Anda di halaman 1dari 32

KIMIA PROTEIN II

 Asam Amino
 Ikatan Peptida

Disusun oleh:

Anggi Taria 041611003


Dahlia Fajar Wangi 041611006
Rohmiati 041611030
1
Asam Amino

Apa itu asam amino?


Bagaimana asam amino dibentuk?
Apa fungsi asam amino?
Bagaimana struktur kimia asam
amino?
PENDAHULUAN
• Asam amino adalah senyawa penyusun protein

• Jika protein dihidrolisis dengan asam,


alkali atau enzim maka akan dihasilkan
campuran asam-asam amino

• Asam amino saling berhubungan dan diikat


oleh suatu ikatan yang disebut ikatan
peptida sehingga dapat membentuk sebuah
protein

• Asam amino terdiri dari sebuah gugus amino


(NH2), sebuah gugus karboksil (−COOH), sebuah
atom H dan gugus R yang terikat pada sebuah
atom C yang dikenal sebagai karbon α dan
• Asam amino tersederhana adalah asam
aminoasetat (H2NCH2CO2H) yang disebut
Glisin
• Asam amino dalam bentuk larutan memiliki
sifat amfoterik : cenderung menjadi asam
pada larutan basa dan menjadi basa dalam
larutan asam. Perilaku ini terjadi karena
asam amino mampu menjadi zwitter-ion
KLASIFIKASI ASAM AMINO
(ditinjau dari segi pembentuknya)

ASAM AMINO ESENSIAL ASAM AMINO NON–


ESENSIAL

 Adalah asam amino  Adalah asam amino


yang tidak bisa yang dapat
diproduksi sendiri diproduksi sendiri
oleh tubuh sehingga oleh tubuh
harus didapati dari
konsumsi makanan
1.Asam Amino Esensial

• Triptofan • Leusin

• Treonin • Isoleuisin

• Metionin • Fenilalanin

• Lisin • Valin
2. Asam Non-Esensial

• Tirosin • Asam Aspartat

• Sistein • Arginin

• Serin • Alanin

• Prolin • Histidin

• Glisin • Glutamin

• Asam Glutamat • Asparagin


TATA NAMA ASAM AMINO
Nama Trivial Nama IUPAC
Triptofan As. 2-amino-3 (3-idolil)-propanoat
Treonin As. 2-amino-3-hidroksin propaniat
Metionin As. 2-amino-4-(metal tin) butanoat
Lisin As. 2,6-diamino-heksanoat
Leusin As. 2-amino-4-metil pentanoat
Isoleusin As. 2-amino-4-metil pentanoat
Fenilalanin As. 2-amino-3 fenilpropanoat
Valin As. 2-amino-3-metil butanoat
Tirosin As. 2-amino-3-(p-hidroksil fenil)
propanoat
Sistein As. 2-amino-3-merkapto propanoat
Serin As. 2-amino-3-hidroksil propaniat
TATA NAMA ASAM AMINO
Nama Trivial Nama IUPAC
Prolin As.2-amino-3 fenilpropanoat
Glisin As. 2 amino etanoat
Asam Glutamat As. 2-glutarat
Asam Aspartat As. 2-amino-suksinat
Arginin As. 2-amino-5-guanido valerat
Alanin As. 2-amino propanoat
Histidin As. 2-amino-3-imidazol propanoat

Glutamin As. 2 amino glutaramat

Asparagin As. 2-amino-suksinat


KLASIFIKASI ASAM AMINO
(ditinjau dari segi strukturnya &
interaksi dengan air)
Asam amino juga dapat diklasifikasikan
berdasarkan: 1. gugus fungsionalnya
2. Interaksinya dengan air

Gugus fungsional asam amino disimbolkan


dengan R.berdasarkan gugus fungsionalnya,
asam amino dikelompokkan menjadi :
1. Asam amino yang memiliki atom H sebagai
gugus fungsionalnya. Contoh: Glisin
2. Asam amino yang memiliki rantai
alifatik sebagai gugus fungsionalnya.
Contohnya: Alanin, Valin, Leusin dan
Isoleusin

Alanin Leusin

Isoleusin
3. Asam amino yang gugus fungsionalnya
memiliki rantai alifatik yang membawa gugus
karboksil. Contoh: Serin dan Treonin

Serin Treonin

4. Asam amino yang gugus fungsionalnya


adalah rantai alifatik yang berikatan dengan
asam karboksil. Contoh: Aspartat dan
Glutamat
A
G
l
s u
p t
a a
r m
t a
a t
t
5. Asam amino yang rantai alifatiknya
berikatan dengan gugus asam amino basa.
Contoh: Arginin dan Lisin

A
r
g
i
n
i
n
6. Asam amino yang rantai alifatiknya
berikatan dengan grup amida. Contoh: Asparagin
dan Glutamin
A
s
p
a
r
a
g
i
n

7. Asam amino yang gugus alifatik


fungsionalnya berikatan dengan sulfur. Contoh:
Cistin dan Metionin

Metionin
8. Asam – asam amino yang gugus
fungsionalnya berkaitan dengan cincin
aromatik. Contoh: Fenilanin dan Tirosin

Fenilanin Tirosin

9. Asam amino yang gugus fungsionalnya


T berikatan dengan cincin heterosiklik.

y Contoh: Tryptophan, Prolin dan Histidin


r

p
t
o
p Histidin
h
a
n lin
Pro
Asam amino terdiri atas 4 kelompok berdasarkan
pada interaksinya dengan air, yaitu:

1.Asam amino non-polar (hidrofobik). Asam


amino non-polar yaitu Glisin, Alanin, Valin,
Leusin, Isoleusin, Methionin, Prolin,
Fenalalanin dan Triptophan.

2.Asam amino polar (hidrofilik). Asam amino


polar yaitu Lisin, Serin, Treonin, Sistein,
Tirosin, Asparagin dan Glutamin. 

3.Asam amino yang asam. Asam amino jenis ini


yaitu Asam Aspartat dan Asam Glutamat.

4.Asam amino yang basa. Asam amino yang


bersifat basa yaitu Lisin, Histidin dan
Arginin.
SIFAT – SIFAT FISIK ASAM AMINO

a) Bersifat amfoter
b) Dalam air membentuk zwitter ion
(ion bermuatan positif-negatif)
c) Larut dalam air dan pelalut polar
lain, tidak larut dalam pelarut
non-polar seperti benzena & dietil
eter, seperti glisin dalam air
membentuk CH2NH3+COO-
d) Mempunyai titik lebur lebih besar
dibanding senyawa karboksilat dan
amina
e) Bersifat elektrolit: -) kurang basa
dibanding amina, -) kurang asam
REAKSI² ASAM
AMINO
1. Reaksi dari gugus α-karboksil
Gugus karboksil dapat bereaksi dengan
amonia menghasilkan amida.

Gugus karboksil juga dapat bereaksi


dengan amina primer membentuk amida
tersubstitusi.
2. Esterifikasi gugus karboksil
Reaksi esterifikasi dari gugus karboksil
terjadi dengan adanya alkohol dalam suasana
asam.

3. Reaksi grup α-amino


Gugus amino bebas dari asam amino dapat
bereaksi dengan gugus aldehid membentuk basa
Schiff
4. Reaksi grup sulfihidril

Grup thiol dari 2 unit asam amino cystin


dapat bereaksi membentuk ikatan disulfida.
Manfaat Asam Amino
Tubuh menghasilkan
Asparagin merupakan serin, sehingga bukan
asam amino asam amino esensial.
Salah satu kegunaan yang
nonesensial yang
paling penting adalah
berperan dalam dalam metabolisme,
fungsi sistem saraf karena membantu
dan produksi amonia. menghasilkan pirimidin
dan purin.

Glisin lain adalah


asam amino Asam amino esensial
nonesensial dengan metionin bertindak
fungsi ganda. Ini sebagai perantara
bertindak sebagai dalam produksi
neurotransmitter di taurin, sistein,
sumsum tulang lesitin, karnitin
belakang, retina dan dan zat lainnya.
batang otak.
Asam amino sebagai
Asam amino sebagai pengikat ion logam
penyusun protein, penting yang
termasuk enzim diperlukan dalam
reaksi enzimatik
(kofaktor)

Asam amino sebagai


Kerangka dasar
Sebagai protein
sejumlah senyawa
rekombinan yang
penting dalam
dij adikan vaksin
metabolisme
untuk manusia dan
(terutama vitamin,
hewan
hormon, dan asam
nukleat)
2
Ikatan Peptida

Apa itu ikatan peptida?


Bagaimana bentuk ikatan
peptida?
Apa fungsi ikatan peptida?
PENDAHULUAN
• Ikatan peptida adalah ikatan yang terjadi
karena adanya penyambungan antar asam amino
satu dengan asam amino lain untuk membentuk
suatu rantai polimer protein.

• Pembentukan ikatan peptida memerlukan


banyak energi, sedang untuk hidrolosis
praktis tidak memerlukan energi.

• Protein merupakan polimer yang tersusun dari asam


amino sebagai monomernya. Monomer-monomer ini
tersambung dengan ikatan peptida, yang mengikat
gugus karboksil milik satu monomer dengan gugus
amina milik monomer di sebelahnya.
▪ Contoh peptida berikut yang dibentuk dari
alanina dan glisina disebut alanil
glisina. Menggambarkan pembentukan suatu
ikatan peptida.
▪ Beberapa asam amino, biasanya lebih dari
100 buah, dapat mengadakan ikatan peptida
dan membentuk rantai polipeptida yang
tidak bercabang.

▪ Rantai polipeptida mempunyai arah, karena


mempunyai 2 residu ujung yang berbeda
yaitu gugus amino ujung dan gugus
karboksil ujung.
SUMBER

1. Lehninger. 1982. Dasar_dasar Biokimia


Jilid 1. Jakarta. Erlangga
2. Martoharsono,soeharsono,IR.
1975. BIOKIMIA Jilid 1. Yogyakarta.
Universitas Gajah Mada Press
3. Montgomery,rex,et al. 1993. BIOKIMIA
Suatu pendekatan berorientasi kasus Jilid 1
Edisi 4. Yogyakarta. Gajah Mada University
Press
4. Montgomery,rex,et al. 1993. BIOKIMIA
Suatu pendekatan berorientasi kasus Jilid 2
Edisi 4. Yogyakarta. Gajah Mada University
Press
5.
http://docshare01.docshare.tips/files/25314
Terima kasih!

-semangat buat resumenya
geng! :3

Anda mungkin juga menyukai