Tujuan
Pokok Bahasan
Pendahuluan
Pengertian, patogenesis.
Klasifikasi, tanda dan gejala
Pencegahan berdasarkan rekomendasi CDC
Bundles CAUTI
Kesimpulan
Pendahuluan
DATA INFEKSI CDC 2009
Kateter urine Predisposisi Bakteriuria & UTI William DH et al. Minerva Urol Neprhol
2004; Johnson JR et. al Ann Intern Med 2006 ; Foxman B. Am J Med 2002 ; Nickel JC. J Urol 2005 )
Pengertian :
Infeksi Saluran Kemih yang terjadi setelah
1. ISK SYMPTOMATIC
2. ISK ASYMPTOMATIC
3. ISK LAINNYA
12
Symptomatic Urinary Tract Infection (SUTI)
Harus memenuhi paling tidak 1 dari kriteria berikut 1a
• Pasien terpasang kateter urine pada saat pengambilan
spesimen. DAN
Minimal 1 dari tanda-tanda atau gejala berikut dengan tidak
ada penyebab lain :
Demam ( > 38 ° C )
Nyeri suprapubik, atau nyeri sudut kostrovertebral DAN
Culture urine ≥ 10⁵ unit koloni (CFU) / ml dengan tidak lebih dari
2 spesies mikroorganisme. ATAU
Pasien telah dilepas kateter urin dalam jangka waktu 48 jam saat
pengambilan spesimen DAN
Minimal 1 dari tanda – tanda atau gejala berikut dengan tidak ada
penyebab lain :
Demam (> 38 ° C), Frekuensi, disuria, suprapubik rasa sakit
atau nyeri, DAN
Urine cultur positif ≥ 10.⁵ (CFU) / ml dengan tidak lebih dari
2 spesies mikroorganisme.
Kriteria 1b 13
• Pasien telah dilepas kateter urin dalam waktu 48jam sebelum pengambilan
spesimen DAN
minimal 1 dari tanda-tanda atau gejala berikut dengan tidak ada penyebab lain
:
demam (> 38 ° C), frekuensi, disuria, nyeri suprapubik, atau
sudut kostovertebral rasa sakit atau nyeri
DAN
urinalisis positif ditunjukkan oleh setidaknya 1 dari temuan sebagai berikut :
a. positif dipstick untuk leukosit esterase dan / atau nitrit
b. piuria (urin spesimen dengan ≥ 10 sel darah putih ( WBC ) /mm3 urine ≥
3 WBC
2b 16
Memiliki minimal 1 dari tanda-tanda atau gejala berikut dengan tidak ada
1.Kaji Kebutuhan
2.Hand hygiene
3.Insertion Technique
4.Catheter Maintenance
5.Catheter Care
6.Catheter Removal
1. Kaji Kebutuhan: 29
Set steril
34
4. Catheter Maintenance
•Fiksasi Kateter untuk mencegah gerakan dan trauma pada meatus.
•Selalu meletakan urine bag lebih rendah dari kandung kemih.
•Tidak meletakan urine bag dilantai
•Periksa slang sesering mungkin jangan sampai terlipat
( kingking).
•Menjaga sistem drainase tertutup.
•Gunakan penampung pembuangan urine untuk satu pasien satu alat
•Gunakan teknik aseptik untuk mendapatkan spesimen.
Pemeliharaan 35
Pertahankan indwelling kateter sistem drainage tertutup
36
Cara Pengambilan Spesimen
6. Catheter Removal
Kateter segera lepas jika tidak diperlukan. Lepas
atau ganti semua kateter dalam waktu 24 jam masuk
ke rumah sakit.
Teknik penghitungan
Menghitung dan menganalisa data infeksi 40
Contoh :
Diseminasi laporan 41
Data infeksi rate ISK dilaporkan dan dibahas cara PPI dengan
ruangan terkait
Laporan rate infeksi ISK dan rekomendasi dibuat dalam waktu
1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun kepada Pimpinan RS, Komite
Medik, Departemen/Instalasi terkait, Ka Ruangan
Bila ada KLB dilaporkan segera ke Pimpinan RS, Komite Medik,
Departemen/Instalasi terkait, Ka Ruangan
Tujuan diseminasi agar pihak terkait dapat memanfaatkan
informasi tersebut untuk menetapkan strategi pengendalian
infeksi nosokomial.
42
Laporan dalam bentuk grafik , tabel 1.
Laporan triwulan
Laporan per 6 bulan 43
Angka Infeksi ISK Jan-Jun 2013
Laporan Per tahun Angka Kejadian ISK 44
Ruang Rawat Inap RS KASIH
Periode Januari- Desember Th 2012
45
BAKTERI TER BANYAK DARI ISOLAT URINE,
Rawat Inap , RS Kasih (Periode Januari-Juni 2013)
46
Kesimpulan
Pencegahan dan pengendalian dalam identifikasi
ISK sangat penting dalam program PPI di
pelayanan kesehatan
Pelaksanaan program PPI yang baik dan benar
akan membantu dalam perencanaan strategik di
tatanan Pelayanan Kesehatan
Pelaksanaan program pencegahan ISK akan
membantu meningkatkan mutu di tatanan
Pelayanan Kesehatan
47