Pendefrensialan
F(x) F’(x)
Pengintegralan
3x2 6x
3x2 + 3 6x
3x2 - 5 6x
3x2 + 5 6x
Jika konstanta 3,-5 dan 5 adalah C ,maka fungsi F(x) = 3 x2 + C , dengan
notasi integral dapat di tulis f ( x ) dx F ( x) C
maka C
2
6 xdx 3 x
a. 4 xdx = 2 x 2
C
dx = x 3 C
2
b. 3 x
c.
4 x dx x4 C
3
=
Dengan mengamati keteraturan atau pola fungsi di atas ,jika koefisien x adalah a
dan pangkat dari x adalah n, maka secara umum dapat di simpulkan
a n 1
ax dx n 1 x C n 1
n
dengan n bilangan rasional dan
Jika F(x) adalah fungsi umum yang bersifat
F’(x) = f(x),
maka F(x) merupakan antiturunan atau
integral dari f(x).
f x dx F x c
notasi integral (yang diperkenalkan oleh
Leibniz, seorang matematikawan Jerman)
f(x) fungsi integran
F(x) fungsi integral umum yang bersifat
F’(x) f(x)
c konstanta pengintegralan
f x
1 n 1
x c
Jika f ‘(x) = x , maka
n
n 1 ,n≠
-1, dengan c sebagai konstanta
apabila terdapat fungsi F(x) yang dapat
didiferensialkan pada interval sedemikian
hingga maka antiturunan dari f(x) adalah F(x)
+c
Secara matematis, ditulis
f x dx F x c
di mana
ʃ dx Lambang integral yang
menyatakan operasi antiturunan
f(x) Fungsi integran, yaitu fungsi yang
dicari antiturunannya
c Konstanta
Jika n bilangan rasional dan n ≠ -1, maka
1 n 1 , c adalah konstanta.
x dx n 1 x c
n
Jika f fungsi yang terintegralkan dan k suatu
konstanta, maka
kf x dx k f x dx
Jika f dan g fungsi-fungsi yang terintegralkan,
maka
Solusi :
F(x) = ʃ 5x-3 dx
F (x) = 5/2 x2 – 3x + c
F(2) = 18 5/2 (2)2 – 3.2 + c = 18
10 – 6 + c = 18
c = 14
Maka F (x) = 5/2 x2 – 3x + 14