Anda di halaman 1dari 41

FARMAKOTERAPI RASIONAL

OLEH : INDAH ZAHARA, M. FARM., APT.

30 SEPTEMBER 2019
PENGANTAR

TUJUAN
MANFAAT
MATA KULIAH TERKAIT
PUSTAKA

2
TUJUAN

Memberi bekal kemampuan kepada


mahasiswa tentang tata laksana
terapi yang rasional beberapa
penyakit

3
MANFAAT

Dasar evaluasi dan Rekomendasi penggunaan


obat yang Rasional dan Optimal dalam
praktek pelayanan farmasi klinik dan
komunitas

4
MATA KULIAH TERKAIT

Anatomi & Fisiologi


Patologi/Patofisiologi
Farmakologi / Klinik
Farmakokinetika / Klinik
Toksikologi / Klinik
Pelayanan kefarmasian
Farmasi Klinik

5
PUSTAKA ACUAN POKOK
 Anonim, 2009, Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI), Dep. Kesehatan RI,
Jakarta
 Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee G.C., Matzke G.R., Wells A.G., Posey L.M. 2008,
Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, 7thEd, Appleton & Lange, Stamford
 Goodman & Gilman’s, 1991, The Pharmacological basic of therapeutic, Mc Graw-Hill
 Herfindal, ET., Gourley, DR., 2000, Textbook of Therapeutics, Drug and Disease
Management, 7th Ed., Lippincot & Williams, Philadelphia
 Koda-Kimble, M.A., Young, L.Y., Alldredge, B.K., Corelli,R.L., Guglielmo, B. J.,
Kradjan, W.A., Williams, B.R., 2009, Applied Therapeutics: The Clinical Use Of
Drugs, 9 thEd, Lippincott Williams & Wilkins,
 McPhee S.J. Hammer G.D., 2010, Pathophysiology of Disease : An Introduction to
Clinical Medicine, 6rd Ed, The McGraw-Hill Companies Inc, New York
 O’Grady F, Lambert HP, Finch, RG, Greenwood D, 1997, Antibiotic and
Chemotherapy : Anti-infective agents and their use in therapy, 7 th, Churchill
Livingstone
 Scwinghammer TL., 2002, Pharmacotherapy Casebook : A Patient Focused Approach,
5th Ed., McGraw-Hill, Pennsylvania
 ISO, MIMS, DOI terbaru, jurnal-jurnal terkait
 Ikawati Z, 2011, Penyakit Sistem pernafasan dan tata laksana terapinya

6
PEMBELAJARAN

Ceramah – tanya jawab


Diskusi
Tugas

Isi ?

7
ISI KULIAH / DISKUSI
 Pendahuluan
(epidemiologi)
 Patofisiologi
(pengertian penyakit, etiologi, patogenesis, gejala-tanda,
prognosis, dan komplikasi)
 Sasaran terapi
(gejala/tanda, penyebab, perubahan biologis, prognosis,
komplikasi)
 Strategi terapi
(kiat, tipu muslihat)
 Tatalaksana terapi
(nir-obat, dengan obat, gabungan)
 Kasus

8
CONCEPT MAP
Penyakit / Gangguan OBAT NIR OBAT
Menggunakan
Macam

Px fisiologi khusus Pengatasan dengan


Px patologi khusus
Tata
Infeksi Sal Nafas Sebaga
Laksana Dasar
Tuberkulosis Terapi
Malaria, DB
Strategi
Tukak peptik Mengetahui Epidemiologi, Terapi
Patofisiologi,
Nyeri, sakit kepala Etiologi
Mual-muntah Menentukan
Kenali
Rhinitis alergi, asma
Dasar
Hipertensi, hiperlipid Sasaran
Gejala Terapi
Diare , konstipasi
DM, kontrasepsi
FARMAKOTERAPI RASIONAL

TUJUAN ?

12
TUJUAN

 Aktivitas proses terapi &


keterkaitannya dengan POR
 Prinsip POR & Kriterianya
 Ketidakrasionalan PO & Kriterianya
 Dampak negatif PO

13
POKOK BAHASAN

Pendahuluan
Antara FR & POR
Proses terapi
POR
POI
Dampak ketidakrasionalan
Penutup

14
Antara FR & POR
Farmakoterapi

A p a ?

