Anda di halaman 1dari 16

RIWAYAT ALAMIAH

PENYAKIT
Riwayat alamiah penyakit (Natural History of
Disease)

a/ perkembangan suatu penyakit tanopa adanya


campur tangan medis atau bentuk intervensi
lainnya sehingga suatu penyakit berlangsung
secara natural.
A. Proses Perkembangan Penyakit

Tahapan riwayat alamiah penyakit


• Tahap prepatogenesis
• Tahap patogenesis
• Tahap pasca patogenesis
a. Tahap prepatogenesis:

Pada tahap ini, telah terjadi interaksi antara pejamu


dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini masih
berada di luar tubuh, dalam arti bibit penyakit belum
masuk ke dalam tubuh pejamu. Pada keadaan ini
penyakit belum ditemukan karena pada umumnya
daya tahan tubuh pejamu masih kuat. Dengan
perkataan lain seseorang yang berada dalam
keadaan seperti ini disebut sehat.
b. Tahap Patogenesis:
 Tahap inkubasi: merupakan tenggang waktu antara
masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh yang peka
terhadap penyebab penyakit, sampai timbulnya gejala
penyakit.
 Tahap penyakit dini: tahap ini dimulai dengan munculnya
gejala penyakit yang kelihatannya ringan. Tahap ini sudah
mulai menjadi masalah kesehatan karena sudah ada
gangguan patologis, walaupun penyakit masih dalam
masa subklinik (stage of subclinical disease). Seandainya
memungkinkan, pada tahap ini sudah diharapkan
diagnosis dapat ditegakkan secara dini.
……lanjutan
 Tahap penyakit lanjutan: merupakan tahap dimana
penyakit bertambah jelas dan mungkin tambah berat
dengan segala kelainan patologis dan gejalanya
(stage of clinical disease). Pada tahap ini penyakit
sudah menunjukkan gejala dan kelainan klinik ynag
jelas, sehingga diagnosis sudah relatif mudah
ditegakkan. Dan diperlukan penanggulangan yang
tepat untuk menghindari akibat lanjut yang kurang
baik.
c. Tahap pacsa patogenesis
Tahap akhir: a/ berakhirnya perjalanan suatu
penyakit yang dapat berupa lima keadaan:

Sembuh sempurna: penyakit berakhir


karena pejamu sembuh secara
sempurna, artinya bentuk dan fungsi
tubuh kembali kepada keadaa sebelum
menderita sakit.
…….lanjutan

 Sembuh dengan cacat: penyakit berakhir dengan


keadaan sembuh namun tidak sempurna. Karena
ditemukan adanya kelainan (cacat) pada pejamu.
 Karier: perjalanan penyakit seolah-olah terhenti,
karena gejala penyakit memang tidak tampak
lagi. Namun bibit penyakit masih tetap ada dalam
tubuh pejamu tanpa memperlihatkan gangguan
penyakit.
……….lanjutan
 Kronis: penyakit tetap berlangsung secara kronik,
artinya perjalanan penyakit tampak berhenti
karena gejala penyakit tidak berubah, dalam arti
tidak bertambah berat ataupun tidak bertambah
ringan, namun pada dsarnya pejamu tetap
berada pada keadaan sakit.
 Meninggal dunia: perjalanan penyakit berakhir
dengan kematian.
Tahap Perjalanan Penyakit
Bibit penyakit Bibit penyakit telah memsuki tubuh Meninggal
belum memsuki tubuh

kronis
Penyebab Gejala penyakit tidak tampak

Horison klinis

Lingkungan Gejala penyakit tidak tampak karier

Sembuh Cacat

Pejamu
Sembuh sempurna

Inkubasi P. Dini P. lanjut

prepatogenesis patogenesis Pasca patogenesis


B. Pola Perkembangan Penyakit
 Suatu penyakit (menular) tidak hanya selesai sampai pada
jatuh sakitnya seseorang, tetapi cenderung untuk menyebar.
 Dalam proses perjalanan penyakit, perpindahan agen dari
pejamu ke reservoir atau sebaliknya, harus melalui pintu
masuk tertentu (portal of entry) calon penderita baru dan
kemudian untuk berpindah ke penderita baru lainnya, kuman
akan melalui pintu keluar (portal of exit).
Portal of entry/portal of exit, al/:
 Melalui konjungtiva, yang biasanya hanya
dijumpai pada beberapa penyakit mata tertentu.
 Melalui saluran nafas (hidung & tenggorokan):
melalui droplet sewaktu reservoir/ penderita
bicara, bersin, atau batuk atau melalui udara
pernapasan.
 Melalui Pencernaan: baik bersama ludah,
muntah maupun bersama tinja.
…………..lanjutan

Melalui saluran urogenitalia: biasanya


bersama-sama dengan urine atau zat lain
yang keluar melalui saluran tersebut.
Melalui lukapada kulit ataupun mukosa.
Secara mekanik: seperti suntikan atau
gigitan pada beberapa penyakit tertentu.
Mode of Transmission
 Setelah unsur penyebab telah meninggalkan reservoir
maka untuk mendapatkan potensial yang baru, harus
berjalan melalui suatu lingkaran perjalanan khusus atau
suatu jalur khusus yang disebut jalur penularan. Secara
garis besarnya, jalur penularan dapat dibagi menjadi dua,
yi/:
 Penularan langsung: yakni penularan yang terjadi secara
langsung dari penderita atau reservoir, ke pejamu
potensial yang baru, sedangkan,
 Penularan tidak langsung: adalah penularan yang terjadi
melalui media tertentu; seperti media udara (air borne),
melalui benda tertentu (vechicle borne), dan melalui
vector (vector borne)
C. Manfaat Riwayat Alamiah Penyakit (RAP)

Dari RAP diperoleh beberapa informasi penting:


• Masa inkubasi atau masa latent.
• Kelengkapan keluhan (symptom) sebagai bahan onformasi
dama menegakkan diagnosis
• Lama dan beratnya keluhan yang dialami oleh penderita
kejadian penyakit menurut musim (season) kapan penyakit itu
lebih frekuen kejadiannya
• Kecenderungan lokasi geografis serangan penyakit sehingga
dapat dengan mudah dideteksi lokasi kejadian penyakit.
• Sifat-sifat biologis kuman patogen sehingga menjadi bahan
informasi untuk pencegahan penyakit.
Manfaat RAP, a/:
 Untuk diagnostik: masa inkubasi dapat dipakai sebagai
pedoman penentuan jenis penyakit,
 Untuk pencegahan: dengan mengetahui kuman patogen
penyebab dan rantai perjalanan penyakit dapat dengan
mudah ditemukan titik potong ynag penting dalam upaya
pencegahan penyakit.
 Untuk terapi: intervensi atau terapi hendaknya diarahkan
pada fase paling awal. Lebih awal terapi akan lebih baik hasil
yang diharapkan. Keterlambatan diagnosis akan berkaitan
dengan keterlambatan terapi.

Anda mungkin juga menyukai