Kes
PRINSIP PERAWATAN ANAK
Anak bukan miniatur orang dewasa
Anak individu yang unik
Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaca pencegahan
penyakit dan peningkatan derajat kesehatan, bukan mengobati anak
sakit
Fokus keperawatan anak pada kesejahteraan anak
Praktek keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan
keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi dan
meningkatkan kesehateraan anak
Tujuan keperawatan anak dan remaja adalah meningkatkan maturasi
atau kematangan yang sehat bagi anak dan remaja sebagai mahluk
biopsikososial dan spiritual dalam konteks keluarga dan masyarakat
Fokus keperawatan anak pada masa akan datang pada ilmu tumbuh
kembang.
MANAJEN TERPADU ANAK SAKIT
UMUR 1 HARI-2 BULAN
Penilaian tanda dan gejala
Penentuan dan tingkat kegawatan
Penentuan tindakan dan pengobatan
Pemberian konsling
Pemberian pelayanan dan tindak lanjut
Penilaian tanda dan gejala
Penilaian adanya kejang
Riwayat kejang, tremor, penurunan kesadaran gerakan yang
tak terkendali (pada mulut, mata atau anggota gerk lain),
mulut mencucu, kekakuan seluruh tubuh tanpa adanya
rangsangan , menangis dengan lengkingan tiba-tiba.
Tanda atau gejala sesak napas
Henti nafas > 20 detik, napas cepat > 60 kali/menit, napas
lambat < 30 kali/menit, cianosis, tarikan dada yang sangat
kuat, pernafasan cuping hidung dan rintihan saat bernafas.
Tanda atau gejala hipotermia
Penurunan suhu tubuh < 36,5 0C, kulit dingin, latergis,
gerakan tidak normal, kadang-kadang tubuh tampa
kemerahan dan mengeras(sklerema)
Tanda atau gejala infeksi bakteri
Latergi, tidak sadar, kejang, gangguan nafas, tidak bisa
minum, sklerema, ubun cembung, suhu > 37,5 0C, panas,
nana (telinga, pusar)
Tanda atau gejala icterus
Kuning, tinja berwarna pucat
Tanda atau gejala gangguan saluran cerna
Muntah, rewel, perut bayi tegang/kembung, teraba benjolan
di perut, air liur berlebihan, darah ditinja, tidak BAB dalam
48 jam, tidak ada anus
Tanda atau gejala diare
Latergi, tidak sadar, mata cekung, turgor jelek, rewel, diare >
14 hari disertai adanya darah.
Tanda atau gejala BB Rendah
Pemberian ASI, tidak bisa minum, tidak menghisap, adanya
celah bibir atau langit-langit, adanya bercak putih di mulut, ,
bayi lahir < 2000 gram.
Klasifikasi dan Tingkat Kegawatan
Klasifikasi kejang
Tremor disertai penurunan kesadaran, gerakan yang tak terkendali
(pada mulut, mata atau anggota gerk lain), mulut mencucu, kekakuan
seluruh tubuh tanpa adanya rangsangan , menangis dengan lengkingan
tiba-tiba.
Klasifikasi gangguan sesak napas
Henti nafas > 20 detik, napas cepat > 60 kali/menit, napas lambat < 30
kali/menit, cianosis, tarikan dada yang sangat kuat, pernafasan cuping
hidung dan rintihan saat bernafas.
Klasifikasi hipotermia
Hipotermia sedang
Suhu 36-36,4 0C, kaki atau tangan dingin gerakan pada bayi tidak normal
Hipotermia Berat
Suhu < 36 0C, seluruh tubuh dingin, ngantuk/latergis, terdapat bagian tubuh
yang berwarna merah dan mengeras (sklerema)
Klasifikasi kemungkinan infeksi bakteri
Infeksi bakteri sistemik
Latergis, atau tidak sadar, kejang disertai dengan satu tanda
infeksigangguan nafas, malas minut/tidak bisa minum, muntah,
terdapat bagian bayi berwarna merah atau mengeras, ubun-ubun
cembung, suhu > 37,5 0C atau < 36 0C
Infeksi Lokal
Sedikit Nana pada mata atau telinga, tali pusat (umbilikus) merah
meluas sampai kekulit perut, kerusakan kulit
Infeksi lokal berat
Nana pada mata atau telinga, tali pusat (umbilikus) merah bau
busuk, kerusakan kulit sedikit
Klasifikasi icterus
Ikterus patologis
Kuning pada hari ke 2 setelah lahir/pada hari ke 14/kuring pada bayi
kurang bulan, tinja pucat, lutut dan siku kekuningan
Ikterus fisiologis
Pada 3hari -14 hari, tidak ada tanda ikterus patologis.
Klasifikasi gangguan saluran cerna
Mutah setelah minum atau berulang, rewel, kembung,
benjolan pada daerah perut, air liur yang berlebihan, belum
BAB > 24 jam, adanya darah pada tinja tanpa diare, atresiani
Klasifikasi diare
Diare dehiderasi berat
Latergis, tidak sadar, mata cekung serta turgor kulit jelek
Diare dehiderasi sedang/ringan
Rewel, mata cekung, turgor jelek
Diare tanpa dehiderasi
Tanpa dehi derasi dengan salah satu tanda pada dehiderasi berat
atau ringan
Diare persisten
Diare > 14 hari
Diare disentri
Darah pada tinja dengan tidak ada gangguan cerna.
Klasifikasi BB Rendah
BBSR (BB Sangat Rendah) dan masalah pemberian ASI
Bayi sangat kecil, BB < 2000 gram (umur < 28 hari), BB/u
dibawah garis merah, tidak bisa minum ASI, tidak mampu
menghisap serta ada cela dibibir atau langit-langit
BBR dan masalah pemberian ASI
Bayi kecil , BB < 2500 gram (sampai umur 28 hari) BB/U pada
garis kuning, ASI < 8 kali/hari, mendapat PASI, posisi
menyusui tidak benar, tidak menghisap, adanya thrush pada
mulut
BB tidak Rendah dan tidak ada masalah pemberian ASI
Tidak terdapat tanda diatas
Bagaimana Tindakan dan
Pengobatan
Kejang
Bebaskan jalan nafas dan berikan oksigen bila ada gangguan
pernafasan
Atur posisi bayi dengan kepala ekstensi dan beri topangan pada
daerah bawah bahu bila perlu
Bersikah jalan napas dengan suction atau penghisap lendir
Lakukan pemberian oksigen melalui kateter nasal atau nasal prong
dengan kecepatan 2 liter permenit
Bila henti napas resusitasi neonatus
Pemberian obat anti kejang
Fenobarbital : 30 mg: 0,6 ml im (1 ampul 2 ml berisi 100 mg)
Diazepam :
BB < 2500 gram : 0,25 ml secara rectal
BB > 2500 gram : 0,5 ml im ( 1 ampul 1 ml berisi 5 mg/ 1 ampul 2 ml
berisi 10 mg)
Jika kejang berulang
Berikan fenobarbital satu kali : 30 mg : 0,6 ml im
Jika tetanus neonatorum
Berikan obat anti kejang ke dua (diazepam) dan antibiotika
penisilin procain im dengan ketentuan :
Pilihan pertama : ampisilin dengan dosis : 100 mg/kgbb/24 jam
tambahkan 1,5 ml aquades steril ke botol 0,5 g (200 mg/ml)
Bayi bb 1000-2000 gr : 0,5 ml
Bayi bb 3000-4000 gr : 1 ml
Klasifikasi Pneumonia
Klasifikasi Dehidrasi
Klasifikasi diare Persisten
Klasifikasi Disentri
Klasifikasi Risiko Malaria
Klasifikasi Campak
Klasifikasi Demam Berdarah Dengue
Klasifikasi Masalah Telinga
Klasifikasi Staus Gizi
Diskusi Kelompok
Pemberian Konseling
Pemberian Makan pada Anak
Pemberian Cairan selama sakit
Kunjungan ulang
TERIMA KASIH