Anda di halaman 1dari 66

Kiat-Kiat Menulis Artikel

Ilmiah dalam Jurnal Nasional/


Internasional

Slameto
FKIP UKSW
Salatiga
2015
Karya Ilmiah adalah
Laporan tertulis dan diterbitkan yang
memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh
seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan
Sifat karya ilmiah
1. Lugas dan tidak emosional: mempunyai
satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-
sendiri (interpretasi yang lain).
2. Logis: disusun berdasarkan urutan yang
konsisten
3. Efektif: satu kebulatan pikiran, ada
penekanan dan pengembagan.
4. Efisien: hanya mempergunakan kata atau
kalimat yang penting dan mudah dipahami,
dan
5. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang
baku.
Fungsi karya ilmiah
 Sebagai sarana mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/ seni
 Penjelasan (Explanation)
 Ramalan (Prediction)
 Kontrol (Control)
Manfaat penyusunan karya
ilmiah bagi penulis
a. Melatih mengembangkan keterampilan
membaca yang efektif, karena sebelum menulis
karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan
yang ada relevansinya dengan topik yang hendak
dibahas.
b. Melatih menggabungkan hasil bacaan dari
berbagai sumber, mengambil sarinya, dan
mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih
matang.
c. Memperkenalkan penulis pada kegiatan
perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam
katalog pengarang atau katalog judul buku.
Manfaat penyusunan karya
ilmiah bagi penulis
d. Meningkatkan keterampilan dalam
mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta
secara jelas dan sistematis.
e. Memperoleh kepuasan intelektual.
f. Turut memperluas cakrawala ilmu
pengetahuan masyarakat.
Tujuan bimtek penulisan karya ilmiah
1. Untuk melatih pendidik SD/SMP menulis
artikel hasil-hasil penelitian
2. Untuk mempublikasikan hasil-hasil
penelitian pendidik
3. Untuk mengakselerasi kepangkatan
pendidik.
Sikap ilmiah bagi penulis
1. Ingin tahu (bertanya mengapa,apa, bagimana);
2. Kritis (mencari informasi sebanyak mungkin);
3. Terbuka menerima pendapat orang lain;
4. Obyektif (menyatakan apa adanya);
5. Menghargai karya orang lain;
6. Berani mempertahankan hasil
penelitian;
7. Futuristik (mengembangkan ilmu
pengetahuan lebih jauh).
Jenis-jenis karya ilmiah
1) Makalah adalah karya tulis ilmiah yang
menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan
yang bersifat empiris-objektif. Makalah
menyajikan masalah dengan melalui proses
berpikir deduktif atau induktif.
2) Kertas Kerja karya tulis ilmiah yang
menyajikan sesuatu berdasarkan data di
lapangan yang bersifat empiris-objektif, namun
analisis dalam kertas kerja lebih mendalam
daripada analisis dalam makalah.
Jenis-jenis karya ilmiah
 3). Hasil penelitian yaitu karya tulis ilmiah
yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang
diajukan didukung oleh data dan fakta empiris-
objektif, juga diperlukan sumbangan material
berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-
dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu
aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
11 Karakteristik Karya ilmiah
1. Mengacu kepada teori
Artinya karangan ilmiah wajib memiliki teori yang
dijadikan sebagai landasan berpikir/kerangka pemikiran/
acuan dalam pembahasan masalah.
Fungsi Teori:
◦ Tolak ukur pembahasan dan penjawaban persoalan
◦ Dijadikan data sekunder/data penunjang (data utama; fakta)
◦ Digunakan untuk menjelaskan, menerangkan, mengekspos
dan mendeskripsikan suatu gejala
◦ Digunakan untuk mendukung dan memperkuat pendapat
penulis.
11 Karakteristik Karya ilmiah
2. Berdasarkan fakta
Artinya setiap informasi dalam kerangka ilmiah
selalu apa adanya,sebenarnya dan konkret.
3. Logis
Artinya setiap keterangna dalam kerangka ilmiah
selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-
alasannya, rasional dan dapat diterima akal.
4. Objektif
Artinya dalam kerangka ilmiah semua keterangan
yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa
faktual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh
kepentingan baik pribadi maupun golongan.
11 Karakteristik Karya ilmiah
5. Sistematis
Baik penulisan/ penyajian maupun pembahasan dalam
karangan ilmiah disajikan secara rutin, teratur,
kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang
berlaku, terurut, dan tertib.
6. Sahih/ Valid
Artinya baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah
sah dan benar menurut aturan ilmiah yang berlaku.
7. Jelas
Artinya setiap informasi dalam karangan ilmiah
diungkapkan sejernih-jernihnya, gamblang, dan sejelas-
jelasnya sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan
keraguan-raguan dalam benak pembaca.
11 Karakteristik Karya ilmiah
8. Seksama
Baik penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah
dilakukan secara cermat, teliti, dan penuh kehati-hatian agar tidak
mengandung kesalahan betapa pun kecilnya.
9. Tuntas
Pembahasan dalam karangan ilmiah harus sampai ke akar-akarnya.
Jadi, supaya karangan tuntas, pokok masalah harus dibatasi tidak
boleh terlalu luas.
10. Bahasanya Baku
Bahasa dalam kerangka ilmiah harus baku artinya harus sesuai
dengan bahasa yamg dijadikan tolak ukur/ standar bagi betul
tidaknya penggunaan bahasa.
11. Penulisan sesuai dengan aturan standar
(nasional/ internasional)
Akan tetapi, tata cara penulisan laporan penelitian yang berlaku di
lembaga tempat penulis bernaung tetap harus diperhatikan.
Tiga Unsur PTK

