Anda di halaman 1dari 13

 Shafa(suci).

Disebut shafa karena kesuian batin sufi dan kebersihan


tindakannya.
 Shaff(barisan). Karena pra sufi memiliki iman yang kuat,jiwa yang
bersih,dan senantiasa memilih barisan terdepan dalam shalat berjamaah
 Shaufanah,. Yakni sejenis buah-buahan kecil berbulu yang banyak
tumbuh di padang pasir Jazirah Arabia. Nama ini digunakan kerena
banyak sufi memakai pakaian berbulu yang terbuat dari bulu domba
kasar.
 Shuffah(serambi tempat duduk). Yakni shufah Masjid Nabawi di Madinah
yang disediakan bagi para tuna wisma dikalangan Muhajirin di masa
Rasulullah saw.
 Shafwah ( yang terpilih atau terbaik). Sufi adalah orang terpilih diantara
hamba-hamba Allah swt.karena ketulusan amal mereka kepada-Nya.
 Theosophi ( Yunani:theo=Tuhan:shopos hikmah) yang berarti hikmah
atau kearifan ketuhanan.
 Shuf ( bulu domba). Karena para sufi biasa memakai pakaian dari bulu
domba yang kasar.sebagai lambang kerendahan hati,untuk menghindari
sikap sombong disamping untuk menenangkan jiwa.
 Beberapa pengertian yang berkembang dan sering dipakai sebagai acuan berasal
dari Al-Junaid Al-Baghdadi ( w. 297 H/ 910 M),bapak tasawuf moderat. Ia
mendefinisikan sebagai keberadaan bersama Allah swt.tanpa adanya
penghalang.Baginya tasawuf berarti membersihkan hati dari sifat yang menyamai
binatang ,menekan sifat basyariyah (kemanusiaan),menjauhi hawa nafsu.
 Abu Al-Qasim Al- Qusyairi (w. 465 H/ 1073 M) menyebutkan bahwa tasawuf
sebagai ajaran yang menjabarkan Al-Qu’an dan Sunah,berjuang mengendalikan
nafsu,menjauhkan perbuatan bid’ah ,mengendalikan syahwat,dan menghindari
sikap meringankan ibadah.
 Sementara Abu Yazid Al- Bustami (w. 261 H/ 875 M ) Pencetus teori fana baqa dan
itttihad dalam tasawuf mengemukakan bahwa tasawuf mencakup tiga aspek,yaitu
kha,ha,dan jim. Kha maksudnya takhalli berarti mengosongkan diri dari peragai
yang tercela. Ha maksudnya tahalli berarti menghiasi diri dengan akhlak terpuji.
Dan jim maksudnya tajalli berarti mengalami kenyataan ketuhanan.
 Ibrahim Basyuni,sarjana muslim dari Mesir,mengkatagorikan tasawuf kedalam tiga
hal :
 Pertama kategori al-bidayah,yaitu pengertian tasawuf pada tingkat
permulaan.yaitu menekankan kecenderungan jiwa dan kerinduannya secra fitrah
kepada Yang Maha Mutlak,sehingga orang senantiasa berusaha mendekatkan diri
kepada Allah swt.
 Kedua,kategori al-mujahadah,yaitu pengertian tasawuf pada pengalamanyang
didasarkan pada kesungguhan.
 Ketiga,kategori al-mudzaqat,yakni pergertian tasawuf pada pengalaman batin dan
perasaan beragamaan,terutama dalam mendekati Zat Yang Mutlak.

 Ajaran pokok tasawuf berkisar mengenai proses penyucian jiwa dan pendekatan
diri kepada Allah swt. Proses ini sangat panjang dan melalui banyak tahapan yang
disebut
dengan “ maqamat”.sedikitnya ada 7 maqamat
yang harus dilalui seorang sufi agar dapat
berdekatan dengan Allah swt. Ketujuh maqamat
itu antara lian :
 Tobat
 Zuhud
 Sabar
 Tawakal
 Rida
 Mahabbah ( cinta) , dan
 Makrifat.
 Jadi pada dasarnya tasawuf adalah usaha untuk
penyucian jiwa sesuci mungkin dalam usaha
mendekatkan diri kepada Allah swt sehingga
kehadiran Allah senantiasa dirasakan secara
sadar didalam kehidupan.
 Beberapa ahli berusaha melihat tasawuf dari karakter yang
paling menonjol pertama,tasawuf diatikan sebagai
pengalaman mistik,tasawuf mustahil dapat dapat
diekspresikan atau dijabarkan.tasawuf itu berupa kondisi
perasaan yang sulit diterangkan kepada oranglain dengan
kata-kata biasa.
 Berdasarkan objek dan sasarannya ,taswuf diklasifikasikan
menjadi tiga macam yaitu :
 Tasawuf akhlaqi,yaitu tasawuf yang sangat menekankan
nilai-nilai etis (moral)
 Taswuf amali,yaitu tasawuf yang lebih mengutamakan
kebiasaan beribadah,tujuannya agar diperoleh
penghayatan spiritual dalam setiap melakukan ibadah.
 Tasawuf falsafi,yaitu tasawuf yang menekankan pada
masalah masalah filsafat dan metafisika.tasawuf ini
disebut juga irfani ( yang bersifat pengetahuan batin).
Tujuan tasawuf adalah mencapai keberadaan sedekat
mugkin di sisi Allah dengan mengenal-Nya secara
langsung dan tenggelam dalam mahamaesaan-Nya dan
mutlak. Dengan kata lain sufi ialah seorang yang ego
pribadinya sudah lebur dalam pelukan keabadian
Allah,sehingga semua rahasia yang membatasi dirinya
dengan Allah tersingkap atau kasyaf.
Untuk mencapai tujuan tersebut seorang sufi harus
menjalani proses dan latihan spiritual yang panjang,yaitu
melalui tahapan-tahapan kesufian menuju Allah yang
disebut dengan maqamat.tahapan ini bersifat spiritual dan
tidak hierarki yang melazimkan seseorang menempuhnya
secara berurutan ,ada yang maqamat nya tertib tetapi ada
juga yang tidak mengharuskan tertib. Perbedaan ini terjadi
karena diantara para sufi itu memiliki pengalaman rohani
yang berbeda-beda ketika menempuh maqamat tersebut.
1.Abu Nashr As-Sarraj
 Tobat
 Wara’
 Zuhud
 Fakir
 Sabar
 Tawakal
 Rida
2. Abu Bakar Al-Kalabadzi
 Tobat
 Zuhud
 Sabar
 Fakir
 Tawadhu’
 Takwa
 Tawakal
 Ria
 Mahabbah
 Makrifat
3. Abu Sa’ad bin Abu Al- 4. Abdul Karim Al-Jili
Khair  Islam

 Niat  Iman

 Inabah/penyesalan  Shalah/kesalehan
 Ihsan
 Tobat
 Syahadah
 Iradah/kemauan
 Shidiqiyah
 Mujahadah
 Qurban/kedekatan
 Muqarabah disisi Allah
 Sabar

 Zikir

 Rida ,dll
 Melalui tahapan spiritual diatas,para sufi
mengembara dibelantara tasawuf untuk menemukan
hakikat dan makrifat Allah. Pengembaraan spiritual
mereka seringkali menemukan kecenderungan yang
berbeda. Dari sini muncul beberapa tokoh sufi yang
menonjol dalam pengalaman rohani tertentu seperti,
Zuhud,Mahabbah,Fana,Halul ,Wahdatul-Wujud,
pengalaman rohani ini kemudian membentuk doktrin
atau ajaran pokok tasawuf yang dinisbahkan kepada
pra tokohnya.
Diantara ajaran pokok tasawuf adalah :

1.Zuhud
Yaitu menjauhkan diri dari segala sesuatu yang
berkaitan dengan dunia.tokohnya:
 Sa’id bin Musayyab ( 91 H ),murid Abu Hurairah ra
 Hasan Al-Bashri (21 H),
 Ibrahim bin Adham
2.Mahabbah
Tokoh mahabbah yang terkenal adalah Rabi’ah Al-‘Adawiyah
(w.185 H).menurut
 Dia mematuhu Allah karena cinta kepada-Nya,menurut Rabi’ah
cinta kepada Allah mempunyai dua bentuk,yaitucinta rindu dan
cinta karena Dia layak dicintai.

3. Fana dan baqa


 Fan artinya Sirna dan Baqa artinya kekal ,jadi sufi mencapai
tingkat ini ,ia merasa fana yaitu sirnanya sifat yang tercela dan
munculnya sifat yang terpuji.

4. Ittihad
 Yaitu pengalaman kesatuan seorang seufi dengan Allah pada
saat ia sedang mabuk dalam kenikmatan bersatu dengan-
Nya.dalam kondisi ini tak jarang muncul ucapan-ucapan yang
ganjil seperti kata-kata: Ana Al-Haq = ( Aku adalah Al-haq),aku
adalah yang satu.kata ini terlontarhanya seketika,karena merasa
begitu menyatu dengan Yang Haq,yaitu Allah swt. Tokoh yang
populer dalam ittihad adalah Abu Yazid Al- Bustami.
5.Hulul
 Tokoh yang terkenal dalam hulul adalah Abu Manshur
Al-Hallaj. Menurutnya,tingkat fana yang dicapai oleh
para sufi bukan hanya membawanya kepada
ittihad,tetapi lebih jauh lagi yaitu hulul.hulul ialah
bertempatnya sifat ketuhanan kepada sifat
kemanusiaan. Dalam hal ini,Al Hallaj dipandang
sebagai sufi kontroversial sehingga harus berakhir di
tiang gantungan.

6. Wahdatul-Wujud
 Doktrin ini bertolak dari pandangan,bahwa semua
wujud hanya mempunyai satu realitas,dan realitas
tunggal itu ialah Allah swt.Adapun alam semesta
yang serba ganda ini hanyalah wadah penampakan
diri dari nama dan sifat-sifat Allah dalam wujud
terbatas. Tokoh yang terkemuka dalam wahdatul-
wujud adalah Ibnu ‘Arabi.

Anda mungkin juga menyukai