Anda di halaman 1dari 29

APK

AKSES KE PELAYANAN DAN


KONTINUITAS PELAYANAN
TUJUAN PELATIHAN
1. Peserta pelatihan mengerti dan memahami
tentang alur skrining di Rumah Sakit
2. Peserta pelatihan mengerti dan memahami
tentang sistem triase di Rumah Sakit
3. Peserta pelatihan mengerti dan memahami
tentang transfer pasien.

20/1/10
SKRINING PASIEN
PENGERTIAN SKRINING
Skrining adalah suatu upaya pendeteksian
secara dini terhadap suatu penyakit atau usaha
untuk mengidentifikasi penyakit atau kelainan
secara klinis serta mengklasifikasikannya
kedalam kategori yang diperkirakan mengidap
atau tidak mengidap penyakit (as likely or
unlikely to have the disease).
SKRINING

Di Luar RS Di Dalam RS

Telepon/Datang Telepon dari RS Awal Lanjutan


ke Rumah Lain

RSMKS Puskesmas RS Lain Petugas Admisi IGD, Poli Hasil Pemeriksaan


Keamanan Dokter

Observasi Pulang Rawat Inap Rujuk

20/1/10
TUJUAN SKRINING
Tujuan pelaksanaan skrining adalah untuk
mengurangi morbiditas atau mortalitas dan
penyakit dengan pengobatan dini atau intervensi
lebih awal terhadap kasus - kasus yang ditemukan
KETENTUAN – KETENTUAN SKRINING
1. Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam atau di luar rumah sakit
saat pasien masuk melalui unit Rawat Jalan maupun Unit IGD

2. Setiap pasien yang masuk dan sudah dilakukan SKRINING pada saat masuk
IGD dilanjutkan dengan pemeriksaan oleh dokter jaga IGD untuk proses
TRIASE

3. Keputusan pasien dilakukan rawat inap di RS Mitra Keluarga Surabaya bila


rumah sakit mampu menyediakan pelayanan yang dibutuhkan.
KETENTUAN – KETENTUAN SKRINING
4. Pemilihan jenis pelayanan atau unit pelayanan berdasarkan
atas temuan pemeriksaan hasil skrining untuk menggali
kebutuhan preventif,paliatif,kuratif,rehabilitatif.

5. Skrining dilaksanakan melalui evaluasi visual atau


pengamatan, pemeriksaan fisik atau hasil pemeriksaan fisik,
psikologis, laboratorium klinik atau diagnostik imajing
sebelumnya

20/1/10
KETENTUAN - KETENTUAN SKRINING

6. Setiap pasien yang akan dilakukan tindakan operatif wajib dilakukan


pemeriksaan paket operasi

7. Setiap pasien yang akan dilakukan hemodialisa pertama kali di


Rumah Sakit mitra Keluarga Surabaya dilakukan pemeriksaan
HbsAg,ANTI HCV dan HIV.

8. Pasien yang sudah di rawat di Rumah Sakit lain lebih dari 3 hari
dalam tiga bulan terakhir dilakukan skrining MRSA.

20/1/10
20/1/10
TRIAGE
PENGERTIAN TRIAGE

Triase adalah pemilihan penderita untuk


menentukan prioritas penangan pasien
berdasarkan tingkat kegawatannya dan masalah
yang terjadi pada pasien.

Triase di IGD juga menggunakan sistem "walk in


triase" menerima pasien dengan secara visual
dan cepat.

20/1/10
TUJUAN TRIAGE
1. Untuk memastikan bahwa pasien ditangani
berdasarkan kegawatan klinis mereka,
2. Untuk memastikan pengobatan yang tepat dan
tepat waktu,
3. Untuk mengalokasikan pasien untuk penilaian
yang paling sesuai dan daerah perawatan,
4. Untuk mengumpulkan informasi yang
memfasilitasi deskripsi kasus penyakit pasien

20/1/10
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pelaksanaan triase pasien :


Meliputi penanganan pasien pada saat ke IGD
1. Didalam Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya
2. Dalam keadaan bencana

20/1/10
PELAKSANAAN TRIASE
Triase di IGD dilakukan oleh perawat yang
kompeten

20/1/10
KATEGORI TRIASE
1. ATS Kategori 1 - penilaian dan pengobatan simultan Segera

- Segera Hidup Mengancam Kondisi

2. ATS Kategori 2 - Penilaian dan pengobatan dalam waktu 10 menit (sering

secara bersamaan)

3. ATS Kategori 3 - Penilaian dan memulai pengobatan dalam waktu 30 menit

4. ATS Kategori 4 - Penilaian dan memulai pengobatan dalam waktu 60 menit

5. ATS Kategori 5 - Penilaian dan mulai pengobatan dalam waktu 120 menit

20/1/10
20/1/10
TRANSFER PASIEN
PENGERTIAN TRANSFER PASIEN
Transfer pasien adalah memindahkan pasien dari satu ruangan ke ruang
perawatan/ruang tindakan lain di dalam rumah sakit (intra rumah sakit)
atau memindahkan pasien dari satu rumah sakit ke rumah sakit yang lain
(antar rumah sakit)

20/1/10
TUJUAN TRANSFER PASIEN
Agar proses transfer berjalan dengan lancar dan aman serta
pelaksanaannya sangat memperhatikan keselamatan pasien serta sesuai
prosedur yang telah ditetapkan

20/1/10
RUANG LINGKUP TRANSFER PASIEN
Transfer pasien di dalam rumah sakit terdiri dari :

1. Transfer pasien dari IGD ke UPI, RUANG PERAWATAN, UKB


2. Transfer pasien dari IRJ ke UPI, RUANG PERAWATAN, IUKB
3. Transfer pasien dari RUANG PERAWATAN ke UPI, UKB
4. Transfer pasien dari UPI ke RUANG PERAWATAN, UKB
5. Transfer pasien dari UKB ke RUANG PERAWATAN, UPI, IGD
6. Transfer pasien dari IGD, RUANG PERAWATAN, UPI ke Instalasi Radiologi

20/1/10
TRANSFER PASIEN
Transfer pasien terdiri dari :

1.Transfer pasien dari RSMKS ke rumah sakit lain


atau sebaliknya
2.Transfer pasien dari RSMKS ke rumah pasien
atau sebaliknya

20/1/10
Keputusan Melakukan Transfer

Alasan untuk melakukan transfer pasien keluar


RSMKS :
1.Transfer untuk penanganan dan perawatan
spesialistik lebih lanjut
2.Transfer antar rumah sakit untuk alasan non medis
(misalnya karena ruangan penuh, fasilitas kurang
mendukung atau keterbatasan biaya)
3.Repatriasi / Pemulangan kembali

20/1/10
Stabilisasi Sebelum Transfer
1. Meskipun berpotensi memberi resiko tambahan
terhadap pasien, transfer pasien yang aman dapat
dilakukan bahkan pada pasien sakit berat / kritis.
2. Transfer sebaiknya tidak dilakukan bila kondisi pasien
tidak stabil.
3. Unit / rumah sakit yang dituju harus dipastikan adanya
prosedur/ pengaturan pasien transfer yang memadai.
4. Tim transfer harus familiar dengan peralatan yang ada
dan secara independen menilai kondisi pasien.
5. Seluruh peralatan dan obat-obatan harus di cek oleh
petugas transfer.
Kompetensi Pendamping Pasien Dan Peralatan Yang Harus
Dibawa SelamaTransfer

Pasien Petugas Ketrampilan Peralatan dasar


pendamping yang dibutuhkan
(minimal}
Derajat 0 Perawat Bantuan hidup dasar
Pasien yang dapat terpenuhi
kebutuhannya diruang biasa

Derajat 1 Perawat Semua ketrampilan Semua peralatan


Pasien dengan resiko diatas, ditambah diatas, ditambah
perburukan kondisi atau Pengalaman 1tahun monitor ekg
pasien yang sebelumnya di dalam perawatan
dirawat di high care uni dan tekanan darah
Intensif defibrilator
20/1/10

Kompetensi Pendamping Pasien Dan Peralatan Yang Harus


Dibawa SelamaTransfer

Derajat 2 Dokter, Standard kompetensi Monitor portable UPI


Pasien yang Perawat Dokter harus diatas yang lengkap
membutuhkan standar minimal : Ventilator dan
observasi / Dokter : Peralatan transfer
intervensi
Memiliki sertifikat ATLS,ACLS yang
yang lebih
ketat, termasuk Pengalaman perawatan Memenuhi standard
penanganan pasien intensif dan bekerja minimal
kegagalan 1 di UPI,IGD ketrampilan bantuan hidup
sistem organ dasar dan lanjut
ketrampilan menganangani jalan nafas
dan pernafasan
Perawat :
minimal 2 tahun kerja di
UPI dan IGD
ketrampilan bantuan hidup dasar dan
lanjut
20/1/10

Kompetensi Pendamping Pasien Dan Peralatan Yang Harus


Dibawa SelamaTransfer
Derajat 3 Dokter, Standard kompetensi ambulans
Pasien yang Perawat dan Dokter harus diatas lengkap 118
membutuhkan Petugas standar minimal : monitor
bantuan nafas ambulans Dokter : portabel UPI
lanjutan dan
bantuan nafas Memiliki sertifikat ATLS,ACLS yang lengkap
dasar dengan Pengalaman perawatan Ventilator
dukungan / pasien intensif dan bekerja dan peralatan
bantuan di UPI,IGD ketrampilan bantuan hidup transfer yang
minimal 2 dasar dan lanjut
sistem organ memenuhi
ketrampilan menganangani jalan nafas dan standard
pernafasan
minimal
Perawat :
minimal 2 tahun kerja di
UPI dan IGD
ketrampilan bantuan hidup dasar dan
lanjut
20/1/10

Anda mungkin juga menyukai