Anda di halaman 1dari 65

UKS

&
PENJARINGAN
KESEHATAN
dr. Esti Pangastuti MA
Dinkes Kota Tangerang Selatan
5/30/2016 2
PMK 25/2014
4
PELAYANAN KESEHATAN
Promotif :Penyuluhan Kesehatan,
PKHS, Rapor Kesehatanku
Preventif:
• BIAS
• Penjaringan Kesehatan
• Pemeriksaan Berkala
PELAYANAN
KESEHATAN • PMTAS
• Pemberiat Tablet Fe Rematri
Kuratif: Pengobatan sederhana &Rujukan
Rehabilitatif: Rujukan

TRIAS
PENDIDIKAN
KESEHATAN
UKS PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT

Pendidikan Kesehatan Pembinaan Lingkunga n Sekolah Sehat


• Intra Kurikuler • Sanitasi dan hygiene
• Ekstra Kurikuler (Pramuka) • Pengawasan Kantin
• Muatan Lokal(MULOK ) • Pemanfaatan pekarangan sekolah
• Kawasan sekolah bebas asap rokok
• Masa Orientasi Siswa(MOS)
• Pencegahan kekerasan, tawuran, pornografi
Buku Catatan Kesehatan
1. Pendidikan Kesehatan Berisi lembar catatan kesehatan:
• Identitas
Buku Rapor Kesehatanku • Hasil penjaringan kesehatan:
 Px kuesioner
Buku Informasi Kesehatan  Riw kes anak
Berisi pengetahuan kesehatan:  Riw imunisasi
• PHBS  Riw kes keluarga
• Gizi seimbang  Gaya hidup
• Jajan di kantin sekolah  Kes mental
• Olah raga  Kes intelegensia
• Kesehatan mata  Px fisik
• Kesehatan telinga  Tanda vital
• PTM: Asma, Epilepsi, DM  Status gizi
• Merokok  Kebersihan diri
• P2M: batuk pilek, flu burung,  Tajam penglihatan
 Tajam pendengaran
diare, cacingan, kulit, DBD,
 Gigi mulut
• Imunisasi
 Alat bantu
• Kesehatan reproduksi: • Hasil pemeriksaan di fasilitas kesehatan
pubertas, pencegahan • Pemberian tablet tambah darah
kekerasan seksual • Grafik IMT
• Kesehatan jiwa
Tahun 2015 distribusi 30.894 buku Rapor Kesehatanku • Diagram gigi
• Pencegahan kecelakaan • Kartu menuju bugar
• Lembar checking guru
Pendidikan Kesehatan, lanjutan.....
Aku Bangga Aku Tahu (ABAT)

Kegiatan :
• Kampanye ABAT melalui: TV Nasional dan Lokal; sosial
media, Comuter line
• Penyusunan pedoman Kampanye ABAT
• Memfasilitasi daerah melakukan kampanye ABAT
Merupakan kegiatan untuk • Pengembangan media Ular Tangga, lagu dan dance ABAT
mensosialisasikan • Melakukan survei cepat pengetahuan tentang HIV dan
pencegahan HIV AIDS secara AIDS di kalangan remaja (15-24 tahun) , dll
komprehensif pada peserta
didik/anak usia sekolah dan
remaja
2. Pelayanan Kesehatan
Paket pemeriksaan
SD/MI SMP/MTs-
Penjaringan kesehatan SMA/SMK/MA
TB/ BB TB/BB
bagi peserta didik kelas 1, kelas 7 dan kelas 10 di
Gigi mulut Tekanan darah
seluruh SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA di wilayah
Visus Visus
kerja puskesmas
Pendengaran Pendengaran
+ +
Kebugaran Kebugaran
Kuesioner, Kuesioner,
Intelegensia, Intelegensia,
mental, kespro, mental, kespro,
gaya hidup gaya hidup
Penjaringan Kesehatan dan
Pemeriksaan Berkala
Penjaringan
1x/thn kpd peserta didik kls 1 SD/SDLB/MI, kls 7
SMP/SMPLB/MTs dan kls 10 SMA/SMK/SMALB/MA
negeri dan swasta

Pemeriksaan berkala
sedikitnya 1x/thn terhadap seluruh peserta didik

Pendanaan APBD, swasta, mandiri atau sumber dana lain


sesuai peraturan berlaku
Pelaksana: petugas puskesmas, guru, kader kesehatan
Pelayanan Kesehatan, lanjutan ......
Pemberian Tablet Tambah Darah
TTD (Tablet Tambah Darah) Rematri diberikan bagi Remaja Putri yang
berusia 12-18 tahun yang bersekolah di SLTP dan SLTA, yang mendapat
13 kapsul setiap bulan.
1 kapsul selama 10 hari saat menstruasi dan 1 kapsul sekali setiap
minggu.
Tahun 2015: 14% (target 10%)
Pelayanan Kesehatan, lanjutan .....
PMT AS

Makanan kudapan bagi anak sekolah yang menyediakan 10-20% dari kebutuhan
kalori dan protein.

Sejak tahun 2012, Kemenkes mengembangkan PMT Anak Sekolah (PMT-AS), sebagai
buffer stock Pusat untuk antisipasi bencana atau kondisi emergensi.
Pelayanan Kesehatan, lanjutan ......
Bulan Imunisasi AnakSekolah

Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) merupakan Pemberian


imunisasi pada peserta didik kelas 1, 2, 3 . Dilaksanakan
serentak pada setiap bulan Agustus (campak) dan November
(DT / Td)
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
• Sanitasi higienis
• Kawasan bebas rokok
• Kantin sehat:
• Inspeksi higiene Sanitasi Kantin
sekolah dan makanan jajanan
• Uji petik sampel pangan di kantin dan
makanan jajanan
• Pemeriksaan Rectal Swab Penjamah
(food handler)
• Pelatihan higiene sanitasi pangan
pada penjamah
• Orientasi higiene sanitasi pangan
pada masyarakat sekolah dan peserta
didik
• Bantuan alat Food Contamination Kit
dan higiene sanitasi kit
PENGEMBANGAN OLEH KEMENTERIAN KESEHATAN RI INDIKATOR
Model Sekolah/Madrasah Sehat : 1. Tersedianya air bersih
Kegiatan UKS (Pendidikan Kesehatan, Pelayanan 2. Tersedianya jamban memadai
Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah 3. Tersedianya sarana cuci tangan memadai
Sehat) Terintegrasi dalam Kegiatan Keseharian 4. Tersedianya kantin sehat
Sekolah 5. Adanya kegiatan pengelolaan sampah
6. Terlaksananya aktfitas fisik di luar jam
pelajaran olahraga
SEKOLAH/
340+340 +340SD/MI 7. Siswi mengkonsumsi tablet tambah darah
MADRASAH
340 SMP/SMA 8. Terlaksananya penerapan pendidikan
SEHAT
kesehatan reproduksi dan pendidikan
340+340 SD/MI keterampilan hidup sehat
10 PILOT SMP 2019 9. Diterapkannya senyum, salam, sapa,
sopan, dan santun
+ PILOT NGO
2018 10.
11.
Tercipta kawasan tanpa rokok
Tercipta kawasan tanpa napza
340 SD/MI
12. Tidak adanya kasus tawuran dan bullying
2017 13. Meningkatnya jumlah peserta didik
dengan status gizi normal
14. Meningkatnya jumlah guru dengan status
gizi normal
15. Terlaksananya partisipasi kader kesehatan
sekolah
16. Menurunnya jumlah hari absen sakit
Model Sekolah/Madrasah Sehat
Model Sekolah/Madrasah Sehat :
Kegiatan UKS (Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan
8 Isu Sekolah Sehat) Terintegrasi dalam Kegiatan Keseharian Sekolah
Tahapan Pembentukan Model
Sekolah/Madrasah Sehat

1.
Advokasi
2.
ASSESMENT
9. EVALUASI AWAL

8.
3.
ASSESME
MODEL WORKSHOP
NT AKHIR
SEKOLA HASIL
ASSESMENT
H SEHAT
7. 4. ORIENTASI
BIMBINGAN TEKNIS BAGI
TEKNIS SEKOLAH DAN
PUSKESMAS

5. SOSIALISASI
6.
ORANG TUA/
.IMPLEMENT
KOMITE
ASI
SEKOLAH

TP UKS
15
LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR
Literasi Kesehatan Optimalisasi Olah Raga
1 – 2 kali seminggu, selama 15 Optimalisasi 4 L pada saat jam
menit sebelum memulai istirahat/jam pelajaran olah
Penerapan pelajaran menggunakan Buku raga
Pendidikan Rapor Kesehatanku
Ekskul Wajib Olah Raga
Kesehatan Sarapan / Kudapan
Ekstrakurikuler wajib olah raga/
bela diri/ seni minimal 1x/minggu
Bersama
dalam 1 – 2 kali seminggu, membawa
bekal dengan menu bergizi
Pembinaan Kader
Kesehatan Sekolah
seimbang dan kudapan buah
1 kali seminggu
Model (ekstrakurikuler),menggunakan
Sekolah/ Pembiasaan PHBS (Cuci
Tangan Pakai Sabun dan
Buku KIE Kesehatan Tingkat
SD/MI oleh guru UKS
Madrasah Sikat Gigi)
Sehat 1 – 2 kali seminggu merupakan
rangkaian kegiatan sarapan/
Pendidikan Kesehatan
Reproduksi
kudapan bersama Terintegrasi kurikulum /
ekstrakurikulum
Peregangan di Sela Jam Pendidikan Keterampilan
Belajar Hidup Sehat
Dilaksanakan di sela jam pelajaran Mengajarkan 10 keterampilan
secara serentak (kode dari bel 5/30/2016 psikososial. Terintegrasi mata 16
sekolah), minimal 1 kali/minggu pelajaran guru BK
Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala
Kegiatan pemeriksaan kesehatan peserta didik meliputi pemeriksaan status gizi, risiko anemia, kes
gigi dan mulut, pendengaran, penglihatan, penilaian kesehatan reproduksi, gaya hidup, mental
Penerapan emosional, intelegensia dan kebugaran jasmani

Pelayanan Penjaringan Kesehatan  peserta didik kelas 1, 7 dan 10


Pemeriksaan Berkala  peserta didik kelas 2,3,4,5,6, 8,9,11, 12
Kesehatan Dilaksanakan minimal 1 kali setiap tahun ajaran oleh Puskesmas dan Sekolah

dalam Hasil pemeriksaan kesehatan dicatatkan pada buku rapor


kesehatanku

Model
Sekolah/ BIAS (Bulan Imunisasi Anak
Sekolah)
Madrasah Pemberian imunisasi :
Sehat - DT dan Campak/MR bagi peserta didik kelas 1
- Td bagi peserta didik kelas 2 dan 5
Pemberian Obat Cacing
Kegiatan pencegahan kecacingan melalui pemberian obat cacing bagi peserta
didik SD/MI setingkat

Pemberian Tablet Tambah Darah


Kegiatan pencegahan anemia bagi remaja putri melalui pemberian tablet tambah darah
5/30/2016 17
1 tablet/minggu bagi peserta didik perempuan di SMP/SMA setingkat
Pemanfaatan
Penerapan 5 S Pekarangan Sekolah
Penerapan Penerapan Senyum, Salam
Sapa, Sopan, Santun.
Pemanfaatan pekarangan/lahan
Pembinaan Dilaksanakan setiap hari
sekolah dengan penanaman
tanaman pangan (sayur/buah) dan
Lingkungan obat

Sekolah Pembinaan Kantin dan PKL Pemberantasan Sarang Nyamuk


Sehat Sekitar Sekolah Kegiatan pemantauan jentik
- Inspeksi higiene sanitasi dan pemberantasan sarang
dalam
dan keamanan makanan nyamuk yang dilakukan peserta
jajanan kantin didik dan sekolah
sekolahdan PKL sekitar Dilakukan setiap hari oleh

Model
sekolah Jumantik dan dilaporkan ke
- Pembinaan menu kantin guru UKS setiap
Sekolah/ sekolah minggu1x/minggu

Madrasah Penerapan Kawasan Tanpa Rokok


Pengelolaan
Sehat Sampah
(KTR), Tanpa Napza (KTN) & Pelaksanaan pemilahan
tanpa kekerasan (KTK) sampah
- Penerbitan peraturan dan Proses Reuse, Reduce,
penerapan KTR ,KTN dan KTK Recycle sampah di sekolah
- Sosialisasi Pencegahan merokok&
NAPZA 5/30/2016 18
- Konseling berhenti merokok
Contoh Penerapan Model Sekolah/ Madrasah Sehat dalam KBM
Jam Hari
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Senyum, salam, sapa, Senyum, salam, sapa, sopan, Senyum, salam, sapa, Senyum, salam, sapa, Senyum, salam, sapa,
sopan, santun santun sopan, santun sopan, santun sopan, santun
06.30–07.00 Upacara CTPS Gerakan literasi PKHS Jam pelajaran
Sarapan Bersama olahraga/Senam
CTPS Bersama
07.00– 07.45 KBM KBM KBM KBM KBM
07.45– 08.30 KBM KBM KBM KBM KBM
08.30– 09.15 Peregangan, KBM Peregangan, KBM Peregangan, KBM Peregangan, KBM Peregangan, KBM
09.15– 10.00 KBM KBM KBM KBM KBM
10.00– 10.15 Istirahat, pengawasan Istirahat, sikat gigi Istirahat Istirahat, Istirahat, sikat gigi
kantin
10.15– 11.00 KBM KBM KBM KBM KBM
11.00– 11.45 KBM KBM KBM KBM KBM
11.45 -12.45 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
12.45– 13.30 KBM KBM KBM KBM Pembinaan Kader
Kesehatan Remaja
13.30– 14.15 KBM KBM KBM KBM Remaja Putri : Minum
TTD
Ekskul :
Dilaksanakan
Kegiatan : Membaca Buku Rapor Kesehatanku (Buku Informasi ) atau minimal 1 (satu) /
Materi Kesehatan lainnya pada sesi Literasi Sekolah minggu

Peserta didik
Peserta didik Mengulangi
membawa pulang buku
Wali kelas mengalokasikan membaca topik Mendiskusikan dengan topik
rapor untuk berdiskusi
waktu dan membuat jadwal sesuai jadwal dan topik sesuai yang berbeda
dengan orang tua dan
topik kesehatan yang akan membawa buku dengan jadwal sesuai jadwal
membubuhkan paraf
dibaca dan didiskusikan rapor yang telah
pada kolom yang
kesehatanku ditentukan
tersedia
Waktu Materi
Bulan Pertama
Minggu I cuci tangan pakai sabun
Minggu II menjaga kuku tetap pendek
Minggu III menggunakan jamban sekolah
Minggu IV membuang sampah pada
tempatnya
Bulan Kedua
Minggu I menyikat gigi yang benar
Minggu II gizi seimbang
Minggu III Sarapan
Minggu IV kebutuhan air minum
Dst hingga materi buku raport kesehatanku
habis
Kegiatan :
Dilaksanakan
Pendidikan Gizi Seimbang yang dilaksanakan dalam bentuk pembiasaan minimal 1x
/praktik dengan membawa bekal sarapan makanan bergizi seimbang dan seminggu
kudapan bergizi
Sekolah/Madra Sekolah Sarapan Bersama Kudapan Bila menu anak
sah menginform dilaksanakan bersama Wali Kelas/Guru belum sesuai 
menentukan asikan sebelum memulai dilaksanakan mengawasi Wali kelas/guru
jadwal kegiatan kegiatan belajar pada waktu jam pelaksanaan mengingatkan
pelaksanaan pada orang mengajar (pukul istirahat kegiatan dan menu orang tua untuk
sarapan dan tua/wali 07.00 pagi) pertama sarapaan/kudapan membekali anak
kudapan pada saat minimal 1x minimal 1x peserta didik dengan menu gizi
bersama MOS seminggu seminggu seimbang

Contoh Menu Sarapan Bergizi Seimbang

Nasi 150 gr 1 gls


Nasi Goreng
Teri + Telur Ikan teri 15 gr 1 sdm Contoh kudapan bergizi
Tomat 20 gr 3 iris
Timun 20 gr 2 iris

Telur ayam 1 btr


Minyak goreng 20 gr 2 sdm
Kegiatan : Dilaksanakan
Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri 12-18 tahun (SMP/MTs minimal 1x
dan SMA/SMK/MA) untuk pencegahan anemia seminggu

Sekolah/Madrasah Sekolah Wali kelas/guru Wali kelas/Guru Wali Kelas/Guru mencatat


menentukan jadwal menginformasik melaksanakan berpesan agar peserta peserta didik putri yang
pelaksanaan an kegiatan pada pemberian tablet didik mengkonsumsi tidak hadir/masuk, dan
pemberian TTD orang tua/wali tambah darah bagi makanan bergizi memberikan TTD
(setelah sarapan pada saat MOS remaja putri setelah tinggi zat besi dan tersebut ketika peserta
bersama) sarapan bersama vitamin C didik tersebut masuk

Mengonsumsi Tablet Tambah


Darah (TTD) 1 tablet/minggu
(SE Nomor HK.03.03/V/0595/2016 DICATAT
ditetapkan tanggal 20 Juni 2016)
Kegiatan :
Pembudayaan PHBS di sekolah/madrasah melalui kegiatan cuci Dilaksanakan
tangan pakai sabun (CTPS) dan sikat gigi bersama (dirangkaikan minimal 1x
dengan kegiatan sarapan dan kudapan bersama) seminggu

Sekolah/Madrasa Sekolah Kegiatan CTPS Kegiatan sikat gigi


h menentukan menginformas Wali Kelas/Guru
dilaksanakan bersama
ikan kegiatan membimbing dan
jadwal sebelum kegiatan dilaksanakan pada
pada orang mengawasi
pelaksanaan sarapan bersama jam istirahat pertama
tua/wali pada pelaksanaan CTPS dan
pembiasaan dan kudapan setelah kegiatan
saat MOS sikat gigi bersama
PHBS bersama sarapan bersama

Kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun Bersama Kegiatan Sikat Gigi Bersama
Sarana dan Prasarana dibutuhkan Sarana dan Prasarana
- Sikat gigi dengan tutup, dibutuhkan
- Gelas kumur dan - Sikat gigi dengan tutup,
- pasta gigi (dibawa - Gelas kumur dan
mandiri oleh peserta didik) - pasta gigi (dibawa
- Air bersih mandiri oleh peserta didik)
- Air bersih
5. Peningkatan Aktifitas Fisik
Kegiatan :
Peningkatan Aktifitas Fisik di Sekolah/Madrasah melalui penerapan kegiatan : Dilaksanakan :
- Peregangan di sela jam pelajaran -Peregangan : minimal 1x seminggu
- Optimalisasi jam pelajaran olahraga - Optimalisasi olahraga dan
- Ekstrakurikuler wajib olahraga/beladiri/kesenian ektrakurikuler : minimal 1x seminggu

Sekolah/Madr Sekolah Peregangan di Sekolah menerapkan Sekolah menerapkan Guru PJOK, wali kelas
asah menginforma sela jam optimalisasi jam ekstrakurikuler wajib dan Kep.Sek
menentukan sikan kegiatan pelajaran olahraga (olah raga bagi peserta didik memantau
jadwal pada orang dilaksanakan kebugaran bergantian dengan pilihan : pelaksanaan
pelaksanaan tua/wali pada minimal 1x per dengan olahraga ektrakurikuler olahraga peningkatan aktifitas
kegiatan saat MOS hari prestasi) / beladiri / kesenian fisik di sekolah

Sarana yang dibutuhkan :


 Sarana Prasarana Olah
raga di Sekolah
 Kreasi bermacam macam
gerakan peregangan
6. Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala
Kegiatan :
Dilaksanakan minimal 1
 Penjaringan Kesehatan : Pemeriksaan Kesehatan bagi peserta didik 1, 7 dan 10
kali/tahun
 Pemeriksaan Kesehatan Berkala : Pemeriksaan Kesehatan bagi peserta didik 2, 3,
4, 5, 6, 8, 9, 11 dan 12
Puskesmas dan Pemeriksaan Tindak Lanjut :
Sekolah Pemeriksaan - Puskesmas : Laporan
Sekolah/Madrasah Kesehatan (Fisik)
menginformasika Kesehatan oleh ke Dinkes dan TP UKS
berkoordinasi menentukan oleh Petugas
n kegiatan pada Guru dan Kader - Sekolah :
jadwal pelaksanaan, Puskesmas,
orang tua/wali Kesehatan informasikan ke orang
penyediaan sarana prasarana Kesimpulan dan
pada saat MOS Sekolah tua /wali
dan pembagian tugas Rujukan
SARANA & PRASARANA
Kesehatan Kesehatan Kesehatan gigi Puskesmas :
Status gizi
penglihatan pendengaran dan mulut
 UKS Kit
Puskesmas  Form Rekapitulasi
Kesehatan
Gaya Hidup
Kebersihan Kesimpulan  Form rujukan
PEMBA reproduksi Diri (kulit) dan Rujukan
GIAN
Kesehatan SARANA & PRASARANA
TUGAS Riwayat Riwayat Status gizi
gigi dan
kesehatan imunisasi Sekolah :
Sekolah (Guru dan (TB, BB, IMT) mulut
 sarana prasarana UKS (timbangan,
Kader Kesehatan pengukur tinggi badan),
Sekolah) Kesehatan Kebersihan
Kesehatan
mental Diri (kuku dan Kebugaran  Form kuesioner,
intelegensia rambut) Jasmani  Buku Rapor Kesehatanku
emosional
7. Diversifikasi Kurikulum Kesehatan Reproduksi dan Penerapan PKHS
Kegiatan : Sarana yang dibutuhkan : Dilaksanakan :
Edukasi Kespro dan PKHS melalui:  Modul Kesehatan Reproduksi - Intrakurikuler : minimal 1x
• Terintegrasi mata pelajaran Pegangan bagi Guru seminggu
• Melalu permainan interaktif  Buku PKHS - Ekstrakurikuler : minimal 1x
• Melalui keg. ektrakulikuler  Buku Rapor Kesehatan seminggu

Sekolah/Madrasa Sekolah Pelaksanaan


menginformasika Guru mendesain terintegrasi dengan Pelaksanaan
h menentukan
n kegiatan pada cara penyampaian mata pelajaran : BK, terintegrasi dengan
jadwal
orang tua/wali materi Kespro dan Agama, IPA/Biologi, ekstrakurikuler
pelaksanaan
pada saat MOS PKHS agar interaktif Penjaskes dll minimal 1 minimal 1 kali/minggu
kegiatan
kali/minggu

Sarana yang dibutuhkan :


 Media KIE
 Bahan bacaan
 Phantom organ
reproduksi
8. Pembinaan Kantin dan PKL Sekitar Sekolah
Kegiatan :
Pembinaan kantin dan PKL di sekitar sekolah dilaksanakan melalui kegiatan : Sarana yang dibutuhkan :
Kegiatan
- Inspeksi higiene sanitasi dan keamanan makanan jajanan kantin sekolah  Daftar Tilik Inspeksi
Pembinaan
- Inspeksi makanan dan minuman jajanan PKL sekitar sekolah Kantin dan PKL
dilaksanakan
- Pembinaan menu jajanan kantin sekolah dan PKL sekitar sekolah  Kreasi berbagai menu
minimal 1x
Menu yang bergizi bergizi
seminggu
Aman (tidak ada bahan bahaya), bermutu (tidak kadaluarsa)  dll

Sekolah
menginformasikan Puskesmas, Sekolah Sekolah
Sekolah/Madr melaksanakan
kegiatan pada BPOM, Sektor melaksanakan Pembinaan oleh
asah inspeksi sanitasi
penjamah pangan di terkait lainnya inspeksi sanitasi dan Sekolah/Madrasah
menentukan dan higiene menu
kantin dan PKL mengadakan higiene jajanan PKL berdasarkan hasil
jadwal bergizi kantin
sekitar sekolah pada sosialisasi sekitar sekolah inspeksi kantin dan
pelaksanaan sekolah minimal 1
saat awal tahun higiene dan minimal 1 PKL
kegiatan kali/minggu
ajaran makanan aman kali/minggu
9. Pemanfaatan Pekarangan Sekolah
Kegiatan :
Sarana yang dibutuhkan : Dilaksanakan
Penanaman dan perawatan
Media tanam, Bibit tanaman minimal 1x
tanaman pangan dan obat di
Pupuk , Air seminggu
sekolah
Sekolah/Madrasah Sekolah membentuk dan
Pembinaan Pemanfaatan
mengeluarkan kebijakan melatih Kader Kesehatan Penanaman tanaman
Pekarangan oleh Sekolah,
pemanfaatan pekarangan Sekolah Bidang Pemanfaatan pangan dan obat
Kader Pertanian, dll
sekolah Pekarangan

10. Pengelolaan Sampah


Kegiatan : Sarana yang dibutuhkan :
Pengelolaan sampah di sekolah melalui : Tempat sampah tertutup di Dilaksanakan
-Pembuangan sampah sesuai tempat pemilahan sampah setiap kelas minimal 1x
-Reduce, Reuse, Recycle Tempat sampah tertutup dan seminggu
- Pemanfaatan sampah terpilah di sekolah, dll

Sekolah/Madrasah Sekolah membentuk dan Proses pemanfaatan


mengeluarkan kebijakan melatih Kader Kesehatan Penyediaan tempat sampah menjadi
Pelaksanaan 3R barang lain yang
pemanfaatan pengelolaan Sekolah Bidang sampah terpilah
sampah di sekolah Kebersihan berguna
11. Penerapan Suasana yang Menyenangkan di Sekolah
Kegiatan :
Dilaksanakan
Penerapan suasana sekolah yang Sarana yang dibutuhkan :
minimal 1x
menyenangkan sebagai pendukung Peraturan Sekolah
seminggu
penerapan sekolah bebas kekerasan
Sekolah/Madrasah Penerapan 5 S
mengeluarkan kebijakan (Senyum, salam, sapa,
Pengawasan Pembinaan
penerapan kegiatan 5 S sopan, santun) oleh
Penerapan 5 S penerapan 5S
(Senyum, salam, sapa, semua masyarakat
sopan, santun) sekolah

12. Pembinaan Kader Kesehatan Sekolah


Kegiatan :
Pembinaan Kader Kesehatan Sekolah sebagai agen untuk Sarana yang dibutuhkan : Dilaksanakan
menyebarluaskan informasi kesehatan pada teman -Kelas minimal 1x
sebaya dan perpanjangan tangan Puskesmas untuk - Media Penyuluhan seminggu
membantu pelaksanaan Trias UKS di sekolah
Kader Pembinaan dan
Sekolah membentuk Kader Kesehatan Sekolah melatih kesehatan Pelatihan kader
Sekolah dan Gugus Tugas/Bidang (Bidang Kader Kesehatan Sekolah kesehatan sekolah oleh
Pelayanan kesehatan, Kebersihan, PHBS, sesuai bidangnya melaksanakan sekolah minimal 1
Gizi, Kantin dll) tugas kali/minggu
13. Penerapan Kawasan Sekolah Bebas NAPZA dan Rokok
Kegiatan :
 Penerbitan dan penerapan sekolah kawasan bebas NAPZA
 Pengawasan oleh Kepala Sekolah, Guru dan Peserta Didik
 Penerapan sanksi edukatif kepada masyarakat sekolah yang
melanggar
 Konseling Upaya Berhenti Merokok

Waktu Pelaksanaan : setiap hari


Sarana :
- peraturan sekolah tentang penerapan sekolah kawasan bebas
NAPZA
- Permendikbud tentang Penerapan sekolah sebagai kawasan
bebas NAPZA dan rokok

Pelaksana :
 Kepala Sekolah
 Wali Kelas/Guru Mapel
 Guru UKS
 Komite sekolah
31
14. Penerapan Kawasan Sekolah Bebas Kekerasan
Kegiatan :
 Penerapan 5 S (Senyum, salam, sapa, sopan, santun)
 Penerbitan dan penerapan sekolah kawasan bebas kekerasan
 Pengawasan oleh Kepala Sekolah, Guru dan Peserta Didik
 Penerapan sanksi edukatif kepada masyarakat sekolah yang
melanggar

Waktu Pelaksanaan : setiap hari

Sarana :
- peraturan sekolah tentang penerapan sekolah kawasan bebas
kekerasan
- Permendikbud tentang Penerapan sekolah sebagai kawasan bebas
kekerasan

Pelaksana :
 Kepala Sekolah
 Wali Kelas/Guru Mapel
 Guru UKS
 Komite sekolah
32
PENJARINGAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN
BERKALA
Penggunaan Buku Rapor Kesehatanku (Catatan Kesehatan)

HASIL PEMERIKSAAN
KESEHATAN
- Riwayat kesehatan
- Status imunisasi
- Riwayat kesehatan keluarga
- Kebersihan diri
- Kesehatan reproduksi
- Kesehatan mental emosional
- Kesehatan intelegensia
DICATAT
- Pemeriksaan tanda vital
- Pemeriksaan status gizi
- Pemeriksaan penglihatan
- Pemeriksaan pendengaran
- Pemeriksaan gigi dan mulut Jika catatan siswa
- Pemeriksaan kebugaran terdapat pada kotak
jasmani berwarna MERAH artinya
siswa tersebut HARUS
DIRUJUK
5/30/2016
PERSIAPAN PELAKSANAAN PENJARINGAN KESEHATAN
& PEMERIKSAAN BERKALA
 Penjaringan kesehatan peserta didik merupakan salah satu indikator
standar pelayanan minimal bidang kesehatan yang menjadi urusan wajib
pemerintah daerah.
 Penjaringan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan
peserta didik perlu dilakukan pemeriksaan berkala. Kegiatan penjaringan kesehatan
dan pemeriksaan berkala tersebut dilaksanakan melalui wadah Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS).

Penjaringan kesehatan dilakukan sedikitnya 1 tahun sekali


terhadap peserta didik kelas 1 SD/SDLB / MI, kelas 7
SMP/SMPLB / MTs, dan kelas 10 SMA/SMK/SMALB/MA
negeri dan swasta.
Puskesmas dan Sekolah / Madrasah
Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan,
Kanwil Agama, Kesra Kab/Kota  Inventarisasi data tentang jumlah sekolah,
penyebaran sekolah serta jumlah peserta didik di
 Kesepakatan pelaksanaan penjaringan kelas I, kelas 7 dan kelas 10
kesehatan
 Rencana kerja penjaringan kesehatan, yang mencakup
 Inventarisasi tenaga, sarana dan dana jadual kerja, tenaga pelaksana, kegiatan pelaksanaan,
 Identifikasi kebutuhan operasional dalam pencatatan dan pelaporan penjaringan kesehatan
kegiatan penjaringan kesehatan menurut sekolah sasaran
 Menugaskan Sekolah/Madrasah untuk  Melaksanakan penjaringan kesehatan dan
bekerjasama dengan Puskesmas utk pemeriksaan berkala bersama Sekolah/Madrasah
pelaksanaan penjaringan kesehatan dan  Pendanaan kegiatan penjaringan kesehatan peserta
pemeriksaan berkala didik dibiayai oleh anggaran Kabupaten / Kota
 Menugaskan Puskesmas untuk melaksanakan  Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan
kegiatan penjaringan kesehatan di wilayah
kerjanya
TABEL PEMBAGIAN TUGAS TIM PELAKSANA PERJARINGAN KESEHATAN
BERDASARKAN KEGIATAN
Dokter kecil/
Kepala Penanggung
Kepala Tim tenaga Guru Kader Orang
No Kegiatan puskesm
sekolah kesehatan UKS Kesehatan tua Jawab
as
Remaja
1 Data peserta didik √ Sekolah
2 Koordinasi pelaksanaan: menyepakati Sekolah
tempat, waktu dan penyediaan form
informed consent, kuesioner dan √ √ √ √ √
form pemeriksaan
3 Koordinasi teknis pelaksanaan Puskesmas
penjaringan/ pemeriksaan berkala √ √ √ √ √

4 Menyediakan alat pemeriksaan √ √ Puskesmas


5 Informed Consent peserta didik dan Sekolah
√ √ √
orangtua peserta didik
6 Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan Puskesmas
√ √ √
7 Umpan balik hasil pemeriksaan ke Puskesmas
√ √
sekolah
8 Umpan balik hasil pemeriksaan ke Sekolah
√ √ √
orang tua
9 Tatalaksana rujukan √ √ √ √ √ Puskesmas
Kegiatan penjaringan kesehatan :

Pelaksana
No Jenis pemeriksaan Dokcil/ Guru Nakes
KKR
1. Pemeriksaan keadaan umum v v
2. Pengukuran tekanan darah v
Pengukuran denyut nadi v
3. Penilaian keadaan gizi :
- status gizi (BB, TB) v v v
- anemia gizi besi (AGB) v
- risiko kurang vit A (KVA) v
- risiko GAKY v v
Pelaksana
No Jenis pemeriksaan Dokcil/ Guru Nakes
KKR
4. Pemeriksaan gigi & mulut v
5. Pemeriksaan indera
- tajam penglihatan v v
- tajam pendengaran v v v
6. Pemeriksaan laboratorium
- feses (ada tidaknya cacing) v
7. Pengukuran kesegaran jasmani v v v

8. Deteksi dini penyimpangan mental v v


emosional
DEFINISI OPERASIONAL
Sekolah yang mendapatkan penjaringan kesehatan bagi Peserta Didik kelas 1 SD/MI, 7
SMP/MTs dan 10/SMA/SMK/MA di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun

Contoh Perhitungan:

Jan 2015 Juli 2015 Des 2015


Pusk TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 Des
2016
Tahun Ajaran 2015/ 2016 Tahun Ajaran 2015/ 2016
A 100% 100% 100% 100% 100%
Jan 2016 Des 2016
Juli 2016

B 60% 100% 100% 100% 100%


Tahun Ajaran 2015/ 2016 Tahun Ajaran 2016/2017

Jumlah Sekolah yang mendapatkan penjaringan kesehatan


peserta didik kelas 1 SD/MI, 7 SMP/MTs dan 10 SMA/MA/SMK
Presentase Sekolah yang di suatu wilayah dalam tahun ajaran 2015 - 2016
mendapatkan pelayanan = x 100%
penjaringan kesehatan untuk jumlah seluruh Sekolah di satu wilayah
peserta didik kelas 1, 7 dan 10 dalam tahun 2016
tahun 2016
Tabel Sarana dan Pra sarana Penjaringan dan Pemeriksaan Kesehatan
No Sarana Fungsi
1 Ruangan untuk pemeriksaan Tempat pemeriksaan
2 Meja dan kursi pemeriksaan Tempat pemeriksaan
3 Formulir lembar persetujuan Bukti persetujuan pemeriksaan
4 Kuesioner Dokumentasi riwayat kesehatan, status imunisasi, kesehatan
mental, intelegensia, perilaku berisiko
5 Formulir Pencatatan Hasil Penjaringan/ pemeriksaan Dokumentasi hasil pemeriksaan untuk peserta didik
berkala/ Buku rapor kesehatanku
6 Formulir rekapitulasi hasil penjaringan kesehatan Dokumentasi hasil pemeriksaan untuk puskesmas
untuk Puskesmas
7 Formulir Pelaporan Penjaringan Kesehatan dari Dokumentasi hasil kegiatan penjaringan kesehatan yang
Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kab/Kota dilakukan oleh Puskesmas
8 Formulir Rujukan Surat pengantar rujukan peserta didik
9 Form umpan balik hasil penjaringan kesehatan Dokumentasi hasil pemeriksaan untuk sekolah
untuk sekolah
10 UKS KIT Pemeriksaan status gizi, tanda vital, pemeriksaan penglihatan,
pemeriksaan pendengaran
11 UKGS Kit Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
ALUR PELAKSANAAN PENJARINGAN KESEHATAN & PEMERIKSAAN BERKALA
Pra Penjaringan/ pemeriksaan berkala

1. Penjelasan penjaringan kesehatan


2. Pembagian formulir informed consent
3. Pembagian kuesioner riwayat kesehatan, imunisasi, gaya
hidup, kesehatan mental, kesehatan intelegensia, kesehatan
reproduksi

Guru dan Kader Kesehatan Tenaga Kesehatan I Tenaga Guru Penjaskes Tenaga Kesehatan III
Kesehatan II

1. Pengumpulan informed 1. Pemeriksaan tanda 1. Pemeriksaan 1. Mencatatkan hasil


consent vital 1. Pemeriksaan kebugaran pemeriksaan ke
2. Pengumpulan 2. Pemeriksaan mata kesehatan gigi 2. Menyimpulkan dalam format
kuesioner/buku rapor 3. Pemeriksaan telinga, 2. Menyimpulkan hasil pemeriksaan rekapitulasi
kesehatanku hidung, tenggorok hasil 3. Mencatatkan penjaringan
3. Penilaian skoring gaya 4. Menyimpulkan hasil pemeriksaan hasil kesehatan peserta
hidup, kesehatan pemeriksaan 3. Mencatatkan pemeriksaan, didik
reproduksi, kesehatan (kebersihan pribadi, hasil kesimpulan dan 2. Membuat surat
intelegensia dan kesehatan gizi, tanda vital, mata pemeriksaan, tindak lanjut pada rujukan bagi hasil
mental emosional dan THT) kesimpulan dan formulir penjaringan yang
4. Pemeriksaan kebersihan diri 5. Mencatatkan hasil tindak lanjut pemeriksaan / memerlukan
5. Pengukuran TB dan BB pemeriksaan, pada formulir buku rapor rujukan
6. Mencatatkan hasil kesimpulan dan tindak pemeriksaan / kesehatanku 3. Membuat umpan
pemeriksaan pada formulir lanjut pada formulir buku rapor balik ke sekolah
pemeriksaan / buku rapor pemeriksaan / buku kesehatanku tertulis berupa
rapor kesehatanku
Tindak lanjut hasil penjaringan
kesehatanku kesehatan: rekapitulasi hasil
1. Tatalaksana rujukan peserta didik penjaringan
2. Penyuluhan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan sekolah sehat
4. Laporan ke Dinas Kesehatan
INFORMED CONSENT

Merupakan sebuah kesepakatan atas tindakan/ pelayanan kesehatan yang akan


dilakukan oleh tenaga kesehatan kepada masyarakat, setelah sebelumnya tenaga
kesehatan memberikan informasi, komunikasi kepada masyarakat tersebut.
Dalam kegiatan penjaringan kesehatan, yang akan diperiksa adalah peserta didik yang
termasuk dalam kategori anak. Persetujuan untuk penjaringan kesehatan peserta didik,
informasi dan kesepakatan diberikan oleh orang tua/wali.
Dokumentasi informed consent bisa masal atau perorangan. Dokumentasi informed
consent disimpan oleh sekolah. Bagi orang tua peserta didik yang menolak penjaringan
kesehatan/pemeriksaan berkala di sekolah, untuk melampirkan hasil pemeriksaan
kesehatan siswa yang dilakukan di luar sekolah
anak usia dibawah 10 tahun
atau kurang dari 4 SD/MI pengisian kuesioner pemeriksaan
kesehatan membutuhkan
pendampingan orang tua/guru.
usia sekolah dengan disabilitas

1. Pemeriksaan Riwayat Kesehatan Peserta Didik


• Pemeriksaan riwayat kesehatan peserta didik meliputi pengisian kuesioner terkait jenis
gejala/kejadian terkait kesehatan yang pernah diderita oleh peserta didik
• Peserta didik yang memiliki riwayat kesehatan tertentu memiliki kemungkinan memiliki penyakit
tertentu yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan peserta didik mengakibatkan kesakitan dan
mengganggu proses belajar pada masa yang akan datang.
• Keterangan riwayat kesehatan peserta didik dapat digunakan oleh petugas kesehatan untuk
membantu petugas kesehatan dalam menentukan diagnose penyakit maupun pengobatan bagi
peserta didik. Pemeriksaan riwayat kesehatan peserta didik dilakukan pada peserta didik
• Pemeriksaan riwayat kesehatan keluarga dilaksanakan
untuk mendeteksi risiko masalah kesehatan peserta
didik berdasarkan penyakit yang mungkin
diturunkan/terkait kebiasaan/gaya hidup di
keluarga/penyakit menular yang diderita keluarga.
• Keterangan riwayat kesehatan keluarga peserta didik
2. Riwayat
dapat pula digunakan oleh petugas kesehatan untuk
Kesehatan
membantu petugas kesehatan dalam menentukan
Keluarga
diagnose penyakit maupun pengobatan bagi peserta
didik.
• Jenis pemeriksaan riwayat kesehatan keluarga sebagai
berikut : TBC, DM, Hepatitis, Asma, Penyakit Jantung,
Stroke, Obesitas, Tekanan Darah Tinggi, Kanker/Tumor
ganas, Anemia, Thalasemia, Hemofilia,
• Penilaian status imunisasi meliputi jenis imunisasi yang
3. diberikan melalui program imunisasi lanjutan yaitu Bulan
Imunisasi Anak Sekolah, salah satunya terkait program TT 5
Penilaian dosis (long life)
Status • Pemeriksaan status imunisasi dilakukan pada peserta didik
Imunisasi untuk mengetahui status imunisasi peserta didik atas
imunisasi DT, Campak dan Td

• Pemeriksaan gaya hidup bertujuan untuk mendeteksi


perilaku, kebiasaan atau keterpaparan anak terhadap hal
yang dapat berisiko pada kesehatan
4. • Pemeriksaan ini meliputi pengisian kuesioner terkait pola
sarapan, jajan di sekolah, risiko merokok , risiko minum
Pemeriksaan minuman beralkohol, risiko penyalahgunaan narkotika,
Gaya Hidup psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA).
• Peserta didik yang memiliki gaya hidup yang tidak sehat
secara tidak langsung dapat mengakibatkan kesakitan dan
mengganggu proses belajar.
5. Pemeriksaan Kesehatan Mental Emosional
• Untuk mendeteksi secara dini adanya masalah mental emosional pada peserta didik
• Membantu guru dalam mengenal tingkat kesulitan dan kekuatan pada anak peserta didik
• Membantu guru dalam mengenal permasalahan emosi yang dihadapi oleh peserta didik
sehingga guru dapat lebih dini memberikan intervensi positif dan dapat membantu guru dalam
memberikan metode pengajaran. Sebagai bahan tindak lanjut bagi sekolah dalam
meningkatkan kualitas peserta didik. Sehingga diharapkan prestasi siswa di sekolah dapat
meningkat.
•Tujuan pemeriksaan kesehatan inteligensia adalah suatu upaya untuk:
• Mengembangkan upaya untuk meningkatan kualitas hasil dari
proses belajar mengajar pada peserta didik
• Memberi masukan pada orangtua dan guru mengenai dukungan
dan bimbingan yang sesuai dengan potensi kecerdasan dan cara
6. Pemeriksaan
belajar yang dimiliki oleh peserta didik
Kesehatan
Intelegensia • Menemukan secara dini adanya potensi hambatan belajar pada
peserta didik, agar dapat dilakukan tindakan intervensi segera
• Melalui pemeriksaan kesehatan intelegensia dapat diketahui tipe belajar
anak (visual, auditorik, kinestetik) dan modalitas belajar anak (dominansi
otak kiri dan atau kanan) sehingga orang tua dan guru dapat
menindaklanjuti untuk memaksimalkaan potensi belajar anak

