Anda di halaman 1dari 16

LISTRIK STATIS

KELOMPOK 9
1. M . BAGAS . S
2. IBNU RAHMAN
3. NITO WAHYU . I
4. REYHAN FADLILLAH
Pengertian Listrik Statis

• Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang
tetap (statis), ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau permukaan
benda.

• Muatan listrik akan tetap ada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah
arus listrik melepaskan muatan listrik.

• Listrik statis tidak bisa mengalir dari satu tempat ke tempat lain atau hanya
bisa ada sekejap pada suatu tempat, berbeda dengan listrik dinamis
Konsep Dasar Listrik
Statis
• Muatan listrik muncul karena adanya perpindahan elektron dari
satu benda ke benda lain. Terdapat 2 muatan listrik yaitu muatan
positif dan muatan negatif.

• Dikatakan bermuatan positif apabila proton lebih banyak


daripada jumlah elektron, dan begitu pun sebaliknya. Sedangkan
benda yang tidak memiliki muatan disebut netral.

• Benda yang mempunyai muatan yang sejenis akan saling tolak-


menolak ketika didekatkan satu sama lain, sebaliknya benda yang
mempunyai muatan yang berbeda akan saling tarik-menarik.
1. Besaran fisika tentang listrik statis

A. Gaya Listrik
• Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh objek bermuatan yang berada dalam medan listrik.
• Rumusan gaya listrik kadang sering dipetukarkan dengan hukum coloumb, padahal gaya listrik bersifat lebih umum ketimbang hukum
tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah muatan titik./ gaya yang dimiliki oleh benda bermuat listrik.

Rumus gaya listrik


• Gaya listrik, sebagaimana umumnya gaya, dilambangkan dengan huruf F atau biasa diberi indeks kecil di bawah E (elektrik) atau L (listrik)
B. Medan Listrik
• Medan Listrik adalah ruang di sekitar benda bermuatan listrik di mana benda-benda bermuatan listrik lainnya dalam ruang ini
akan merasakan atau mengalami gaya listrik Arah Medan Listrik.

Dalam ruang di sekitar benda bermuatan listrik A, kita jumpai beberapa gejala. Sebagai contoh benda bermuatan lain B dapat
bergerak menjauhi atau mendekati A ( Gambar 1.). Gejala ini disebabkan bekerjanya suatu gaya pada benda bermuatan apa saja yang
diletakkan dalam ruang di sekitar benda bermuatan A. Kita sebut gejala dalam ruang di sekitar suatu benda bermuatan listrik ini
medan listrik.

Gambar 1
• Kuat Medan Listrik
Kuat Medan Listrik adalah besaran yang menyatakan gaya coulomb per satuan muatan di suatu titik.

Misalnya di titik P, Lihat gambar.

– Jika titik P di beri muatan , maka muatannya dinamakan muatan penguji


(q), dan selalu bermuatan positif
– Q = Sumber muatan
– Arah Kuat Medan Listrik (E), searah dengan arah gaya (F)
Secara matematik kuat medan Listrik dirumuskan :

dengan:
E = kuatmedanlistrik(N/C)
F = gayaCoulomb (N)
q = muatanuji(C)

• Karena Besar gaya Coulomb antara muatan sumber Q dan muatan uji q, maka Rumus Kuat Medan Listrik adalah sebagai
berikut :

dengan :
E = kuat medan listrik (N/C)
Q = muatan sumber (C)
r = jarak muatan uji terhadap muatan sumber (m)
k = konstanta = =9×109 Nm2/C2
ε0 = permitivitas listrik vakum = 8,85 . 10-12 C2/Nm2
C. Energi Potensial Listrik
• Energi potensial listrik, atau energi potensial elektrostatik, adalah energi potensial (diukur dalam joule)
yang dihasilkan dari gaya-gaya Coulomb konservatif dan diasosiasikan dengan konfigurasi sejumlah muatan-
muatan titik dalam sebuah sistem yang didefinisikan.
• Suatu objek dapat memiliki energi potensial listrik karena dua elemen utama: muatan listriknya sendiri dan
posisi relatifnya terhadap objek bermuatan listrik lainnya.
• Konsep energi sangat berguna dalam mekanika, Sebagai contoh gaya gravitasi menarik suatu benda menuju ke
permukaan bumi.
• Konsep energi juga berguna dalam listrik, Gaya listrik F yang dikerjakan pada suatu muatan Uji positif q’ oleh suatu muatan
negatif adalah mengarah ke muatan negatif. Vektor kuat medan listrik E= F/q’, juga mengarah ke muatan negatif.
rumus Energi Potensial Listrik sebagai berikut :

Usaha yang dilakukan gaya (Fw), untuk memindahkan muatan penguji +q’, dari titik P ke
Titik Q adalah W =- Fw . S = -Fw.Δr=-F.(r2-r1)

W adalah besaran skalar, gaya F diberi tanda (-) negatif karena gaya Coulomb berlawanan
arah dengan arah perpindahan Fw=Fq = gaya Coulomb.

W = -k.Q q’/r1 2 x (r2-r1) = – kQ.q’/r1.r2 (r2-r1)

W = -k Q.q'(1/r1 – 1/r2)= k Q.q'(1/r2-1/r1)

W = k Q.q'(1/r2-1/r1) = Δ EP = EP2 – EP1

Jadi usaha yang dilakukan W= pertambahan energi Potensial.

Kesimpulan: Energi Potensial Listrik adalah usaha yang dilakukan


gaya Coulomb, untuk memindahkan muatan uji +q’ dari suatu titik ke
titik lainnya.
D. Potensial Listrik
• Potensial listrik dapat didefinisikan sebagai usaha yang
diperlukan untuk memindahkan muatan positif sebesar 1
satuan dari tempat tak terhingga ke suatu titik tertentu.
• Potensial listrik dapat pula diartikan sebagai energi
potensial listrik per satuan muatan penguji.
• rumus potensial listrik sebagai berikut : V = Ep /q’ atau
seperti pada gambar berikut

(Keterangan dari gambar di samping)


Potensial listrik di titik P dirumuskan :
V = k Q/r
V = Potensial Listrik (Volt)
k = Konstanta Listrik = 9.109 NC-2 m2
Q = Muatan sumber (Coulomb)
r = jarak dari muatan sampai titik P
2. Hukum Gauss

• Hukum Gauss adalah hukum yang menentukan besarnya sebuah fluks listrik yang melalui sebuah bidang
• Hukum gauss menyatakan bahwa besar dari fluks listrik yang melalui sebuah bidang akan berbanding lurus dengan kuat medan listrik
yang menembus bidang, berbanding lurus dengan area bidang dan berbanding lurus dengan cosinus sudut yang dibentuk fluks listrik
terhadap garis normal.
• Hukum ini dirumuskan oleh Carl Friedrich Gauss (1777-1855)

Hukum Gauss berbunyi "bahwa fluks listrik total yang m


elalui sembarang permukaan tertutup (sebuah permuk
aan yang mencakup volume tertentu) sebanding deng
an muatan listrik (netto) total di dalam permukaan itu" .
Jika terdapat garis-garis gaya dari suatu medan listrik homogen yang menembus tegak lurus bidang seluas A, maka fluk listrik
(Φ) yang melalui bidang tersebut sama dengan:
Φ= E . A Persamaan fluk listrik untuk medan listrik yang menembus bidang tidak secara tegak lurus.
Φ= E . A. cosθ
dengan:
Φ= fluk listrik (Weber) = jumlah garis medan listrik yang menembus bidang E = kuat medan listrik (N/C)A = luas bidang yang
ditembus medan listrik
θ= sudut antara E dan garis normal bidang
A. Kuat medan listrik pada konduktor bola
berongga
• Jika sebuah bola konduktor dengan jari-jari
R diberi muatan listrik, maka muatan listrik
itu akan tersebar merata pada permukaan
bola.

Rumus
B. Medan Listrik di antara Dua Keping Sejajar
• Pada dua keping sejajar yang mempunyai muatan listrik sama, tetapi berlawanan jenisnya, antara kedua keping tersebut terdapat
medan listrik homogen.
• Di luar kedua keping juga terdapat medan listrik yang sangat kecil jika dibandingkan dengan medan listrik di antara kedua keping,
sehingga dapat diabaikan, seperti pada Gambar

Jika luas keping A, masing-masing keping


bermuatan +q dan -q, medan listrik dinyatakan
oleh banyaknya garis- garis gaya, sedangkan
garis-garis gaya dinyatakan sebagai jumlah
muatan yang menimbulkan garis gaya tersebut
(Hukum Gauss).
Rumus

 Muatan listrik tiap satu satuan luas keping


penghantar didefinisikan sebagai rapat
muatan permukaan diberi lambang σ
(sigma), yang diukur dalam C/m2.
3. Kapasitor

• Kapasitor atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867)


• pada hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/ muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara
mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik atau komponen listrik yang mampu menyimpan muatan listrik
yang dibentuk oleh permukaan (piringan atau kepingan) yang berhubungan yang dipisahkan oleh suatu penyekat.
• Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tertentu
• Seperti juga halnya resistor, kapasitor adalah termasuk salah satu komponen pasif yang banyak digunakan dalam membuat
rangkaian elektronika.
Dengan rumus dapat ditulis :
Q = CV
Dengan:
Q = muatan elektron C (Coulomb)
C = nilai kapasitans dalam F (Farad)
V = tinggi tegangan dalam V (Volt)

Anda mungkin juga menyukai