Anda di halaman 1dari 39

Laporan Kasus

“Demam Tifoid“

Stephanie Maria Embula


112018128

Pembimbing :
dr. Dyah Kurniati, Sp.A
Identitas Pasien
Inisial Pasien : An. SA
Jenis Kelamin : Laki – laki
Tanggal Lahir : 26/02/2016 ( 3 tahun 7 bulan )
Pendidikan : Belum Sekolah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Jalan Siaga no.15 RT/RW 002/012
komplek Dwikora Halim Perdana
Kusuma
Tanggal Masuk RS : 08/10/2019
Tanggal Keluar RS : 11/10/2019
Identitas Orang Tua
AYAH

Nama : Tn. RG
Usia : 42 tahun
Alamat : Jalan Siaga no.15 RT/RW 002/012
komplek Dwikora Halim Perdana Kusuma
Pendidikan :S1
Pekerjaan : TNI-AU
Pangkat : Mayor
Satuan : Bais Mabes TNI
Penghasilan : ± Rp. 7.000.000,00
Agama : Islam
Suku : Jawa
Identitas Orang Tua
IBU

Nama : Ny. WH
Usia : 38 tahun
Alamat : Jalan Siaga no.15 RT/RW 002/012
komplek Dwikora Halim Perdana Kusuma
Pendidikan :D3
Pekerjaan : TNI-AU
Pangkat : Kapten
Satuan : Lakespra
Penghasilan : ± Rp. 5.000.000,00
Agama : Islam
Suku : Jawa
Anamnesis
Dilakukan secara alloanamnesis terhadap ibu
pasien pada tanggal 8 Oktober 2019 di Ruang
Rawat Inap Parkit RSAU dr. Esnawan Antariksa

Keluhan Utama :
Demam sejak 5 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
 Demam sejak 5 hari SMRS demam dirasakan
sepanjang hari.
 Belum berobat tapi sudah minum
paracetamol namun panas hanya turun
sebentar kemudian naik lagi.
 Diare cair sejak 1 hari SMRS > 10x berisi
cairan dan sedikit ampas, lendir (-) darah (-).
 Batuk, pilek, mual, muntah disangkal oleh
ibu pasien
 Anak tampak lemas dan nafsu makan
menurun.
Anamnesis Lanjutan

Riwayat Penyakit Dahulu :


 Riwayat kejang demam saat usia 1
tahun terjadi kurang dari 5 menit dan
tidak pernah berulang.
Anamnesis Lanjutan

 Riwayat Penyakit Keluarga :


(-) Hipertensi (-) Diabetes (-) Jantung
(-) Stroke (-) Ginjal (-) Asma
(-) Kejang (-) Hati (-) Kanker
(-) TB (-) Lainnya……..
RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

Perawatan antenatal Rutin setiap bulan ke dokter

Penyakit kehamilan Tidak ada penyakit kehamilan


Tempat kelahiran Rumah sakit Angkatan Udara dr.
Esnawan Antariksa
Penolong persalinan Dokter spesialis
Cara persalinan SC a/i riwayat BSC 1x
Masa gestasi 39 minggu

Keadaan bayi • Berat badan lahir: 3400 gram


• Panjang badan lahir: 53 cm
• Lingkar kepala: 34 cm
• Langsung/tidak langsung menangis:
langsung menangis
• Pucat/biru/kuning/kejang: -
• Nilai APGAR: 9/10
• Kelainan bawaan: tidak ada
Riwayat Tumbuh Kembang
KEGIATAN USIA
Menegakkan kepala 2 bulan
Membalik badan 4 bulan
Duduk 6 bulan
Merangkak Riwayat Nutrisi
7 bulan
Berdiri 9 bulan
Berjalan 12 bulan

Perkembangan pubertas : belum ada tanda pubertas


Gangguan perkembangan: tidak ada
Kesan : tumbuh kembang sesuai usia
Riwayat Imunisasi

Vaksin Jumlah pemberian


BCG 1x ( usia 1 bulan )
Hepatitis B 3x ( usia 0,1, 6 bulan )
Polio 4X ( usia 2, 4, 6, 18)
DPT 4x (usia 2,4,6 18, bulan )
Campak 1x ( usia 9 bulan )
Riwayat Nutrisi

ASI : Eksklusif 6 bulan


Susu Formula : Sejak usia 7 bulan – 2 tahun
Makanan padat : 2 tahun - sekarang
Riwayat Sosial/Pribadi/Lingkungan
 Anak kedua dari dua bersaudara, keluarga
pasien dirumah tidak ada yang mengalami
hal yang sama.
 Lebih sering makan masakan rumah
dibanding makan diluar rumah.
 Masakan rumah dibuat oleh asisten rumah
tangga dengan keadaan sanitasi yang baik.
 Anak suka mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan
Status Gizi dan Antropometri
Data antropometri:
• Berat badan : 15 kg
• Tinggi badan : 95 cm
• Usia : 3 tahun

Status gizi:
Zs BB/U : 15/15 x 100% ( Gizi normal )
Zs TB/U : 95/95 x 100% ( Gizi normal )
Zs BB/TB : 15/15 x 100% ( Gizi normal )

