Anda di halaman 1dari 24

Budaya/Perilaku Organisasi

HADI PURWANTO
TANTANGAN
ORGANISASI

 Meningkatnya Perbedaan Latar


Belakang Karyawan
 Meningkatnya Perbedaan Etnik - Suku
 Perbedaan Usia
 Perbedaan Pendidikan
 Perbedaan Tata-Nilai
Budaya Organisasi
Merupakan sistem nilai bersama yang dianut oleh
setiap anggota organisasi yang membedakan
organisasi tersebut dengan organisasi lain.
Sistem penyebaran kepercayaan dan nilai yang
berkembang dalam suatu organisasi yang merupakan
pedoman atau mengarahkan perilaku setiap anggota
organisasi.
Kegiatan atau aktifitas organisasi (merencanakan,
menggerakkan, memimpin dan mengendalikan) harus
sejalan dengan budaya yang dianut.
Meskipun sulit dirubah, budaya organisasi dapat
dibuat untuk meningkatkan kinerja organisasi
Mengapa BO Penting ?

Budaya menentukan kepribadian organisasi


secara keseluruhan  memiliki pengaruh yang
kuat terhadap perilaku para anggotanya
Budaya berisikan penyebaran nilai yang
mendasari oganisasi
Budaya akan mempengaruhi filosofi, gaya dan
perilaku manajemen
Budaya organisasi dapat menjadi keunggulan
kompetitif yang utama apabila budaya
organisasi mendukung strategi
Lanjutan Mengapa Budaya Penting bagi Organisasi ?

Budaya organisasi merupakan identitas bagi


anggota organisasi
Budaya merupakan bagian penting dari
kesuksesan organisasi
Budaya organisasi yang kuat memberikan
kemampuan kepada organisasi untuk beradaptasi
dengan lingkungannya dan melakukan
perkembangan berkelanjutan
Setiap aggota organisasi mempunyai budaya diri
yang dapat selaras atau tidak selaras dengan visi
organisasi
Ciri Budaya Organisasi
Inovasi dan pengambilan risiko  harus
mendorong setiap anggota organisasi
untuk inovatif dan berani mengambil risiko
Fokus pada berbagai aspek secara detail 
menuntut kecermatan dan perhatian
pada hal-hal yang detail pada setiap
anggota organisasi
Orientasi hasil  menuntut setiap anggota
untuk memfokuskan perhatian pada
pencapaian hasil
Lanjutan Ciri Budaya Organisasi …..

Orientasi orang  menuntut pada pihak


manajemen dalam pengambilan keputusasn
memperhitungkan dampak terhadap setiap
anggota organisasi
Orientasi tim  menuntut setiap anggota
organisasi untuk bekerja secara tim bukan
individual
Keagresifan  mendorong setiap anggota
organisai untuk agresif dan kompetitif
Kemantapan  mendorong suatu organisasi utk
tumbuh & menekan dipertahankan status quo
Contoh BO
Tampillah sibuk meskipun organisasi Anda tidak sibuk
(nilai : walaupun tidak melakukan aktifitas, setiap anggota
organisasi dituntut untuk bepikir untuk perkembangan dan
pertumbuhan organisasi atau unitnya sendiri)
Apabila Anda mengambil risiko dan gagal disini, Anda akan
membayarnya dengan mahal
(nilai : setiap anggota organisasi harus selalu berpikir secara
cermat, teliti dan melakukan analisis dalam mengambil suatu
keputusan)
Apabila Anda ingin sampai ke puncak manajemen, Anda
harus menjadi seorang pemain dalam tim (nilai : setiap
anggota organisasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi
pimpinan dalam organisasi tersebut)
Darimanakah Asal BO ?

a. Hasil interaksi budaya individu anggota


organisasi
b. Ide awal pendiri organisasi
c. Kebiasaan, tradisi dan cara umum yang
selama ini dilakukan oleh organisasi dan
memberikan hasil yang baik
d. Visi dan misi organisasi
BUDAYA FOKUS PADA CUSTOMER
VERSUS BUDAYA BIROKRASI
1. Manajemen mandiri 1. Koordinasi dari puncak
2. Hubungan kemitraan ‘Bottom- 2. Rantai komando ‘Top-Down’
Up’ 3. Patuh aturan dan batasan
3. Karyawan mengambil 4. Semua dimiliki oleh
keputusan organisasi
4. ‘Outsourcing’ 5. Manajemen mengendalikan
5. Informasi sebagai kunci dan informasi
kemudi keberhasilan 6. Orientasi ke dalam (terbatas)
6. Orientasi ke luar 7. Fokus pada customer internal
7. Fokus pada kedua customer
(internal dan eksternal)
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI PADA
PERILAKU ANGGOTA DAN KINERJA

• Memudahkan anggota organisasi


memahami kebiasaan dan ciri organisasi
• Meningkatkan komitmen dalam
membangun filosofi bersama
• Sebagai alat pengendali dan rujukan
perilaku anggota organisasi
• Budaya organisasi menjadi nilai normatif
(standar) untuk menentukan nilai kinerja
anggota
Bentuk budaya organisasi
Hierarchy Culture
Budaya organisasi ini dicirikan oleh 7(tujuh)
karakteristik yang dikenal dengan hierarchy
clasic yaitu: rules, specialization, meritocracy
hierarchi, separate ownership, impersonality,
accountability. Format ini mengutamakan
stabilitas, efisiensi, dan konsistensi yang
tinggi terhadap produk dan pelayanan.
Market Culture
Pengertian market dalam budaya ini bukan dalam
kaitan dengan fungsi-fungsi marketing, tetapi bahwa
organisasi itu adalah market dimana terjadi transaksi
antar anggota organisasi maupun dengan ekternal
organisasi. Ciri khusus budaya ini adalah: kompetisi
dan produktifitas yang dicapai melalui penekanan
yang kuat terhadap posisi ekternal. Pada budaya ini
lingkungan eksternal organisasi dianggap sebagai
musuh, pelanggan dianggap sebagai seorang pemilih
(pilih-pilih) yang sangat tertarik pada nilai. Tugas
utama manajemen adalah mendorong organisasi ke
arah produktifitas, hasil akhir dan keuntungan.
Clan Culture
Budaya ini disebut Clan karena banyak kemiripan
dengan sebuah keluarga. Disebut juga tipe organisasi
kekeluargaan. Dalam budaya ini terdapat kesamaan
nilai dan tujuan, kohesifitas, partisipasi,
individualisme, dan rasa kebersamaan yang kental.
Ciri khususnya adalah adanya team work,
keterlibatan karyawan dalam program dan komitmen
perusahaan pada karyawan. Manajemen sangat
memperhatikan performance organisasi dan
pemberdayaan lingkungan bagi karyawan.
Adhocracy Culture
Budaya ini dicirikan oleh dinamis, entrepreneurial dan
“creative workplace”. Pada organisasi ini (1) tidak ada
bagan organisasi, dan tidak memungkinkan bagan
organisasi karena berubah begitu cepat, (2) ruang kerja
yang temporer -direktur tidak memiliki kantor tetap, dan
di atur sesuai kebutuhan, (3) peranan staf yang
temporer - tanggung jawab staf diatur disesuaikan
dengan perkembangan masalah klien, dan (4) kreativitas
dan inovasi karyawan ditujukan untuk formulasi
kreativitas dalam rangka memecahkan problem dan
untuk mengembangkan cara baru dalam memberikan
pelayanan kepada klien. Dibandingkan dengan budaya
yang lain budaya adhocracy relatif tidak konsisten dan
cenderung untuk berubah ke budaya lainya.
Power Culture
Karyawan dimotivasi oleh reward &
punishment
Budaya baik mempunyai pemimpin : adil,
tegas, fair, kuat pengaruhnya
Budaya buruk mempunyai pemimpin yang
otoriter, korup
Cocok untuk organisasi baru
Akan muncul masalah jika organisasi menjadi
semakin kompleks & berkembang
Role Culture
Peran peraturan jelas & perjanjian ditetapkan
Nilai-nilai : keterkaitan, rasionalitas dan
delegasi
Sedikit pengawasan
Budaya ini baik untuk lingkungan yang stabil
Mereka dapat menjadi impersonal, kesulitan
untuk inovasi dan perubahan
Cenderung membuat anggota merasa frustasi
Achievement Culture
Motivasi diri tinggi, mengerjakan pekerjaan
pribadi
Nobel goals
Menghargai hasil kerja & prestasi
Target kerja tinggi
Perlu upaya keras untuk mempertahankan
budaya ini
Perlu ada visi bersama untuk mengorganisir
pekerjaan diri dan masalah disiplin
Support Culture
Sukarela dan hubungan timbal balik
Solidaritas tinggi
Kepedulian, kepercayaan dan perhatian
terhadap nasib yang lain
Motivasi yang kuat untuk melayani
dalam group
Kelemahan : cenderung menghindari
konflik, musyawarah yang utama
Faktor Kritis Pembangunan
Budaya

Komitmen Top Leader


Culture Team
Change Agent
Sistem Informasi
Sistem SDM (Reward & Punishment, PA
System, Career Planning)
Change Agents
Orang yang bertanggung jawab atas
implementasi perubahan organisasi
Aktor utama dalam perubahan
Peran : leader, facilitator, negotiator,
advisor
Internal & External Change Agents
Internal Change Agents : struktural, non
struktural, non formal, karyawan dengan
komitmen tinggi
Komitmen
Keinginan yang kuat untuk bergabung dalam
organisasi
Kemamuan untuk bekerja keras bagi organisasi
Keyakinan dan penerimaan terhadap nilai dan
tujuan organisasi
Tiga komponen dalam komitmen :
 Affective commitment : ikatan emosional
 Cintinuance commitment : ikatan karena
perhitungan biaya bila meninggalkan organisasi
 Normative commitment : merasa berkewajiban
untuk tetap di organisasi

Anda mungkin juga menyukai