Aktifitas fisik Melakukan aktifitas fisik aerobik seperti jalan kaki 30 4-9 mmHg
menit/hari, beberapa hari/minggu
Minum alkohol sedikit saja Batasi minum alkohol tidak lebih dari 2 minuman/hari 2-4 mmHg
untuk laki-laki dan 1 minuman/hari untuk perempuan
Singkatan: BMI, body mass index, BB, berat badan, DASH, Dietary Approach to Stop Hypertension
* Berhenti merokok, untuk mengurangi risiko kardiovaskuler secara keseluruhan
TERAPI FARMAKOLOGI
1.Diuretik 4. β-bloker
• Diuretik Tiazid (HCT) Selektif β1 (atenolol, metoprolol,
• Diuretik Kuat (Furosemid) bisoprolol)
• Diuretik Hemat Kalium Non selektif (propanolol, timolol)
(spironolakton)
5.Penghambat saluran calsium (CCB)
2.Inhibitor Angiotensin converting • Nifedipin, Verapamil, Diltiazem,
Enzyme (ACE-I) Amlodipin
• Kaptropil, lisinopril, enalapril,
Ramipril 6. α1 - Blocker
• Prazosin, Terazosin, Doxazosin
3. Reseptor Angiotensin II (ARB)
• Losartan, Valsartan, Irbesartan 7. Agonis α2 / Simpatolitik sentral
Candesartan, • Clonidin, Metildopa, Reserpine
DIURETIK
Efek samping
1. Hipo (Na, K, Mg), Hiper (Ca)
2. Hiperurikemia (retensi asam urat akibat berkompetisi antara
diuretik dan asam urat).
3. Hiperglikemik (pada pasien DM efek antidiabetik oral diperlemah)
4. Hiperlipidemia (↑ kadar LDL dan TG)
5. Hiponatremia (diuretik yg bekerje di lengkung henle)
Obat: Furosemide
Obat: Spironolakton
2. α1 Blocker
Mekanisme: bekerja dengan cara memblokade adrenoreseptor α1
pada otot polos pembuluh darah → vasodilatasi, ↓ tekanan darah.
efek lainnya: menghambat pembesaran prostat (BPH)
obat: Prazosin, Doxazosin, Terazosin
ESO: Impotensi
3. β-blocker
Kardioselektif
Afinitas lebih tinggi terhadap reseptor β1 dibandingkan β2
Bisoprolol, Atenolol, Metoprolol
Nonselektif
Memiliki afinitas yang sama terhadap reseptor β1 dan β2
Propranolol, Labetolol, Timolol