KENDALI TEKTONIK PADA

ENDAPAN MINERAL

Telah lama dikenal dan diaplikasikan sebagai

pemandu dalam rencana-rencana :

1. Eksplorasi dan
2. Eksploitasi (penambangan) mineral ekonomis, dalam

a. Menentukan sebaran dan

b. Bentuknya dibawah permukaan bumi
 POLA TEKTONIK SUATU WILAYAH
ADALAH :

CERMINAN BENTUK BENTUK DAN SEBARAN

ATAU GEOMETRI DARI CEKUNGAN PENGENDAPAN
BATUAN DAN INTRUSI-2

ADALAH PRODUK DARI SUATU

GEJALA TEKTONIK YANG
BEKERJA SEPANJANG KURUN WAKTU
 MERUPAKAN PROSES YANG BERKAITAN
DENGAN GERAK-GERAK LEMPENG LITOSFIR

ADALAH PRODUK DARI SUATU

GEJALA TEKTONIK YANG
BEKERJA SEPANJANG KURUN WAKTU
 MERUPAKAN PROSES YANG BERKAITAN
DENGAN GERAK-GERAK LEMPENG LITOSFIR

ADALAH PRODUK DARI SUATU

GEJALA TEKTONIK YANG
BEKERJA SEPANJANG KURUN WAKTU
 LITOSFIR TERDIRI DARI BEBERAPA BONGKAH
DISEBUT LEMPENG ( PLATE )
BERSIFAT TEGAR
TERDAPAT
YANG SELALU BERGESER
SEKITAR 10
BERGERAK BEBAS
LEMPENG UTAMA
DIATAS ASTENOSFIR

SALING BERSENTUHAN\
BERTUMBUKAN
(KONVERGEN) ATAU
MEMISAH-DIRI (DIVERGEN)
 KONSEP DASAR TEKTONIK LEMPENG

TERDIRI DARI
LEMPENG-2 BERSIFAT TEGAR
SEKITAR 10
YANG SELALU BERGESER
LEMPENG UTAMA

LEMPENG-2
LITOSFIR

ADALAH KERAK SALING BERTUMBUKAN

DAN (KONVERGEN) ATAU
BAGIAN ATAS MANTEL MEMISAH-DIRI (DIVERGEN)
 PRODUK INTERAKSI

- KERAK SAMUDRA
- KERAK BENUA

KOMPOSISI KEGIATAN
KONVERGEN MAGMA

POLA
LEMPENG-2 BERINTERAKSI DIVERGEN
SECARA
STRUKTUR
LITOSFIR
BATUAN

MENDATAR PEMBENTUKAN
PERGESERAN CEKUNGAN
- ARAH
- KECEPATAN
- WAKTU
OC
EA
NI
C-O
CE
AN
IC

CONVERGENT
SPREADING
CONTINENT-CONTINENT

CONVERGENT
OCEANIC-
CONVERGENT CONTINENT
OCEANIC-CONTINENT

TRANSFORM
 BATAS ANTARA TIAP-TIAP SATUAN
LEMPENG LITOSFIR
DAPAT BERUPA PALUNG LAUT (PL),
PUNGGUNGAN TENGAH SAMUDRA (PS)
ATAU SESAR TRANSFORM (ST)

PL

ST

PS

ST
 1. KOMPOSISI
TEKTONIK (LEMPENG) DAN
2. LETAK DAN KEDALAMAN
ENDAPAN MINERAL EKONOMIS
3. PROSES-2 YANG BERLANGSUNG
JENIS-2 NYA DITENTUKAN OLEH DALAM MAGMA, DAN
FAKTOR-FAKTOR :
4. SIFAT BATUAN SEKITARNYA
YANG DITEMPATI MAGMA
 PROSES PEMBENTUKAN MAGMA
DALAM LITOSFIR :

1. MELALUI GEJALA INTERAKSI KONVERGEN

2. INTERAKSI DIVERGEN DAN
3. DIAPIR ASTENOSFIR (“PLUMES”) YANG
MEMBENTUK HOT SPOT

1. KOMPOSISI
TEKTONIK (LEMPENG) DAN
2. LETAK DAN KEDALAMAN
ENDAPAN MINERAL EKONOMIS
3. PROSES-2 YANG BERLANGSUNG
JENIS-2 NYA DITENTUKAN OLEH DALAM MAGMA, DAN
FAKTOR-FAKTOR :
4. SIFAT BATUAN SEKITARNYA
YANG DITEMPATI MAGMA
 BAGIAN-BAGIAN PADA LEMPENG LITOSFIR
YANG MENARIK UNTUK DIAMATI POTENSI
MINERAL EKONOMISNYA ADALAH :

1. WILAYAH DIMANA TERJADI PEMEKARAN

( “SPREADING RIDGE” )
2. WILAYAH BUSUR KEPULAUAN SEPERTI DISEKITAR
SAMUDRA PASIFIK
3. WILAYAH CEKUNGAN YANG SERING TERBENTUK
ANTARA BUSUR KEPULAUAN DAN BENUA
SEPERTI DI LAUT JEPANG
4. JALUR SUBDUKSI DIMANA BAGIAN TEPI BENUA
DISUSUPI OLEH LEMPENG KERAK SAMUDRA
YANG MENUNJAM DIBAWAHNYA

TERDAPAT 3 TEMPAT LAGI YANG MUNGKIN PENTING :

1. DAERAH (ZONA) BENTURAN ANTARA 2 BONGKAH
KERAK BENUA
2. DAERAH DIMANA TERDAPAT NAIKNYA
MANTEL (“PLUMES”).
 BAGIAN-BAGIAN PADA LEMPENG LITOSFIR
YANG MENARIK UNTUK DIAMATI POTENSI
MINERAL EKONOMISNYA ADALAH :

1. WILAYAH DIMANA TERJADI PEMEKARAN

( “SPREADING RIDGE” )
 BAGIAN-BAGIAN PADA LEMPENG LITOSFIR
YANG MENARIK UNTUK DIAMATI POTENSI
MINERAL EKONOMISNYA ADALAH :

1. WILAYAH DIMANA TERJADI PEMEKARAN

( “SPREADING RIDGE” )
SULFIDA
Fe, Cu, Ni PERMUKAAN LAUT
LAPISAN
BASALT
KOROK-2
(“DIKES”)

KANTONG-2
“PODIFORM”
MAGMA
CHROMITE
ZONA PEMISAHAN
MAGMA

Ni, HANYA AKAN TERBENTUK

SETELAH KERAK SAMUDRA TERSINGKAP
KE PERMUKAAN, AKIBAT TERANGKAT
PADA SAAT TERJADI BENTURAN
 BAGIAN-BAGIAN PADA LEMPENG LITOSFIR
YANG MENARIK UNTUK DIAMATI POTENSI
MINERAL EKONOMISNYA ADALAH :

1. WILAYAH DIMANA TERJADI PEMEKARAN

( “SPREADING RIDGE” )
2. WILAYAH BUSUR KEPULAUAN SEPERTI DISEKITAR
SAMUDRA PASIFIK

PASIFIK

TIPE ANDES (ANDIAN TYPE)

 BAGIAN-BAGIAN PADA LEMPENG LITOSFIR
YANG MENARIK UNTUK DIAMATI POTENSI
MINERAL EKONOMISNYA ADALAH :

1. WILAYAH DIMANA TERJADI PEMEKARAN

( “SPREADING RIDGE” )
2. WILAYAH BUSUR KEPULAUAN SEPERTI DISEKITAR
SAMUDRA PASIFIK
 BAGIAN-BAGIAN PADA LEMPENG LITOSFIR
YANG MENARIK UNTUK DIAMATI POTENSI
MINERAL EKONOMISNYA ADALAH :

1. WILAYAH DIMANA TERJADI PEMEKARAN

( “SPREADING RIDGE” )
2. WILAYAH BUSUR KEPULAUAN SEPERTI DISEKITAR
SAMUDRA PASIFIK

PASIFIK

TIPE MARIANA (MARIANA TYPE)

 BAGIAN-BAGIAN PADA LEMPENG LITOSFIR
YANG MENARIK UNTUK DIAMATI POTENSI
MINERAL EKONOMISNYA ADALAH :

