QUALITY

MANAGEMENT
C
Masalah dalam kualitas perangkat lunak
• perangkat lunak yang dikirimkan lambat
• Tidak dapat diandalkan
• Sulit dipelihara
• Dan sulit digunakan kembali
Ketidakpuasan dengan situasi ini menyebabkan adopsi teknik formal manajemen
kualitas perangkat lunak, yang telah dikembangkan dari metode yang digunakan
dalam industri manufaktur.
Manajemen kualitas perangkat lunak untuk sistem perangkat lunak memiliki tiga
masalah utama:
1. Pada tingkat organisasi, manajemen mutu berkaitan dengan membangun kerangka
kerja proses organisasi dan standar yang akan mengarah ke perangkat lunak
berkualitas tinggi. (proses pengembangan, standar, dokumentasi, persyaratan sistem,
desain dan kode)
2. Di tingkat proyek, manajemen kualitas melibatkan penerapan proses kualitas
tertentu, memeriksa proses, dan memastikan output.
3. Manajemen mutu di tingkat proyek juga berkaitan dengan penetapan rencana
mutu untuk suatu proyek.
Humphrey (1989), dalam buku klasiknya tentang manajemen perangkat lunak,
menunjukkan struktur kerangka untuk quality plan.
• Product introduction
• Product plan
• Process descriptions
• Quality goals
• Risks and risk management
Software quality
Manajemen kualitas digunakan untuk meningkatkan kualitas produk yang sedang
dibuat. Asumsi yang mendasari adalah bahwa produk dapat sepenuhnya ditentukan
dan prosedur dapat ditetapkan yang dapat memeriksa produk yang diproduksi
terhadap spesifikasinya. Tentu saja, produk tidak akan pernah benar-benar memenuhi
spesifikasi sehingga beberapa toleransi diizinkan. Jika produknya 'hampir tepat', produk
tersebut digolongkan sebagai diterima.
Kualitas perangkat lunak tidak langsung sebanding dengan kualitas di bidang
manufaktur. Gagasan tentang toleransi tidak berlaku untuk sistem digital dan, untuk
alasan-alasan berikut, mungkin mustahil untuk sampai pada kesimpulan objektif tentang
apakah suatu sistem perangkat lunak memenuhi spesifikasinya:
• sulit untuk menulis spesifikasi perangkat lunak yang lengkap dan tidak ambigu.
• Spesifikasi biasanya mengintegrasikan persyaratan dari beberapa kelas stakeholders.
• Tidak mungkin untuk mengukur karakteristik kualitas tertentu (misalnya, pemeliharaan)
secara langsung dan sehingga mereka tidak dapat ditentukan dengan cara yang
tidak ambigu.
Software quality attributes (Boehm,
et al. 1978)
Software standards
Standar perangkat lunak memainkan peran yang sangat penting dalam manajemen
kualitas perangkat lunak. Bagian penting dari Quality Assurance adalah definisi atau
pemilihan standar yang harus diterapkan pada proses pengembangan perangkat lunak
atau produk perangkat lunak.

Alasannya:
1. Standar menangkap kebijaksanaan yang bernilai bagi organisasi.
2. Standar menyediakan kerangka kerja untuk mendefinisikan apa arti 'kualitas' dalam
pengaturan tertentu.
3. Standar membantu kontinuitas ketika pekerjaan yang dilakukan oleh satu orang
diambil dan dilanjutkan oleh yang lain.
• Product standards
• Process standards

Untuk meminimalkan ketidakpuasan dan mendorong buy-in ke standar,

• Involve software engineers in the selection of product standards.
• Review and modify standards regularly to reflect changing technologies.
• Provide software tools to support standards.
The ISO 9001 standards framework
Reviews and inspections
Reviews and inspections adalah kegiatan QA yang memeriksa kualitas kiriman proyek.
Melibatkan memeriksa perangkat lunak, dokumentasi dan catatan dari proses untuk
menemukan kesalahan dan kelalaian dan untuk melihat apakah standar kualitas telah
diikuti.
The review process
• Pre-review activities kegiatan persiapan yang penting agar review menjadi efektif.
• The review meeting Selama pertemuan peninjauan, seorang penulis dokumen atau
program yang sedang ditinjau harus 'berjalan melalui' dokumen dengan tim peninjau.
• Post-review activities Setelah pertemuan peninjauan selesai, isu dan masalah yang
diangkat selama peninjauan harus ditangani.
Program inspections
Program inspections adalah ‘peer review' di mana anggota tim berkolaborasi untuk
menemukan bug dalam program yang sedang dikembangkan. Inspeksi dapat menjadi
bagian dari verifikasi perangkat lunak dan proses validasi.
Software measurement and metrics
Software measurement berkaitan dengan menurunkan nilai numerik atau profil untuk
atribut komponen perangkat lunak, sistem, atau proses.

Ada dua cara di mana pengukuran sistem perangkat lunak dapat digunakan:
• To assign a value to system quality attributes.
• To identify the system components whose quality is substandard.
Product metrics
Product metrics adalah metrik prediktor yang digunakan untuk mengukur atribut internal
sistem perangkat lunak. Contoh product metrics mencakup ukuran sistem, yang diukur
dalam baris kode, atau jumlah metode yang terkait dengan masing-masing kelas objek.
Product metrics
Metrik produk dibagi menjadi dua kelas:
1. Dynamic metrics, yang dikumpulkan dengan pengukuran yang dibuat dari program
yang sedang dieksekusi. Metrik ini dapat dikumpulkan selama pengujian sistem atau
setelah sistem mulai digunakan. Contohnya mungkin jumlah laporan bug atau waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perhitungan.
2. Static metrics, yang dikumpulkan oleh pengukuran yang dibuat dari representasi
sistem, seperti desain, program, atau dokumentasi. Contoh metrik statis adalah
ukuran kode dan panjang rata-rata pengenal yang digunakan.
Software component analysis
Proses pengukuran yang mungkin menjadi bagian dari proses penilaian kualitas
perangkat lunak. Dapat dianalisis secara terpisah menggunakan berbagai metrik.
Measurements ambiguity
Untuk memahami mengapa ambiguitas dapat terjadi, harus memahami alasan
mengapa pengguna dapat membuat permintaan perubahan:
1. Perangkat lunak ini tidak cukup baik dan tidak melakukan apa yang diinginkan
pelanggan. Oleh karena itu mereka meminta perubahan untuk memberikan
fungsionalitas yang mereka butuhkan.
2. Perangkat lunak mungkin sangat bagus dan sangat luas dan banyak digunakan.
Permintaan perubahan dapat dihasilkan karena ada banyak pengguna perangkat
lunak yang secara kreatif memikirkan hal-hal baru yang dapat dilakukan dengan
perangkat lunak.