Kesan: Gizi normal


PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda- tanda vital :
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
GCS :E:4 V:6 M:5
Suhu : 39,3o C
Nadi : 128x/ menit isi: Teratur
Laju pernapasan : 28x/ menit
Tipe : Torakal- abdominal
Saturasi oksigen : 98% dalam suhu ruangan
PEMERIKSAAN FISIK LANJUTAN
b. Pemeriksaan Umum :
 Kepala : Normocephali
 Rambut : Hitam dan tidak mudah dicabut
 Mata : Palpebra : normal
Konjungtiva : Anemis (-)
Sklera : Normal
 THT : Telinga : Normotia
Hidung : Normal
Tenggorokan : Faring : normal
Tonsil : T1/T1
 Leher : Pembesaran kelenjar (-)
PEMERIKSAAN FISIK LANJUTAN
 Paru : Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : Pelebaran sela iga (-)
vocal fremitus
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Normal vesikuler
Wheezing (-) ronkhi (-)

 Jantung : BJ I > II Normal reguler


 Murmur :-
 Gallop :-
PEMERIKSAAN FISIK LANJUTAN
 Abdomen : Inspeksi : Bentuk normal
Palpasi : Nyeri tekan : (+) regio
epigastrium
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising Usus (+) supel
 Organ : Hepar : Tidak teraba pembesaran
Lien : Tidak teraba pembesaran
 Kulit : Warna : Sawo matang
Turgor : normal baik
Akral : Hangat
CRT : < 2 detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Lab RSAU dr.Esnawan Antariksa
 Tanggal 08 -10 -2019
Darah rutin
 HB : 12,9 g/dl
 Lekosit : 12.600 mm3
 Hematokrit : 37 %
 Trombosit : 299.000 mm3
Imunoserologi
WIDAL
Serologi
 Typhi O : Positif 1/ 320
 Para Typhi AO : Positif 1/ 80
 Para Typhi BO : Negatif
 Typhi H : Negatif
 Para Typhi AH : Negatif
 Para Typhi BH : Negatif
Diagnosa
Diagnosis Kerja
 Demam Tifoid
Diagnosis Banding
 Demam Dengue
 Diare Cair Akut
Anjuran Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan feses lengkap
Resume
 Demam sejak 5 hari SMRS demam dirasakan
sepanjang hari.
 Belum berobat tapi sudah minum
paracetamol namun panas hanya turun
sebentar kemudian naik lagi.
 Diare cair sejak 1 hari SMRS > 10x berisi
cairan dan sedikit ampas, lendir (-) darah (-).
 Batuk, pilek, mual, muntah disangkal oleh
ibu pasien
 Anak tampak lemas dan nafsu makan
menurun.
Resume Lanjutan
 Pada pemeriksaan fisik anak tampak sakit
sedang, keadaan umum anak terlihat lemas.
 Pemeriksaan status gizi didapatkan kesan
gizi lebih. Tanda vital suhu 39,3°C.
Pemeriksaan status generalis dalam batas
normal.
 Pemeriksaan penunjang laboratorium
didapatkan leukositosis (12.900 mm3)
 Pemeriksaan widal (Thypi O positif 1/320 )
PENATALAKSANAAN

 IVFD KN3B 1000 cc/ 24 jam


 Domperidon syr 3x ¾ cth
 Paracetamol syr 4 x 1 ¼ cth
 Zinc tab 1 x 20 mg po
 Cerftriaxon 1x 1200 mg iv selama 5 hari
 Stesolid supp 10 mg k/p
Prognosis
 Ad vitam : ad bonam
 Ad sanationam : ad bonam
 Ad fungsionam : ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Demam Tifoid
 Definisi
Penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang
di sebabkan oleh bakteri genus Salmonella
typhi.
Epidemiologi
 5 negara Asia yang termasuk daerah
endemis tifoid: Cina, India, Indonesia,
Pakistan dan Vietnam
 Indonesia (2016): mencapai 80.850 kasus,
meningkat di tahun 2017-2018.
 Umur penderita: 3-19tahun (91%)
 Morbiditas dan mortalitas : anak usia 1-4
tahun
Etiologi
 Bakteri dari genus Salmonella
Struktur antigen
 Antigen somatik (O) atau dinding sel
- tahan panas dan alkohol
- untuk identifikasi serologi
 Antigen Vi ( envelope)
- melindungi kuman dari fagositosis
 Antigen Flagella (H)
- tidak tahan panas dan alkohol
Metode Penularan
Manifestasi Klinis
(Periode inkubasi: 10-14 hari)

Step-ladder temperature chart


(Demam)
Nyeri kepala
Malaise
Anoreksia
Nausea
Mialgia
Nyeri perut
Coated tongue
Hepatomegali/splenomegali
Diagnosis

Pemeriksaan
Penunjang Gejala
- Serologi gastroint
estinal
Demam
Pemeriksaan - Biakan
Fisik Salmonella
Ganggua
n
kesadara
Anamnesis n

Tifoid  diagnosis
pasti: isolasi S.typhi
dari darah
Pemeriksaan Widal

 basil S. typhii dapat ditemukan dalam darah pada


minggu I sakit.

 positif dalam urin dan feses dalam waktu > 2 minggu

Uji Tubex

 mendeteksi antibodi IgM dan IgG yang terdapat pada


protein membran luar S.thypi

 Hasil positif didapatkan 2-3 hari setelah infeksi


Tatalaksana
 Tirah baring
 Pemenuhan kebutuhan cairan
 Nutrisi
 Pemberian antibiotik
◦ Kloramfenikol (DOC) selama 10-14hari atau
sampai 5-7 hari setelah demam turun
100mg/kg/hari
◦ Ampisilin 200mg/kg/hari iv
◦ Amoksisilin 100mg/kg/hari PO
Komplikasi
Komplikasi intestinal
- Perdarahan usus
- Perforasi usus
- ileus paralitik
Prognosis
Ad vitam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam

Prognosis kurang baik/ buruk jika gejala klinis


berat, seperti :
Kesadaran menurun
Komplikasi berat
Gizi buruk
Pencegahan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai