Anda di halaman 1dari 45

STRUKTUR PASAR

DAN
STRATEGI PENETAPAN
HARGA
Mengapa manajemen harus
mengenal pasar tempat penjualan
produk mereka atau pasar yg akan
dimasuki ?

Strategi penetapan harga produk yg


memaksimumkan keuntungan sangat
tergantung pada struktur pasar
Market Structure

Perfect Competition
More Competitive

Monopolistic Competition

Less Competitive
Oligopoly
Monopoly
Perfect Competition
1. Many buyers and sellers
2. Buyers and sellers are price takers
3. Product is homogeneous
4. Perfect mobility of resources
5. Economic agents have perfect
knowledge
6. Example: Stock Market
 Produsen tidak mengenal persaingan
diantara mereka
 Semua variabel strategis yg relevan
ditentukan dengan memperhatikan
kekuatan pasar, bukan tindakan
perusahaan lain sbg pesaing
Perfect Competition:
Price Determination
Analisis jangka pendek utk perusahaan
dlm pasar persaingan sempurna
Memaksimumkan keuntungan
dlm Pasar Persaingan Sempurna
 Melalui pengendalian output
produksi
 Melalui pengendalian input
produksi
Melalui pengendalian output produksi

 Bila P > AVCmin, maka tentukan output


produksi jangka pendek pd tingkat
dimana P = MC
 Bila P < AVC min, maka manajer hrs
menutup perusahaan atau tidak
melakukan aktivitas produksi karena
apabila berproduksi tingkat kerugian
akan lebih besar dari TFC
Melalui pengendalian input produksi

 Jika harga input produksi (pi) ≤ penerimaan


rata-rata produk (ARP) maka tentukan input
produksi pd tingkat dimana harga input
produksi sama dg penerimaan marginal produk
(pi = MRP)
 Jika harga input produksi (pi) > penerimaan
rata-rata produk (ARP) maka manajer hrs
menutup perusahaan atau tidak melakukan
aktivitas produksi. Dlm hal ini prsh akan
menanggung rugi sebesar biaya tetap total
Monopoly
 Single seller and many buyers
 No close substitutes for product
 Significant barriers to resource mobility
Control of an essential input
Patents or copyrights
Economies of scale: Natural monopoly
Government franchise: Post office
Sumber terjadinya
monopoli :
 Perusahaan mungkin menguasai sepenuhnya persediaan
bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi barang
 Perusahaan mungkin memiliki hak paten atau hak cipta
yang melarang perusahaan lain menggunakan proses
produksi tertentu atau melarang menghasilkan produk
yang sama
 Dalam industry tertentu, bisa saja terjadi skala ekonomis
jika jumlah output yang dihasilkan sangat besar, sehingga
hanya ada satu perusahaan yang memenuhi seluruh
kebutuhan pasar (natural monopoly)
 Monopoli bisa terjadi karena adanya hak monopoli
pemerintah
 Perusahaan memiliki kekuatan yg besar
utk menentukan harga produk (dpt
mempermainkan harga tanpa
kehilangan penjualan produk yg berarti)
Kekuatan pasar dpt
diukur dr
1. Elastisitas harga dr permintaan : semakin
kurang elastik makin besar kekuatan
pasar, karena perubahan harga hanya
menyebabkan perubahan permintaan dlm
% yg kecil
2. Elastisitas harga silang thd permintaan :
makin kecil berarti derajat substitusi
produk yg dijual dg produk lain dlm pasar
makin kecil, sehingga kekuatan pasar
makin besar
3. Indeks Lerner (mengukur proporsi
kelebihan harga thd biaya marginal)
IL = (P-MC) / P
Makin tinggi IL makin besar kekuatan
pasar suatu perusahaan
Dlm pasar persaingan sempurna
dimana P = MC, IL = 0
 Derajat kekuatan pasar suatu
perusahaan ditentukan oleh hambatan-
hambatan untuk memasuki pasar
(barrier to entry)
 Beberapa jenis hambatan :
1. Economic of scale / skala usaha
ekonomis :
2. Hambatan yg diciptakan pemerintah
3. Hambatan dlm memperoleh input
4. Hambatan karena loyalitas merk
Economic of scale / skala usaha ekonomis :

 perusahaan yg ingin masuk ke suatu pasar


harus bisa mencapai (mempunyai) skala
usaha ekonomis shg biaya produksinya
rendah.
 Hambatan ini menyebabkan tidak semua
perusahaan dpt masuk pasar kecuali
perusahaan2 dg modal besar.
 Contoh industri yg memiliki kekuatan pasar
besar karena skala usaha ekonomis :
industri semen, otomotif, penyulingan
minyak, baja, listrik, telepon, dll
Hambatan yg diciptakan pemerintah

 Pemberian lisensi terbatas


 Contoh : PT. Timor Putra Nasional
Hambatan dlm memperoleh input

 Jika semua bahan baku telah


dikuasai/dikendalikan oleh perusahaan
tertentu, maka perusahaan baru yg akan
masuk pasar akan kesulitan mendapat
bahan baku
Hambatan karena loyalitas merk

 Kekuatan pasar dapat diciptakan melalui


loyalitas konsumen terhadap merk, shg
perusahaan baru yg akan masuk sulit
bersaing dengan produk yg disenangi
konsumen
Penentuan harga dan output jangka
pendek dalam pasar monopoli

Q* = 500
P* = $11
Penentuan harga dan output jangka
Panjang dalam pasar monopoli
Q* = 700
P* = $9
Memaksimumkan keuntungan di
pasar monopoli

1. Melalui pengendalian output produksi


2. Melalui pengendalian input produksi
Pengendalian output produksi
 Agar keuntungan maksimum
perusahaan hrs beroperasi pada kondisi
MR = MC
 Alternatif keputusan yg bisa diambil :
Menetapkan harga terlebih dahulu dan
membiarkan permintaan pasar menentukan
berapa jumlah unit produk yg akan terjual
Menentukan tingkat output terlebih dahulu
dan menjual output pada tingkat harga
tertinggi
1. Melakukan pendugaan fungsi
permintaan produk Q = f(P)
2. Menentukan penerimaan marginal dr
penjualan produk tsb MR = f(Q)
3. Mencari biaya variabel rata-rata (AVC)
4. Menentukan tingkat output optimum,
dimana MR = MC
1. Jika Poptimum > ATC Q-optimum,
maka
perusahaan monopoli harus berproduksi pd
titik Q optimum karena memberikan
keuntungan ekonomi
2. AVCQ-optimum < P optimum <ATC Q-optimum maka
perusahaan monopoli harus berproduksi
pd titik Q optimum meskipun perusahaan
akan menderita kerugian lbh kecil TFC
3. Jika Poptimum < AVC Q-optimum, maka
perusahaan monopoli harus menghentikan
produksi atau menutup usaha, sehingga
kerugian sebesar TFC
Pengendalian input
produksi
 Tingkat output produksi ditentukan oleh
tingkat penggunaan input, shg
pengendalian input harus dilakukan
untuk memaksimumkan keuntungan dlm
monopoli
Deadweight loss of monopoly
 Kekuatan monopoli yang dinikmati oleh
seorang monopolis menimbulkan biaya
social untuk masyarakat
 Deadweight loss of monopoly
merepresentasikan welfare loss to
society due to monopolist producing
output below the competitive level
Monopolistic Competition / Pasar Persaingan
Monopolistik

 Terdapat banyak perusahaan dlm pasar dan


pangsa pasar masing2 perusahaan relatif kecil
thd pangsa pasar total shg tdk ada prsh yg
mampu mempengaruhi pasar
 Tdk ada hambatan bagi prsh utk keluar/masuk
pasar
 Produk yg dijual serupa tp tdk homogen murni
(produk deferensiasi : perbedaan dlm corak,
kemasan, bentuk, model, penampilan, kualitas,
dll)
 Dlm pasar persaingan monopolistik
terjadi situasi persaingan yg sangat
ketat
 Contoh : industri komputer, otomotif,
elektronik, jasa penerbangan,
Pendidikan, perhotelan, dll
Memaksimumkan keuntungan
 Melalui penentuan harga jual
 Penentuan jml output yg ditawarkan
Monopolistic Competition
Short-Run Equilibrium
 Jika P > ATC maka perusahaan hrs
beroperasi pd kondisi output yg
memaksimumkan keuntungan ekonomis,
yaitu pada MR = MC
 Jika AVC < P < ATC perusahaan tetap
melanjutkan operasi pd tk output yg
meminimalkan kerugian yaitu pd MC =
MR. kerugian yg diderita lbh kecil dr TFC
 Jika P < AVC perusahaan hrs
menghentikan produksi. Kerugian yg
diderita sebesar TFC
Oligopoly / pasar oligopoli
1. Hanya terdapat bbrp perusahaan yg
mendominasi pasar, tindakan dr salah
satu prsh akan menyebabkan prsh lain
bereaksi
2. Adanya saling ketergantungan antar prsh
dlm pasar (mutual interdependence)
3. Terdapat sejumlah kecil perusahaan yg
memiliki kekuatan pasar (market power)
4. Terdapat hambatan bagi perusahaan baru
utk memasuki psr
5. Prsh yg ada di pasar dpt menghasilkan
produk yg homogen atau produk yg
terdeferensiasi
6. Dpt berperilaku kooperatif atau
nonkooperatif dlm membuat keputusan
berkaitan dg harga produk dan kuantitas
output yg dihasilkan
Bbrp jenis struktur pasar oligopolistik

1. Beberapa perusahaan yg memproduksi


produk homogen dan berperilaku non-
kooperatif
2. Beberapa perusahaan yg memproduksi
produk diferensiasi dan berperilaku non-
kooperatif
3. Beberapa perusahaan yg memproduksi
produk homogen dan berperilaku kooperatif
4. Beberapa perusahaan yg memproduksi
produk diferensiasi dan berperilaku non-
kooperatif
Perusahaan2 oligopoli yg
berperilaku non-kooperatif
 Tdk mengakomodir perubahan2 harga
dr perusahaan lain
 Berkompetisi tdk hanya dlm harga jual
tetapi jg dlm faktor2 bukan harga,
misalnya : promosi melalui iklan,
kualitas produk, saluran distribusi
pemasaran, pelayanan purna jual dll
 Perusahaan tdk dpt mengetahui secara
tepat bagaimana pesaing akan bereaksi
 Perusahaan2 yg berperilaku non-
kooperatif akan mendorong pasar utk
cenderung lbh kompetitif, shg strategi
kompetisi melalui faktor “bukan harga”
menjadi lbh efektif
Perusahaan2 oligopoli yg
berperilaku kooperatif
 Umumnya akan membentuk kartel utk
mengendalikan pasar melalui penetapan
harga dan output secara bersama2
 Kartel dpt berbentuk : kolusi terbuka
(open collusion) atau kolusi rahasia
(secret collusion)
Strategi memaksimumkan
keuntungan
 Bagi Perusahaan memiliki banyak
pabrik (multiple plants), memproduksi
satu jenis produk (single product) untuk
dijual pd satu pasar (single market)
 Keuntungan ekonomis akan diperoleh
jika P > APT, produksi total adalah
sebesar QT dan dialokasikan pada n
buah pabrik
 Jika AVCT < P < ATCT tetapkan
produski total sebesar QT dan
alokasikan pd n buah pabrik. Pd
kondisi ini perusahaan akan
meminimumkan kerugian dg nilai lbh
kecil dr TFC
 Jika P < AVCT perusahaan harus
menghentikan produksi dan kerugian
yg diderita adalah sebesar TFC
Strategi memaksimumkan
keuntungan
 Bagi perusahaan yg memproduksi banyak
produk yg bersifat komplementer dlm
proses produksi
 Jika penerimaan marginal (MR) dr masing2
produk pd tk output yg memaksimalkan
keuntungan adalah positif, tentukan output
produksi utk produk tsb sebesar Qi = Q, yg
merupakan kuantitas yg berada pd ttk
keseimbangan perusahaan, dimana MRT
= MC
 Jika terdpt nilai MR produk bernilai
negatif, tetapka MR = 0 untuk MR yg
bernilai negatif tsb, kemudian lakukan
kembali penghitungan output utk produk
tsb. MR hrs bernilai positif. Selanjutnya
out utk produk lain dihitung kembali pula
pd keadaan MRT = MC
Strategi memaksimumkan
keuntungan
 Bagi perusahaan yg memiliki banyak pasar
 Biasanya perusahaan melakukan
diskriminasi harga. Diskriminasi dpt
dilakukan karena adanya perbedaan fungsi
permintaan dr masing2 klp konsumen
 Agar penerimaan maksimum, alokasikan
output total pd n buah pasar sedemikian
rupa sehingga MR1 = MR2= ……= MRn

Anda mungkin juga menyukai