Anda di halaman 1dari 31

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DI SUSUN OLEH :

ADI YOHANES 16.22.201.0036

ANDRIAN SURYO PRAMONO 16.22.201.0010

FAJARUDDIN 16.22.201.0040

ILHAM TRI JOKO 16.22.201.0028

PANJI UTOMO 16.22.201.0029

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


• Wesel adalah konstruksi rel kereta api yang
bercabang (bersimpangan) tempat
memindahkan jurusan jalan kereta api.

• Wesel terdiri dari sepasang rel yang


ujungnya diruncingkan sehingga dapat
melancarkan perpindahan kereta api dari
jalur yang satu ke jalur yang lain dengan
menggeser bagian rel yang runcing.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Wilayah wesel

Wilayah wesel adalah tempat dimana kumpulan wesel


berada untuk memencarkan satu sepur menjadi
beberapa sepur atau menyatukan beberapa sepur
menjadi satu sepur

emplasemen
Wilayah wesel (ww) Wilayah wesel (ww)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Wilayah wesel

Contoh wilayah wesel


Stasiun Manggarai

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


SUSUNAN KONSTRUKSI WESEL

Bagian pokok
• Bagian pengarah :terletak pada bagian terdepan
wesel dan berfungsi mengarahkan roda kereta api
dari arah lurus menuju belok demikian sebaliknya
• Bagian persilangan wesel : memberikan
kesempatan kepada roda kereta untuk melintas
dengan memotong rel lain tanpa hambatan
Bagian pelengkap
• Bagian penerus : tidak terdapat konstruksi khusus,
hanya ada sepasang rel sepur lurus dsan sepasang
rel sepur lengkung
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
KOMPONEN WESEL

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


LIDAH WESEL
• komponen wesel yang dapat bergerak ,
• Lidah wesel dalam posisinya diikat oleh kopel pengikat lidah
agar jarak antara lidah dapat terus terjaga baik pada saat
diam ataupun saat berbalik.
• Lidah wesel dapat digerakkan kekiri dan kanan ( secara
horisontal ) hingga bilah lidah menempel dengan baik pada
rel lantak.

• Melalui bilah lidah


berfungsi untuk
menangkap roda KA
agar mengikuti arah
lidah terpasang, bila
lidah belok maka
arah KA jadi
membelok demikian
sebaliknya.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Pada ujung lidah dapat
digeser untuk
menempel dan
menekan pada rel
lantak sehingga dapat
mengarahkan jalannya
kereta api, yaitu
• dari rel lurus ke rel
lurus atau
Sistem putar
• dari rel lurus ke rel
bengkok atau
• rel bengkok ke rel
lurus

Sistem pegas
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
JARUM DAN SAYAP

• Untuk memberikan kemungkinan flens roda kereta api berjalan


memlaui perpotongan rel dalam wesel.
• Sudut lancip () = sudut yang dibentuk sepur lurus dan sepur
belok  sudut simpang arah.

Supaya flens roda


dapat lewat maka rel di
depan ujung jarum
wesel harus terputus.
Kemungkinan turunnya
roda ke arah bawah
pada saat roda berada
di atas terputusnya rel
dicegah oleh sayap

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


REL LANTAK

• Rel lantak berfungsi


sebagai tempat
tumpuan lidah wesel
sehingga penambatan
pada rel lantak harus
selalu dalam keadaan
baik.
.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Kemungkinan tertabraknya ujung jarum oleh flens roda kereta api
diatasi dengan :
1. Ujung jarum dibuat lebih rendah dibandingkan permukaan rel
2. Menentapkan jarak antara rel paksa dengan jarum

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


REL PAKSA

• Rel paksa dipasang berhadapan dengan jarum (dan


sayapnya)
• Saat roda berada diujung jarum (diatas terputusnya rel)
kemungkinan keluarnya roda dijaga oleh rel paksa.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


BANTALAN PADA WESEL

• Pada sepur lurus hingga jarum , bantalan di pasang tegak lurus sepur,
sesudah jarum , bantalan dipasang tegak garis bagi sudut simpang
arah
• Bantalan yang digunakan umumnya bantalan kayu

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


JENIS WESEL

WESEL BIASA

Wesel biasa kiri Wesel biasa kanan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


JENIS WESEL

WESEL DALAM LENGKUNG

Wesel berlawanan arah


Wesel searah lengkung lengkung

Wesel simetris

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


JENIS WESEL

WESEL TIGA JALAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


JENIS WESEL

WESEL INGGRIS

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Persinyalan kereta api adalah seperangkat fasilitas yang berfung siuntuk
memberikani syarat berupa bentuk , warna atau cahaya yang ditempatkan
pada suatu tempat tertentu dan memberikan isyarat dengan arti tertentu
untuk mengatur dan mengontrol pengoperasian kereta api.

Kata sinyal berasal dari bahasa latin " signum" yang artinya tanda.Sinyal
adalah pembawa berita tentang keadaan jalan bagi
kereta api bagi awak kereta api .

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Jenis sinyal pada perkeretaapian digolongkan menjadi:

A.Sinyal mekanik

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Jenis sinyal pada perkeretaapian digolongkan menjadi:

B.Sinyal mekanik dengan blok elektro mekanik

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Jenis sinyal pada perkeretaapian digolongkan menjadi:

C.Sinyal elektrik

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Adapun macam-macam komponen dalam persinyalan
yang digunakan saat ini:

A. INTERLOCKING SYSTEM

LEN Interlocking System (SIL) merupakan produk sistem


interlocking berbasis PLC (Programmable Logic Controller) yang
dikembangkan oleh PT. LEN Industri (Persero). SIL digunakan
sebagai prosesor interlocking untuk mengendalikan
pengoperasian peralatan outdoor, seperti lampu signal, track
circuit, point machine, dll. SIL dikembangkan sebagai solusi untuk
sistem interlocking perkeretaapian. SIL menekankan keselamatan,
kehandalan, ketersediaan, dan kemudahan dalam pemeliharaan.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Adapun macam-macam komponen dalam persinyalan
yang digunakan saat ini:

B. CENTRALIZED TRAFFIC CONTROL

Centralized Traffic Control (CTC) adalah suatu sistem yang


didesign untuk pengendalian stasiun jarak jauh oleh train
dispatcher di Operation Center (OC). Sistem pengendalian jarak
jauh merupakan cara yang paling efisien untuk pengendalian lalu
lintas kereta api, karena train dispatcher dapat memonitor secara
menyeluruh sekaligus mengendalikan stasiun-stasiun yang ada di
sekitarnya. akan dapatmelihat dari beberapa stasiun yang berbeda
dan dapat mengkontrol secara serempak

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Adapun macam-macam komponen dalam persinyalan
yang digunakan saat ini:

C. AUTOMATIC WARNING SYSTEM

Automatic Warning System untuk persimpangan jalan kereta api


adalah peralatan yang dapat beroperasi secara otomatis
dan dapat memberikan peringatan kepada para pengguna
jalan yang akan melewati jalur kereta api. Peringatan disampaikan
melalui bunyi sirene maupun lampu signal.
Peralatan ini dapat dipasang baik di jalur kereta api listrik maupun
pada jalur kereta api konvensional. Selain itu, peralatan ini dapat
diintegrasikan dengan sistem interlocking yang telah terpasang,
maupun dipasang secara terpisah.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Beberapa contoh perintah dalam persinyalan
Kereta Api:

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Anda mungkin juga menyukai