Tatalaksana terapi dengan obat

Searti dengan pengobatan/penggunaan obat

Farmakoterapi Rasional ?

Sepadan dengan Penggunaan obat yang rasional


Tujuan ?
15
TUJUAN PENGOBATAN
Memperoleh respons farmakologi bagi suatu penyakit
(manfaat terapi) yang sebesar-besarnya, dengan
timbulnya efek merugikan sekecil mungkin

Jika perbandingan manfaat-risiko : besar


 disebut Penggunaan Obat Rasional

Kalau kecil ?
Penggunaan Obat Irasional (POI)

Penyebab ?
Proses terapi tidak cermat
TAKRIF DAN MAKNA
Proses terapi

Apa ?

Suatu kegiatan mengambil keputusan terapi

Sifatnya ilmiah !
Harus dikerjakan secara runtut dan cermat yang didasarkan
pada kaidah pengetahuan, keahlian, pertimbangan &etika
profesi, demi keuntungan penderita

Apa kegiatan/aktivitasnya ?
Enam aktivitas proses terapi
1. Penegakan diagnosis
• Penyakit
• Kondisi penderita

2. Pemilihan intervensi/tindakan
• dentgearnaobpait
• tanpa obat
• gabungan

3. Pemilihan obat
• Efek spesifik
• Kelas terapi
• Jenis obat
• Keamanan
• Manfaat klinik
• Biaya
lanjutan

4. Penentuan aturan dosis


• Cara, bentuk, dosis
frekuensi/lama

5. Peresepan & pemberian


informasi

• Taat / patuh

6. Evaluasi hasil / efek pengobatan


PERAN APOTEKER DALAM
PROSES TERAPI

Tahapan Proses Kemungkinan


1. Penegakan diagnosis ?
2. Pemilihan tindakan terapi ?
3. Pemilihan obat ?
4. Penentuan aturan dosis ?
5. Peresepan & pemberian ?
informasi
6. Evaluasi hasil ?

POR?
Tengok negara tetangga: Pemilihan obat
E-mail seorang teman:
Sebenarnya siapa sih yg bertanggung-jawab nentuin obat utk pasien ?
Dokter atau apoteker ?
Pengalaman di Brunei waktu aku sakit mata, dokter memberikan diagnosa jenis
penyakit dengan melihat gejala, juga tanya kenapa sebelumnya dsb. Terus aku
diminta ke apotekernya dengan membawa surat (hasil diagnosa kali), ke bagian
apotik. Terus sepertinya si apoteker nentuin jenis obatnya (mungkin juga liat dengan
ketersediaan di apotik situ) maklum Brunei kan sedikit orangnya, jadi ga banyak stok
kali.
Di Malaysia, ketika anakku sakit dengue, hampir sama dengan Brunei, tapi
sebelumnya dokter sempet memberikan obat turun panas yg lewat dubur itu.
Namun setelah itu untuk obatnya dia bilang nanti apotekernya yg ngasih tahu. Aku
ga jelas apa hanya utk penjelasan cara minumnya atau juga Apoteker yg nentuin
obat.
Jadi sebetulnya siapa sih yang nentuin obat si pasien ...dokter apa apoteker ?
Pernyataan dari Apoteker di Canada
Pharmacists do not just provide basic dispensing functions and drug
information services, but they also solve patient and medication-related
problems and make decisions regarding drug prescribing, drug monitoring,
and drug regimen adjustments

In an ideal collaborative practice, the physician will diagnose and make initial
treatment decisions for the patient and then the pharmacist will select, initiate,
monitor, modify, continue, and discontinue pharmacotherapy as appropriate in
order to achieve the desired patient outcomes.

In this collaborative practice model, both the physician and the pharmacist
share in the risk and responsibility for the patient outcomes achieved.
Why Rational Use ?

