Anda di halaman 1dari 30

PRESENTASI PBL II BLOK 17

SISTEM HEPATOBILIER
MARIO ALFONSO LOLEK WIDOEN
10-2008-206
PREVENTIF

PROGNOSIS ANAMNESIS

BAYI TIDAK AKTIF,


MALAS MINUM
PENATALAKSANAAN SUSU, TAMPAK
KUNING, DISERTAI PEMERIKSAAN
PEMBESARAN - FISIK
HATI - PENUNJANG
PATOFISIOLOGI

DIAGNOSIS
EPIDEMIOLOGI

ETIOLOGI
ANAMNESIS
Memulai pertanyaan terbuka kepada ibu bayi
mengenai:
 Menanyakan waktu dan berapa lama

timbulnya ikterus
 Riwayat penyakit keluarga
 Riwayat saat hamil
 Riwayat persalinan
 Menanyakan riwayat setelah lahir
PEMERIKSAAN FISIK
 Pemeriksaan dimulai dengan pemeriksaan
umum dan dilanjutkan pemeriksaan fisik
khusus.
 salah satu indicator adanya kelainan pada

hepar adalah timbulnya ikterus.


 Dapat pula melakukan palpasi untuk

memeriksa adanya hepatomegali


 pemeriksaan spesifik seperti :
◦ APGAR Score
◦ Frekuensi kardiovaskuler, apakah ada takikardi,
bradikardi, normal
◦ Sistem Neurologis
◦ Refleks moro : tidak
ada,asimetris/hiperaktif
◦ Refleks menghisap : kuat, lemah
◦ Refleks menjejak : baik, buruk
◦ Koordinasi refleks menghisap dan menelan
 
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Uji Fungsi Hepar


• Bilirubin serum
• Aminotransferase
• Fosfatase alkali
• Albumin
• Waktu protrombin
• Globulin gama
• Amonia
 2.pemeriksaan lain seperti:
 Pemeriksaan darah tepi lengkap
 Golongan darah ( ABO, Rh, dan lain-lain )
 protein C-reaktif.
 Biakan darah atau Kultur darah.
 Mikroskopis dan kultur urin.
 pemeriksaan serologik terhadap virus dan

toxoplasma.
 3. Biopsi hati
 Menyediakan secara tepat gambaran

histologist
 Untuk menganalisis enzim pada kelainan

metabolisme
 Untuk menganalisis zat yang ada pada

jaringan hepatosit
 4. Radiologi
 Foto rontgen
 USG
 Computed tomography (CT)
 Cholangiography
 Endoscopic retrograde

cholangiopancreatography (ERCP)
DIAGNOSIS
Diagnosis sepsis neonatorum dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut :
1. Keadaan umum menurun (“not doing well”) malas minum ( “poor
feeding”), hipertemia/hipotermia, sklerema, edema
2. Sistim susunan saraf pusat Hipotoni, irritable, kejang, letargi,
tremor, fontanela cembung, high-pitched cry
3. Sistem saluran pernafasan pernafasan tidak teratur, apnea,
takipnea ( >60/menit ), sesak, sianosis,
4. Sistem kardiovaskuler takikardia (>160x/menit), bradikardi
( <100 x/menit ), akral dingin, syok
5. Sistem saluran pencernaan retensi lambung, hepatomegali,
mencret, muntah, perut kembung
6. Sistem hematologi kuning, pucat, splenomegali, petekiae, purpura,
perdarahan
 Diagnosis sepsis neonatorum di
kategorikan menjadi :
 Possible/suspect sepsis
 Probable sepsis
 Proven sepsis
DIAGNOSIS BANDING
1. Hepatitis Neonatal (Kolestatis Intrahepatik)
& Atresia Bilier
Hepatitis neonatal idiopatik memiliki
insiden familial sekitar 20 %,sering pada
BKB/BBLR, masih ada pigmen dalam tinja,
hepatomegali jarang.

atresia bilier herediter (-), tinja akholik,


hepatomegali
 2. ikterus fisiologik neonatal
 bayi tersebut belum mencapai 2 minggu, diduga

ikterus fisiologik
 Pada ikterus fisiologik pada neonatal tidak

ditemukan pembesaran dari hati dan tidak


ditemukannya gejala-gejala seperti malas minum
susu dan lemah. Inilah yang dapat menampis
bahwa skenario diatas tidak berhubungan
dengan ikterus fisiologis.
 Ikterus yang Disebabkan ASI
 Bayi yang mendapatkan ASI ekslusif lebih

besar kemungkinannya mengalami


peningkatan kadar serum bilirubin tidak
terkonjungasi dalam minggu pertama setelah
lahir
 . Bayi yang terkena tampak lincah dan tidak

dijumpai sekuele.
 Sindrom Gilbert
 Sindrom gilbert memiliki kemiripan sepsis

neonatorum yaitu adanya jaundice. Sindrom


gilbert ini sering muncul apabila orang
terserbut mengalami stres atau kelelahan.
Hepatomegali pada kasus merupakan hal
yang berguna untuk menyingkirkan diagnosis
banding ini.
 Sindrom Crigler-Nadjjar
 E/ defisiensi glukurolin transferasi
 Hal lain yang memperkuat diagnosis ini adlah

bayi akan tidak aktif dan malas minum susu.


Tetap pada sindrom ini tidak terdapat
hepatomegali.
 Jejas Hati akibat-Obat
 Pada skenario diatas kemungkinan besar jejas

hati akibat obat ini dapat disingkirkan


dengan segera karena umur pasien yang
masih 3 hari. Dengan umur pasien yang tiga
hari maka kemungkinan belum diberikan
obat-obatan yang dapat menyebabkan
kerusakan hati.
ETIOLOGI
 1. Bakteri
 Flora normal saluran kemih wanita(perinatal)
 bakteriemia atau sepsis Escherichia

coli(neonatus)
 Listeria monocytogenes, streptococcus, dan

Staphylococcus aureus
 Treponema pallidum
 2.virus
 Toksoplasmosis kongenital
 CMV, herpes simpleks, virus herpes manusia

tipe 6, dan virus varisela zoster


 Parvovirus B19 dan HIV
 Rubela kongenital
EPIDEMIOLOGI

 Sepsis terjadi pada kurang dari 1% bayi baru


lahir tetapi merupakan penyebab dari 30%
kematian pada bayi baru lahir. Infeksi bakteri
5 kali lebih sering terjadi pada bayi baru lahir
yang berat badannya kurang dari 2,75 kg dan
2 kali lebih sering menyerang bayi laki-laki.
PATOGENESIS
PENATALAKSANAAN
 Prinsip : mempertahankan metabolisme
tubuh dan memperbaiki keadaan umum
 Pilihan obat yang diberikan ialah ampisilin

dan gentamisin atau ampisilin dan


kloramfenikol, eritromisin atau sefalosporin
atau obat lain sesuai hasil tes resistensi
 Suportif : pemberian imunoglobulin IV atau

GCSF
hiperbilirubinemia
1. Mempercepat metabolisme dan pengeluaran
bilirubin
 Early feeding
 Pemberian phenobarbital

2. Mengubah bilirubin menjadi bentuk yang


tidak toksik sehingga dapat dikeluarkan
melalui ginjal dan usus,misalnya dengan
terapi sinar (photo terapi).
3. Mengeluarkan bilirubin dari peredaran darah
, yaitu dengan tranfusi tukar darah.
KOMPLIKASI
 Meningitis
 Hipoglikemia, asidosis metabolik
 Koagulopati, gagal ginjal, disfungsi miokard,

perdarahan intrakranial
 ikterus/kernikterus
PROGNOSIS
 Angka kematian pada sepsis neonatal
berkisar antara 10 – 40 %. Angka tersebut
berbeda-beda tergantung pada cara dan
waktu awitan penyakit, agen atiologik, derajat
prematuritas bayi, adanya dan keparahan
penyakit lain yang menyertai dan keadaan
ruang bayi atau unit perawatan.
 Angka kematian pada bayi prematur yang

kecil adalah 2 kali lebih besar.


PENCEGAHAN
 Pada masa antenatal
 Pada saat persalinan
 Sesudah persalinan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai