Metodologi Riset
IDENTIFIKASI MASALAH
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mengetahui cara mengidentifikasi masalah,
menguraikan masalah kemudian merumuskan masalah
serta mengetahui tujuan identifikasi masalah, contoh
perumusan masalah, kriteria masalah penelitian dan
langkah perumusan masalah.
Identifikasi Dan Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian : Menjawab pertanyaan yang belum dapat
dijawab oleh seorang peneliti
Research Question :
“Bagaimana membangun aplikasi penjadwalan dengan
menggunakan Particle Swarm Optimization(PSO) pada
Jurusan Teknik Informatika UIN Suska Riau”.
KRITERIA MASALAH PENELITIAN
Permasalahan yang baik memiliki tiga ciri utama, yaitu:
1. Mempunyai nilai penelitian, dalam arti bahwa
permasalahan tersebut masih bersifat asli/original,
menyatakan suatau hubungan dengan bidang lain, serta
dapat diuji kebenarannya).
2. Fisible, artinya permasalah tersebut dapat dipecahkan,
tersedianya data dan metode untuk memecahkan
masalah, tersedianya biaya, dan dapat diselesaikan dalam
waktu yang wajar).
3. Sesuai dengan kualifikasi peneliti, artinya bahwa
permasalahan yang diangkat menarik minat bagi si
peneliti, serta sesuai dengan kualifikasi yang ada.
Memilih Masalah
Ada dua pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih
masalah yang telah dirumuskan atau diidentifikasi :
1. Apakah rumusan masalah tersebut layak apabila dipandang dari
segi objektif maupun bila dilihat dari nilai penelitiannya.
2. Untuk mengidentifikasi masalah bisa dilakukan dengan berbagai
cara, diantaranya bisa dilakukan dengan bacaan (buku, jurnal,
tesis, dan lain sebagainya), pengamatan dilapangan, berdasarkan
pengalaman pribadi, seminar dan lokakarya, diskusi, dan lain
sebagainya.
3. Apakah permasalahan tersebut nantinya akan memberikan
masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
4. Memberikan nilai kontribusi bagi kehidupan manusia.
LANGKAH PERUMUSAN MASALAH
Terdapat empat langkah penting yang harus dilakukan dalam
membuat suatu perumusan masalah, yaitu :
Langkah 1 :Tentukan fokus penelitian
Langkah 2: Cari berbagai kemungkinan dari berbagai faktor
yang ada kaitannya dengan fokus penelitian tersebut yang
dalam hal ini dinamakan subfokus.
Langkah 3: Diantara faktor-faktor yang terkait adakan
pengkajian faktor mana yang paling menarik untuk ditelaah,
kemudian tetapkan faktor apa saja yang akan dipilih.
Langkah 4: Kaitkan secara logis faktor-faktor subfokus yang
dipilih dengan fokus penelitian.
Contoh Perumusan Masalah
Contoh 1: SISTEM KLASIFIKASI JURNAL OTOMATIS DENGAN
ALGORITMA NAIVE BAYES DAN ALGORITMA ADRIANI-
NAZIEF SEBAGAI STEMMER BAHASA INDONESIA
Setya Aji Pamungkas,Tugas Akhir,Teknik Informatika
Dari hasil literatur review kita dapatkan suatu kerangka (fremwork) yang dibentuk dari
berbagai macam artikel. Semuanya (peaces of puzzle) memperkuat problem yang kita
ambil, sehingga pada saat menulis karya ilmiah ataupun menulis proposal proyek hasilnya
signifikan karena berasal dari project, ataupun riset yang sebelumnya seperti terlihat di
gambar atas
TUGAS MANDIRI
Baca 1 Jurnal Penelitian Yang Berhubungan Dengan Topik
Yang Anda Buat Kemudian Rangkum Menjadi :
1. Masalah penelitian
2. Tujuan penelitian
3. Metode
4. Kesimpulan
5. Beda penelitian tersebut dengan yang Anda buat?