 Drug explosion
 Efforts to prevent the development of resistance
 Growing awareness
 Increased cost of the treatment
 Consumer protectionAct.(CPA)
Hazards of Irrational Use
1. Ineffective & unsafe treatment
 over-treatment of mild illness
 inadequate treatment of serious illness
2. Exacerbation or prolongation of illness
3. Distress & harm to patient
4. Increase the cost of treatment
5. Increased drug resistance - misuse of anti-infective
drugs
6. Increased Adverse Drug Events
7. Increased morbidity and mortality
8. Loss of patients confidence to doctor
What is Rational Use of Drugs?
The rational use of drugs requires that patients receive
medicines appropriate to their clinical needs, in doses that meet
their own individual requirements, for an adequate period of
time, and at the lowest cost to them and the community.
(WHO,1988)

Penggunaan obat secara rasional menurut WHO adalah jika


pasien menerima obat yang sesuai dengan kebutuhannya untuk
periode yang adekuat dengan harga yang terjangkau untuknya
dan masyarakat.

25
PENGGUNAAN OBAT RASIONAL
Kriteria
(4T + 1W) ?

Tepat :
Indikasi (diagnosis akurat)
Penderita (kondisi : KI & interaksi obat)
Obat (Pemilihan  manfaat> resiko)
Aturan pakai (dosis,jalur,lama & frekuensi,sediaan)
&
Waspada efek samping obat

26
What is Rational Use of Drugs?
l Appropriate indication
l Appropriate drug
l Appropriate administration, dosage, and
duration
l Appropriate patient
l Appropriate patient information
l Appropriate evaluation (monitoring)

27
Penggunaan Obat Rasional

• Pagi atau siang atau sore ???


(Furosemid, Diuretik)
(Simvastatin, kolesterol)

• Perut kosong atau bersama makanan ???


(Glibenklamid, antidiabetes)
(Metformin, antidiabetes)

• Bagaimana penggunaan obat pada bulan


puasa (Ramadhan) ???
MANAJEMEN OBAT SAAT PUASA
 Obat tetes mata, tetes telinga, tetes hidung atau alat
hirup melalui hidung jika masuknya zat ke dalam
kerongkongan bisadihindari
 Zat yang diserap melalui kulit seperti plester, minyak
gosok, salep, krim dll
 Obat yang dimasukkan lewat vagina (ovula dll)
 Injeksi atau obat suntik melalui kulit, otot,tulang vena,
kecuali cairan infus atau injeksi zat makanan.
 Gas oksigen dananestesi
 Tablet nitrogliserin sublingual (bawah lidah)
 Obat kumur
 Injeksi anal
 Bedah dengan anestesi umum

TIDAK MEMBATALKAN PUASA


MANAJEMEN OBAT SAAT PUASA

 Obat diminum sore hari --- aturan mimum tetap


 misal : simvastatin
 Obat 1 x sehari --- Saat sahur atau buka
 Obat 2 xsehari --- Saat sahur dan buka
 Obat > 2 xsehari --- Gunakan long acting atau
formulasi sustained release jikatersedia
 Alternatif lain dengan cara mengganti rute
pemberian obat
PENGETAHUAN INFORMASI OBAT
 Apoteker juga harus memahami jenis/sumberinformasi
obat dan informasi yang minimal disampaikan kepada px
 Jenis sumber informasi obat
 Sumber informasi primer, sekunder dantersier
 Cakupan minimal informasi yangdisampaikan
 cara pemakaian,
 penyimpanan,
 jangka waktupemakaian,
 aktivitas dan makanan/minuman yang harusdihindari
 (plus) efek sampingobat
 Penggunaan Insulin pada px DM ???
CAKUPAN MINIMAL INFORMASI

CARA PEMAKAIAN
OBAT

MAKANAN & CARA


INFORMASI
AKTIVITAS PENYIMPANAN
OBAT
YG DIHINDARI

JANGKA WAKTU
PENGOBATAN

32
KOMUNIKASI, EDUKASI, INFORMASI

1. CARA PENGGUNAAN OBAT


Alopurinol
• Pagi hari, diminum setelah makan
• Untuk mencegah gout, bukan mengobati saat serangan
• Dosis awal 100 mg , naikkan selama 1-3 minggu s/d 300 mg
sehari.

Kaptopril
• Dengan perut kosong (1 jam sebelum atau 2 jam sesudah
makan).

