Disusun oleh:
1.Agreyes Ganika Bangun(173313010001)
2.Arini Setiawaty Pardede(173313010005)
3.Endah Ansylla Panggabean(173313010022)
4.Aisyah Pratiwi Pardede(173313010020)
5.Moch. Afdilah Husein(173313010016)
6.Ermilia Laurensya Tarigan(173313010032)
2.Histerektomi
5.Merokok
6. Riwayat Keluarga
1. Pramenopause
Merupakan masa perubahan antara pramenopause dan
pasca menopause. Fase ini ditandai dengan siklus haid yang
tidak teratur.
Wanita yang mengalami masa menopause, baik
menopause dini, pre-menopause dan post menopause,
umumnya mengalami gejala puncak (klimakterium) dan
mempunyai masa transisi atau masa peralihan.
Periode klimakterium ini disebut pula sebagai periode
kritis yang ditandai dengan rasa terbakar (hot flush), haid
tidak teratur, jantung berdebar dan nyeri saat berkemih.
2. Menopause
4. Senium
Seorang wanita dikatakan senium bila telah memasuki
usia pascamenopause lanjut sampai usia >65 tahun .
Gejala – Gejala Menopause
2. Perubahan fisik
1.Perubahan kejiwaan Pada perubahan fisik
Perubahan yang dialami seorang wanita mengalami
oleh wanita merasa tua, mudah perubahan kulit.Lemak bawah
tersinggunga, mudah kaget kulit menghilang sehingga kulit
sehingga jantung berdebar, takut mengendor, Kulit mudah terbakar
tidak bisa memenuhi kebutuhan sinar matahari dan menimbulkan
seksual suami, rasa takut bahwa pigmentasi dan menjadi hitam
suami akan menyeleweng. pada kulit tumbuh bintik hitam,
kelenjar kulit kurang berfungsi
sehingga kulit menjadi kering dan
keriput.
Perubahan-Perubahan Masa Menopause
1. Perubahan fisik
Beberapa keluhan fisik merupakan – Ovarium (indung telur)
tanda dan gejala dari menopause Semakin tua jumlah folikel
yaitu : primodial tersebut akan makin
– Uterus berkurang sehingga siklus haid
menjadi anovulasi
Uterus mengecil selain
disebabkan oleh menciutnya – Serviks
selaput lendir rahim (Atrofi Servik akan mengerut
endometrium ) juga disebabkan sampai terselubung oleh dinding
hilangnya cairan dan perubahan vagina, kripea servikal menjadi
bentuk jaringan ikat antar sel. atropik, kanalis servikalis
– Tuba falopi memendek.
Lipatan-lipatan tuba – Ketidakteraturan siklus haid
menjadi lebih pendek, menipis, Tanda paling umum adalah
dan mengerut, endosalping fluktuasi dalam siklus haid,
menipis, mendatar serta rambut kadang kala haid muncul tepat
getar dalam tuba (silia) waktu tetapi tidak pada siklus
menghilang berikutnya.
2.Perubahan psikologi
3. Aspek Virilitas
keluhan yang timbul menurunnya kekuatan dan berkurangnya
tenaga, menurunnya kekuatan dan massa otot, kehilangan bulu-bulu
seksual tubuh, penumpukan lemak pada daerah abdominal, serta
osteoporosis.
4. Aspek Seksual
keluhan antara lain menurunnya minat terhadap seksual,
perubahan tingkah laku dan aktifitas seksual, kualitas orgasme menurun,
berkurangnya kemampuan ereksi, berkurangnya kemampuan ejakulasi,
dan menurunnya volume ejakulasi.
Faktor
1. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang berperan dalam terjadinya
andropause ialah adanya pencemaran lingkungan yang
bersifat kimia, psikis, dan faktor diet atau makanan.
2. Faktor Organik
Faktor organik yang berperan dalam terjadinya
andropause yaitu adanya perubahan hormonalperubahan
hormonal yang terjadi antara lain:
a. Hormon Testosteron
b. b. Hormon dehydroepiandrosteron (DHEA) dan
dehydroepiandrosteron sulphate (DHEAS)
3. Faktor Psikogenik
Faktor-faktor psikogenik yang sering dianggap
dapat mendorong timbulnya keluhan adropause
antara lain:
• Pensiun
• Penolakkan terhadap kemunduran
• Stress tubuh atau fisik
Diagnosis