Turbin Air
Turbin Air
Turbin Pelton adalah jenis turbin Impuls yang terdiri dari satu set
sudu jalan yang diputar oleh pancaran air yang disemprotkan dari
satu atau lebih alat yang disebut nosel, sehingga turbin air jenis ini
yang paling efisien pada head tinggi.
TURBIN IMPULS : TURGO
6. Rangka pondasi
7. Rumah turbin
8. Tuup turbin
9. Poros runner
Turbin Cross-flow atau Turbin banki-
micheil dipakai untuk head yang lebih
tinggi dari turbin Kaplan (turbin reaksi),
yaitu dengan head antara 30-200m.
TURBIN REAKSI : FRANCIS
50 – 300 m (medium), turbin kecepatan sedang, dilengkapi dengan dam yang
besar guna mendapatkan debit air yang besar.
TURBIN REAKSI : FRANCIS
Turbin Francis adalah turbin reaksi yang dilengkapi dengan penggerak yang tetap dan
mempunyai sudu pengarah yang dapat diatur, digunakan untuk head medium serta aliran
yang masuk radial sedangkan pada saat keluar arah alirannya axial. Air yang akan
diproses dalam turbin tersebut adalah air yang melalui saluran pipa, yaitu air yang
bergarak dari distributor menuju ke penggerak.
TURBIN REAKSI : KAPLAN
< 50 m (low), turbin kecepatan rendah, membutuhkan sungai dengan debit
yang besar.
TURBIN REAKSI : KAPLAN
Turbin Kaplan adalah turbin reaksi yang
bekerja dengan aliran aksial dan umumnya
digunakan untuk head yang rendah dan aliran
konstan.
Turbin Kaplan mempunyai sudu penggerak
yang dapat diatur dan memiliki ataupun tidak
memiliki sudu pengarah
PEMILIHAN TURBIN
EFISIENSI TURBIN
ELECTRIC POWER PRODUCTION ON HYDRO
POWER
Daya yang diperoleh dari aliran air adalah
P=ɳ.ρ.g.H.Q
Dimana:
E=P.t
Dimana:
E = Energy (watt.hour)
P = Daya (watt) , POWER CAPACITY
t = Waktu (hour) , TIME DURATION
= 365 x 24 = 8760
TURBINE CONSTANT
ADALAH NILAI-NILAI KARAKTERISTIK DARI SUATU TURBIN
-> APABILA 2 TURBIN YG HOMOLOG BEKERJA DG PINTU DAN KECEPATAN
TERTENTU, HARUS MENUNJUKKAN KARAKTERISTIK YG SAMA (MODEL DAN
PROTOTYPE = TURBIN SESUNGGUHNYA)
5 KONSTANTA TURBIN:
1. UNIT SPEED (
2. UNIT DISCHARGE ()
3. UNIT POWER ()
4. SPECIFIC SPEED ()
5. SPECIFIC DIAMETER ()
FUNGSI TURBINE CONSTANT
1. KARAKTERISTIK NILAI DAYA/EFISIENSI YANG MAKSIMUM
2. MENGETAHUI KARAKTERISTIK TURBIN SESUNGGUHNYA DENGAN MELIHAT HASIL MODEL
HOMOLOG DALAM BATAS KESEKSAMAAN TEKNIS
3. MEMBANDINGAN KARAKTERISTIK 2 TURBIN/LEBIH YG MEMPUNYAI TIPE KONSTRUKSI SAMA
TAPI UKURAN YG BERLAINAN
4. ACUAN PRELIMINARY DESIGN DARI SUATU BTA
TURBINE CONSTANT
1. UNIT SPEED (
KECEPATAN SATUAN: KECEPATAN TURBIN YG GEOMETRIS SERUPA PADA
Hnett = 1 m dan D = 1 m ->
2. UNIT DISCHARGE ()
DEBIT SATUAN : DEBIT TURBIN YG GEOMETRIS SERUPA PADA
Hnett = 1 m dan D = 1 m ->
3. UNIT POWER ()
DAYA SATUAN :DAYA YG DIBANGKITKAN TURBIN YG GEOMETRIS SERUPA PADA
Hnett = 1 m dan D = 1 m ->
TURBINE CONSTANT
4. SPECIFIC SPEED ()
PUTARAN SPESIFIK : angka putar dari suatu turbin yang geometric sehingga pada
Hnetto = 1 meter menghasilkan P (daya) = 1 Kw ->
5. SPECIFIC DIAMETER ()
DIAMETER SPESIFIK : Diameter nominal dari suatu kincir yang geometric sehingga pada
Hnetto = 1 meter menghasilkan P (daya) = 1 Kw ->
KELEBIHAN TURBIN REAKSI TERHADAP
TURBIN IMPULS
• LETAKNYA TERHADAP AIR BELAKANG TIDAK TERIKAT
• DITINJAU DARI TEKANAN, TURBIN REAKSI DAPAT DILETAKKAN SEKEHENDAK
PITTING
ADALAH PERISITIWA BERLUBANGNYA BAJA SEPERTI RUMAH LEBAH AKIBAT PECAHNYA
GELEMBUNG-GELEMBUNG UAP AIR (KAVITASI)
LETAK : DIBELAKANG RUNNER BLADE, UJUNG KATUP JARUM, DINDING PIPA HISAP, PADA
UJUNG/SUDUT BELOKAN YG TAJAM YG MENGAKIBATKAN PROSES SEPARATION
KOEFISIEN KAVITASI
KAVITAS TERJADI BILA:
Maka:
Dimana
Sehingga:
DRAFT TUBE (PIPA HISAP)
FUNGSI:
1. UNTUK MENGADAKAN ISAPAN BAWAH TURBIN SEHINGGA TINGGI
TERJUN EFEKTIF DAPAT DIPERBESAR SEHINGGA MEMPERBESAR
OUTPUT DAYA
2. PRINSIP ENERGI REGAIN
• MENAMBAH TENAGA DG MENGAMBIL KEMBALI ENERGI YG HILANG AKIBAT KECEPATAN AIR YG
KELUAR DARI TURBIN, SEHINGGA KECEPATAN AIR YG KELUAR DARI TURBIN KECIL
• AGAR TURBIN KECIL, MAKA Vu KECIL DENGAN MEMBUAT PIPA KONUS DG PENAMPANG LEBIH BESAR
TAIL RACE
1. Setelah melewati turbin, air kembali ke sungai melalui saluran pendek yang disebut tailrace.
2. Turbin impuls dapat memiliki kecepatan keluar yang relatif tinggi, sehingga tailrace harus
dirancang untuk memastikan bahwa pembangkit tenaga listrik tidak akan rusak.
3. Perlindungan dengan riprap batu atau celemek beton harus disediakan antara pembangkit
listrik dan sungai.
4. Desain juga harus memastikan bahwa selama aliran yang relatif tinggi tailrace air tidak naik
sejauh itu mengganggu runner turbin.
5. Dengan turbin reaksi, tingkat air di tailrace memengaruhi pengoperasian turbin dan lebih
spesifiknya timbulnya kavitasi.
6. Muka air tailrace juga menentukan head net yang tersedia dan pada sistem head rendah
mungkin memiliki pengaruh yang menentukan pada hasil ekonomi.
TUGAS PAPER DAN PRESENTASI
1 Group 5 orang
10 -15 menit presentasi
PLTA di INDONESIA (1) dan di luar negeri (1) ,
Simple explanation (data teknis lebih baik), video, gambar, dll
Buat klasifikasi PLTA berdasarkan
◦ Daya yang dihasilkan ( power capacity )
◦ Tipe turbin yang dipakai
◦ Cara pengambilan air ( how water taking)
◦ Ketinggian / Tinggi jatuh air (head)
◦ Jaringannya ( transmition)
Komponen PLTA
Next week