Siapa yang akan dikenai tindakan?

Apa yang akan ditingkatkan? (Apa


tujuan tindakan?)

Apa (nama) tindakannya?

16
CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN
KELAS (Suharsimi Arikunto)

1. Merupakan Kegiatan 4. Terjadi Dalam Siklus


Nyata, Untuk Berkesinambungan;
Meningkatkan Mutu Minimum Dua Siklus
PBM 5. Ada Pedoman Yang Jelas
Secara Tertulis, bagi Siswa
2. Merupakan Tindakan
untuk dapat Mengikuti Tahap
oleh Guru kepada
Demi Tahap.
Siswa
6. Ada Unjuk Kerja Siswa
3. Tindakan Harus
Sesuai Pedoman Tertulis
Berbeda Dari dari Guru
kegiatan Biasanya

bab 5 17
Ciri PTK (lanjutan)

7. Ada Penelusuran 9. Keberhasilan Tindakan


Terhadap Proses, Dilakukan Dalam Bentuk
Refleksi, Melibatkan
Dengan Pedoman
Siswa Yang Dikenai
Pengamatan Tindakan
8. Ada Evaluasi Terhadap 10. Hasil Refleksi Harus
Hasil Dengan Terlihat Dalam
Instrumen Yang Perencanaan
Pertemuan/Siklus
Relevan
Berikutnya

bab 5 18
Masalah PT yg menarik
 Metode Mengajar
 Strategi pembelajaran
 Evaluasi hasil atau proses
 Pemahaman sikap dan/ penanaman
karakter
 Perancangan Pembelajaran
 Pengelolaan, Motivasi, dll
 Adminsitrasi Persekolahan
 dll

bab 5 19
Syarat PTK

• Jangan menggangu PBM


• Jangan menyita banyak waktu
• Metodologi tetap
• Mengikuti etika
• Bertujuan perbaikan profesi
• Masalahnya sederhana, nyata,
jelas dan tajam

bab 5 20
Respon Siswa
PBM selama ini Metode Mengajar
Bahan Ajar

Respon Siswa yang Lebih


Baik
Tindakan
PBM baru
Metode Mengajar Baru
Bahan Ajar

suhardjono 2012 21
Kegiatan PTK
dalam 1 semester

Respon Siswa yang


Lebih Baik
Respon Siswa Respon Siswa

Metode Mengajar Metode Mengajar Baru Metode Mengajar

Bahan Ajar Bahan Ajar Bahan Ajar

Bulan 1 -2 Bulan 3 – 4 Bulan 5 – 6


Membuat usulan KBM dengan metode KBM kembali seperti
Ijin kep-sek mengajar BARU biasanya (UAS, dll)
Siapkan RPP, bahan, Amati respon siswa Buat LAPORAN PTK
Instrumen, dll Perbaiki metode mengajar Rinci menceritakan
KBM masih seperti (2 siklus, @ 3 kali tindakan yang baru dan
biasanya pertemua) RESPON Siswa

Bahan Ajar, Kompetensi, Waktu, TIDAK Dirubah


suhardjono 2012 22
Waktu Pelaksanaan TINDAKAN
 Pelaksanaan tindakan umumnya dilakukan
dalam waktu antara 2 sampai 3 bulan.
 Waktu tersebut dibutuhkan untuk dapat
menyesaikan sajian beberapa pokok
bahasan dari mata pelajaran tertentu.
 Satu siklus TIDAK dilakukan dalam satu atau
dua pertemuan, tetapi dalam
rangkaian pertemuan sesuai
tujuannya
suhardjono 2012
Pelaksanaan PTK (satu semester = 6 bulan)
waktu Kegiatan Keterangan
2 bulan Merancang, Hasil: Usulan PTK (untuk
menyiapkan, ijin, dll)
menyusun usulan
PTK
2 bulan Melaksanakan, 2 siklus masing-masing
mengumpulkan data, terdiri dari 3-4 kali tatap
mengamati dan
muka
mengevaluasi,
(satu siklus BUKAN satu
pertemuan)
2 bulan Menulis laporan Hasil: Laporan untuk syarat
pengajuan AK
suhardjono 2012 24
Lihat halaman 3
Kiat Menulis Artikel Ilmiah Hasil
Penelitian Untuk Publikasi Jurnal
1. Judul
2. Nama Penulis
3. Abstrak
4. Kata Kunci
5. Pendahuluan
6. Metode
7. Hasil
8. Pembahasan
9. Kesimpulan dan saran
10. Acknowledgement
11. Daftar Pustaka
Judul:
Deskripsi Kiat
 Ditulis lengkap,  Sisipkan kata tugas atau kata
informatif, tidak terlalu hubung, untuk menghasilkan
panjang tapi juga tidak judul yang efektif; Jangan
terlalu pendek (antara terlalu mudah menggunakan
5-15 kata) dan “studi kasus” jika memang
memuat variabel- bukan kasus;
variabel yg diteliti atau  Pertimbangkan
kata kunci yg pencantuman lokasi
menggambarkan penelitian jika lokasi itu
masalah yg diteliti. hanya sekadar lokasi karena
akan sangat membatasi
implikasi temuan.
Nama Penulis
Deskripsi Kiat
 Sebagai pemegang hak  Semua nama yang tercantum
kepemilikan atas tulisan, harus bertanggung jawab atas
isi artikel,
 Nama penulis ditulis
tanpa gelar akademik  Untuk penulis yang berstatus
atau yg lain apapun, dan mahasiswa, alamat pertama
nama lembaga tempat yang harus ditulis adalah nama
bekerja penulis, dan perguruan tinggi tempat studi,
alamat surel (e-mail).  Jangan menyingkat nama
belakang agar tidak
menyulitkan,
 Dasar pengacuan oleh peneliti
lain.
Abstrak
Deskripsi Kiat
 berisi pernyataan ringkas  Latar belakang cukup 1 kalimat
dan padat tentang ide-ide dan dapat dilanjutkan dengan
yg paling penting: masalah, pernyataan tujuan penelitian;
tujuan penelitian,  Pendekatan atau metode yang
prosedur/ metode, dipilih: ringkas;
ringkasan hasil, kesimpulan  Fokus pada temuan penting
dan saran. dan implikasi hasil temuan;
 Ditulis dalam 1 paragraf  Tidak ada singkatan yang tidak
(kecuali ditentukan lain). dijelaskan terlebih dulu;
 Harus utuh, menggambar-  Tidak mengacu tabel atau
kan esensi isi keseluruhan, gambar serta pustaka acuan;
dan terjemahan dalam  Abstrak benar menurut kaidah
bahasa Inggris. bahasa Inggris.
Kata Kunci
Deskripsi Kiat
 Dipilih yang dapat  Kata kunci tidak selalu
berfungsi sebagai alat berupa kata tunggal,
penelusur;  Kata kunci bukan kata biasa
 Mampu mencerminkan tetapi biasanya istilah,
konsep yang terkandung  Urutkan kata kunci
dalam naskah. berdasarkan abjad,
 Gunakan 4-5 kata kunci,
urutkan kata kunci dari yang
paling penting ke yang
kurang penting;
Pendahuluan
Deskripsi
Kiat
 deskripsikan Background secara umum di
 Menyajikan kajian pustaka awal paragraph, biasanya dikaitkan dengan
beserta rujukan yg isu-isu global dan ilmiah, dilanjutkan dengan
proporsional, pembahasan background yang lebih spesifik.
dg ringkas, padat dan
langsung mengena masalah yg  Deskripsikan permasalahan yang akan
diteliti menyangkut landasan diselesaikan kaitannya dengan background.
teorinya, historisnya, atau yg  Deskripsikan letak kebaruan dari teknologi
lain yang mengarah ke yang digunakan untuk menyelesaikan
rumusan masalah, rencana permasalahan.
pemecah-an dan diakhiri dg  Letak kebaruan atau kontribusi baru
tujuan penelitian. terhadap ilmu pengetahuan harus
dibuktikan dengan perbandingannya
dengan teknologi yang sudah ada, sehingga
sangat perlu referensi artikel jurnal yang
mutakhir.
 Bagian akhir Introduction dilengkapi
dengan tujuan spesifik dari artikel yang
ditulis.
Metode
Deskripsi Kiat
 Menyajikan bagaimana  Deskripsikan prosedur percobaan atau
penelitian itu dilakukan: metodologi secara jelas dan berurutan
lokasi, subyek atau populasi sehingga dapat menjamin diulang
dan sampel, instrumen prosedurnya dengan hasil yang relatif
pengumpul data beserta sama oleh pembaca.
kualitasnya, rancangan  Metode penelitian dan metode statistik
penelitian, cara penggalian yang digunakan harus scientific.
data, dan teknik analisis  Jika ada optimasi, gunakanlah metode
data beserta keabsahannya optimasi yang scientific dan
memperhatikan interaksi antar variabel.
 Ganbar rangkaian peralatan harus
dideskripsikan dengan jelas.
 Metode penelitian harus bisa
menyelesaikan permasalahan .
Hasil
Deskripsi Kiat
 Sebagai bagian utama artikel  Tampilkan data hasil penelitian dalam
mmenyajikan analisis data bentuk grafik atau tabel, mana yang lebih
sebagai hasil bersih, (tidak tepat, pilih salah satu apakah dalam bentuk
memuat proses analisis dan grafik atau tabel, tidak boleh duplikasi
proses pengujian hipotesis
serta pembandingan koefisien antara grafik dan tabel.
statistik hasil analisis dengan  Grafik/gambar biasanya dipresentasikan
tabel statistik) yang bisa dalam file jenis TIFF (.tif), JPEG (.jpg). atau
disajikan dalam tabel atau Postcript (.eps), satu file per gambar.
grafik untuk memperjelas
penyajian hasil secara verbal  Kualitas grafik harus jelas dan baik,
kemudian diberi komentar sehingga ketika diedit di jurnal setelah
atau dibahas; dikecilkan ukurannya, font size tetap dapat
 Apabila hasil cukup panjang terbaca. Tebal garis harus mencukupi.
bisa disajikan dg subbagia,
tetapi bila terlalu pendek  Hasil penelitian harus signifikan dan
digabung dengan mempunyai kontribusi baru bagi ilmu
pembahasan. pengetahuan serta menyelesaikan
permasalahan.
Pembahasan
Deskripsi Kiat
 Bagian terpenting dari  Berdasar deskripsi penyelesaian
keseluruhan artikel bertujuan permasalahan, kemudian
menjawab masalah atau diskusikan secara lebih mendalam
menunjukkan tujuan penelitian mengapa hal itu terjadi.
dicapai, menafsirkan temuan  Bandingkan hasil penelitian atau
penelitian dg teori/kajian diskusinya dengan pendapat orang
pustaka yg ada di pendahuluan lain atau penelitian sebelumnya
dan mengintegrasikan kedalam (jurnal/ prosiding yang terbaru
kumpulan pengetahuan yg yang terbit 3 tahun terakhir).
telah mapan, dan menyusun  Pembahasan harus singkat tapi
teori baru atau memodifikasi jelas dan ilmiah.
teori yg sudah ada;
 Pembahasan ini juga
mengilhami saran yg akan
disampaikan kemudian.
Kesimpulan dan saran
Deskripsi Kiat
 Sebagai penutup menyajikan
 Kesimpulan harus ditulis
ringkasan dari uraian yg berdasarkan/merujuk pada tujuan
disajikan pada hasil dan paper yang tertulis di bagian akhir
pembahasan dengan Introduction.
mengembangkan pokok-pokok  Klaim yang ada di kesimpulan
pikiran yg merupakan esensi harus didukung oleh data-data
uraian tersebut; hasil penelitian yang signifikan (jika
 Kesimpulan disajikan dalam
tidak, biasanya Rejected).
bentuk essei, bukan numerik.  Tulislah kesimpulan sesingkat
 Saran disusun hanya
mungkin
berdasarkan kesimpulan dan  Jangan pernah membuat klaim
pembahasan serta bisa yang muluk-muluk tetapi tidak
mengacu pada tindakan praktis, didukung dengan data yang
pengembangan teoritis serta signifikan,
perlunya penelitian lanjutan.
Acknowledgement
Deskripsi Kiat
 Tuliskan ucapan terima
 Biasanya yang perlu disebutkan
kasih kepada penyandang adalah penyandang dana.
dana penelitian.  Berikan nomor kontraknya jika
 Tuliskan juga ucapan terima
ada, karena ini juga nanti sebagai
kasih kepada yang dokumentasi bagi pemberi dana
membantu dengan intens bahwa penelitian yang dibiayai
terhadap penelitian yang telah dipublikasikan di tingkat
dilakukan. internasional.
 Ucapan terimakasih juga dapat
diberikan kepada perorangan,
lembaga atau kelompok yang telah
memberi bantuan teknis dan
saran.
 Ucapan terimakasih sebaiknya
ditulis dengan sederhana.
Daftar Pustaka
Deskripsi Kiat
 Harus lengkap sesuai dg  Daftar Pustaka/References harus
rujukan yg disajikan dalam dituliskan sesuai dengan format
batang tubuh artikel dan jurnal dimana artikel akan di-
sebaliknya. submit-kan.
 Tuliskan daftar pustaka yang “up
to date”, sebaiknya lebih banyak
merujuk jurnal termasuk merujuk
ke jurnal yang akan di-submit.
 Gunakan system rujukan
“numbering” atau “Author, year”,
harus konsisten.
 Semua pustaka yang dirujuk di
teks harus didaftarkan di Daftar
Pustaka, demikian juga sebaliknya.
Bekal Untuk (Calon) Penulis
1. Sadari mengapa menulis 9. Membaca
artikel untuk jurnal 10. Latar belakang informasi
ilmiah?
11. Well-rounded man
2. Dihindari plagiarism
12. Memiliki kepekaan
3. Apa itu State of The Art?
13. Empat keterampilan
4. Memiliki 7 Sikap ilmiah berbahasa
5. Kesadaran diri untuk 14. Sisi kebahasaan
memperbaiki kinerja
15. Gunakan bahasa yang
6. Menguasai Persyaratan. baik dan benar;
7. Lancar penyusunan 16. Tulis ulang
artikel/laporan hasil
penelitian 17. Mawas diri
8. Mengetahui beberapa hal
Sadari mengapa menulis artikel
untuk jurnal ilmiah?
 Siapa yang membaca jurnal ilmiah?
 Pembaca artikel jurnal bukan orang santai
dan sabar, maka... Straight to the point!
 Biasanya manuscript ditulis dalam 2 spasi
menggunakan font Times New Roman
dan left justified.
 Teks artikel ditulis dengan urutan (kadang-
kadang setiap jurnal berbeda)
Hindari plagiarism
 Dalam penulisan artikel jurnal harus
dihindari plagiarism (mengutip pernyataan,
ide, gambar tanpa menunjukkan sumbernya)
 Dengan kata lain, plagiarisme secara ”mudah”
diterjemahkan sebagai mengakui hasil
pekerjaan orang lain sebagai hasil kerjanya.
 Oleh sebab itu, menghimpun dan mengkaji
pustaka yang cukup akan membantu
menghindari masalah ini.
Apa itu State of The Art?
 Apa yang ‘baru’ dan dapat mengantarkan
pembaca pada tujuan penelitian?
 Indikatornya adalah rujukan yaitu rujukan
primer, tidak diawali dengan “Menurut A
(tahun)...” - hindari parade definisi;
 tidak menggunakan logika piramida
terbalik
 Simpulan menjawab rumusan masalah/
tujuan penelitian.
Memiliki 7 Sikap ilmiah
1. Sikap ingin tahu bertanya mengapa, apa, dan
bagaimana;
2. Sikap kritis mencari informasi sebanyak mungkin;
3. Sikap terbuka menerima pendapat orang lain;
4. Sikap objektif menyatakan apa adanya;
5. Sikap menghargai orang lain mengutip karangan
orang lain dengan mencantumkan nama
pengarang;
6. Sikap berani mempertahankan hasil penelitian;
7. Sikap futuristik mengembangkan ilmu
pengetahuan lebih jauh
Memiliki prinsip adanya kesadaran
diri untuk memperbaiki kinerja
 Tenaga kependidikan melakukan penelitian
tindakan, misalnya, bukan karena ada paksaan
dari pihak lain (atas dasar sukarela), karena
menyadari adanya kekurangan pada dirinya
dalam melaksanakan tugasnya,
 Berikutnya, kita berkeinginan untuk
melakukan perbaikan/ inovasi melalui
penelitian
 Tenaga Kependidikan yg dinamis (untuk
berubah).
Menguasai Persyaratan.
 Penulis karya ilmiah: menguasi teori; memiliki pengalaman
penelitian; bersifat terbuka; bersifat objektif; memiliki
kemampuan berbahasa, sehingga
 Lancar penyusunan artikel/laporan hasil penelitian
 Banyak membaca buku-buku yang terkait dengan laporan
penyusunan karya ilmiah kita,
 Mencari master laporan yang sudah jadi, untuk copy the
master,
 Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang kita
butuhkan yang berkaitan dengan objek yang diteliti,
 Memahami kerangka laporan karya ilmiah, dan
 Meneguhkan niat di dalam hati, bahwa laporan penelitian itu
harus selesai sebagai bentuk tanggung jawab kita,
 Menepati janji/ jadwal penyusunan laporan karya ilmiah yang
sudah kita susun
Mengetahui beberapa hal
 Seorang penulis harus mengetahui beberapa
hal yang berkaitan dengan petunjuk umum yang
harus dikuasai, sebelum penulis itu memilih
bentuk tulisan yang akan diselesaikannya.
 Ketidakberdayaan seorang peneliti atau seorang
penulis menyelesaikan karya tulisnya, mungkin
disebabkan dia tidak memiliki bekal yang cukup
saat memulai menulis, sehingga banyak kendala
yang kemudian ditemui
 Agar kegiatan menulis ini lancar, maka seorang
penulis harus memiliki bekal, mengetahui petunjuk
umum bagi calon penulis.
Membaca
 Sebagai Sarana Utama untuk dapat
menulis kita harus banyak membaca.
 Membaca adalah sarana utama menuju
keterampilan menulis.
 Latar Belakang Informasi Jika Anda
merasa kesulitan menuangkan ide, perlu
diwaspadai barangkali latar belakang
informasi yang akan ditulis kurang lengkap.
Well-rounded Man
 Seorang calon penulis, atau yang hendak
menyelesaikan tulisan, hendaknya dia memiliki
citra well-rounded man atau gambaran seorang
yang sempurna ibarat bulatnya bola. Bola yang
bulat menyebabkan dia bisa menggelinding kemana
saja.
 Maknanya, seorang penulis harus mengetahui
serba sedikit tentang apa saja yang ada di dunia ini.
jika ia banyak membaca, atau menggali berbagai
pengalaman hidup.
 Dengan banyaknya pengalaman, maka kita akan
sangat mudah saat meramu laporan penelitian
karya ilmiah
Memiliki Kepekaan
 Kepekaan yang dimaksud di sini ialah kepekaan
bahasa dan kepekaan terhadap subtansi atau
materi.
 Kepekaan terhadap bahasa ialah peka terhadap
hal-hal yang menyangkut bentuk tulisan, paragraph,
kalimat, arti kata, arti kiasan, bunyi kata, diksi dan
lain-lain.
 Sering kita dapati sebuah tulisan yang kurang
tepat, kalimat rancu, atau hal-hal yang sifatnya
kebahasaan dan berpengaruh terhadap makna.
 Sedangkan kepekaan subtansi atau materi
menyangkut isi tulisan
Empat keterampilan berbahasa
 Untuk sekedar mendengar atau menyimak,
asalkan telinga kita tidak bermasalah,
siapapun bisa melakukannya.
 Namun, untuk menjadi pendengar yang
mampu memahami pembicaraan diperlukan
kemampuan mendengar yang baik, atau
menguasai teknik mendengar.
 Sama halnya dalam kegiatan berbicara,
membaca dan menulis.
 Untuk menjadi pembicara, pembaca dan
penulis yang baik, maka ia harus menguasai
teknik-tekniknya
Sisi kebahasaan
 Beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan tulis-
menulis, seperti tulisan itu harus unity dan
coherence atau kesatuan dan kepaduan, transisi,
gaya bahasa, perbandingan, peribahasa, struktur,
sintaksis, pengulangan, tanda baca, diksi, rima, laras,
warna, sampai pengetahuan tentang wacana,
paragraf atau alinea, tema dan judul, haruslah kita
kuasai.
 Gunakan bahasa yang baik dan benar; Jadi...
mari menulis karena kecintaan pada ilmu
pengetahuan dan peradaban... Dengan
memperhatikan etika penulisan karya ilmiah.
Dunia menunggu...
Tulis Ulang
 Hindari tiga perasaan, yaitu rasa cepat puas, sikap
ingin menang sendiri dan cepat putus asa.
 Jika draft Anda dicoret, jika Anda cepat marah, cepat
putus asa, maka Anda akan mengalami kendala
 Mungkin, tulisan yang Anda buat tidak akan pernah
selesai.
 Jika Anda menulis untuk ditawarkan ke Jurnal/penerbit,
maka Anda harus mau menulis ulang.
 Banyak contoh penulis hebat juga begitu.
 Mawas Diri Berdasarkan paparan di atas, dalam hal
apa sajakah yang perlu kita kuasai/tingkatkan?
Catatlah, dan cari solusi apa yang bisa kita lakukan?
Kelayakan Pemuatan Artikel di
jurnal
 Aktual; Adakah newspeg-nya? Adakah cantolan
aktualitasnya pada peristiwa yang sudah dan sedang
berlangsung?
 Mengandung unsur baru; Unsur baru ini dilihat
dari sudut pandang tulisan, yang menarik angle-nya
beda dengan lainnya.
 Kerangka atau sistematika tulisan; Kerangka sama
dengan artikel ilmiah (3 bagian pokok, tanpa sub
judul).
 Gaya penulisan; Tulis dalam bahasa yang sederhana,
jangan “academic-heavy” apalagi tidak disertai
padanannya dalam bahasa Indonesia.
 Bahan pendukung; Lengkapi dengan foto, gambar,
grafik, ilustrasi, tabel pendukung yang diperlukan.
Patokan dalam Menulis
1. Gunakan kalimat-kalimat pendek.
2. Gunakan bahasa biasa yang mudah dipahami
orang.
3. Gunakan bahasa sederhana dan jernih
pengutaraannya.
4. Gunakan bahasa tanpa kalimat majemuk.
5. Gunakan bahasa dengan kalimat aktif, bukan
kalimat pasif.
6. Gunakan bahasa positif, bukan bahasa
negatif.
Perangkat Dasar yang harus
dikuasai oleh penulis:
1. Penguasaan ejaan yang disempurnakan
(EYD).
2. Penguasaan komputer meski hanya
program MS Word dan internet.
3. Penguasaan editing.
4. Penguasaan dasar ilmu yang harus ditopang
dengan sedikit bisa menerjemahkan dari
bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, lalu
diperdalam dengan akses internet sesuai
kebutuhan.
Perangkat Peningkat lanjut yang
harus dikuasai oleh penulis
 Mampu mengembangkan ide-ide yang sedang menjadi
persoalan aktual di tengah masyarakat.
 Mampu menerjemahkan konsep, prinsip, dan nilai-nilai ilmiah
bidang ilmu kita ke dalam bahasa yang populer dan halus.
 Mampu menganalisis sebuah artikel yang bisa dimuat di jurnal
satu dengan yang lain. Di sini perlu terjadi dialog antara
redaktur artikel di jurnal tersebut dengan penulis.
 Banyak membaca dan mencari referensi untuk artikel yang
sedang ditulisnya. Tentu saja bahan yang dicari dan dibaca
berkaitan dengan temanya.
 Mengadakan penelitian baik penelitian singkat maupun secara
detail terhadap masalah yang sedang ditulisnya, sehingga
bobot akademisnya tampak jelas
Kiat Sukses:
1. Harus mempunyai motivasi yang tinggi untuk
menulis, mempunyai ambisi dan militansi tinggi,
berlatih terus-menerus;
2. Dengan militansi yang tinggi, kesibukan dan
lain-lain harusnya tidak menghalangi untuk
menulis yang handal & bermutu;
3. Orientasi pada publikasi, lakukan segera untuk
menulis jika mempunyai topik yang menarik,
jangan menunda.
4. Menguji hasil karya dalam lomba-lomba, dan
Jjika tulisan ditolak tidak merasa kecewa justru
sebaliknya memacu untuk menulis lebih baik!
Hindari 7 hal berikut ini:
1. Menulis tanpa melengkapi bagian-bagian pokok,
seperti: abstrak, metode, daftar pustaka yang
benar-benar dirujuk.
2. Mengutip tanpa mencantumkan sumber kutipan.
3. Menulis tanpa berempati terhadap pembaca.
4. Menulis tanpa referensi yang memadai.
5. Asal menulis,
6. Mengirim naskah tanpa pengantar atau proposal,
7. Menolak naskahnya disunting editor atau sakit
hati kalau naskah ditolak.
Evaluasi Kualitatif Karya Ilmiah
1. Keunggulan Artikel
2. Judul & Abstrak
3. Tema Sentral & Permasalahan
4. Tujuan & Manfaat
5. Kerangka, Pustaka, dan Metode
6. Hasil & Pembahasan
7. Penarikan Kesimpulan
Keunggulan Artikel

