• Flu babi atau swine influenza (H1N1), pertama kali dideteksi muncul di Meksiko pada 13 April lalu. Virus ini menyebar cepat ke berbagai belahan dunia. Menteri Kesehatan Meksiko, Jose Angel Cordova, Senin (27/4), melaporkan jumlah korban tewas akibat virus H1N1 (flu babi) telah bertambah menjadi 149 orang. Dari jumlah ini, baru 20 yang telah dikonfirmasi terjangkit virus flu babi. Sedangkan sisanya masih menanti hasil uji laboratorium. Selain Meksiko, sejumlah negara turut melaporkan temuan kasus flu babi di negara mereka. Amerika Serikat,misalnya, mencatat 41 orang telah terjangkit virus flu babi. Sebanyak 28 di antaranya adalah pelajar salah satu sekolah di New York. Selain AS, Kanada dan Selandia Baru turut melaporkan terjangkitnya warga mereka. • Flu Babi atau swine influenza, merupakan virus yang diduga jenis baru dan kombinasi virus flu babi, flu burung, dan flu manusia. Departemen Kesehatan Meksiko menyatakan virus berjenis H1N1 memiliki sejumlah gejala, antara lain demam di atas 39 derajat Celsius, sakit kepala, pegal linu, dan iritasi mata. • Meski diyakini flu babi belum sampai ke Indonesia, Departemen Kesehatan meminta semua daerah, terutama kawasan peternakan waspada. Apakah flu babi itu? Flu babi adalah penyakit pernapasan yang menjangkiti babi. Disebabkan oleh influenza tipe A, wabah penyakit ini pada babi rutin terjadi dengan tingkat kasus tinggi namun jarang menjadi fatal. Penyakit ini cenderung mewabah di musim semi dan musim dingin tetapi siklusnya adalah sepanjang tahun. Ada banyak jenis flu babi dan seperti flu pada manusia penyakit ini secara konstan berubah Apakah ini jenis baru flu babi?
Badan Kesehatan Dunia, WHO, membenarkan
bahwa setidaknya sejumlah kasus adalah versi H1N1 influenza tipe A yang tidak pernah ada sebelumnya. H1N1 adalah virus yang menyebabkan flu musiman pada manusia secara rutin. Namun versi paling baru H1N1 ini berbeda: virus ini memuat materi genetik yang khas ditemukan dalam virus yang menulari manusia, unggas dan babi. Seperti apa ciri-ciri flu babi? • Babi yang terinfeksi virus flu babi akan mengalami demam tinggi, nafsu makan hilang, malas bergerak dan sesak nafas jika sudah parah. Sementara ciri-ciri flu babi pada manusia yakni demam tinggi, nafsu makan kurang, semua anggota tubuh terasa sakit, mual, batuk, muntah-muntah dan terkena radang tenggorokan. “Kita berharap Indonesia aman dari flu babi Virus flu memiliki kemampuan bertukar komponen genetik satu sama lain, dan besar kemungkinan versi baru H1N1 merupakan hasil perpaduan dari berbagai versi virus yang berbeda yang terjadi di satu binatang sumber. Apakah manusia bisa terjangkit flu babi? • Flu babi biasanya tidak menjalar pada manusia, meski kasus sporadis juga terjadi dan biasanya pada orang yang berhubungan dengan babi. Catatan mengenai kasus penularan dari manusia ke manusia juga sangat jarang. • Penularan manusia pada manusia flu babi diperkirakan menyebar seperti flu musiman-melalui batuk dan bersin. Dalam wabah yang kini terjadi belum jelas apakah penyakit itu ditularkan dari manusia ke manusia. • Gejala flu babi pada manusia tampaknya serupa dengan gejala-gejala flu musiman manusia. Apakah warga harus khawatir? • Saat muncul jenis baru flu yang memiliki kemampuan menyebar dari manusia ke manusia pihak berwenang mengawai dengan seksama untuk melihat apakah memiliki potensi menyebabkan pandemi.
• WHO memperingatkan kasus-kasus di
Meksiko dan Amerika Serikat berpotensi menyebabkan pandemi global dan menegaskan situasi ini serius. Akan tetapi, WHO mengatakan masih terlalu dini untuk menilai situasi ini secara akurat. Saat ini, WHO mengatakan dunia hampir mendekati situasi pandemi flu dibandingkan tahun-tahun sejak 1968 - tingkat ancamannya adalah tiga dari skala enam. Tidak ada yang tahu dampak pandemi penyakit ini sepenuhnya, namun para pakar memperingatkan korban tewas bisa mencapai jutaan orang di seluruh dunia. Pandemi flu Spanyol, yang dimulai tahun 1819 dan juga disebabkan oleh virus H1N1, menewaskan jutaan orang. • Fakta bahwa kasus-kasus di Amerika Serikat sejauh ini memperlihatkan gejala-gejala ringan merupakan berita baik. Sementara parahnya wabah di Meksiko kemungkinan disebabkan oleh faktor wilayah yang tidak biasa yang kecil kemungkinan terjadi wilayah lain di dunia. • Akan tetapi, fakta bahwa sebagian besar korban berusia muda menunjukkan satu hal yang tidak baisa. Biasanya flu musiman cenderung melanda kaum berusia tua. Bagaimana dengan pengobatan dan vaksin? • Pemerintah Amerika mengatakan dua obat yang biasa digunakan untuk mengobati flu, Tamiflu dan Relenza, tampaknya efektif dalam mengatasi kasus-kasus yang terjadi sejauh ini. Belum jelas keefektifan vaksin flu yang kini ada dalam melindungi manusia dari virus baru ini, karena secara genetik berbeda dengan jenis flu lain. 8 Langkah RI Antisipasi Flu Babi 1. Mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh di 10 bandara internasional. Deteksi ditujukan pada penumpang yang baru datang dari perjalanan luar negeri, khususnya Singapura, Amerika Utara, Meksiko dan Selandia Baru. 2. Kepada warga yang hendak bepergian ke luar negeri, diberikan panduan prosedur menghindari dari kemungkinan tertular flu babi. 3. Melakukan pemantauan penyakit influenza di 100 titik dan 15 RS se- Indonesia. 4. Revitalisasi 100 RS rujukan flu burung dan pelatihan ulang kepada tenaga medis yang ada. 5. Penelitian virus H1N1 di semua laboratorium yang sebelumnya didesain untuk meneliti virus H1N5 (flu burung). 6. Simulasi penanggulangan endemik influenza secara luas. Sejauh ini simulasi sudah digelar di Bali dan Makassar. 7. Pengadaan obat tamiflu yang dilaporkan mampu menanggulangi virus H1N1. Tamiflu adalah obat yang dibuat untuk penanggulangan flu burung. 8. Penyebaran informasi secara masif pada masyarakat mengenai tata cara mengenali dan menghindari flu babi.