• Pemeriksaan kesehatan reproduksi dalam penjaringan kesehatan dan


pemeriksaan kesehatan berkala dilakukan bertujuan untuk :
7. Pemeriksaan • Mendeteksi risiko terkait pubertas dan keluhannya
kesehatan reproduksi • Mendeteksi risiko kehamilan
• Mendeteksi risiko IMS
• Mendeteksi risiko kekerasan
PELAKSANAAN PENJARINGAN KESEHATAN DAN
PEMERIKSAAN BERKALA
• bertujuan untuk mendeteksi masalah kesehatan yang
Pemeriksaan jika tidak segera diobati berisiko mengganggu proses
belajar mengajar
Tanda Vital • Jenis pemeriksaan tanda vital yang dilakukan antara lain
suhu tubuh, tekanan darah, frekuensi denyut nadi,
frekuensi napas, auskultasi jantung, auskultasi paru

• bertujuan untuk mendeteksi masalah gizi seperti sangat


kurus, kurus, gemuk, sangat gemuk/obesitas, anemia, dll.
Pemeriksaan Pemeriksaan status gizi dilakukan melalui pengukuran
antropometri dengan menggunakan Indeks berat badan
Status Gizi dan tinggi badan (BB/TB), indeks tinggi badan
berdasarkan umur (TB/U) dan pemeriksaan kelopak mata
bawah dalam, bibir, lidah dan telapak tangan untuk
mendeteksi dugaan anemia gizi besi.
• bertujuan agar anak mempu menjaga kebersihan diri sehingga dapat
Pemeriksaan Kebersihan menghindarkan diri dari penyakit diare, infeksi saluran pernapasan,
Diri pneumonia (radang paru), infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit
kulit.

• Tujuan pemeriksaan penglihatan yaitu untuk mendeteksi


adanya penyakit pada mata, gangguan penglihatan
Pemeriksaan Kesehatan • Pemeriksaan kesehatan indera penglihatan dilakukan melalui
Penglihatan pemeriksaan mata luar, tajam penglihatan menggunakan
snellen chart atau kartu, pemeriksaan buta warna
menggunakan buku ishihara

• bertujuan untuk mendeteksi adanya gangguan fungsi


pendengaran pada peserta didik serta menindaklanjuti hasil
Pemeriksaan Kesehatan pemeriksaan (bila terdapat ada kelainan).
Indera Pendengaran • Pemeriksaan telinga dilakukan melalui pemeriksaan telinga
luar dan pemeriksaan fungsi pendengaran menggunakan tes
berbisik dan tes penala (tes rinne dan tes weber)
• Tujuan pemeriksaan ini untuk mengetahui
keadaan kesehatan gigi dan mulut peserta
Pemeriksaan Gigi didik, yang akan digunakan sebagai data
untuk menyusun perencanaan dan
dan Mulut pelaksanakan program, memberikan
umpan balik kepada sekolah dan orang tua
dan menindaklanjuti atau merujuk hasil
pemeriksaan.

• Pemeriksaan kebugaran jasmani dapat dilakukan pada


peserta didik SD/MI (kelas 4-6), SMP/MTs, SMA/SMK/MA
dan sederajat termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB). Tujuan
Pemeriksaan dilakukannya pemeriksaan kebugaran jasmani yaitu
untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani peserta
Kebugaran didik.
Jasmani • Pengukuran kebugaran jasmani tidak dilakukan bagi
peserta didik di SLB karena mereka memiliki hambatan
fisik dan atau psikologis tergantung kedisabilitasannya
masing-masing.
Jenis Pemeriksaan di SLB
Jenis Pemeriksaan Dilakukan pada peserta didik di

1a Riwayat Kesehatan Peserta SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA


Didik
1b Penilaian Status Imunisasi SD/SDLB/MI
1c Riwayat Kesehatan Keluarga SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA
1d Pemeriksaan Gaya Hidup SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA
1e Kesehatan Reproduksi Mulai kelas 4 SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA

1f Kesehatan Mental SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA kecuali SLB C


dan F

1g Kesehatan Intelegensia SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA


Jenis Pemeriksaan Dilakukan pada peserta didik di

2a Tanda Vital SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA


2b Status Gizi SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA
2c Kebersihan Diri SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA
2d Kesehatan Indera Penglihatan SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, termasuk SLB-A
2e Kesehatan Indera Pendengaran SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, termasuk SLB-B
2f Pemeriksaan Gigi dan Mulut SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA
2g Pemeriksaan Pemakaian Alat SLB
Bantu
2h Pemeriksaan Kebugaran Mulai kelas 4 SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/SMA, tidak dilakukan di
Jasmani SLB
Tindak lanjut
pemantauan
tumbuh kembang
usia sekolah dan
remaja
Tindak Lanjut
Hasil Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala

Untuk peserta didik yang menghasilkan kesimpulan hasil


pemeriksaan yang kurang baik maka tenaga kesehatan
puskesmas melakukan :
a. Memberikan surat pengantar rujukan ke puskesmas untuk
pemeriksaan lanjutan, pengobatan dll
b.Puskesmas berkoordinasi dengan sekolah pada daat umpan
balik hasil penjaringan kesehatan dan pemeriksaan
berkala, memberikan saran rujukan ke Puskesmas untuk
peserta didik yang memerlukan. Petugas Puskesmas
meminta sekolah untuk menginformasikan hasil
penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala ke orang
tua peserta didik dan saran rujukan tindak lanjut ke
Puskesmas
“Little Doctor” and
“Peer Conselor Activities

59
Peer Education Activities

60
LINGKUNGAN RESIK

61
Rubbish and trash place

62
Room for Health Activities

63
School Canteen

64

Anda mungkin juga menyukai