a. Informasi: fakta, opini didukung data?


b. Analisis: fakta diperiksa dan dihubung-hubungkan?
c. Seimbang: opini dibedakan dari fakta, tidak
sekadar cerita satu-versi/sisi?
d. Keaslian?
e. Daya penarik: jujur, menarik, persuasif?
f. Relevansi: kewaktuan, menantang atau
membenarkan pembaca?
g. Kebenaran?.
Judul & Abstrak
◦ Judul:
◦ Apakah judul yang disampaikan mudah
dipahami?
◦ Apakah terdapat “kesesuaian” antara judul dan
isi karya ilmiah?

◦ Abstrak:
◦ Apakah abstrak menggambarkan isi tulisan?
Tema Sentral & Permasalahan
◦ Tema Sentral: Apakah tema sentral
dirumuskan secara jelas?
◦ Adakah keterkaitan antara tema dengan
masalah yang dibahas?

◦ Identifikasi Masalah: Apakah masalahnya di


ungkapkan secara eksplisit dan efektif?
◦ Sejauh mana masalah yang digarap relevan
dengan “state of the art” dari disiplin ilmu yang
saudara teliti?
Tujuan & Manfaat
◦ Tujuan Penelitian:
◦ Apakah tujuan penelitian dituliskan secara jelas?
◦ Apakah ada keterkaitan tujuan penelitian dengan
masalah penelitian?

◦ Manfaat Penelitian:
◦ Apakah manfaat penelitian dituliskan secara jelas?
◦ Apakah manfaat tersebut berupa manfaat praktis
atau teoritis?
◦ Sejauh mana manfaat tersebut dapat menggambar-
kan bobot penelitian?
Kerangka, Pustaka, dan Metode
◦ Kerangka Pemikiran:
◦ Apakah butir-butir di atas disampaikan secara
eksplisit dalam bentuk subjudul?

◦ Tinjauan Pustaka:
◦ Sejauh mana originalitas dan aktualitas penelitian
tersebut?

◦ Metode Penelitian:
◦ Apakah metode yang dipilih relevan dengan masalah
yang disampaikan?
◦ Apa yang menjadi dasar pemilihan metode tersebut?
Hasil Penelitian dan Pembahasan:
a. Bagaimana data maupun hasil penelitian
disajikan dan diinterpretasikan?
b. Apakah pembahasan dilakukan secara
sistematis?
c. Apakah ada alur pemikiran yang logis dalam
penyampaian pembahasan?
d. Sejauh mana pembahasan ini sesuai dengan
masalah penelitian?
e. Adakah penemuan baru yang disampaikan oleh
peneliti?
Penarikan Kesimpulan:
a. Apakah kesimpulan yang diambil didukung oleh
data empiris yang telah diinterpretasikan baik
kualitatif maupun kuantitatif?
b. Apakah peneliti menggunakan logika deduktif
atau induktif dalam menarik kesimpulannya?
c. Sejauh mana penelitian ini memberikan
sumbangan untuk kemajuan ilmu pengetahuan?
d. Apakah peneliti memberikan dorongan untuk
melakukan penelitian lanjutan?
Kontak Lebih Lanjut

Alamat kantor:
FKIP UKSW Jl Diponegoro 52 - 60 Salatiga
50711

Telp: (0298) 324701 Hp: 0813 2510 7010

E-mail: slameto_uksw@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai