Belakang Karyawan Meningkatnya Perbedaan Etnik - Suku Perbedaan Usia Perbedaan Pendidikan Perbedaan Tata-Nilai Budaya Organisasi Merupakan sistem nilai bersama yang dianut oleh setiap anggota organisasi yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lain. Sistem penyebaran kepercayaan dan nilai yang berkembang dalam suatu organisasi yang merupakan pedoman atau mengarahkan perilaku setiap anggota organisasi. Kegiatan atau aktifitas organisasi (merencanakan, menggerakkan, memimpin dan mengendalikan) harus sejalan dengan budaya yang dianut. Meskipun sulit dirubah, budaya organisasi dapat dibuat untuk meningkatkan kinerja organisasi Mengapa BO Penting ?
Budaya menentukan kepribadian organisasi
secara keseluruhan memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku para anggotanya Budaya berisikan penyebaran nilai yang mendasari oganisasi Budaya akan mempengaruhi filosofi, gaya dan perilaku manajemen Budaya organisasi dapat menjadi keunggulan kompetitif yang utama apabila budaya organisasi mendukung strategi Lanjutan Mengapa Budaya Penting bagi Organisasi ?
Budaya organisasi merupakan identitas bagi
anggota organisasi Budaya merupakan bagian penting dari kesuksesan organisasi Budaya organisasi yang kuat memberikan kemampuan kepada organisasi untuk beradaptasi dengan lingkungannya dan melakukan perkembangan berkelanjutan Setiap aggota organisasi mempunyai budaya diri yang dapat selaras atau tidak selaras dengan visi organisasi Ciri Budaya Organisasi Inovasi dan pengambilan risiko harus mendorong setiap anggota organisasi untuk inovatif dan berani mengambil risiko Fokus pada berbagai aspek secara detail menuntut kecermatan dan perhatian pada hal-hal yang detail pada setiap anggota organisasi Orientasi hasil menuntut setiap anggota untuk memfokuskan perhatian pada pencapaian hasil Lanjutan Ciri Budaya Organisasi …..
Orientasi orang menuntut pada pihak
manajemen dalam pengambilan keputusasn memperhitungkan dampak terhadap setiap anggota organisasi Orientasi tim menuntut setiap anggota organisasi untuk bekerja secara tim bukan individual Keagresifan mendorong setiap anggota organisai untuk agresif dan kompetitif Kemantapan mendorong suatu organisasi utk tumbuh & menekan dipertahankan status quo Contoh BO Tampillah sibuk meskipun organisasi Anda tidak sibuk (nilai : walaupun tidak melakukan aktifitas, setiap anggota organisasi dituntut untuk bepikir untuk perkembangan dan pertumbuhan organisasi atau unitnya sendiri) Apabila Anda mengambil risiko dan gagal disini, Anda akan membayarnya dengan mahal (nilai : setiap anggota organisasi harus selalu berpikir secara cermat, teliti dan melakukan analisis dalam mengambil suatu keputusan) Apabila Anda ingin sampai ke puncak manajemen, Anda harus menjadi seorang pemain dalam tim (nilai : setiap anggota organisasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pimpinan dalam organisasi tersebut) Darimanakah Asal BO ?
a. Hasil interaksi budaya individu anggota
organisasi b. Ide awal pendiri organisasi c. Kebiasaan, tradisi dan cara umum yang selama ini dilakukan oleh organisasi dan memberikan hasil yang baik d. Visi dan misi organisasi BUDAYA FOKUS PADA CUSTOMER VERSUS BUDAYA BIROKRASI 1. Manajemen mandiri 1. Koordinasi dari puncak 2. Hubungan kemitraan ‘Bottom- 2. Rantai komando ‘Top-Down’ Up’ 3. Patuh aturan dan batasan 3. Karyawan mengambil 4. Semua dimiliki oleh keputusan organisasi 4. ‘Outsourcing’ 5. Manajemen mengendalikan 5. Informasi sebagai kunci dan informasi kemudi keberhasilan 6. Orientasi ke dalam (terbatas) 6. Orientasi ke luar 7. Fokus pada customer internal 7. Fokus pada kedua customer (internal dan eksternal) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI PADA PERILAKU ANGGOTA DAN KINERJA
• Memudahkan anggota organisasi
