Anda di halaman 1dari 18

INFEKSI SALURAN

NAPAS AKUT

dr. H. Erwin Hakim Lubis,M.Kes,PA


DEFENISI
 ISPA merupakan singkatan dari
Infeksi Saluran Pernapasan Akut
 ISPA meliputi saluran
pernapasan bagian atas dan
saluran pernapasan bagian
bawah
 ISPA adalah infeksi saluran
pernapasan yang berlangsung
sampai 14 hari .
 Program Pemberantasan
Penyakit (P2) ISPA membagi
penyakit ISPA dalam 2 golongan
yaitu pneumonia dan yang bukan
pneumonia
ISPA Golongan Pneumoni
 Pneumonia dibagi atas derajat
beratnya penyakit yaitu
pneumonia berat dan pneumonia
tidak berat.
 ISPA dapat ditularkan melalui air
ludah, darah, bersin, udara
pernapasan yang mengandung
kuman yang terhirup oleh orang
sehat kesaluran pernapasannya
 ISPA yang berlanjut menjadi
pneumonia sering terjadi pada
anak kecil terutama apabila
terdapat gizi kurang dan
dikombinasi dengan keadaan
lingkungan yang tidak hygiene
 Risiko terutama terjadi pada anak-anak karena
meningkatnya kemungkinan infeksi silang,
beban immunologisnya terlalu besar karena
dipakai untuk penyakit parasit dan cacing, serta
tidak tersedianya atau berlebihannya
pemakaian antibiotik
Tanda-Tanda Bahaya
Tanda-tanda bahaya dapat dilihat berdasarkan
tanda-tanda klinis dan tanda-tanda laboratoris.

1. Tanda-tanda klinis
• Pada sistem respiratorik adalah: tachypnea,
napas tak teratur (apnea), retraksi dinding
thorak, napas cuping hidung, cyanosis, suara
napas lemah atau hilang, grunting expiratoir
dan wheezing.
• Pada sistem cardial adalah: tachycardia,
bradycardiam, hypertensi, hypotensi dan
cardiac arrest.
• Pada sistem cerebral adalah : gelisah, mudah
terangsang, sakit kepala, bingung, papil
bendung, kejang dan coma.
• Pada hal umum adalah : letih dan berkeringat
banyak.
2. Tanda-tanda lain :
 hypoxemia,
 hypercapnia dan
 acydosis (metabolik dan atau
respiratorik)
Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai
5 tahun adalah:
 tidak bisa minum
 Kejang
 kesadaran menurun
 Stridor
 gizi buruk

Sedangkan tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari


2 bulan adalah:
 kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai
kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya)
 Kejang
 kesadaran menurun
 Stridor
 Wheezing
 Demam
 dingin
PENATALAKSANAAN
KASUS ISPA
Penemuan dini penderita pneumonia
dengan penatalaksanaan kasus yang
benar merupakan strategi untuk
mencapai dua dari tiga tujuan program
(turunnya kematian karena pneumonia
dan turunnya penggunaan antibiotik dan
obat batuk yang kurang tepat pada
pengobatan penyakit ISPA).
Penatalaksanaan ISPA meliputi langkah
atau tindakan sebagai berikut :
 Pemeriksaan
Pemeriksaan artinya memperoleh informasi
tentang penyakit anak dengan mengajukan
beberapa pertanyaan kepada ibunya, melihat
dan mendengarkan anak
Klasifikasi ISPA
Program Pemberantasan ISPA (P2 ISPA)
mengklasifikasi ISPA sebagai berikut:
• Pneumonia berat: ditandai secara klinis
oleh adanya tarikan dinding dada kedalam
(chest indrawing).
• Pneumonia: ditandai secara klinis oleh
adanya napas cepat.
• Bukan pneumonia: ditandai secara klinis
oleh batuk pilek, bisa disertai demam, tanpa
tarikan dinding dada kedalam, tanpa napas
cepat. Rinofaringitis, faringitis dan tonsilitis
tergolong bukan pneumonia
Untuk golongan umur kurang 2 bulan ada 2
klasifikasi penyakit yaitu :

 Pneumonia berat: diisolasi dari cacing


tanah oleh Ruiz dan kuat dinding pada
bagian bawah atau napas cepat. Batas
napas cepat untuk golongan umur kurang
2 bulan yaitu 60 kali per menit atau lebih.

 Bukan pneumonia: batuk pilek biasa, bila


tidak ditemukan tanda tarikan kuat
dinding dada bagian bawah atau napas
cepat.
Untuk golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun ada
3 klasifikasi penyakit yaitu :

 Pneumonia berat: bila disertai napas sesak


yaitu adanya tarikan dinding dada bagian
bawah kedalam pada waktu anak menarik
napas (pada saat diperiksa anak harus dalam
keadaan tenang tldak menangis atau meronta).
 Pneumonia: bila disertai napas cepat. Batas
napas cepat ialah untuk usia 2 -12 bulan adalah
50 kali per menit atau lebih dan untuk usia 1 -4
tahun adalah 40 kali per menit atau lebih.
 Bukan pneumonia: batuk pilek biasa, bila tidak
ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah
dan tidak ada napas cepat.
Pengobatan
 Pneumonia berat : dirawat di rumah sakit,
diberikan antibiotik parenteral, oksigendan
sebagainya.

 Pneumonia : diberi obat antibiotik


kotrimoksasol peroral. Bila penderita tidak
mungkin diberi kotrimoksasol atau ternyata
dengan pemberian kontrmoksasol keadaan
penderita menetap, dapat dipakai obat
antibiotik pengganti yaitu ampisilin,
amoksisilin atau penisilin prokain.
Bukan pneumonia : tanpa pemberian obat
antibiotik. Diberikan perawatan di rumah, untuk
batuk dapat digunakan obat batuk tradisional atau
obat batuk lain yang tidak mengandung zat yang
merugikan seperti kodein,dekstrometorfan dan,
antihistamin.

Bila demam diberikan obat penurun panas


yaitu parasetamol. Penderita dengan gejala batuk
pilek bila pada pemeriksaan tenggorokan didapat
adanya bercak nanah (eksudat) disertai
pembesaran kelenjar getah bening dileher,
dianggap sebagai radang tenggorokan oleh kuman
streptococcuss dan harus diberi antibiotik
(penisilin) selama 10 hari.
Perawatan dirumah
 Mengatasi panas (demam)
 Parasetamol diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk
waktu 2 hari. Memberikan kompres, dengan
menggunakan kain bersih, celupkan pada air (tidak
perlu air es)
 Mengatasi batuk
 memberi obat batuk yang aman, diberikan tiga kali
sehari
 Pemberian makanan
 Berikan makanan yang cukup gizi, sedikit-sedikit
tetapi berulang-ulang yaitu lebih sering dari
biasanya, lebih-lebih jika muntah. Pemberian ASI
pada bayi yang menyusu tetap diteruskan.
 Pemberian minuman
 Usahakan pemberian cairan (air putih, air buah dan
sebagainya) lebih banyak dari biasanya
Pencegahan dan Pemberantasan
Pencegahan dapat
dilakukan dengan :

• Menjaga keadaan gizi


agar tetap baik.
• Immunisasi.
• Menjaga kebersihan
prorangan dan
lingkungan.
• Mencegah anak
berhubungan dengan
penderita ISPA.
Pemberantasan yang
dilakukan adalah :

• Penyuluhan kesehatan yang


terutama di tujukan pada
para ibu.
• Pengelolaan kasus yang
disempurnakan.
• Immunisasi

Anda mungkin juga menyukai