1. WILAYAH DIMANA TERJADI PEMEKARAN

( “SPREADING RIDGE” )
2. WILAYAH BUSUR KEPULAUAN SEPERTI DISEKITAR
SAMUDRA PASIFIK
 BUSUR BANDA DI
INDONESIA TIMUR
 A. KONVERGEN YANG DISERTAI
DENGAN GEJALA SUBDUKSI

AKAN MEMBENTUK JALUR SUBDUKSI (“SUBDUCTION ZONE”) :

BAGIAN TERANGKAT DARI ISI PALUNG, TERDIRI DARI
BATUAN YANG MENGALAMI DEFORMASI,
PADA SAAT BERLANGSUNGNYA
PENYUSUPAN YANG BERJALAN
SECARA BERKELANJUTAN
 KONVERGEN YANG DISERTAI SUBDUKSI

1.LEMPENG
KERAK-SAMUDRA
DENGAN
AKAN MENGHASILKAN BENTUK LEMPENG
SISTIM PALUNG-BUSUR KERAK-BENUA
KONVERGEN
(“ARC-TRENCH SYSTEM”)
2.LEMPENG
KERAK-SAMUDRA
DENGAN
LEMPENG
KERAK-SAMUDRA

ADA 2 TIPE BENTUK

1. TIPE:
“TEPI BENUA AKTIP”
(ACTIVE CONTINENTAL
MARGIN)

2. TIPE:
“BUSUR-KEPULAUAN”
(ISLAND ARC SYSTEM)
ADA 2 TIPE BENTUK

1. TIPE:
“TEPI BENUA AKTIP”
(ACTIVE CONTINENTAL
MARGIN)

2. TIPE:
“BUSUR-KEPULAUAN”
(ISLAND ARC SYSTEM)
DENGAN SIFAT-2 UTAMA
TERDAPATNYA :
1. TIPE: TIPE CHILI
“TEPI BENUA AKTIP” • TEGASAN TEKTONIK KONPRESSIP
(ACTIVE CONTINENTAL (“HIGH STRESS”);
MARGIN) APABILA TIDAK TERJADI GEJALA
PEMEKARAN DIBELAKANG BUSUR.
• TEGASAN AKIBAT PENYUSUPAN;
• AKAN DITERUSKAN KE BAGIAN
INTI LEMPENG YANG MENUMPANG

2. TIPE: TIPE MARIANA

“BUSUR-KEPULAUAN” • TEGASAN TEKTONIK REGANGAN
(ISLAND ARC SYSTEM) (“LOW STRESS”)
AKIBAT PEMEKARAN DIBELAKANG
BUSUR (“BACK ARC SPREADING”)
• TEGASAN UTAMA BERKURANG,
DIUBAH MENJADI TEGASAN
VERTIKAL
1. TIPE: TIPE CHILI
“TEPI BENUA AKTIP” • TEGASAN TEKTONIK KONPRESSIP
(ACTIVE CONTINENTAL (“HIGH STRESS”);
MARGIN) APABILA TIDAK TERJADI GEJALA
PEMEKARAN DIBELAKANG BUSUR.
• TEGASAN AKIBAT PENYUSUPAN;
• AKAN DITERUSKAN KE BAGIAN
INTI LEMPENG YANG MENUMPANG
 SISTIM PALUNG-BUSUR TIPE “CHILI”
ATAU JUGA TIPE “ANDEAN”

ZONA KOMPRESI

KANTONG-2
PEMUSATAN
KERAK SAMUDRA
MAGMA
TAJI ME’LANGE

PROSES
KONTAMINASI DAN KERAK BENUA
PEMISAHAN
MANTEL

100
FLUIDA ZONA
LEMPENG PELEBURAN
PARSIAL

150 PROSES
KM PEMBENTUKAN MAGMA
PADA TEPI BENUA AKTIP

S.A.
 ZONA
ZONA KOMPRESI REGANGAN

KALK-ALKALIN
K TINGGI

KALK-ALKALIN
KERAK SAMUDRA K-TINGGI

PROSES
BATOLIT KONTAMINASI DAN KERAK BENUA
PEMISAHAN
MANTEL

MAGMA ASAM,
MAGMA AKAN
TERPERANGKAP
PADA KEDALAMAN
PELEBURAN BEBERAPA KM
PARSIAL DALAM KERAK
MEMBENTUK
BATOLIT

PROSES
PEMBENTUKAN MAGMA
PADA TEPI BENUA AKTIP

S.A.
 KALK ALKALIN
KADAR K-TINGGI
ZONA KOMPRESI
ZONA REGANGAN
KALK ALKALIN K-TINGGI
SHOSHONIT
KERAK SAMUDRA TOLEIT

ZONA MINERALISASI

BATOLIT KERAK BENUA

MANTEL
MANTEL BUMI
DIPERKAYA
PHLOGOPIT

MAGMA BASA
PROSES PELEBURAN ASTENOSFIR YANG
PARSIAL NAIK KEATAS
MELALUI REKAHAN
AKIBAT
REGANGAN DALAM
LITOSFIR
MODEL
PRODUK INTERAKSI MELEPAS PANAS DG.
KONVERGEN CEPAT;
TIDAK MEMBENTUK
INTRUSI-2 BESARS.A.
 KALK ALKALIN
KADAR K-TINGGI
ZONA KOMPRESI
ZONA REGANGAN
KALK ALKALIN K-TINGGI
SHOSHONIT
KERAK SAMUDRA TOLEIT

ZONA MINERALISASI

BATOLIT

PADA BAGIAN ATAS BERUPA

MANTEL PIPA-2 YANG MEMBENTUK “STOCKS”
MERUPAKAN MINERALISASI Cu
TERKAYA; DINAMAKAN
“PORPHYRY COPPERS”. JUGA :
Mo DAN DALAM JUMLAH
TERBATAS: Sn DAN TUNGTEN.

PROSES PELEBURAN
PARSIAL

S.A.
PENAMBANGAN CEBAKAN
TEMBAGA DI BAGIAN
INTI PEGUNUNGAN
 BAGIAN-BAGIAN PADA LEMPENG LITOSFIR
YANG MENARIK UNTUK DIAMATI POTENSI
MINERAL EKONOMISNYA ADALAH :

1. WILAYAH DIMANA TERJADI PEMEKARAN

( “SPREADING RIDGE” )
2. WILAYAH BUSUR KEPULAUAN SEPERTI DISEKITAR
SAMUDRA PASIFIK
 BAGIAN-BAGIAN PADA LEMPENG LITOSFIR
YANG MENARIK UNTUK DIAMATI POTENSI
MINERAL EKONOMISNYA ADALAH :

1. WILAYAH DIMANA TERJADI PEMEKARAN

( “SPREADING RIDGE” )
2. WILAYAH BUSUR KEPULAUAN SEPERTI DISEKITAR
SAMUDRA PASIFIK
 BAGIAN-BAGIAN PADA LEMPENG LITOSFIR
YANG MENARIK UNTUK DIAMATI POTENSI
MINERAL EKONOMISNYA ADALAH :

1. WILAYAH DIMANA TERJADI PEMEKARAN

( “SPREADING RIDGE” )
2. WILAYAH BUSUR KEPULAUAN SEPERTI DISEKITAR
SAMUDRA PASIFIK
3. WILAYAH CEKUNGAN YANG SERING TERBENTUK
ANTARA BUSUR KEPULAUAN DAN BENUA
SEPERTI DI LAUT JEPANG
4. JALUR SUBDUKSI DIMANA BAGIAN TEPI BENUA
DISUSUPI OLEH LEMPENG KERAK SAMUDRA
YANG MENUNJAM DIBAWAHNYA

TERDAPAT 3 TEMPAT LAGI YANG MUNGKIN PENTING :

1. DAERAH (ZONA) BENTURAN ANTARA 2 BONGKAH
KERAK BENUA
2. DAERAH DIMANA TERDAPAT NAIKNYA
MANTEL (“PLUMES”).
1. DAERAH (ZONA) BENTURAN ANTARA 2 BONGKAH
KERAK BENUA