Anda di halaman 1dari 25

PERUBAHAN LINGKUNGAN,

PENYEBAB,
KERUSAKAN/PENCEMARAN
LINGKUNGAN DAN DAMPAK
PERUBAHAN LINGKUNGAN

PERTEMUAN 1
xx Maret 2017
Daya Dukung Lingkungan
Kemampuan lingkungan hidup untuk
mendukung perikehidupan manusia,
Daya Dukung makhluk hidup lain, dan
Lingkungan keseimbangan antarkeduanya.
(Menurut UURI No. 32 Tahun 2009).

Kapasitas Kapasitas
tampung penyediaan
limbah (supportive
(assimilative capacity)
capacity)

Kemacetan di jalan raya


Pemukiman kumuh
Daya Tampung Lingkungan
Kemampuan lingkungan
Daya hidup untuk menyerap zat,
Tampung energi, dan/atau
komponen lain yang
Lingkungan masuk atau dimasukkan ke
dalamnya.

Erosi di daerah pegunungan Pencemaran lingkungan


Kegiatan yang mencegah
terlampauinya DDL dan DTL
• Memanfaatkan SDA dengan hati-hati, efisien
dan bijak.
• Mengembangkan dan menggunakan prinsip
3R dalam pemanfaatan SDA dan produknya.
• Mengembangkan metode penambangan dan
pemrosesan yang lebih efisien serta dapat di
daur ulang.
• Melaksanakan etika lingkungan dengan
menjaga kelestarian alam.
Daya Lenting Lingkungan

Daya untuk pulih kembali ke keadaan


seimbang yaitu keadaan ketika komponen
Daya biotik dan abiotik berada pada komposisi
Lenting yang proporsional dan stabil.
Lingkungan

Kerusakan alam buatan di tahun 1960-an Alam kembali pulih 40 tahun kemudian, yaitu tahun 2000
Perubahan Lingkungan
Perubahan Lingkungan adalah terganggunya keseimbangan dinamis (dynamic
equilibrium) lingkungan atauproses alami dalam ekosistem yang ditandai dengan
terputusnya rantai makanan dan peningkatan atau penurunan salah satu populasi
secara ekstrim sehingga menimbulkan gangguan pada organisme yang ada di
dalamnya.

Penyebab: 1) Manusia = akibat perilaku manusia yang tidak peduli terhadap


lingkungan sehingga lingkungan menjadi rusak, misalnya
deforestasi, pembakaran hutan, kegiatan industri, eksploitasi
sumber daya, perburuan liar, penggunaan bahan bakar fosil,
pestisida, bahan-bahan kimia secara berlebihan, produksi
limbah berlebihan dan sebagainya.
2) Faktor alam = secara alamiah sebagai bencana alam dan tidak
dapat dicegah, misalnya gempa bumi, gunung meletus,
tsunami.

Perubahan Lingkungan Akibat Perilaku Manusia
• 1. Deforestasi Kegiatan deforestasi dapat
mengakibatkan kesuburan tanah
berkurang, erosi, banjir,
hilangnya habitat hewan,
punahnya spesies tumbuhan
dan hewan serta terbentuknya
gurun.

Kebakaran hutan berdampak pada :


hilangnya keanekaragaman
hayati, terjadinya kabut asap,
Sumber: https://encrypted-tbn0.gstatic.com
dan pemanasan global atau
global warming.
Perubahan Lingkungan Akibat Perilaku Manusia
2. Eksploitasi berlebihan terhadap sumber
daya alam
Eksploitasi sumber daya abiotik
secara besar-besaran
mempengaruhi ekosistem
secara keseluruhan.
- Eksploitasi air  kekeringan.
- Eksploitasi SDA dalam
kegiatan pertambangan
terbuka  kerusakan area
kegiatan pertambangan dan
kerusakan hutan. Sumber: https://anisavitri.files.wordpress.com
Perubahan Lingkungan Akibat Perilaku Manusia
3. Penerapan intensifikasi pertanian
Meningkatkan Intensifikasi pertanian Merugikan
ketersediaan pangan
Pemakaian pupuk dan pestisida
yang berlebihan untuk
meningkatkan hasil produksi 
polusi/pencemaran. Pemilihan
bibit unggul atau mementingkan
komoditas tertentu  pertanian
monokultur menurunkan
keanekaragaman organisme,
mengganggu keseimbangan
ekosistem, ledakan hama
tertentu. Sumber: http://www.isaaa.org
Perubahan Lingkungan Akibat Perilaku Manusia
4. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan
polutan berbahaya kedalam lingkungan dapat
menimbulkan permasalahan kesehatan dan
kesejahteraan manusia.
Pencemaran lingkungan
dapat dibedakan menjadi
empat macam, yaitu
1)pencemaran udara,
2)pencemaran air,
3)pencemaran tanah dan
Sumber: http://3.bp.blogspot.com 4)pencemaran suara.
4. Pencemaran lingkungan
• A. Pencemaran udara
• Penyebab: letusan gunung berapi, asap industri dan kendaraan
bermotor, gas CO, CO2, SO2, NOx, timah, dan CFC.
(1) Karbon Monoksida (CO)
Asal: pembakaran tidak sempurna senyawa yang
mengandung C dan asap kendaraan.
Ciri: gas pembunuh yang tidak berwarna, tidak
berbau dan tidak berasa.
Dampak: Dalam aliran darah dapat berikatan
dengan Hbsenyawa karboksi hemoglobin
(COHb) meng-ganggu pengikatan Hb terhadap
O2 Hb tidak dapat mengikat O2 karena sifat Hb
yang lebih mudah berikat- an dengan COtubuh Sumber: http://2.bp.blogspot.com

kekurangan O2. Kadar CO >1000


ppmmerusak sistem saraf dan menimbulkan kematian bagi manusia.
4. Pencemaran lingkungan
(2) Nitrogen Oksida (NOx) • A. Pencemaran udara
Jenis: nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2).
Asal: NOx = kendaraan bermotor, generator pembangkit listrik, pembuangan
sampah, asap pabrik.
NO2 = gas nitrogen yang teroksidasi pada suhu >180°K pada ruang bakar.
Ciri: NO = tidak berwarna, tidak berbau dan dapat teroksidasi oleh oksigen
menjadi NO2 yang bersifat toksik.
NO2= berbau menyengat, berwarna cokelat kemerahan dan racun bagi
tubuh.
Dampak: NO = konsentrasi tinggi iritasi mata dan gangguan sistem saraf.
NO2= kerusakan paru-paru, kelumpuhan dan kematian, jika bereaksi
dengan asap zat hidrokarbon yang tidak terbakar sempurna membentuk
smog (kabut berawan cokelat kemerahan), penyebab terjadinya hujan asam,
menyebabkan korosi logam, merapuhkan struktur candi dan bangunan,
merusak ekosistem di lingkungan sekitar dan menimbulkan penyakit pada
sistem pernapasan.
4. Pencemaran lingkungan
• A. Pencemaran udara
3. Chlorofluorocarbon/freon (CFC) dan Halon
Asal: CFC/freon= Cl, F, C ; Halon= Cl, F, C, Br.
Ciri: tidak berbau, tidak mudah terbakar dan tidak
mudah bereaksi.
Dampak: merusak lapisan ozon (O3) dan menyebabkan
penipisan lapisan ozonlubang atmosfer
semakin tingginya intensitas paparan sinar
ultraviolet (UV) ke bumimemicu terjadinya
kanker kulit dan kerusakan mata (katarak)
pada manusia, gangguan pada rantai makanan
di laut, kerusakan tanaman budi daya, serta
mematikan spesies tumbuhan tertentu.
4. Pencemaran lingkungan
• A. Pencemaran udara
4. Ozon (O3)
Klasifikasi: a. Ozon di lapisan stratosfer (10-60 km dari bumi)
berfungsi melindungi bumi dari sinar ultraviolet
yang masuk ke bumi.
b. Ozon di lapisan troposfer (0-10 km dari bumi) ber-
bahaya bagi manusia bila berada
pada konsentrasi tinggi.
Ciri: mudah bereaksi dengan zat
lain dengan melepaskan satu
atom oksigennya sehingga
terbentuk O2.
Dampak: Pencemaran gas ozon
menimbulkan efek pusing dan
Sumber: Thompson, et.al. (2011). Signatures of the Antarctic ozone
hole in Southern Hemisphere surface climate change. Nature
gangguan paru-paru.
Geoscience.
4. Pencemaran lingkungan
• A. Pencemaran udara
5. Gas Rumah Kaca (H2O,
CO2, CH4, O3 dan NO)
Asal: metan/CH4= bahan atau
minyak pelumas yang
tidak terbakar sempurna.
Sumber: http://climatechange.lta.org
CO2= kendaraan bermotor
berbahan bakar bensin Dampak: CH4= leukimia dan kanker.
/solar dan minyak bumi, CO2= mengganggu sistem
pembakaran sampah atau pernapasan, pemanasan global , me-
sisa-sisa hasil pertanian ningkatkan suhu udara di atmosfer
dan perkebunan, (efek rumah kaca)mencairnya es di
pengolahan batubara kutub, meningkatkan ketinggian per-
menjadi semen serta mukaan air laut, perubahan iklim
industri baja dan besi. bumi.
4. Pencemaran lingkungan
• A. Pencemaran udara
6. Belerang Oksida (SOx)
Jenis: SO2, SO3, H2S.
Asal: SO2= asap pabrik yang menggunakan belerang, kendaraan bermotor,
pembakaran batubara, minyak bumi, kayu dan pabrik peleburan
baja.
H2S = pembusukan bahan organik atau bahan buangan industri.
Ciri: SO2= berbau menyengat, tidak mudah terbakar.
SO3 = reaktif, di udara mudah bereaksi dengan uap airasam sulfat
(H2SO4).
H2S = gas berbau telur busuk.
Dampak: SO2= merusak bahan pakaian, gangguan pernapasan, pingsan,
kejang saluran pernapasan dan kematian.
SO3 = + uap airasam sulfathujan asam, korosi logam.
H2S dan SOx = bergabung dengan partikel air membentuk zat
asamhujan asammerusak ekosistem di lingkungan sekitar.
4. Pencemaran lingkungan
• A. Pencemaran udara
7. Partikel
Asal: pembakaran bensin yang dicampur dengan
senyawa timbal, asap pabrik.
Jenis: cairtitik-titik air atau kabut, dan
padatdebu/abu vulkanik, virus, spora,
tepung sari, serangga yang telah mati.
Dampak: mengganggu kesehatan manusia, sesak
napas jika terisap ke dalam paru-paru, mengurangi
intensitas sinar matahari ke bumi, mengurangi jarak
pandang bagi pengendara kendaraan bermotor
atau pesawat.
4. Pencemaran lingkungan
• A. Pencemaran udara
8. Bahan Radioaktif
https://teknologi.news.viva.co.id
Asal: ledakan nuklir.
Dampak: materi radioaktif
masuk atmosferjatuh ke
bumiterakumulasi di tanah, air, http://zaqi-obatpusing.blogspot.com

hewan, tumbuhan dan


manusiamenyebaban mutasi,
berbagai penyakit akibat kelainan
gen dan kematian.
http://monster-bego.blogspot.com
4. Pencemaran lingkungan
• B. Pencemaran air
• Penyebab: limbah air, limbah beracun anorganik, pestisida dan
minyak, limbah domestik, pembuangan sampah, limbah industri,
limbah pertanian, limbah pertambangan, blooming algae akibat
eutrofikasi .
• Pengujian: 1) Parameter Fisikkandungan partikel padat, zat padat
terlarut, kekeruhan, warna, bau, suhu, pH, 2) Parameter Kimia
BOD, COD, DO, senyawa kimia, 3) Parameter Biologijenis dan
jumlah mikroorganisme air yang dapat menyebabkan penyakit.
• Sumber: Sumber pencemaran langsung
berupa buangan (efluen) yang langsung
dibuang ke sungai, saluran air, selokan,
laut dan danau. Sumber pencemaran
tidak langsung merupakan kontaminan
yang masuk melalui air tanah akibat
pencemaran air permukaan oleh limbah
industri maupun limbah domestik. Sumber: http://www.mediasiswa.com
4. Pencemaran lingkungan
• C. Pencemaran tanah
• Jenis: langsungzat pencemar langsung mencemari tanah,
misalnya dari penggunaan insektisida, fungisida, herbisida,
DDT (dikloro difenil trikloroetana) dan pupuk kimiawi
secara berlebihan, serta limbah yang tidak mudah terurai,
misalnya plastik, kaca, styrofoam dan kaleng.
tidak langsungmelalui
perantara air dan udara,
misalnya limbah domestik
dan industri yang dibuang ke
sistem perairanterserap ke
dalam tanah, atau zat sisa
pembakaran dari pabrik dan
kendaraan bermotor yang
dibuang ke udara lalu
Sumber: http://2.bp.blogspot.com
terbawa oleh air hujan dan
masuk ke tanah.
4. Pencemaran lingkungan
• D. Pencemaran suara
Asal: suara yang tidak diinginkan, mengganggu
dan merusak pendengaran manusia.
Dampak: gangguan kesehatan, gangguan
psikologis, seperti kesulitan berkonsentrasi
dan gangguan fisiologis, seperti sakit
kepala.

Sumber: http://pollutiononmyearth.weebly.com
Dampak Perubahan Lingkungan Bagi Kehidupan
• Terjadinya pemekatan hayati atau biomagnifikasi (biological
magnification) yang merupakan akumulasi toksin yang sangat
berbahaya dan lebih terkonsentrasi di tingkat trofik yang lebih
tinggi dalam jejaring makanan.
• Magnifikasi terjadi karena Magnifikasi biologis PCB dalam sebuah jejaring makanan
biomassa pada tingkat trofik mana
pun dihasilkan dari biomassa yang
jauh lebih besar yang diingesti dari
tingkat trofik di bawahnya.
Karnivora puncak cenderung

Kadar PCB
menjadi organisme yang paling
terpengaruh oleh senyawa toksik
di lingkungan.
• Salah satu kelas senyawa yang
disintesis secara industri yang Sumber: http://3.bp.blogspot.com

telah menunjukkan magnifikasi biologis adalah hidrokarbon terklorinasi


Dampak Perubahan Lingkungan Bagi Kehidupan
• Hidrokarbon terklorinasi mencakup zat-zat
kimia industri yang disebut PCB
(polychlorynated biphenyl, bifenil
terpoliklorinasi) dan berbagai macam
pestisida, seperti DDT (dan DDE, salah satu
hasil penguraian DDT) menyebabkan Sumber: http://www.anneahira.com

gangguan sistem endokrin pada banyak


spesies hewan, termasuk manusia.
• Merkuri, produk sampingan dari produksi
Sumber: http://cdn2.tstatic.net
plastik dan pembangkit listrik tenaga batu
bara, dibuang secara rutin ke dalam sungai
dan laut dalam bentuk tak larut. Bakteri di
dasar lumpur mengonversi limbah menjadi
metilmerkuri (CH3Hg+), senyawa terlarut
yang sangat toksik yang terakumulasi dalam
jaringan organisme, termasuk manusia yang
mengonsumsi ikan dari perairan tercemar. Sumber: https://encrypted-tbn2.gstatic.com
Dampak Perubahan Lingkungan Bagi Kehidupan
• 1. Punahnya spesies
• 2. Ledakan hama
• 3. Gangguan keseimbangan lingkungan
• 4. Kesuburan tanah berkurang
• 5. Keracunan dan penyakit
• 6. Terbentuk lubang ozon
• 7. Efek rumah kaca
• 8. Pemanasan global
• 9. Hujan asam
• 10. Berkurangnya lahan hijauparu-paru dunia
• 11. Mengganggu keseimbangan ekosistem
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai