Menurut Potter-Perry:
komunikasi terapeutik merupakan proses dimana
perawat menggunakan pendekatan terencana dalam
mempelajari pasien.
TUJUAN
Mengembangkan pribadi pasien kearah yang lebih positif
atau adaptif, diarahkan pada pertumbuhan pasien
meliputi :
1. Realisasi diri, penerimaan diri dan peningkatan
penghormatan diri
2. Kemampuan membina hubungan interpersonal dan
saling bergantung dengan orang lain
3. Peningkatan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan
kebutuhan serta mencapai tujuan yang realitis
4. Rasa identitas personal yang jelas dan peningkatan
integritas diri
PRINSIP
1.Hubungan perawat dengan pasien adalah hubungan
terapetik yang saling menguntungkan
2.Perawat harus menghargai keunikan pasien
3.Komunikasi yang dilakukan harus dapat menjaga
harga diri pemberi maupun penerima pesan
4.Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan
saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
1.Perkembangan
2.Distraksi eksternal
3.Sikap
4.Tingkat pengetahuan
5.Status fisik, mental dan emosional
6.Sosio kultural
TAHAPAN HUBUNGAN
PERAWAT-PASIEN
Fase Pra Interaksi
Fase Perkenalan atau Orientasi (kunjungan kedua dst)
• Memberi salam • Memberi salam
• Memperkenalkan diri perawat dan • Memvalidasi dan
menanyakan nama lansia mengevaluasi keadaan
lansia
• Menyepakati kontrak
• Mengingatkan kontrak
• Melengkapi kontrak
• Menyampaikan tujuan interaksi
• Menyepakati masalah lansia
FASE KERJA FASE TERMINASI
• Memberikan informasi dengan
jelas dan menggunakan
bahasa yang mudah • Terminasi sementara
dimengerti keluarga
• Menerapkan teknik komunikasi • Terminasi akhir
efektif
• Mendengarkan umpan balik
lansia dengan penuh perhatian
• Menghargai dan menghormati
lansia
• Bersikap terbuka dan
memberikan pujian atas
kemajuan yang telah dicapai
lansia
LANSIA DENGAN
GANGGUAN/ PENURUNAN
FISIK
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
AWARENESS ( KESADARAN )
Merupakan tahap individu menyadari adanya suatu pesan yang
disampaikan
INTEREST ( PERHATIAN )
Merupakan tahap penerima pesan tertarik pada isi pesan yang
disampaikan
EVALUATION ( EVALUASI )
Tahap ketika penerima pesan mulai menilai keuntungan
dari kerugian pesan yang disampaikan
TRIAL ( PERCOBAAN )
Tahap penerima pesan mencoba mempraktikkan isi
pesan yang disampaikan
ADOPTION ( ADAPTASI )
Tahap ketika penerima pesan mempraktikkan dan
melaksanakan isi pesan dalam kehidupan sehari-hari
Wahyu Nugroho (2008), lansia akan mengalami kesulitan utk mengerti apa yg dikatakan org lain, hal
itu membingungkan dan mengecewakan , oleh sebab itu ciptakan komunikasi yang mudah
Pakailah
kalimat yang Pakailah Kurangi
pendek& etiket gangguan
sederhana
Fokus
Supportif
Sabar
dan
ikhlas
KLARIFIKASI
penjelasan kembali ide dan pikiran lansia yang tidak jelas
untuk menjelaskan arti dan ungkapannya
REFLEKSI
• mengarahkan kembali ide, perasaan, pertanyaan, dan isi
pembicaraan pada lansia
• memvalidasi keinginan/ harapan lansia
• agar perawat dapat menentukan tindakan yang tepat dilakukan
dan dapat diterima oleh lansia sesuai dengan budayanya
MEMFOKUSKAN
• memberikan kesempatan pada lansia untuk membahas masalah
mengarahkan komunikasi pada lansia
• Utk membatasi bahan pembicaraan menjadi lebih spesifik
DIAM
• memberikan kesempatan pada lansia untuk menjawab
pertanyaan dan utk mengetahui respon lansia
• menghargai keberadaan dan keinginan lansia untuk didengarkan
MEMBERIKAN INFORMASI
• membantu memberikan pengajaran/ penyuluhan:
kesehatan, perawatan diri, dan proses pemulihan lansia
• Sbg pemecahan masalah lansia
MENYIMPULKAN
• mengeksplorasi poin penting dari interaksi perawat dan
lansia
• untuk menyamakan persepsi
• Utk mengakhiri pertemuan
MEMBAGI PERSEPSI
• meminta pendapat lansia tentang hal yang perawat rasakan
• untuk mengetahui perbedaan respon verbal dan non verbal
lansia
IDENTIFIKASI TEMA
• untuk mengerti apa yang dikatakan oleh lansia.
• membuat lansia merasa nyaman sehingga perawat dapat
menggali masalah penting dan bermanfaat
• memfokuskan pada pembicaraan mengenai masalah yang
sebenar-benarnya dirasakan oleh lansia
MENGANJURKAN LANJUT PEMBICARAAN
• membiarkan lansia melanjutkan pembicaraan
• mengidentifikasi bahwa lansia mengikuti proses
perbincangan
HUMOR
• Meningkatkan/ menstimulus produksi Katekolamin yang
dapat merangsang pasien menoleransi terhadap kegiatan
yang mengancam (mis. rasa sakit, sedih, cemas)
• meningkatkan relaksasi dalam tubuh
MEMBERIKAN PUJIAN
• Memberikan motivasi positif untuk meningkatkan interaksi
• meningkatkan harga diri dan menguatkan perilaku lansia
MENAWARKAN DIRI
• komunikasi kepada lansia secara verbal dengan harapan
lansia mampu mengerti
• tidak menaruh harapan/ persyaratan terhadap lansia
MEMBERIKAN PENGHARGAAN
• Memberikan salam
• menyebut nama lansia
• menunjukkan kesadaran terhadap kondisi lansia
• menghargai lansia sebagai manusia seutuhnya yang
bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri
ASERTIF
kemampuan untuk meyakinkan lansia untuk mengekspresikan
pikiran dan perasaan dengan tetap menghargai orang lain
LANSIA DENGAN GANGGUAN
PENDENGARAN
1. Berdiri dekat menghadap lansia
Pasien yang
Ditemani oleh Agresif
Caregiver
Pendekatan Perawatan Lansia Dalam Konteks Komunikasi
Menurut Lilik Ma’rifatul Azizah (2011)
Pendekatan spiritual
Pendekatan sosial
Pendekatan fisik
Pendekatan psikologis
KESIMPULAN