Anda di halaman 1dari 7

NEGARA DAN KONSTITUSI

Sugeng Agus Priyono


BERBAGAI PENDEKATAN

Filsafat

KONSTITUSI
sejarah

Antropologis
Sosiologis
Politis
1. KONSTITUSI DALAM SEJARAH
SUBYEK OBYEK INTERSUBYEK
• Pengaturan kelompok suatu • Pengaturan kelompok dalam
komunitas lebih kecil komunitas yang lebh besar
(bangsa yang terdiri dari
(suku/etnik) pada saat banyak suku) dengan
sebelum abad XV. kelompok lain (antar bangsa)
• Sifat hubungan patron sesudah abad XV
clients (tuan tanah/pabrik • Sifat hubungan demokrasi
modern (kesepakatan dalam
dengan buruh/karyawan) relasi kesetaraan)
• Relasi subyek obyek • Relasi Intersubyek (demokrasi
(kapitalisme dan sosialisme) deliberatif dari Kant sampai
Habermas)
• Kesadaran Moral Pribadi
makin tidak memadai. • Kesadaran Etika Publik
2. Konstitusi dan Ruang Publik

KONSTITUSI untuk
Menjamin Kekuasaan
Kesejahteraan Publik

1. Pembatasan
Ruang 2. Pembagian
Publik 3. Tata Negara dengan
susunan mendasar
4. Menjamin Hak
Dasar
5. Kebebasan Warga
3. Konsep Konstitusi

KONSTITUSI 1. Yang Tertulis


2. Yang Tidak Tertulis

Ruang
Publik
Konvensi, Nilai –Nilai
Budaya-Agama: Magna
1. Tidak bertentangan charta, Potition of Right,
dengan UUD Habeas Corpus Act, Bill
2. Diterima oleh Publik of Right,
(tata dan efektif)
4. Perubahan Konstitusi

KONSTITUSI 1. Berubah total (renewal)


2. Berubah sebagian
(amandemen)
Ruang
Publik

5. Perkembangan Konstitusi Syarat Perubahan,


Indonesia pasal 37 ayat 5
UUD’ 45
5. Perubahan Konstitusi Indonesia

DINAMIKA KONSTITUSI
INDONESIA

1. UUD ‘45
2. KONSTITUSI RIS Amandemen dari berbagai
3. UUDS (parlementer) disiplin ilmu (filosofis,
4. UUD,45 (distorsi teoritis, politis,
demokrasi)
5. Amandemen
yuridis, sosiologis,
UUD’45 budaya,
6. ? antropologis).

Anda mungkin juga menyukai