Anda di halaman 1dari 24

ASKEP

SEHAT JIWA
SEPANJANG
RENTANG
KEHIDUPAN
IBU HAMIL, BAYI, TODLER,
USIA SEKOLAH, REMAJA,
DEWASA DAN LANSIA
Tahap Bayi (Basic Trust Vs Miss Trust)
Pengertian

 Adalah tahap perkembangan bayi usia


0-18 bulan dimana pada usia ini bayi
belajar terhadap kepercayaan dan
ketidakpercayaan.

 Masa ini merupakan krisis pertama yang


dihadapi oleh bayi.
Karakteristik Normal
 Menangis ketika ditinggalkan oleh
ibunya
 Menangis saat basah, lapar, haus,
dingin, panas, sakit.
 Menolak atau menangis saat digendong
oleh orang yang tidak dikenalnya
 Segera terdiam saat digendong, dipeluk
atau dibuai
 Saat menangis mudah dibujuk untuk
diam kembali
 Menyembunyikan wajah dan tidak
langsung menangis saat bertemu
dengan orang yang tidak dikenalnya
 Mendengarkan musik atau bernyanyi
dengan senang
 Menoleh mencari sumber suara saat
namanya dipanggil
 Saat diajak bermain memperlihatkan
wajah senang
 Saat diberikan mainan meraih mainan
atau mendorong dan
membantingnya.
Diagnosa keperawatan : Kesiapan
peningkatan perkembangan infant
Intervensi
 Intervensi Generalis
 Segera menggendong, memeluk dan
membuai bayi saat bayi menangis
 Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar,
haus, basah, sakit)
 Memberi selimut saat bayi kedingingan
 Mengajak berbicara dengan bayi
 Memanggil bayi sesuai dengan namanya
 Mengajak bayi bermain (bersuara lucu,
menggerakkan benda, memperlihatkan
benda berwarna menarik, benda
berbunyi)
 Keluarga bersabar dan tidak
melampiaskan kekesalan atau kemarahan
pada bayi
 Segera membawa bayi kepada pusat
layanan kesehatan bila bayi mengalami
masalah kesehatan atau sakit.

Intervensi Spesialis
 Terapi stimulasi perkembangan psikososial
anak usia 0-18 bulan.
TODLER
Pengertian
Adalah tahap perkembangan anak usia 1.5 – 3 tahun
dimana pada usia ini anak akan belajar mengerjakan
segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhannya
secara mandiri (otonomi).
Karakteristik Perilaku
a. Karakteristik Normal
 Anak mengenal namanya sendiri
 Anak bertanya segala hal yang baru atau asing
menurutnya
 Anak melakukan kegiatanya sendiri dan tidak mau
dibantu
 Anak sering mengatakan “tidak” atau “jangan”
 Anak mulai bergaul dengan orang lain dan mau
berpisah dengan orangtua
 Anak mulai belajar untuk mengikuti kegiatan
keagamaan
 Rasa malu terjadi jika anak secara jelas
menyadari dirinya sendiri karena pemaparan
negatif
 Keraguan anak akan berkembang jika orang
tua secara jelas membuat malu/
mempermalukan anak di hadapan orang
lain, maka sebaiknya orang tua dapat
memberikan sikap yang arif ketika anak
menjalani masa ini
 Diagnosa keperawatan : Kesiapan
peningkatan perkembangan Toddler
Intervensi Perkembangan Normal
 Intervensi Generalis
 Memberikan mainan sesuai
perkembangan anak
 Melatih dan membimbing anak untuk
melakukan kegiatan secara mandiri
 Memberikan pujian pada keberhasilan
anak
 Tidak menggunakan kalimat perintah
tetapi memberikan alternatif pilihan
 Tidak melampiaskan kemarahan atau
kekesalan dalam bentuk penganiayaan
fisik pada anak (memukul, menjambak,
menendang dll)
 Melibatkan anak dalam kegiatan agama
keluarga
 Hindarkan suasana yang dapat membuat
anak merasa tidak aman (menakut-nakuti,
membuat terkejut, kalimat negatif, mencela)
 Bila anak mengamuk, lindungi dari bahaya
cidera, terjatuh, terluka
 Membimbing anak untuk BAK/BAB di toilet

Intervensi Spesialis
 Terapi stimulasi perkembangan psikososial
anak usia 1.5-3 tahun
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SEHAT
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN USIA PRA SEKOLAH
(usia 3-6 th)

A. PENGERTIAN
Adalah tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun
dimana pada usia ini anak akan belajar
berinteraksi dengan orang lain, berfantasi dan
berinisiatif, pengenalan identitas kelamin, meniru

B. BATASAN KARAKTERISTIK:
 Anak suka mengkhayal dan kreatif
 Anak punya inisiatif bermain dengan alat-alat di
rumah
 Anak suka bermain dengan teman sebaya
 Anak mudah berpisah dengan orang tua
 Anak mengerti mana yang benar dan
yang salah
 Anak belajar merangkai kata dan kalimat
 Anak mengenal berbagai warna
 Anak membantu melakukan pekerjaan
rumah sederhana
 Anak mengenal jenis kelaminnya
 Belajar ketrampilan baru melalui
permainan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN:
 Berdasarkan data yang didapat melalui
wawancara, observasi, maka perawat dapat
merumuskan diagnosa keperawatan sebagai
berikut:
 Kesiapan peningkatan perkembangan pre school

E. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN


Tujuan
 Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik
yang optimal
 Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan
halus
 Mengembangkan ketrampilan berbahasa
 Mengembangkan ketrampilan adaptasi
psikososial
 Pembentukan indentitas dan peran sesuai
jenis kelamin
 Mengembangkan kecerdasan
 Mengembangkan nilai-nilai moral
 Meningkatkan peran serta keluarga
dalam meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan
Tindakan keperawatan

1. Pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal


 Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak
 Anjurkan pemberian makanan dengan
gizi yang seimbang
 Kaji pemberian vitamin dan imunisasi
ulangan (booster)
 Ajarkan kebersihan diri
2.Mengembangkan keterampilan motorik kasar
dan halus
 Kaji kemampuan motorik kasar dan halus anak
 Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan
motorik kasar (kejar-kejaran, papan seluncur,
sepeda, sepak bola, tangkap bola dll)
 Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan
menggunakan motorik halus (belajar
menggambar, menulis, mewarnai, menyusun
balok dll)
 Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi
anak untuk bermain di rumah
3. Mengembangkan ketrampilan bahasa
 Kaji ketrampilan bahasa yang dikuasai
anak
 Berikan kesempatan anak bertanya dan
bercerita
 Sering mengajak komunikasi
 Ajari anak belajar membaca
 Belajar bernyanyi
4. Mengembangkan ketrampilan adaptasi
psikososial
 Kaji ketrampilan adaptasi psikososial
anak
 Berikan kesempatan anak bermain
dengan teman sebaya
 Berikan dorongan dan kesempatan
ikut perlombaan
 Latih anak berhubungan dengan
orang lain yang lebih dewasa
5. Membentuk indentitas dan peran sesuai
jenis kelamin
 Kaji identitas dan peran sesuai jenis
kelamin
 Ajari mengenal bagian-bagian tubuh
 Ajari mengenal jenis kelamin sendiri dan
membedakan dengan jenis kelamin anak
lain
 Berikan pakaian dan mainan sesuai jenis
kelamin
6. Mengembangkan kecerdasan
 Kaji perkembangan kecerdasan anak
 Bimbing anak dengan imajinasinya untuk
menggali kreatifitas, bercerita
 Bimbing anak belajar ketrampilan baru
 Berikan kesempatan dan bimbing anak
membantu melakukan pekerjaan rumah
sederhana
 Ajari pengenalan benda, warna, huruf,
angka
 Latih membaca, menggambar dan
berhitung
7. Mengembangkan nilai moral
 Kaji nilai-nilai moral yang sudah diajarkan
pada anak
 Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama
dan budaya yang positif
 Kenalkan anak terhadap nilai-nilai mana
yang baik dan tidak
 Berikan pujian atas nilai-nilai positif yang
dilakukan anak
 Latih kedisplinan
8. Mengembangkan nilai moral
 Kaji nilai-nilai moral yang sudah
diajarkan pada anak
 Ajarkan dan latih menerapkan
nilai agama dan budaya yang
positif
 Kenalkan anak terhadap nilai-nilai
mana yang baik dan tidak
 Berikan pujian atas nilai-nilai positif
yang dilakukan anak
 Latih kedisiplinan
9. Meningkatkan peran serta keluarga dalam
meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan
 Tanyakan kondisi pertumbuhan dan
perkembangan anak
 Tanyakan upaya yang sudah dilakukan
keluarga terhadap anak
 Berikan reinforcement atas upaya positif yang
sudah dilakukan keluarga
 Anjurkan keluarga untuk tetap rutin membawa
anaknya ke fasilitas kesehatan (posyandu,
puskesmas dll)
 Anjurkan pada keluarga untuk memberikan
makan bergizi seimbang
 Berikan pendidikan kesehatan tentang tugas
perkembangan normal pada usia pra sekolah
 Berikan informasi cara menstimulasi
perkembangan pada usia pra sekolah
TUGAS
 IBUHAMIL
 REMAJA
 DEWASA
 LANSIA

Anda mungkin juga menyukai