Anda di halaman 1dari 20

LANDASAN SOSIAL

BUDAYA
By
1. Santi Tri Andriani 16070925008
2. Wenny Elies Nur Fauziyah 16070925016
Sosiologi dan Pendidikan

Sosiologi mempelajari bagaimana


manusia itu berhubungan satu dengan
yang lain dalam kelompoknya dan
bagaimana susunan unit-unit
masyarakat atau social disuatu wilayah
serta kaitannya satu dengan lainnya.

Ciri-ciri :
1. Empiris
2. Teoritis
3. Komulatif
4. Nonetis
Konsep teori sosiologi memberikan petunjuk kepada
pendidik tentang bagaimana seharusnya mereka membina
para siswa agar mereka bisa memiliki kebiasaan hidup
harmonis, bersahabat, dan akrab sesama teman.

Sosiologi pendidikan membahas sosiologi terdapat pada


pendidikan, menurut Wuradji (1988) menulis bahwa
sosiologi pendidikan meliputi : Interaksi guru dan siswa,
dinamika kelompok di kelas dan organisasi intra sekolah,
Struktur dan fungsi system pendidikan, sistem masyarakat
dan pengaruhnya terhadap pendidikan.
Keterkaitan sosiologi dengan pendidikan dilihat dari konsep
proses social yaitu suatu cara berhubungan antarindividu atau
antarkelompok atau individu dengan kelompok yang
menimbulkan bentuk hubungan tertentu.

Proses social dimulai interaksi social dan dalam prose


social itu selalu terjadi interaksi social. Interaksi dan proses
sosial didasari oleh faktor-faktor berikut : Imitasi, Sugesti,
Identifikasi, dan Simpati
Interaksi social akan terjadi apabila
memenuhi dua syarat :

KONTAK SOSIAL KOMUNIKASI


1. Kontak antarindividu 1. Melalui pembicaraan
2. Kontak antara individu 2. Melalui mimik
dan kelompok 3. Dengan lambang
3. Kontak antar kelompok 4. Dengan alat-alat
Ada beberapa bentuk interaksi sosial yaitu kerjasama,
akomodasi, asimilasi, persaingan, dan pertikaian

Kelompok sosial adalah himpunan sejumlah orang yang


hidup bersama karena cita-cita yang sama dengan syarat
antara lain :
1. Memiliki kesadaran sebagai bagian dari kelompok.
2. Ada interaksi atau hubungan timbal balik antar anggota.
3. Mempunyai tujuan yang sama
4. Membentuk norma yang mengatur ikatan kelompok.
5. Terjadi struktur dalam kelompok yang membentuk
peranan dan status sebagai dasar kegiatan dalam
kelompok
• memanfaatkan
struktur dan
Teori fungsi untuk
meningkatkan
struktural produktivitas
Kelompok Kelompok fungsional kelompok

formal informal

Kelompok Kelompok • menggunakan


primer sekunder prinsip-prinsip
pemaksaan
Teori dalam
konflik melakukan
perbaikan atau
perubahan
kelompok sosial
Ada beberapa faktor-faktor yang menimbulkan
dinamika kelompok diantaranya tujuan kelompok,
pembinaan kelompok, rasa persatuan dalam
kelompok, iklim kelompok, dan efektivitas kelompok.

Perilaku manusia bertalian degan nilai-nilai yang dianut oleh


seseorang. Ada beberapa nilai yang secara garis besar
dikatakan ada 4 yakni Norma, agama, peraturan dan
perundang-undangan, dan pengetahuan
Kebudayaan dan Pendidikan

Kebudayaan adalah sesuatu yang sudah ada


dimasyarakat yang diciptakan oleh manusia itu
sendiri sebagai warga masyarakat

Komponen antara lain : gagasan, ideologi, norma,


teknologi, benda, kesenian, ilmu, dan kepandaian

Macam kebudayaan antara lain : kebudayaan umum,


kebudayaan daerah, dan kebudayaan populer
Kneller mengemukakan ada dua tonggak yakni
diantaranya :
1. Revolusi Industri I
2. Revolusi Industri II

Ada tiga hal yang menimbulkan kebudayaan. Ketiga


hal itu menurut Kneller adalah : Originasi, Difusi, dan
Reinterpretasi

Pendidikan adalah bagian dari kebudayaan. Bila


kebudayaan berubah maka pendidikan juga bisa
berubah dan bila pendidikan berubah maka akan
dapat mengubah kebudayaan
Keber dan Smith menyebutkan ada enam fungsi
utama kebudayaan yaitu : penerus keturunan dan
pengasuh anak, pengembangan kehidupan
berekonomi, transmisi budaya, meningkatkan iman
dan taqwa kepada Tuhan, Pengendalian sosial, dan
rekreasi

Pidato Umar Khayam (1992) mengemukakan enam


ciri kebudayaan nasional :
1. Afeksi
2. Sistem politik yang demokratis
3. Sistem ekonomi
4. Sistem pendidikan
5. Sistem kesenian
6. Sistem kepercayaan
Masyarakat dan Sekolah

ASAL MULA SEKOLAH adalah atas dasar anggapan dan


kenyataan bahwa pada umumnya para orang tua tidak
mampu menididik anak mereka secara lengkap dan
sempurna , karenanya mereka membutuhkan bantuan
pada pihak lain, dalam hal ini adalah lembaga pendidikan

IDE BARU TENTANG PENDIDIKAN


Sekolah Bebas
Sekolah Alternatif
Manfaat Sekolah

Zanti Arbi, 1988


Sekolah juga merupakan alat control social. Dalam
masyarakat modern, keluarga dan lembaga keagamaan
digantikan oleh sekolah sebagai lembaga yang penting
untuk menanamkan nilai-nilai kemasyarakatan

Wuradji, 1988
Sekolah sebagai control social dan perubah social. Sebagai
control, yaitu adalah memperbaiki kebiasaan-kebiasaan jelek
pada anak di rumah dan di masyarakat. Sebagai perubah
social antara lain dengan menyeleksi nilai-nilai,
menghasilkan warga Negara yang baik dan menciptakan
ilmu dan teknolgi yang baru.
Fungsi Pendidikan

Wuradji, (1988)
a. Sebagai lembaga konservasi yang mencakup fungsi
control social, pelestari budaya, dan seleksi serta alokasi
terhadap para lulusan dalam wujud kualifikasi tertentu
yang cocok untuk jenis pekerjaan tertentu.
b. Sebagai perubah social yang mencakup reproduksi
budaya, difusi kebudayaan, meningkatkan kemampuan
menganalisis secara kritis, memodifikasi hierarki
ekonomi masyarakat, dan perguruan tinggi sebagai
pusat perubahan
Broom (1981)
 Transmisi budaya
 Meningkatkan integrasi atau bermasyarakat.
 Mengadakan seleksi dan alokasi tenaga kerja melalui
pendidikan itu sendiri
 Mengembangkan kepribadian
Dukungan Masyarakat Di Dunia
Pendidikan

Konsep umum dalam dunia pendidikan yaitu “bahwa


proses KBM yang baik tidak hanya dilakukan di sekolah
saja, melainkan diperluas ke lapangan atau masyarakat.

1. Dengan belajar di masyarakat, siswa dapat mengamati


keadaan yang wajar dan asli di alam terbuka.
2. Dukungan lainnya adalah ketersediaan narasumber di
masyarakat.
3. Kondisi dan keadaan daerah atau di masyarakat bisa
merupakan inspirasi bagi lembaga pendidikan untuk
memberi variasi kepada kurikulum muatan local.
Hubungan erat antara sekolah
dengan masyarakat karena
saling membutuhkan satu
dengan yang lain, membuat
kemungkinan terbentuknya
badan kerjasama yang relative
permanen.
Masyarakat Indonesia Dan Pendidikan
Serta Pengaruh Kehidupan Zaman Pasca
Modern Atau Globalisasi.

kehidupan
Ekonomi Politik Kebudayaan
remaja
• Bantuan • HAM • Budaya • Pergaulan
dana dari • Demokrasi konsumtif bebas
luar negeri • Lagu asing • Melakukan
• Penanaman yang sudah tindakan
modal asing masuk kekerasan
Indonesia yang
menyimpang
Konsep Pendidikan

• Keberadaan sekolah dan masyarakat tidak dapat dipisahkan


1 dengan masyarakat sekitarnya.

• Perlu dibentuk badan kerjasama antara sekolah dengan


2 tokoh masyarakat dan orang tua siswa

• Proses sosialisasi anak ditingkatkan


3

• Dinamika kelompok dimanfaatkan untuk belajar


4

• Akreditasi ditingkatkan untuk meningkatkan mutu lembaga


5 pendidikan
• Materi pelajaran banyak dikaitkan dengan keadaan
6 dan masalah yang ada di masyarakat.

• Metode belajar ditekankan baik individual atau


7 kelompok

• Ujian Negara lambat laun diubah menjadi ujian


8 sekolah

Anda mungkin juga menyukai