Anda di halaman 1dari 61

Cardiovascular Radiology

Referensi

1. Ermanta C. Pemeriksaan Radiologi Jantung.


Surabaya :FK UNAIR, 2004
2. Palmer, PES., Cockshott, WP., Hegedus, V.,
Samuel, E., Manual of Radiographic
Interpretation For General Practitioner ,
WHO, 1985
3. Sudarmo S. Purwohudoyo, Pemeriksaan
kelainan-kelainan Kardiovaskuler dengan
Radiografi polos, FKUI, 1984
4. www.learningradiology.com
Pendahuluan
• Penyakit jantung dan pembuluh
darah mulai diketahui pada abad 16
• Penemuan katup vena th 1602
• 1628 William Harvey menguraikan
tentang sirkulasi darah
• 1877 Waller menemukan
electrocardiogram
• 1895 Wilhelm Conrat Rontgen
menemukan sinar X
Imaging modalities

• Thorax foto PA tegak, lateral, RAO, LAO


• New update imaging :
– Multi Slices CT Scan (MSCT)
– Magnetic Resonance Imaging (MRI)
– Cardio Angiography
– Echocardiograhy (2D – Doppler)
Radio-anatomi
• Pada foto thorax jantung
terlihat sebagai opak
• Terletak di mediastinum,
sebagian terletak di
hemithorax kiri
• Batas atas : arcus aorta yg
superposisi dengan
manubrium sterni
• Batas bawah sebagian kecil
tertutup oleh kubah
diaphragma
Batas kiri jantung
dibentuk oleh :

• Ventrikel kiri
• Conus pulmonalis
• Arcus aorta
Batas kanan jantung
dibentuk oleh :

• Atrium kanan
• Conus pulmonalis
• Vena cava superior
Bentuk jantung dipengaruhi oleh :
• Usia :
– Pada bayi tampak lebih
besar, bentuk membulat
• Respirasi
• Posisi pasien pd waktu
pemotretan
• Bentuk tubuh
• Keadaan pulmo
• Bentuk thorax
Mengukur besar jantung
Cardio-thoracic ratio :
Diameter terlebar jantung
dibanding diameter terlebar
dinding dalam Thoraxs ( A+B ) / C
nilai normal kurang dari 50%.

Jarak dari batas kanan jantung ke


garis tengah (B)
normal < 1/3 jarak dari dinding
dalam Thorax ke garis tengah
melewati titik tersebut.
Pembesaran Atrium kanan
• Hypertrophy sangat
jarang karena otot atrium
tipis.
• Dilatasi lebih sering
• Pada thorax PA akan
tampak adanya
penonjolan sisi kanan
sehingga garis A > 1/3 C1
Pembesaran ventrikel kanan
• Harus di ikuti inflow tract
dan outflow tract
• Dilatasi inflow tract : cor
membesar kedepan dan
berputar kekiri
• Dilatasi outflow tract :
conus mendatar bahkan
menonjol
• Bila hanya hypertophy :
apex menonjol ke lateral
kiri dan membulat
Pembesaran Atrium kiri
• Pembesaran dapat
mengarah
kebelakang, lateral
kanan dan ke atas
• Aurikel lebih
menonjol hingga
batas kiri atas jantung
lurus atau cembung,
cabang bronchus kiri
terdorong keatas
Pembesaran Ventrikel kiri
• Cor membesar kekiri
dengan apex menurun
dan tertanam pada
diaphragma
• Conus pulmonalis tidak
berubah
• Bila aorta ikut
membesar, akan
tampak conus
pulmonalis tampak
lebih dalam
Pembuluh darah besar
• Aneurysma, Coarctatio dan elongatio
Pembuluh darah pulmonum
• Dapat normal, meningkat atau
menurun
• Meningkat / over circulation / increase
vacular markings.
– Active : L to R shunt pada ASD, VSD, PDA
– Pasif : dilatasi v. Pulmonalis / CHF /
cephalisasi
• Menurun / under perfusion / decrease
vascular markings
– Pada Tetralogi Fallot dan Pulmonal
Stenosis
ASD

VSD

PDA
Congestive Heart Failure Mitral Stenosis with
Congestive Heart Failure
Tetralogi Fallot
Kelainan Letak Jantung
• Dextrocardia: , letaknya di kanan, diikuti
oleh situs inversus Apeks cordis dan
Fundus gaster di kanan.
• Dextroversia: berputar kekanan, Ventrikel
kiri didepan , batas kiri atrium kiri,
Ventrikel kanan lebih kekanan
belakang . Apeks cordis ke kanan
Fundus gaster tetap dikiri.
• Mesoversia: Jantung berputar sedikit,
letaknya masih ditengah. Organ-organ
abdomen normal.
• Levocardia: jantung normal, Situs inversus
organ-organ Abdomen .Apeks cordis tetap
dikiri Fundus gaster di kanan
Dextrocardia
Kelainan Jantung Kongenital (CHD)
1. CHD dgn increase Vascular
markings :
a. Acyanotic : ASD, VSD, PDA
b. Cyanotic : TAPVR, TCP, TGV
2. CHD dgn decrease Vascular
markings :
a. Acyanotic : Pulmonal stenosis
(PS)
b. Cyanotic : TF, Pulmonary
atresia, Tricuspid Atresia,
Ebstein anomali
Atrial Septal Defect

• Hubungan antara atrium kiri dan kanan


• Septum primum – sekundum
• Ostium primum – sekundum (foramen ovale)
• ASD primum – sekundum
• Sinus venosus ; hubungan v.umbilicalis - RA
Hemodinamika pada ASD

Gambaran kelainan pada jantung tergantung pada :


1. Besarnya defect
2. Komplikasi pada pembuluh darah pulmonal
• Darah dari LA akan mudah
mengalir ke RA melalui
defect pada septum
LA • L-R Shunt

• Overload - dilatasi
RA - RV • Darah mengalir ke PA

PA • PA akan melebar
• ALIRAN DARI KIRI KE KANAN
• RA-RV DILATASI
L-R • PA LEBAR

• INTIMA MENEBAL
• LUMEN SEMPIT DIMULAI DARI PERIFER
• PANGKAL PA LEBAR MEMBENTUK REVERSE COMA SIGN
VASKULER • TANDA HYPERTENSI PULMONAL

• TEKANAN RA > LA
• TERJADI R-L SHUNT
R-L • EISENMENGER SYNDROME (CYANOSIS, DYSPNOE)
ATRIAL SEPTAL DEFECT
Ventricular septal defect

Defect pada septum dapat


berlokasi
• Pars membranacea
• Pars muscularis
• Dekat muara aorta
(high VSD)
• Defect kecil :
Maladi de Roger
Hemodinamika

Gambaran kelainan pada jantung tergantung pada :


1. Besarnya defect
2. Komplikasi pada pembuluh darah pulmonal
•Darah dari LV melalui defect
masuk ke RV
•Selanjutnya masuk ke PA
RV (melebar)
•RV tidak mengalami dilatasi

•Aliran darah ke PA meningkat,


masuk PV dan masuk LA

LA •Terjadi dilatasi LA

•Beban di LV bertambah
•Hypertrophy LV
LV
• Defect besar, volume ke RV besar
defect • Dilatasi RV dan PA lebar

• Penyempitan arteri di perifer (HP)


Vaskuler
pulmo • LA menjadi normal

• RV membesar
RV
Ventricular Septal Defect
TETRALOGI FALLOT

Ada 4 kelainan yang ada :


1. VSD
2. RV Hypertrophy
3. Pulmonal Stenosis (infundibular / valvular)
4. Overiding aorta, aorta berpangkal sebagian di
RV dan sebagian di LV
• RV hypertrophy
• R-L shunt
PS

• Overiding aorta makin besar


• Darah vena makin banyak masuk aorta
AO • Posisi Ao lebih kekanan

• Pinggang jantung lebih konkaf


• Boot shape
RVOT
"boot-shaped" heart / “ coeur en sabot”
Kelainan Jantung didapat

1. Mitral Stenosis (MS)


2. Mitral Insufisiensi(MI)
3. Aorta Insufisiensi(AI)
4. Aorta Stenosis (AS)
5. Trikuspid Insufisiensi (TI)
6. Pulmonal Insufisiensi(PI)
MITRAL STENOSIS

Penyebab Utama: Endokarditis


Rheumatika
Pada keadaan akut terjadi
kelemahan pada katup dan
chordae tendinea, awalnya
terjadi MI, pada keadaan
kronis terjadi penyempitan
krn terjadi pengkerutan,
katup mitral menjadi sempit
sktr 0,5cm (N 4-6)
Hemodinamika

Gambaran kelainan pada jantung tergantung pada :


1. Tekanan yg meninggi di dalam atrium kiri dan v.pulmonalis
2. Tekanan yg meninggi di dalam ventrikel kanan dan terjadi Hipertensi
a.pulmonal
3. Berkurangnya aliran darah ke LV dan aorta
COR PULMONALE

Kelainan dari jantung tu RV


karena kelainan pada paru yg
menyebabkan hambatan besar
pada sirkulasi jantung paru-
paru
COR PULMONALE

Penyebab CP AKUT: Pulmonal


emboli, Kompresi atelektasia,
Tension
Pneumothoraks,reseksi paru
Penyebab CP KRONIS:
Emphysema, BK, fibrosis
paru, TB luas, peyebaran
hematogen Ca Paru
Ventricular Septal Defect
Contoh Kasus
Thank you

Anda mungkin juga menyukai