang,digunakan pada perencanaan persiapan
penambangan ke stockpiles
 Portable

Conveyor ini dilengkapi dengan roda kastor untuk digulung


dari satu tempat ke tempat lain. Ada berbagai jenis konveyor portabel
yang disesuaikan dengan kebutuhan,
Conveyor Ini ditandai dengan adanya kemudahan dalam
perakitan dan pembongkaran untuk memfasilitasi kegiatan operasi
di tambang bawah tanah.

Video
 Shiftable

Digunakan pada pertambangan permukaan secara


kontinyu, jenis conveyor ini dipasang pada struktur yang
mendukung agar dapat selaras serta posisi belt dapat seimbang
sehingga keseluruhan material dapat di transport secara
melintang mengikuti bidang belt conveyor tersebut.

Video
 High Angle Conveyor
Belt conveyor jenis Ini adalah jenis khusus. Dilihat dari
pengaturan conveyor belt yang digunakan yakni pada sudut
yang lebih curam dari kemiringannya. Sabuk tersebut dapat
bekerja di lereng hingga 70-800 . Jenis belt conveyor yang
dipakai adalah tipe Sandwich belt conveyor.

Video
 Cable Belt Conveyor

Belt conveyor jenis ini dikenal apabila pada sabuknya


terletak pada suatu tali kawat dan gaya Tarik diterapkan melalui
tali pada sabuk (belt).

Video
 Pipe Belt Conveyor

Pada pipe belt conveyor, Sabuk dibuat untuk


membentuk pipa saat menjalankan conveyor. Mekanisme kerja
pada pipe belt conveyor dapat mencegah material tumpah
sehingga dapat terbebas dari resiko pencemaran lingkungan.

Video
 Mobile Transfer Conveyor

Mobile Transfer Konveyor dipasang antara Bucket Wheel


Excavator, pada bangku conveyor dapat dengan mudah diatur
sehingga dapat diatur lebar blok dan tinggi bloknya,oleh karena itu
jenis conveyor ini lebih efisien.

Video
 Grasshopper style Mobile Transfer Conveyors

Dipasang sebagai rantai seperti satu kesatuan yang


saling terhubung antara satu bagian ke bagian yang
lainnya pada suatu jenjang. Hal ini dapat menggantikan
fungsi dump truk pada proses pengangkutan.
Mekanisme Kerja
Prinsip kerja belt conveyor adalah mentransport material
yang ada di atas belt, dimana umpan atau inlet pada sisi tail
dengan menggunakan chute dan setelah sampai di head material
ditumpahkan akibat belt berbalik arah. Belt digerakkan oleh drive /
head pulley dengan menggunakan motor penggerak. Head pulley
menarik belt dengan prinsip adanya gesekan antara permukaan
drum dengan belt, sehingga kapasitasnya tergantung gaya gesek
tersebut.
Mekanisme Kerja Belt conveyor pada kegiatan
pertambangan

Apron Feeder

Scalping grizzly
feeder

(Fine
s)

Gyratory
crusher
Vibrating (Primary Crusher Discharge)
screen

Middlings
To Tert.
conv
• Secara umum berikut ini diagram alir Material
Handling System:
Material Masuk

 ada bermacam-macam cara, biasanya bila material


berasal dari tambang langsung biasanya
menggunakan Dump Hopper (dilengkapi crushing
plant), tetapi bila material berasal dari tempat lain
yang dikirim menggunakan tongkang ataupun kapal
biasanya menggunakan receiving hopper (unloading
facility).
Sistem Penerimaan material

 ada bermacam-macam cara, biasanya


menggunakan belt feeder, chain feeder.
Sistem Penumpukan
material (stacking system)
 dapat berupa stacking conveyor atau stacker,
sedangkan tempat penumpukan dapat berupa
penumpukan terbuka (open stockpile) atau tempat
penumpukan tertutup berupa silo atau dome.
Sistem pengambilan
material (reclaiming system)
 dapat berupa drawdown hopper, surface reclaim
feeder, reclaim conveyor, dan lain-lain.
Sistem pengeluaran material

 ada bermacam-macam cara, biasanya


menggunakan barge loading facility (biasanya
digunakan untuk tongkang (barge) atau juga
shiploader facility (biasanya digunakan untuk kapal
yang besar)
 Idlers  Pulleys

 Covers  Cleaners

 Measuring Systems  Conveyor Structures

3
Carrying idler
Berfungsi untuk menjaga belt pada bagian
yang berbeban atau sebagai roll penunjang
ban bermuatan material. Komposisinya terdiri
dari 3 buah roll penggerak berbentuk V.
Impact Idler
Posisinya persis di bawah chute. Pada
bagian luarnya dilapisi dengan karet dan jarak
antara satu sama lain lebih rapat. Fungsinya
untuk menahan belt agar tidak sobek/rusak
akibat batubara yang jatuh dari atas.
Return idler
Berada di bawah belt pada sisi balik
conveyor. Komposisinya hanya terdiri dari 1
buah roll penyangga dan berfungsi untuk
menyangga belt dengan arah putar balik.
Bend Pulley

• Berfungsi menjaga kekencangan belt


Drive pulley
• Merupakan pulley yang secara langsung atau
tidak langsung terhubung dengan motor listrik
dan dikopling dengan gearbox. Fungsinya
untuk memutar belt menuju ke depan.
Take up pulley
• Pulley yang berfungsi untuk menjaga
ketegangan belt. Take up pulley terhubung
dengan counter weight.
Tail Pulley
• Berfungsi sebagai tempat jatuhnya material
untuk dibawa ke bagian depan conveyor
Snub Pulley

• Berfungsi untuk menjaga keseimbangan


tegangan belt pada drive pulley
Counter weight
• Merupakan bandul yang terhubung dengan
take up pulley yang berfungsi untuk menjaga
ketegangan belt.
Video
Penggunaan

 Conveyor terdiri dari bagian-bagain standard dengan teknologi maju, sederhana dan
mudah dalam pemeliharaan. Mesin Vibration SBM dapat digunakan pada crushing
plant tetap maupun mobile crushing plant. Mesin ini secara luas digunakan dalam
industri pertambangan, metalurgi dan batu bara, mentransfer pasiran,
material besar, atau material dalam kemasan.

 Berdasarkan perbedaan barang yang akan ditransfer, sistem transfer dapat berdiri
sendiri ataupun multi conveyor atau digabungkan dengan alat transfer lainnya. Belt
conveyor dapat dipasang secara horisontal atau tertidur untuk memenuhi kebutuhan
transfer yang berbeda.
Karakteristik Umum
Karakteristik dan performance dari belt conveyor yaitu :
q Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring
dengan sudut maksimum sampai dengan 180.
q Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa bahan.
q Kapasitas tinggi.
q Serba guna.
q Dapat beroperasi secara kontinyu.
q Kapasitas dapat diatur.
q Kecepatannya sampai dengan 600 ft/m.
q Dapat naik turun.
q Perawatan mudah.
Praktis Operasi

Belt conveyor mempunyai kapasitas yang besar (500 sampai 5000 m3 /


jam atau lebih), kemampuan untuk memindahkan bahan dalam jarak (500
sampai 1000 meter atau lebih). Pemeliharaan dan operasi yang mudah telah
menjadikan belt conveyor secara luas digunakan sebagai mesin pemindah
bahan.
Bahan dihisap oleh unloader dari kapal, dan bahan akan jatuh
ke belt conveyor, kemudian belt conveyor akan mengirim bahan
ke stasiun penampungan. Belt diletakkan di atas pulley yang
digerakkan oleh motor penggerak. Pulley bergerak akibat adanya
putaran yang ditransmisikan oleh motor penggerak.

Gambar Sistem Operasi belt conveyor


q Berdasarkan perencanaan, belt conveyor dapat dibedakan sebagai

Stationary
conveyor

Belt Conveyor

Portable
(mobile)
conveyor
Gambar Lintasan belt
Video
Gambaran Alat

Pada umumnya belt conveyor terdiri dari : kerangka (frame),


dua buah pulley yaitu pulley penggerak (driving pulley) pada
head end dan pulley pembalik ( take-up pulley) pada tail end,
sabuk lingkar (endless belt), Idler roller atas dan Idler roller
bawah, unit penggerak, cawan pengisi (feed hopper) yang
dipasang di atas conveyor, saluran buang (discharge spout), dan
pembersih belt (belt cleaner) yang biasanya dipasang dekat head
pulley.
Gambar Konstruksi belt conveyor
Keterangan :
1. Frame 6. Lower pulley
2. Drive pulley 7. Drive unit
3. Take up pulley 8. Feed hopper
4. Endless belt 9. Discharge
5. Upper pulley 10. Cleaner
Pertimbangan Pemilihan
 Ada beberapa pertimbangan yang mendasari
dalam pemilihan belt conveyor:
1) Karakteristik pemakaian, hal ini menyangkut jenis
dan ukuran material, sifat material, serta kondisi
medan atau ruang kerja alat.
2) Proses produksi, mengngkut kapasitas perjam dari
unit, kontinuitas pemindahan, metode
penumpukan material dan lamanya alat
beroperasi.
3) Prinsip-prinsip ekonomi, meliputi ongkos
pembuatan, pemeliharaan, pemasangan, biaya
operasi dan juga biaya penyusutan dari harga
awal alat tersebut.
Perkembangan

 Sejarah belt conveyor atau ban berjalan dimulai pada paruh


kedua abad ke-17. Pada awalnya, belt conveyor ban
berjalan yang digunakan hanya untuk memindahkan karung
biji-bijian untuk jarak pendek. Dan dahulu belt conveyor
terbuat dari kanvas atau kulit.
 Pada awal abad ke-20, aplikasi belt conveyor atau ban
berjalan menjadi lebih luas yaitu digunakan dalam industri
untuk memindahkan material ke tempat yang cukup jauh.
Material yang diangkut mulai dari raw material hingga hasil
produksi, termasuk memindahkan material antar work station.
Chevron Conveyor Belt
Ciri
 Sifat fisik yang sangat baik dari karet, adhesi tinggi dan ketahanan lelah.
 Penutup divulkanisir terpadu dan karet cleat mencegah chevron sabuk cleat dari
datang dari.
 Properti karet cleat lebih baik dan abrasi memperpanjang masa kerja conveyor
belt.
 Ini adalah desain disesuaikan untuk berbagai chevron conveyor belt oleh sudut
miring dari jarak 16 ° ~ 45 °.
 Karakter drainase yang sangat baik.
Chevron conveyor belt dirancang untuk transportasi
cenderung untuk menyampaikan bahan massal seperti batu bara,
pasir, Mineral, tanaman, paket dan tas tergantung pada bahan
pembebanan yang berbeda dan sudut cenderung untuk memilih
ketinggian cleat cocok dan jenis chevron untuk mencegah pemuatan
bahan dari jatuh ke bawah.
Spesifikasi

Cleat Spesifikasi
Spesifikasi

CEMA belt conveyor (2013)


Soal
Belt Conveyor akan memindahkan Jenis material Butiran apabila
Panjang nya (L) = 160 m dengan lebar belt (l) = 1400 mm, berat belt
(Wb) = 33 kg/m akan memindah kan material nilai densitas ( γ ) = 688 kg/
m3, dengan luas penampang angkut Total A = 0,172 m2, kecepatan belt
conveyor 1,4 m/s Tentukanlah :
1. Kapasitas belt conveyor
2. Berat material (wm)
3. Gaya Tarik Efektif ( Fe) Bila beda Ketinggian conveyor H = 20 m
4. Gaya Tarik kerja persatuan lebar belt (Fk)
5. Daya Penggerak
Jawab
Daya Penggerak

Penggerak belt conveyor adalah motor listrik. Daya pada motor listrik
dipengaruhi oleh gaya tarik efektif yang ditimbulkan oleh kerja conveyor.
Hal ini akan berpengaruh terhadap kapasitas, berat belt, ketinggian dan
panjang pemindahan.

Fe : Gaya Tarik Efektif (lbs)


V : Kecepatan (fpm)

Gaya tarik efektif dari suatu belt juga merupakan selisih gaya tarik dari belt
pada sisi kencang dan sisi kendor belt tersebut. Dalam menghitung
kapasitas daya motor yang terpakai secara keseluruhan menggunakan
toleransi yang terdapat pada motor, agar memiliki ketahanan motor yang
lebih lama. Dimana dayanya dapat dihitung dengan :
Gaya tarik belt

Gaya Tarik maksimum belt ( FMax) dapat dihitung

m = Drive Faktor (1,4)


Fe = Gaya tarik belt

Gaya Tarik kerja persatuan lebar belt (Fk)

l = Lebar belt (mm)


Gaya tarik belt
Gaya tarik belt adalah gaya yang diterima conveyor karena adanya
tarikan dari head pulley pada saat belt beroprasi. Adapun gaya tarik belt
terbagi tiga yaitu sebagai berikut :

Gaya Tarik efektif belt (Fe )

Wm : Berat Material ( Kg/m)


Wb : Berat belt ( Kg/m)
L : Jarak Pemindahan (m)
H : Beda Ketinggian (m)

Berat bagian yang bergerak (W) :


Berat material (Wm)
Kecepatan Belt

Kecepatan belt dapat


dicari dengan
menggunakan rumus
kapasitas setelah
diketahui lebar belt,
karakteristik material,
sudut-sudut yang dibentuk
dari material dan kapasitas
angkut yang dihasilkan.
Kecepatan belt meningkat
sebanding dengan lebar
belt. Berikut tabel
ketetapan kecepatan belt
maksimum berdasarkan
lebar belt :
Luas Penampang Angkut Material

Luas Penampang Bagian Atas

Luas bagian bawah :


Luas Penampang Angkut Material

Pada belt conveyor, material angkut dapat mengalir bebas dan dianggap
membentuk segitiga sama kaki pada bagian atasnya (Gambar dibawah)
dan membentuk trapesium pada bagian bawahnya. Pada luas area
dipengaruhi oleh lebar belt, sudut tumpukan material (surcharge) dan
sudut repose (sudut dari kemiringan dari carrying roll).

Untuk menghindari tumpahan, lebar sabuk (B) diambil pada sedikitnya


25% dari dasar segitiga (b). Jadi b = 0.8B. Pada ketentuan tertentu b =
0.9B-0,05 meter, untuk B ≤ 2 meter. Oleh karena itu, asumsi b = 0.8B lebih
konservatif untuk B > 500 mm. Dimana B adalah lebar belt pada kondisi
terpasang.
Luas Penampang Angkut Material
Luas penampang keseluruhan dari suatu belt conveyor yang berisi
material angkut di atasnya adalah penjumlahan dari segitiga sama kaki
yang terjadi akibat penumpukan material (dilambangkan dengan A1)
pada sisi sebelah atas dan luas trapesium dibawahnya yang terjadi
akibat posisi dudukan carrying roll (dilambangkan dengan A2). Gambar
dibawah menunjukkan luas penampang total belt conveyor.
Kapasitas Belt Conveyor
Kapasitas merupakan hal utama dalam kerja dari suatu belt conveyor,
yaitu (dalam satuan ton/jam) :

Dengan keterangan sebagai berikut :


Q : Kapasitas (Ton/Jam)
A : Luas penampang (m2 )
V : Kecepatan Belt (m/s)
γ : Densitas Material (kg/ m3)
Lebar Sabuk, Berat (Belt) dan Berat Roller
Cara Pemindahan Material Pada Conveyor
Cara memindahkan material pada conveyor bisa dikategorikan menjadi dua jenis yaitu
memindahkan material secara kontinu dan beban dipindah secara terputus-putus.
Untuk memindahkan muatan berupa material curah dapat dilakukan secara kontinu
dengan kapasitas dan kecepatan yang tetap sehingga distribusi muatan pada elemen
pengangkut terbagi secara merata. Proses ketika conveyor memindahkan muatan
secara kontinu bisa dilihat pada Gambar 2. Untuk mengangkut beban yang berupa unit
muatan seperti balok, peti kemas dan sebagainya biasanya dilakukan secara terputus-
putus sehingga distribusi muatan pada elemen-elemen pengangkut tidak merata.
Proses ketika conveyor memindahkan beban secara terputus-putus bisa dilihat pada
Gambar 3.
Komponen Conveyor

Cleaner
Cleaner merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan
sisi Belt dari material sisa yang tidak tercurahkan saat
terjadi Loading dan tetap menempel pada sisi Belt
Komponen Conveyor

Skirtboards
Merupakan instalasi yang dipasang setelah Loading Chute yang
bertujuan membentuk Profile tumpukan batubara dan menstabilkan
tumpukan batubara hingga mampu mengimbangi kecepatan Belt
Komponen Conveyor

Take-up unit
Merupakan sistem yang diinstalasi guna mempertahankan
ketegangan Belt yang mengimbangi peregangan Belt saat operasional
pengangkutan sedang dilakukan. Terdapat dua macam sistem Take
Up yaituManual Take Up dan Automatic Take Up
Idlers

Transition Idlers
Merupakan Idlers dengan sudut yang disesuaikan guna menghindari
ketidakstabilan Belt ketika terjadi perubahan sudut Idlers, baik dari kecil
menjadi besar ataupun sebaliknya

Weighing Idlers
Idlers ini merupakan Carry Idler yang ditempatkan padaWeight
Bridge (timbangan). Dengan tingkat kepresisisan yang lebih tinggi dari
pada Carry Idler lainnya.

Training Idlers
Idlers ini digunakan untuk membantu kelurusan sabuk yang berfungsi
membawa (Carrying) material maupun yang tidak membawa material
(Return).
Idlers

Impact Idlers (Impact roller)


Merupakan Idlers yang terletak pada daerah tumpahan material ke
dalam Belt, biasanya terbuat dari Rubber yang berfungsi menahan
beban Impact dari material yang jatuh diatas Conveyor, sehingga dapat
mengurangi kerusakanBelt

Carry Idlers
Carrying Idlers adalah Idlers yang berfungsi untuk menyangga Belt yang
membawa muatan material

Return Idlers (Return roller)


Merupakan Idlers yang berfungsi untuk menyanggaBelt dengan muatan
kosong, secara umum terletak pada bagian bawah Carrying Idlers
Komponen Conveyor

Belt
Merupakan bagian yang berfungsi menerima transfer enargi gerak
dari Pulley yang berputar, Belt akan mengangkut material dari satu ujung
suatu kontruksi Belt Conveyor ke ujung lainnya. Belt dapat dibuat dari
beberapa bahan, salah satu diantaranya adalah tenunan benang kapas
(Cotton) sehingga membentuk suatu Carcas maupun berupa rangkaian
kawat baja yang disebut Steel Cord

Idlers
Berfungsi untuk menahan atau menyangga Belt pada
bagian Carryin dan Return. Jarak antar Idlers tergantung dari fungsi
kegunaannya, berikut ini adalah pembagian Idlers menurut fungsi
keguaannya
Komponen Conveyor

Berikut ini adalah komponen – komponen dari konstruksi suatuBelt Conveyor

1. Drive Pulley
2. Tail Pulley dan Head Pulley
3. Snub Pulley (pada head-end dan tail-end)
4. Bend Pulley
5. Take-up Pulley
6. Belt
7. Idlers
8. Take-up unit
9. Skirtboards
10. Cleaner
Overland conveyor

Conveyor ini dibuat khsus untuk di tempatkan di luar ruangan , biasanya


digunakan untuk industri pertambangan , dan jaraknya biasanya jauh sebab
di maksudkan untuk memindahkan barang tambang dari areal tambang
menuju ke lokasi pabrik pengolahan
Automotive conveyors

Conveyor ini dibuat khusus untuk mendukung industri untuk otomotif


Dust proof conveyors

Merupakan conveyor yang di rancang khusus untuk kedap terhadap


debu dan biasanya untuk aplikasi yang perlu steril dari kotoran apapun
Chain driven live roller conveyor

Adalah conveyor yang mana penggerak roller merupakan rantai yang


menggerakkan roller
Screw conveyor

Merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk memindahkan barang


dengan menggunakan screw , biasanya alat ini sifatnya tertutup
Jenis - jenis conveyor
Gravity roller conveyor

Merupakan conveyor yang memanfaatkan gaya gravitasi dalam


perpindahannya, disebut roller sebab dalam perpindahan barangnya
menggunakan roller , bukan belt , seperti yang sering kita jumpai . , gravity
roller conveyor ini tidak selamanya digerakkan dengan menggunakan gaya
gravitasi bumi , ada juga yang didorong atau ditarik
Chain conveyor

Merupakan sebuah rangkaian conveyor dimana sebagai pembawa barang


menggunakan rantai , cocok digunakan untuk barang industri yang berat .
Wire mesh conveyors

Conveyor ini menggunakan kawat yang dianya sehingga bersifat fleksible


dan mudah di bentuk melengkung mengikuti bentuk roller atau drive pulley
di ujung conveyor . Sama halnya dengan conveyor belt lainnya , jenis
conveyor yang satu ini juga berfungsi untuk mengangkut muatan yang ada
diatasnya , yang membedakan hanyalah bahan beltnya .
Plastic belt conveyors

Conveyor ini beltnya ( tempat barang ) terbuat dari anyaman plastik , yang
dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa mengikuti bentuk rangka conveyor
itu sendiri. belt conveyor ini sering dikenal dengan nama modul conveyor
Kelebihan dari belt jenis ini adalah bisa dibengkok bengkokin , sehingga
sangat flexible untuk di belok - belokin
Flexible conveyors

Conveyor ini di buat sedemikian rupa sehingga bisa di pindah - pindah


dan bisa di bengkokan sesuai dengan kebuatuhan .
Vibrating conveyors

Merupakan sebuahConveyor industri yang dipasang sistem getar


pada penggerak.
Spiral conveyors

Merupakan sebuah conveyor industri dengan bentuk seperti pegas spiral,


dan bentuk spiral ini digunakan untuk memindahkan barang di tempat yang
sempit
Vertical conveyors

conveyor ini dibuat khusus untuk memindahkan barang secara tegaklurus


ke atas atau kebawah .
Plastic belt conveyors

Conveyor ini beltnya ( tempat barang ) terbuat dari anyaman plastik , yang
dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa mengikuti bentuk rangka conveyor
itu sendiri. belt conveyor ini sering dikenal dengan nama modul conveyor
Kelebihan dari belt jenis ini adalah bisa dibengkok bengkokin , sehingga
sangat flexible untuk di belok - belokin
Bucket conveyors

Conveyor yang satu ini belt-nya berupa ember , cocok digunakan untuk
pemindahan barang secara vertikal yang extrim , dan barang yang akan
dipindahkan berupa biji - bijian atau dalam bentuk granule
Lineshaft roller conveyor

Merupakan sebuah conveyor dengan menggunakan shaft dan


biasanya untuk aplikasi ringan
Pneumatic conveyors

onveyor pneumatic ini biasanya digunakan untuk mengisi bahan yang


berbentuk curah untuk di kemas dalam bentuk bag , misalnya semen , tepung
terigu , dll . Conveyor ini bekerja dengan bantuan pneumatic .
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai