Anda di halaman 1dari 32

Zoonosis-Virus

Pengertian
Zoonosis
a. Pengertian
Menurut (WHO, 2005).
suatu penyakit yang secara alamiah dapat
menular di antara hewan vertebrata dan
manusia.
Menurut Undang Undang No. 18 tahun
2009
tentang Peternakan dan kesehatan Hewan,
dinyatakan bahwa penyakit zoonosis adalah
penyakit yang dapat menular dari hewan
kepada manusia atau sebaliknya
b. Jenis-jenis zoonosis

Anthropozoonoses Zooanthropozoono Amphixenoses


yaitu penyakit ses yaitu penyakit yaitu penyakit
yang ditularkan yang ditularkan yang terdapat
dari hewan ke dari manusia ke pada manusia
manusia. hewan vertebrata maupun hewan.
.
Jenis-jenis Penyakit
Zoonosis yang
disebabkan Virus
Flu Burung
1. Flu Burung
a. Pengertian
Avian Influenza (AI) yang popular
disebut flu burung merupakan penyakit
infeksius pada unggas.
b. Etiologi
virus Influenza tipe A termasuk famili
Orthomyxoviridae
Virus influenza A : influenza pada babi,
kuda, unggas, serta manusia
virus influenza B dan C : pada manusia
Lanjut flu burung

c. Cara penularan d. Patogenesis


Virus ditularkan melalui : Melalui udara
Kontak langsung
Muntahan
menginfeksi epitel
Udara nafas silia pada mukosa
Kotoran hidung kemudian
bereplikasi dan
Penularan virus ke manusia menyebar melalui
lebih mudah terjadi jika
orang tersebut melakukan
saluran pernafasan
kontak langsung dengan
aktivitas ternak
e. Gejala Klinis f. Pengendalian
Pada kasus LPAI 9 startegi : BIRDDS

- Peningkatan suhu badan, B = Build (bangun)


penurunan produksi telur, I = Increase (tingkatkan)
penurunan berat badan yang
R = Reduce (kurangi)
disertai gangguan pernafasan
Pada kasus HPAI
D = Detect (deteksi)
D = Dimension (dimensi)
- Kematian tiba-tiba tanpa gejala S = Select (pilih)
yang jelas, produksi telur turun
drastis atau berhenti,
pembengkakan dan kebiruan di
kepala, jengger, pial, kelopak mata
dan kaki, gejala gangguan nafas,
dan gejala syaraf .

Rabies
a. Pengertian
Rabies atau penyakit anjing gila, bersifat akut dan
dapatmenular melalui gigitan.

b. Etiologi
Virus dari famili Rhabdoviridae, genus Lyssavirus
Dapat menyebabkan kerusakan pada sistem syaraf
pusat Virus mudah mati oleh: sinar matahari dan
ultraviolet, HgCl2 keadaan asam dan basa, kloroform,
air sabun. Kemampuan untuk hidup di dalam bangkai
hewan yang tertular rabies, tahan terhadap
pemanasan , tahan selama 24 jam pada air liur
c. Patogenesis d. Gejala Klinis

Virus rabies masuk kedalam tubuh Gejala Klinis pada


melalui luka gigitan dan luka terbuka Anjing anjing akan
yang terkena saliva yang menghilang dari
mengandung virus rabies Virus yang pemiliknya selama
masuk ke dalam tubuh akan 2-3 hari anjing
bereplikasi dalam otot atau jaringan berubah menjadi
ikat dan kemudian di dalam tubuh agresif
penderita, virus rabies akan
menyebar melalui sistem saraf dan
kelenjar ludah kemudian menuju
sistem saraf pusat.
Jenis Rabies

Rabies jinak Rabies ganas


•aktif,
kematian sekitar 3-7 hari •tidak mampu berbaring atau duduk,
Kulit sensitif apabila selalu berputar-putar di satu tempat.
menerima sentuhan. •Pupil mata anjing akan mengalami
dilatasi
•kehilangan reflek pada kornea
•menggigit-gigit kandangnya, benda-
benda, dan menyerang benda yang
bergerak.
•mengalami ataksia, konvulsi,
•kemudian mengalami paralisis yang
akhirnya menimbulkan kematian.
g. Gejala Klinis Pada Manusia
5 fase : fase prodromal, fase neurologik akut,
fase furious, fase paralitik, dan koma.

h. Pencegahan
imunisasi dengan vaksin rabies
pelaporan kepada dinas
Imunisasi prapajanan
Ebola
a. Manifestasi klinis : b.Cara Penularan,
demam, nyeri sendi, kontak erat dengan
diare, mual, muntah, darah, sekresi, serta
dan perdarahan, bila organ atau cairan
tidak ditangani tubuh lainnya dari
dengan segera dapat hewan yang
menimbulkan syok terinfeksi.
bahkan kematian.
Pencegahan dan Pengobatan

• Kontrol Reston Ebolavirus pada


binatang ternak
• Pembersihan rutin dan disinfeksi
• Karantina
• Pemusnahan, pengawasan,
• Penguburan dan pembakaran bangkai
• Tidak melakukan kontak dengan
pasien atau mayat yang terjangkit
virus Ebola.
Flu Babi
a.Pengertian b. Gejala dan Tanda

Flu babi yang Demam, batuk, pilek,


lesu, letih, nyeri
merebak saat ini di
tenggorokan, nafas
duga kuat disebabkan
cepat nafas sesak
oleh virus influenza A (whezzing atau stidor),
subtipe H1N1 kadang-kadang terjadi
iritasi pada mata
dengan masa inkubasi
antara 3-5 hari.
Pencegahan dan Pengobatan

Mencuci tangan
Menjaga kesehatan/kondisi badan
Peka terhadap ketahanan tubuh
Kurangi rokok dan alcohol
Hindari kontak dengan penderita flu
Cacar Monyet
a. Pengertian b. Penyebab

Cacar monyet adalah Penyebab cacar


penyakit viral dengan monyet termasuk
induk semang asli dalam famili
pada monyet, pertama Poxviridae,
kali ditemukan di genus Orthopoxvirus,
laboratorium primata di species Monkey pox
Kompenhegen
(Denmark) tahun 1958.
c.Sumber d. Penularan e. Gejala Klinik
Penularan Hewan
Kontak
Sumber langsung, Demam
penyakit adalah nyamuk Lesi pada kulit
monyet Afrika. kemungkinan kebengkakan
berperan kelenjar limfe
sebagai vektor
penyakit.
f. Gejala Klinik pd g. Pencegahan dan
Manusia pengobatan

Cacar manusia Diimunisasi


(variola) menggunakan virus
kebengkakan kelenjar Vaccinia.
limfe Vaksin ini juga efektif
demam, kadang- diberikan pada monyet
kadang disertai sakit
tenggorokan.
Penyakit
Mulut dan Kuku
a. Pengertian
Suatu infeksi akut dari sapi disebabkan oleh Fusiformis
Necrophorus.

b. Etiologi
Genus dari Aphthovirus menyebabkan penyakit mulut dan
kuku PMK)

c. Gejala dan Tanda


Pincang, radang pada daerah kaki bagian atas, bengkak,
abses kecil, keretakan pada kulit diantara kuku dan berbau
sangat busuk. badannya yang terus menurun, diare dan
sapi tidak dapat berdiri.
d. Cara penularan
e. Pengobatan,
 Primer, Melalui inhalasi
Pengendalian dan
 Sekunder, melalui Pencegahan
makanan yang tercemar
 Kontak dengan hewan • Pemotongan dan
melalui produk asal ternak pembuangan jaringan
lalu lintas barang/bahan yang terinfeksi.
yang tercemar virus • terapi dengan
chloramphenicol
• Injeksi intravena preparat
sulfadimidine
Cacar Sapi
a. Pengertian
Ditemukan pada sapi perah di berbagai penjuru dunia,
terutama di Eropa, Jenner mencoba mengebalkan
orang dengan cara menularkan virus yang diduga virus
cacar sapi, tetapi kemudian dikenal sebagai virus
vaccinia, agar terhindar dari cacar manusia. Program
immunisasi massal di berbagai penjuru dunia akhirnya
membuahkan hasil, yaitu cacar manusia tidak
ditemukan lagi.
b. Etiologi
Virus cacar sapi, termasuk dalam famili Poxviridae,
genus Orthopoxvirus.
c. Sumber Penular f. Penularan,

Sumber penular Tangan pemerah sapi


utama ke manusia atau alat yang
adalah sapi, digunakan pada
rodensia dan induk pemerahan susu sapi.
semang kedua, yakni lewat gigitan
kucing dan hewan serangga
sirkus.
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai