Laporan Kasus LBP Mikha
Laporan Kasus LBP Mikha
2
ANAMNESIS
Pasien datang ke IGD RSAL dr. • Demam sejak 7 hari disertai batuk
Mintohardjo tanggal 7 Desember dahak kuning dan sesak nafas
2019 dengan keluhan demam 1
• 3hari pasca perawatan pasien rawat
minggu SMRS
bersama neurologi karena nyeri
pinggang
• Nyeri pinggang menjalar ke paha
3 bagian atas lateral kanan.
• Pasien memiliki riwayat terjatuh dari
ranjang dengan posisi terduduk 7
hari sebelum rawat bersama
3
ANAMNESIS (2)
4
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : E4 M6 V5 (Compos mentis)
Status gizi : Cukup
TANDA VITAL
Tekanan darah : 110/90 mmHg
Nadi : 99 x/menit, reguler
Pernapasan : 25 x/menit
Suhu : 38,5°C
5
PEMERIKSAAN FISIK (2)
STATUS GENERALIS
Kepala : Normosefali
Rambut : Rambut distribusi merata & tidak
mudah dicabut
Wajah : Wajah simetris, kelainan dismorfik (-)
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera
ikterik (-)
Hidung : Simetris, sekret (-), hipertrofi konka (-)
Telinga : Normotia, membran timpani intak,
serumen (-), edema (-)
6
PEMERIKSAAN FISIK (3)
STATUS GENERALIS (2)
Bibir : Deformitas (-), kering (-), sianosis (-)
Mulut : Oral hygiene baik, normoglosia,
mukosa mulut normal
Tenggorokan : Tonsil T1-T1, uvula ditengah
hiperemis (-)
Leher : Tidak ada perbesaran KGB
7
PEMERIKSAAN FISIK (4)
STATUS GENERALIS (3)
Paru
▫ Inspeksi : Simetris saat statik dan dinamis
▫ Palpasi : Pergerakan napas simetris kanan & kiri
▫ Perkusi : Sonor
▫ Auskultasi: Suara nafas vesikuler di lapang paru kanan & kiri,
reguler, rhonki (+/+), wheezing (-)
Jantung
▫ Inspeksi : Tidak tampak iktus cordis
▫ Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V linea midklavikularis
sinistra
▫ Perkusi : Redup
▫ Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
8
PEMERIKSAAN FISIK (5)
STATUS GENERALIS (4)
Abdomen
▫Inspeksi : Perut cembung
▫Palpasi : Supel, tidak terdapat nyeri tekan dan lepas
diseluruh regio abdomen
▫Perkusi : Timpani
▫Auskultasi : Bising usus normal
9
PEMERIKSAAN FISIK (6)
STATUS GENERALIS (5)
Ekstremitas
▫ Inspeksi : oedem (-), deformitas (-), efloresensi
bermakna (-)
▫ Palpasi : oedem (-), akral hangat (+), CRT
<2detik
▫ Pergerakan : normal
10
STARUS NEUROLOGIS
TANDA RANGSANG ▫ N. III, IV, VI AFASIA & PEM.
Pupil isokor, RCL +/+,
MENINGEAL KESEIMBANGAN
RCTL +/+, pergerakan
baik
▫ N. V
Membuka mulut,
mengunyah, menggigit Afasia motorik : (-)
Kaku kuduk : (-) Afasia sensorik: (-)
Brudzinski I : (-) baik Disartria : (-)
Brudzinski II: (-) ▫ N. VII
Laseque : (-) Deviasi bibir (-), kerutan Keseimbangan dan
Kernig : (-) dahi (+) koordinasi dalam batas
normal
▫ N. XII
Deviasi lidah (-)
NERVUS KRANIALIS
11
STARUS NEUROLOGIS
EKSTREMITAS ATAS EKSTREMITAS BAWAH
Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan
Kanan Kiri Kanan Kiri
Motorik Motorik
Pergerakan Aktif Aktif Pergerakan Aktif Aktif
Kekuatan 5555 5555 Kekuatan 4444 4444
Trofi Normotrofi Normotrofi Trofi Normotrofi Normotrofi
Tonus Normotonus Normotonus Tonus Normotonus Normotonus
Refleks Fisiologis
Refleks Fisiologis Patella + ++
Biseps ++ ++ Achilles + ++
Triseps ++ ++ Refleks Patologis
Refleks Patologis Babinski - -
Hoffman - - Chaddock - -
Tromner - - Shaeffer - -
Sensibilitas + + Oppenheim - -
Sensibilitas + +
12
STARUS NEUROLOGIS
Hasil Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Kanan Kiri
Laseq + +
Kernig
+ +
+ +
Patrick
- -
- -
Kontra Patrick + +
13
PEMERIKSAAN
PENUNJANG Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Leukosit 11800 /uL 5,000 ~ 10,000
Laboratorium
Eritrosit 3,92 juta/uL 4,6 ~ 6,2
Hematokrit 34 % 42 ~ 48
Trombosit 261,000 ribu/uL 150000 ~ 450000
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Sewaktu 158 mg/dL ˂200
14
PEMERIKSAAN
PENUNJANG (2)
• Kesan
• Spondiloarthrosis Lumbalis
15
RINGKASAN KASUS
▫ Pasien datang ke IGD RSAL dr. Mintohardjo pada hari Sabtu tanggal 7
Desember 2019. Pasien datang dengan demam yang tidak menghilang sejak 1
Minggu SMRS.
▫ Demam disertai dengan sesak napas dan batuk berdahak sejak 1 minggu
dengan dahak kuning tanpa ada mual muntah.
▫ Selain itu pasien juga merasakan nyeri di pinggang yang menjalar sampai ke
paha atas kanan. Nyeri pada pinggang dinyatakan semakin memberat saat 2 hari
pasca perawatan di rumah sakit dan dikonsulkan untuk rawat bersama dengan
neurologi.
16
RINGKASAN KASUS
▫ Pada inspeksi dan palpasi vertebrae, didapati alignment vertebrae skoliosis ke
kanan pada lumbal
▫ nyeri tekan pada penekanan diskus intervertebralis L3-L4 dan menjalar ke kanan
pinggang.
17
DIAGNOSIS
Trauma, Inflamasi
degeneratif
18
“
DIAGNOSIS KERJA
19
PROGNOSIS & RENCANA PENGOBATAN
20
Follow Up
Tanggal Subjektif Objektif Assessment Planning
11/12/2019 Nyeri pinggang GCS (E 4 M 6 V5) A1: LBP (low back pain) - IVFD RL 0,9% 14tpm
24
DEFINISI LOW BACK
PAIN
Gangguan pada otak yang ditandai oleh salah satu dari kondisi berikut ini
25
ANATOMY/NEUROANATO
MY
26
ETIOLOGI DAN
KALSIFIKASI
27
PATOFISIOLOGI
Terjadi penekanan
Neurogenic pain
pada radix syaraf
Muscle spasm,
Nociceptive pain
sponylosis/arthrosis
29
DIAGNOSIS EPILEPSI
PEMERIKSAAN
ANAMNESIS PENUNJANG
• Kesadaran
• Tanda vital
• Status generalis
• Laboratorium
• Jenis nyeri : • Status neurologis
• CT-Scan kepala
• Nyeri alih • Laseq/kernig sign (+)
• EEG
• Nyeri visceral • Patrick/kontra patrick (-)
• Pemeriksaan genetik
• Nyeri neuropatik • Inspeksi dan palpasi
• Nyeri nosiseptif vertebrae (disertai nyeri
tekan)
PEMERIKSAAN
FISIK
30
31
32
TATALAKSANA LBP
33
ANALISA KASUS
Pemeriksaan fisik
Anamnesis ▫ Nyeri pinggang menjalar ke Penunjang
kanan pinggang dan paha
Pasien datang dengan keluhan Xray lumbosacral AP/lat:
atas kanan (curiga
demam dan baru dikonsul low
dermatome radix L3-L4) Spondyloarthrosis
back pain pada hari ke 3
perawatan dengan riwayat ▫ Pemeriksaan fisik : Laseq +/-, Spondylolisthesis
terjatuh (trauma) patrick/kontrapatrick -/- Penyempitan discus
(menyingkirkan diagnosis
(Curiga LBP karena
coxitis/arthritis dan lebih ke
spondiloarthrosis dan
ischialgia)
spondylolisthesis. Untuk HNP
Diagnosis : ▫ Penurunan reflek fisiologis diperlukan MRI/CT scan)
tungkai bawah menandakan
Low Back Pain Tatalaksana
lesi LMN pada radix
suspect lumbar disc Depakote 2x250 mg
disorder with ▫ Asam valproat
▫ Salah satu OAE lini pertama
radiculopathy L3-L4 ▫ Monoterapi dengan dosis
34
paling rendah
TERIMA KASIH!
35