Acarbose
• Pada saat suapan pertama
KOMUNIKASI, EDUKASI, INFORMASI

2. JANGKA WAKTU PEMAKAIAN


 Pengobatan dilanjutkan dalam waktu tak terbatas sampai
tercapai target terapi
 Obat simtomatik (flu, batuk) digunakan sampai gejala reda
 Antibiotik harus dihabiskan
KOMUNIKASI, EDUKASI, INFORMASI

3. MAKANAN, MINUMAN, AKTIVITAS YANG DIHINDARI


• Banyak minum minimal 8 gelas cairan, kecuali dilarang dokter
– Pengeluaran urin 2 liter/hari atau lebih akan membantu
pengeluaran asam urat &mencegah pengendapan di
saluran kemih
• Diet
– Turunkan berat badan,
– diet rendah purin (“BENJOL”, tape, alpukat, durian,)
– Hindari alkohol
• Hindari obat-obat yang mengakibatkan hiperurisemia, misal:
tiazid, diuretik, aspirin
• Jangan terlalu banyak minum vitamin C ----- batu ginjal
• Faktor pencetus: suhu dan tekanan
• Cek &monitor kadar asam urat serum secara rutin
KOMUNIKASI, EDUKASI, INFORMASI

3. MAKANAN, MINUMAN, AKTIVITAS YANG DIHINDARI


• Pengaturan Diet
– Sumber lemak nabati, sumber protein (misal: ikan,tempe)
– Makanan kaya serat (sayur & buah)
– Penurunan berat badan 5 % = mengurangi 0,6 % HbA1c
• Olah Raga
– Mencapai 75-85% denyut nadi maksimal (220-umur)
– Teratur (30-40 menit per hari)
– Misalnya : jalan atau lari pagi, bersepeda, berenang.
KOMUNIKASI, EDUKASI, INFORMASI

4. CARA PENYIMPANAN
• Suhu kamar
• Suhu dingin

5. EFEK SAMPING OBAT


• Alopurinol : ruam kulit
• Kaptopril : dapat menyebabkan batuk.
• Glibenklamid : hipoglikemik
PENGGUNAAN OBAT IRASIONAL
Kriteria ?

Boros (obat mahal)


Berlebihan (mengg obt yg tdk diperlukan, dosis>)
Kurang (obt yg diperlukan tdk digunakan, dosis<)
Salah (diagnosis tdk tepat, pilihan obt tdk tepat)
Majemuk (Polifarmasi  sasaran terapi banyak)

Dampak ?

Mutu pengobatan & pelayanan (Klinis)


Ekonomis
psikososial
38
CONTOH PENGGUNAAN OBAT
YANG TIDAK RASIONAL
 Penggunaan antibiotik dan antidiare untuk diare
nonspesifik pada anak-anak
 Peresepan polifarmasi
 Penggunaan antibiotik pada infeksi ringan non-bakteri,
contoh ISPA ringan pada anak
 Tonikum dan multivitamin untuk malnutrisi
 Penggunaan antihipertensi yang mahal yang tidak perlu

39
FAKTOR PENYEBAB PENGGUNAAN OBAT YANG
TIDAK RASIONAL

Pasien
Industri Regulasi Obat
• misinformasi
obat Prescribers
• promosi
• Kepercayaan yg • Klaim yang • Ketersediaan
menyesatkan • (-) edukasi & training menyesatkan obat yg tdk
• (-) informasi obat aman
• problem
komunikasi • pasien >>> • prescriber
Drug Supply informal
• tekanan peresepan
• Kepercayaan yang • dll
menyesatkan ttg • Inefisiensi
efikasi • manajemen
• ketersediaan

40
DAMPAK PENGGUNAAN OBAT YANG
TIDAK RASIONAL

Turunnya Pemborosan Resiko efek


kualitas sumber daya yang tidak Dampak Psiko-
terapi diinginkan sosial

• penurunan ketersediaan
• morbiditas • peningkatan biaya Pasien
• mortalitas • adverse reactions mempercayai suatu
obat yang
• resistansi bakteri
sebenarnya tidak
diperlukan

41
PENUTUP

Ketidakrasionalan PO
Dampak negatifnya banyak

Tindakan terpuji kita


?????

42
Thank You.

Open for
Discussion

Anda mungkin juga menyukai