memahami kebiasaan dan ciri organisasi • Meningkatkan komitmen dalam membangun filosofi bersama • Sebagai alat pengendali dan rujukan perilaku anggota organisasi • Budaya organisasi menjadi nilai normatif (standar) untuk menentukan nilai kinerja anggota Bentuk budaya organisasi Hierarchy Culture Budaya organisasi ini dicirikan oleh 7(tujuh) karakteristik yang dikenal dengan hierarchy clasic yaitu: rules, specialization, meritocracy hierarchi, separate ownership, impersonality, accountability. Format ini mengutamakan stabilitas, efisiensi, dan konsistensi yang tinggi terhadap produk dan pelayanan. Market Culture Pengertian market dalam budaya ini bukan dalam kaitan dengan fungsi-fungsi marketing, tetapi bahwa organisasi itu adalah market dimana terjadi transaksi antar anggota organisasi maupun dengan ekternal organisasi. Ciri khusus budaya ini adalah: kompetisi dan produktifitas yang dicapai melalui penekanan yang kuat terhadap posisi ekternal. Pada budaya ini lingkungan eksternal organisasi dianggap sebagai musuh, pelanggan dianggap sebagai seorang pemilih (pilih-pilih) yang sangat tertarik pada nilai. Tugas utama manajemen adalah mendorong organisasi ke arah produktifitas, hasil akhir dan keuntungan. Clan Culture Budaya ini disebut Clan karena banyak kemiripan dengan sebuah keluarga. Disebut juga tipe organisasi kekeluargaan. Dalam budaya ini terdapat kesamaan nilai dan tujuan, kohesifitas, partisipasi, individualisme, dan rasa kebersamaan yang kental. Ciri khususnya adalah adanya team work, keterlibatan karyawan dalam program dan komitmen perusahaan pada karyawan. Manajemen sangat memperhatikan performance organisasi dan pemberdayaan lingkungan bagi karyawan. Adhocracy Culture Budaya ini dicirikan oleh dinamis, entrepreneurial dan “creative workplace”. Pada organisasi ini (1) tidak ada bagan organisasi, dan tidak memungkinkan bagan organisasi karena berubah begitu cepat, (2) ruang kerja yang temporer -direktur tidak memiliki kantor tetap, dan di atur sesuai kebutuhan, (3) peranan staf yang temporer - tanggung jawab staf diatur disesuaikan dengan perkembangan masalah klien, dan (4) kreativitas dan inovasi karyawan ditujukan untuk formulasi kreativitas dalam rangka memecahkan problem dan untuk mengembangkan cara baru dalam memberikan pelayanan kepada klien. Dibandingkan dengan budaya yang lain budaya adhocracy relatif tidak konsisten dan cenderung untuk berubah ke budaya lainya. Power Culture Karyawan dimotivasi oleh reward & punishment Budaya baik mempunyai pemimpin : adil, tegas, fair, kuat pengaruhnya Budaya buruk mempunyai pemimpin yang otoriter, korup Cocok untuk organisasi baru Akan muncul masalah jika organisasi menjadi semakin kompleks & berkembang Role Culture Peran peraturan jelas & perjanjian ditetapkan Nilai-nilai : keterkaitan, rasionalitas dan delegasi Sedikit pengawasan Budaya ini baik untuk lingkungan yang stabil Mereka dapat menjadi impersonal, kesulitan untuk inovasi dan perubahan Cenderung membuat anggota merasa frustasi Achievement Culture Motivasi diri tinggi, mengerjakan pekerjaan pribadi Nobel goals Menghargai hasil kerja & prestasi Target kerja tinggi Perlu upaya keras untuk mempertahankan budaya ini Perlu ada visi bersama untuk mengorganisir pekerjaan diri dan masalah disiplin Support Culture Sukarela dan hubungan timbal balik Solidaritas tinggi Kepedulian, kepercayaan dan perhatian terhadap nasib yang lain Motivasi yang kuat untuk melayani dalam group Kelemahan : cenderung menghindari konflik, musyawarah yang utama Faktor Kritis Pembangunan Budaya
Komitmen Top Leader
Culture Team Change Agent Sistem Informasi Sistem SDM (Reward & Punishment, PA System, Career Planning) Change Agents Orang yang bertanggung jawab atas implementasi perubahan organisasi Aktor utama dalam perubahan Peran : leader, facilitator, negotiator, advisor Internal & External Change Agents Internal Change Agents : struktural, non struktural, non formal, karyawan dengan komitmen tinggi Komitmen Keinginan yang kuat untuk bergabung dalam organisasi Kemamuan untuk bekerja keras bagi organisasi Keyakinan dan penerimaan terhadap nilai dan tujuan organisasi Tiga komponen dalam komitmen : Affective commitment : ikatan emosional Cintinuance commitment : ikatan karena perhitungan biaya bila meninggalkan organisasi Normative commitment : merasa berkewajiban untuk tetap di organisasi