Anda di halaman 1dari 35

Assalamualaikum wr wb

GANGGUAN MENSTRUASI
Nama kelompok :
1. AYU RETNO SAFITRI (102017003)
2. HIMAH UMARAH DEWI (102017012)
3. MUKTI RAHMA WANGI (102017022)
4. SITI HIKMAH E (102017034)
PEMBAHASAN
• A. Pengertian Haid
• B. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
• C. Sindrom Pre-menstrual
• D. Siklus Haid
• E. Siklus Haid Perempuan Aktif
• F. Gangguan Haid
A. PENGERTIAN MENSTRUASI

• Menstruasi adalah peristiwa luruhnya dinding Rahim


sehingga terjadi pendarahan yang disebabkan oleh tidak
ada pembuahan sel telur yang dilepaskan dari ovarium
atau indung telur (Dewi Rossalia,2010).
B. Faktor-factor yang mempengaruhi
menstruasi
• 1. Faktor hormon
• 2. Faktor Enzim
• 3. Faktor vascular
• 4. Faktor Prostaglandin
C. Sindrom Pre-menstrual

• Sindrom pra-haid adalah sejumlah perubahan


mental maupun fisik yang terjadi antara hari
pertama hingga hari keempat belas sebelum masa
haid dimulai dan diikuti dengan tahap bebas gejala
jika masa ini telah lewat
Gejala-gejala atau perubahan-perubahan fisik dan mental yang sering
dikeluhkan oleh para penderita sindrom pra-haid diantaranya yaitu

a). Gejala fisik

b). Gejala mental (psikisis


Empat kelompok gejala utama sindrom pra-
haid
• 1) Ketegangan Pra-haid
• 2) Hiperhidrasi, atau sindroma hiperhidrasi
• 3) Hasrat makan
• 4) Depresi
D. Siklus Haid

• Siklus haid merupakan waktu sejak hari pertama haid


sampai datangnya haid periode berikutnya. Sedangkan
panjang siklus haid adalah jarak antara tanggal mulainya
haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya (Prof. dr.
Hanifa Wiknjosastro,).
E. Siklus Haid Perempuan Aktif

• Kini perempuan aktif yang sibuk bekerja, diluar maupun didalam rumah,
dimungkinkan dapat mengatur sendiri siklus haid mereka. Mengatur siklus
haid dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan cara menunda haid
atau menjarangkannya. Haid dimungkinkan tidak terjadi setiap bulan, tetapi
dalam kurun waktu tertentu, misalnya empat kali dalam setahun
• Namun, hal ini hanya dapat terjadi jika
perempuan mengkonsumsi kontrasepsi oral
yang mengandung hormon estrogen dan
hormone progesterone. Dengan demikian,
maka bagi perempuan yang akan melaksanakan
ibadah haji atau ibadah puasa sekarang tidak
akan terganggu lagi. Juga bagi kita yang akan
melakukan perjalanan jauh pun tidak akan
mengalami gangguan haid lagi.
Karena siklus haid ini rutin terjadi pada setiap perempuan, maka
sebaiknya perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

• 1) Menjaga kebersihan dengan mandi dua kali sehari menggunakan sabun mandi
biasa, pada saat mandi organ reproduksi luar perlu cermat dibersihkan.
• 2) Mengganti pembalut minimal empat kali sehari terutama sehabis buang air
kecil.
• 3) Bila perut, terutama daerah sekitar rahim, terasa nyeri, dan masih dapat diatasi
(ringan), tidak usah dibiasakan minum obat penghilang rasa sakit, kecuali
sangat mengganggu kegiatan sehari-hari, seperti misalnya hingga
menyebabkan pingsan.
• 4) Makan makanan bergizi terutama yang banyak mengandung zat besi
dan vitamin, seperti hati ayam/sapi, daging, telur, sayur-sayuran, dan
buah-buahan.
• 5) Aktivitas harian tidak perlu diubah kecuali bila ada aktivitas fisik yang
berlebihan misalnya olahraga berat.
F. Gangguan Haid

Hipermenorea (Menoragia)
Adalah perdarahan haid yang jumlahnya banyak hingga 6-7 hari ganti p-embalut
5-6x/hari. Sebab kelainan ini terletak pada kondisi dalam uterus, misalnya
adanya mioma uteri dengan permukaan endometrium lebih luas dari biasa dan
dengan kontraktilitas yang terganggu, polip endometrium, gangguan pelepasan
endometrium pada waktu haid (irregaler endometrial shedding).
POLIMENORE ATAU EPIMENORE

Adalah menstruasi yang dapat terjadi dengan interval


kurang dari 21 hari. Perdarahan kurang lebih sama
atau lebih banyak dari haid biasa. Polimenore dapat
disebabkan oleh gangguan hormonal yang
mengakibatkan gangguan ovulasi, atau menjadi
pendeknya mas luteal.
POLIMENORE ATAU EPIMENORE

Adalah menstruasi yang dapat terjadi dengan


interval kurang dari 21 hari. Perdarahan kurang
lebih sama atau lebih banyak dari haid biasa.
OLIGOMENORE

Adalah menstrusi yang datang dengan interval lebih dari 35 hari.


Perdarahan pada oligomenore biasanya berkurang. Oligomenore
dan amenorea sering kali mempunyai dasar yang sama,
perbedaannya terletak pada tingkat . pada kebanyakan kasus
oligomenorea kesehatan wanita tidak terganggu, dan fertilitas
cukup baik. Siklus haid biasanya juga ovulatoar dengan masa
proliferasi lebih panjang dari biasa
Amenorea

Amenorea adalah keadaan tidak adanya


haid untuk sedikitnya tiga bulan berturut-
turut. Lazim diadakan pembagian antara
amenorea primer dan amenorea sekunder.
Amenore primer

Adalah menstruasi belum mulai pada usia 16 tahun atau


apabila seorang wanita berumur 18 tahun ke atas tidak pernah
dapat haid. Amenore primer (dialami oleh 5% wanita
amenore) mungkin disebabkan oleh defek genetic seperti
disgenesis gonad, yang biasnya cirri-ciri seksual sekunder
tidak berkembang, atau hymen imperforate.
Amenore sekunder

Adalah menstruasi tidak terjadi lebih dari


70 hari (tanpa ada kehamilan)
PREMENSTRUAL TENSION (KETEGANGAN
PRAHAID)

• Ketegangan pra haid adalah keluhan-keluhan yang biasanya mulai 1 minggu


sampai beberapa hari sebelum datangnya haid dan menghilang sesudah haid
datang walaupun kadang-kadang berlangsung terus sampai haid berhenti.
ETIOLOGI
• Ketegangan pra haid tidak jelas, tetapi mungkin factor penting ialah
ketidakseimbangan estrogen dan progesterone dengan akibat retensi cairan
dan natrium, penambahan BB, dan kadang-kadang edema. Dalam hubungan
dengan kelainan hormonal, pada tegangan pra haid terhadap defisiensi gluteal
dan pengurangan produksi progesterone.
• Faktor kejiwaan, masaah dalam kejiwaan, masalah social, jika memegang
peranan penting yang lebih menderita tegangan pra haid wanita yang lebih
peka terhadap perubahan hormonal dalam siklus haid dan terhadap factor-
faktor psikologis.
Manifestasi klinis

• Keluhan terdiri dari gangguan emosional berupa iritabilitas


gelisah, insomia, nyeri kepala, perut kembung, mual, pembesaran
dan rasa nyeri pada mammae dsb. Sedang pada kasus yang berat
terhadap depresi, rasa ketakutan, gangguan konsentrasi dan
peningkatan gejala fisik tersebut di atas
Mastalgia
• Gejala mastalgia adalah rasa nyeri dan pembesaran mamma sebelum haid.
Sebabnya edema dan hiperemi karena peningkatan relative dari kadar
estrogen. Pada pemeriksaan harus diperhatikan adanya radang atau
neoplasma.
MITTELSCHMERZ

• Adalah mittelschmerz atau nyeri antara haid terjadi kira-kira sekitar


pertengahan siklus haid, pada saat ovulusi. Rasa nyeri yang terjadi mungkin
ringan, tetapi mungkin juga berat. Lamanya mungkin hanya beberapa jam,
tetapi pada beberapa kasus sampai 2-3 hari. Rasa nyeri dapat disertai dengan
perdarahan, yang kadang-kadang sangat sedikit berupa getah yang berwarna
coklat, sedang pada kasus ini dapat merupakan perdarahan seperti haid biasa.
Dismenorea
Dismenorea atau nyeri haid mungkin merupakan suatu gejala yang paling sering
menyebabkan wanita-wanita muda pergi ke dokter untuk konsultasi dan
pengobatan. Karena gangguan ini sifatnya subjektif, berat atau intensitasnya
sukar dinilai. Walaupun frekwensi dismenorea cukup tinggi dan penyakit ini
sudah lama dikenal, namun sampai sekarang patogenesisnya belum dapat
dipecahkan.
Dismenore primer
• a. Usia lebih mudah
• b. Timbul setelah terjadinya siklus haid yang teratur
• c. Sering pada nulipara
• d. Nyeri sering terasa sebagai kejang uterus dan spastic
• e. Nyeri timbul mendahui haid dan meningkat pada hari pertama atau kedua haid
• f. Tidak dijumpai keadaan patologi pelvic
• g. Hanya terjadi pada siklis yang ovulatorik
• h. Sering memberikan respon terhadap pengobatan medikamentosa
• i. Pemeriksaan pelvic normal
• j. Sering disertai nausea, muntah, diare, kelelahan, dan nyeri kepala.
Dismenore sekunder
• a. Usia lebih tua
• b. Cenderung timbul setelah 2tahun siklus haid teratur
• c. Tidak berhubungan siklus dengan peritas
• d. Nyeri sering terasa terus menerus dan tumpul
• e. Berhubungan dengan kelainan pelvic
• f. Tidak berhubungan dengan adanya ovulasi
• g. Seringkali memerlukan tindakan operatif
• h. Terdapat kelainan pelvic
METRORAGIA
• Adalah perdarahan dari vagina pada seorang wanita tanpa ada hubungan
dengan suatu siklus haid. Penyebabnya adalah kelainan organic (polip
endometrium, karsinoma endometrium, karsinoma serviks), kelainan
fungsional, serta penggunaan estrogen eksogen.
Sekian. . .
Wassalamualaikum Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai