Anda di halaman 1dari 32

Dr. Budhi Mulyadi, SKp., M.Kep., Ns. Sp. Kep.

Kom
Asuhan Keperawatan Komunitas
Pengkajian
Pengkajian Askep komunitas  tahap awal melakukan
askep komunitas menggunakan proses kep
Berbagai konsepsual model kep atau teori promosi
dan prevensi atau teori lain yg relevan dpt digunakan
untuk kerangka kerja (framework) pengkajian tersebut
TEORI/MODEL KEP.KOMUNITAS
Betty Neuman’s Model:
Garis pertahanan
Sehat: Fleksibel
Psikologis
Prevensi Primer
Sosial
Garis pertahanan
Biologis Normal
Ancaman: Core
Prevensi Sekunder Garis pertahanan
Resisten
Spiritual Kultural
Nyata/Aktual:
Prevensi Tersier

Teori/Model ini sbg landasan praktik kep. komunitas


Lanjutan………..
MODEL SISTEM NEUMAN
 Klien sbg sistem terdiri dari lima sub sistem yg
saling berinteraksi: bio-psiko-sosio-kultural &
spiritual
Sistem klien mencakup individu, klg, klp dan kom
TUJUAN UTAMA KEP: Untuk
mempertahankan sistem klien dlm keadaan stabil
mll pengkajian yg aktual, potensial stresor
dilanjutkan dg melakukan tindakan yg tepat
PENDEKATAN: PROSES KEP. KOM
Core: kumpulan agregat
Lingkungan: Bio- 2 3
1 (individu,keluarga,
Psiko-Sosio-Kul- klp/kom) di suatu
Core: 4
Spiritual 9 wilayah :
Kom
8 5
1 s.d 9  elemen- 6
elemen yg mem- 7 Entry point: Individu,
pengaruhi kom Keluarga, klp/kom
Teori DIAGNOSIS Kenyataan

Prevensi PERENCANAAN Prevensi


primer Prevensi tersier
sekunder
IMPLEMENTASI

EVALUASI
Lanjutan………..
Pengkajian dpt dilakukan dgn menggunakan berbagai
metode: Angket, Wawancara mendalam, FGD,
Windshield survey (Observasi wilayah) sbg data
primer atau dpt gunakan data sekunder dari laporan
atau dokumentasi yang ada di wilayah setempat,
kabupaten/Kota, propinsi atau nasional yg relevan
dengan pokok pembahasan
Lanjutan………..
 Core (inti komunitas) yang perlu
dikaji: Sejarah, demografi,
etnisitas, nilai dan keyakinan
 Sub sistem yang perlu dikaji:
1. Lingkungan
2. Pelayanan kesehatan dan sosial
3. Ekonomi
Lanjutan………….
4. Transportasi dan keamanan
5. Politik dan pemerintahan
6. Komunikasi
7. Pendidikan
8. Rekreasi
9. Persepsi
Lanjutan…………
 Data-data yang dikumpulkan, digabungkan dengan
data-data inti dan sub sistem lain utk selanjutnya
dianalisis
 Data-data tersebut merupakan pendukung masalah yg
akan dirumuskan, sekaligus dpt mengarahkan
penetapan rencana kegiatan yg dpt dilakukan
Analisis data
 Analisis  kegiatan yg dilakukan utk
meneliti data-data yang diperoleh dan
membandingkan dgn indikator
normatif atau standar yg ada
 Data yg dianalisis dapat berupa
kuantitatif (angka) atau kualitatif.
 Semua aspek yg diperkirakan dapat
mempengaruhi perlu diperhatikan
Lanjutan………..
Analisis penting dilakukan utk
menetapkan kebutuhan dari
komunitas, kekuatan/potensi
komunitas, identifikasi pola
respons thd kes, dan
kecenderungan penggunaan
pelayanan kes
Lanjutan……….
Lakukan pengkategorian dan
pembandingan  Gap
(kesenjangan) antara data/fakta
dengan indikator normatif atau
standar guna rumuskan
masalah/diagnosis kep komunitas
PENGKATEGORIAN DATA
Analisis diawali dgn pengelompokkan
data berdasarkan framework yg
digunakan atau secara tradisional.
Misalnya:
1. Karakteristik demografi: Jml penduduk/
keluarga menurut jenis kelamin, suku, dll
2. Karakteristik geografi: batas wilayah,
tempat-tempat umum, jalan, dll
Lanjutan………
3. Karakteristik sosial ekonomi: pekerjaan,
income, pendidikan terakhir yg dicapai, kepemilikan
rumah tempat tinggal (sewa atau milik sendiri), dll
4. Sumber-sumber pelayanan kesehatan
dan sosial: rumah sakit, klinik, pelalayanan sosial
yg tersedia, dll.
DATA ANALISIS
N Komponen Data Indikator
o pengkajian
1. Inti (Core)
2. Lingkungan Fisik
3. Pelayanan
kesehatan dan sosial
4. Ekonomi
5. Transportasi &
keamanan, dll
DATA ANALISIS…
 Tabel dibuat mencakup: 1) data inti;2) 8 sub sistem; dan
3) Persepsi: masyarakat thd kesehatan komunitas dan
persepsi pengkaji terkait kesehatan komunitas tersebut:
apa kekuatan dan kelemahan, masalah dan potensial
masalah, dll
 Ditunjang dengan data yg disajikan dlm bentuk peta
wilayah, tabel, grafik dll.

Bandingkan data dgn indikator


Diagnosa keperawatan
Diagnosis kep kom berfokus pd populasi,
kelompok, atau aggregate paling sedikit memiliki
satu kesamaan ciri, misalnya masalah kesehatan,
lokasi, pekerjaan , dll
Komposisi diagnosis keperawatan
1. Jenis diagnosis (potensial, resiko, dan aktual)
2. Kondisi yang perlu ditingkatkan; gangguan yg mungkin
atau sudah terjadi
3. Aggregat yg terisiko
4. Wilayah dimana aggregat bertempat tinggal
5. Penyebab/etiologi (kecuali potensial, tdk ada etiologi)
6. Manifestasi/data penunjang (sign and symptom)
Lanjutan……..
Sehat/ Welness  Potensial: komunitas mempunyai
potensi untuk ditingkatkan belum
ada data maladaptif atau paparan
masalah kesehatan
 Ancaman  Resiko: belum terdapat pemaparan
masalah kesehatan, namun sudah
ditemukan beberapa data maladaptif
yg memungkinkan timbulnya
gangguan/masalah
 Nyata  Aktual: sudah timbul gangguan/
masalah kesehatan didukung dengan
beberapa data maladaptif
DIAGNOSA KEP…….lanjutan
 Diagnosis yg dirumuskan
memiliki tiga komponen:
1. Deskripsi masalah/problem atau
respons
2. Area (aggregate)
3. Tanda dan gejala (data
penunjang) masalah yg timbul.
DIAGNOSIS KEP. KOMUNITAS
Contoh: Wellness
Potensial peningkatan pertumbuhan
balita di Kecamatan Tanjung Sari,
dimanifestasikan dengan atau
ditunjang oleh data sbb:
- 90% balita di garis hijau
- Cakupan penimbangan 80%
- 80% orang keluarga memiliki minat yg
tinggi thd pertumbuhan balita
- Tingkat pendidikan orang tua 70% >SMA
DIAGNOSIS KEP. KOMUNITAS
Contoh: Sickness (Risiko)
Risiko gangguan perkembangan pada
balita di kecamatan Tanjung sari Ditandai dgn:
- 60% balita mengalami keterlambatan
perkembangan (pada tingkat ringan)
- Pendidikan keluarga >SMA
- Tidak tersedia pelayanan stimulasi perkembangan
yg terprogram, dll
DIAGNOSIS KEP. KOMUNITAS
Contoh: Sickness (Aktual)
Nutrisi kurang dari kebutuhan (gizi
kurang/buruk) pada balita di kecamatan
Tanjung sari Ditandai dgn:
- 15% balita berada pada garis merah dan
30% di garis kuning (Standar: 0% di garis merah dan <
30% di garis kuning)
- Pendidikan keluarga <SMA
- Tidak tersedia pelayanan konsultasi gizi dll
Kesimpulan
 Analisis data dan perumusan data
merupakan kegiatan yg dilakukan setalah
terkumpul data, baik data primer dan
sekunder
 Analisis dilakukan dengan
mengelompokkan data dan dilanjutkan dgn
membandingkan thd indikator/standar atau
referensi terkait
Lanjutan…….
• Diagnosis dirumuskan sesuai
hasil analisis data, rumusan
diagnosis dpt bersifat potensial,
risiko dan aktual.
• Diagnosis Potensial mencakup
komponen: problem dan data
penunjang (tanpa etiologi)
Lanjutan……….
• Diagnosis risiko dan aktual terdiri
dari: problem, etiologi dan data
penunjang
• Berdasarkan diagnosis ini
selanjutnya ditetapkan perencanaan
dgn mempertimbangkan sumber
daya yg tersedia.
INTERVENSI KEPERAWATAN
- Intervensi/tindakan yg bertujuan utk menekan stresor atau
meningkatkan kemampuan komunitas mengatasi stresor
melalui:
- prevensi primer: memperkuat garis
pertahanan dg menekan faktor risiko &
cegah stres
- prevensi sekunder: dimulai setelah timbul tanda
dan gejala , utk memperkuat garis pertahanan
normal melalui tujuan dan intervensi relevan
- prevensi tersier: dilakukan setelah terapi,
memobilisasi klien utk cegah penyulit lebih lanjut
FOKUS INTERVENSI
KEP. KOMUNITAS
Prevensi:
Primer

 Sekunder

 Tersier
STRATEGI INTERVENSI
KEP. KOMUNITAS
 Proses kelompok
 Pendidikan kesehatan
Kemitraan/kerjasama
 Pemberdayaan
(empowerment)
LINGKUP PRAKTIK
KEP KOMUNITAS
Asuhan kep langsung dg fokus pemenuhan
kebutuhan dasar komunitas yg terkait
kebiasaan/perilaku dan pola hidup tidak sehat sbg
akibat ketidakmampuan masy beradaptasi thd lingk
internal dan eksternal
BENTUK INTERVENSI
KEP. KOMUNITAS
Melakukan:
 Pdd kep utk meningkatkan pemahaman dan kesadaran
komunitas
 Tindakan kep yg memerlukan keahlian perawat/ ners
(advanced intervention): terapi modalitas
 Empowerment (Neighborhoods and community)
 Kemitraan (coalition building) lintas program dan
sektor(involving citizens, organizations and professionals)
include: nursing centers, mass clinics, partnership and
school health services
 Kampanye (campaign) mll mass media dan political process
 Rujukan kep dan non-kep bila diperlukan
Peran perawat kesehatan komunitas
1. Clinician (pemberi pelayanan)
2. Educator (pendidik kesehatan)
3. Advocate (Pembela)
4. Manager (Manajer)
5. Collaborator (kolaborasi)
6. Leadership (kepemimpinan)
7. Researcher (peneliti)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai