DI MUHAMMADIYAH
Drs. Sulton, M.Si
WAKET MPK PWM JATIM
Apa itu Akhlak ?
■ Scr etimologis : kata khuluq (bhs. Arab) a) tabiat
/budi pekerti; b) kebiasaan/adat; c) keperwiraan,
kesatriaan; d) agama, dan e) kemarahan.
■ Scr terminologi :
1. Imam Al-Gazali : Akhlak sifat yg tertanam dalam
jiwa (manusia) tindakan-2 mudah dan gampang
tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan;
2. Ibnu Miskawaih : Akhlak (khuluq) keadaan jiwa
yang mendorong kearah melakukan perbuatan-2
tanpa pemikiran dan pertimbangan
■ Scr substantif : Akhlak sifat terpatri/melekat dlm
jiwa seseorang untuk melakukan perbuatan secara
spontan-mudah tanpa dipaksa atau dibuat-buat.
Mengapa Akhlak ?
1) Penentu kebaikan manusia QS. At-Talaq:3 “Barangsiapa
bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan
baginya jalan keluar dan memberinya rezki dari arah yang
tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusanNya. Sungguh Allah telah mengadakan ketentuan
bagi tiap-2 sesuatu.
2) Penentu eksistensi manusia QS. Al-A’raf:179 “Dan
sungguh, akan Kami isi neraka jahannam kebanyakan dari
jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakan untuk memahami ayat-2 Allah dan mereka
memiliki mata tetapi tidak digunakan untuk melihat tanda-2
kekuasaan Allah, dan mereka memiliki telingah tetapi tidak
dipergunakan untuk mendengar ayat-2 Allah. Merek itu
bagaikan binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka
itulah orang-orang yang lalai.
3) Alasan diutusnya Rasulullah HR : Bukhari “Sesungguhnya
aku (rasulullah) diutus untuk memperbaiki akhlak yang
saleh”
Akhlak Yang Bagaimana?
■ Akhlak Rasulullah dlm Al-Qur’an QS. Al-Ahzab:21
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
tauladan yang baik bagimu (yaitu) orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah;
■ Akhlak Rasulullah dalam Hadist HR.Muslim dan Abu Dawud
“Nabi Muhammad SAW adalah manusia dalam bentuk tubuh
dan rohani (akhlak) yang terbaik”, bahkan Isteri Nabi, Aisyah
ra. Menerangkan bahwa Akhlak nabi adalah Al-Qur’an;
■ Bagaimana shrsnya Akhlak Manusia QS.At-Tin:4
“Sesungguhnya Kami telah ciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya”; QS. Lukman:18-19 “Dan janganlah
kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)
dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri. Dan sederhanakanlah kamu dalam
berjalan dan lunakkan suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk
suara adalah suara keledai.
Akhlak Kepemimpinan Islam ?
■ Akhlak Islam intinya, kesadaran diri (kebersihan jiwa,
kebenaran pemahaman, kekuatan komitmen) seorang
Muslim dalam merefleksikan nilai-2 Islam yang diyakini
dalam amalan kehidupan sehari-hari
■ Kepemimpinan Kemampuan menggunakan potensi diri
(keyakinan dan pemikiran akan nilai-2) sikap-tindakan
mencapai tujuan
■ Kepemimpinan bukan proses having (klaim peran,
kedudukan, jabatan dll) tapi being (capaian kualitas diri
melalui proses aktif, kreatif, dan produktif.
■ Manusia itu ! bukan human having tetapi human being
(learning to know, to do, to be, to live to gether, to get to
spiritual).
■ Akhlak Kepemimpinan Islam Kemampuan seorang
muslim menggunakan potensi diri/kesadaran diri
(kebersihan jiwa, kebenaran pemahaman, kekuatan
komitmen) atas nilai-nilai Islam dalam amal kehidupan
sehari-hari
Urgensi Akhlak Kepemimpinan di
Muhammadiyah?
■ Urgensi Akhlak Kemimpinan di Muhammadiyah
Pondasi untuk membangun/memperkuat eksistensi
Muhammadiyah sbg organisasi & gerakan dakwah
yang berkemajuan.
■ Pokok upayanya memperteguh kesadaran diri
(kebersihan jiwa, kebenaran pemahanan, kekuatan
komitmen) atas nilai-nilai Islam dan merefleksikan
kedalam sikap-perilaku kepemimpinan warga
muhammadiyah (pemimpin dan jamaahnya), shg
menjadi role model atau suri tauladan dari umat
Islam lainnya.
PHI-WM : Pokok-2 Akhlak Kepemimpinan
Muhammadiyah
■ Kehidupan Pribadi :
1. Dalam Aqidah : berprinsip hidup, berkesadaran iman dan
berkegiatan hidup berdasar tauhid pada Allah SWT yang
benar, ikhlas dan penuh ketundukan;
2. Dalam Akhlaq : meneladani Rasulullah sehingga menjadi
uswah hasanah, melalui sifat sidiq (junjung tinggi
kebenaran), amanah (terpercaya), tabliq (menyampaikan
kebenaran-kejujuran), fathanah (cerdas mengelola
potensi);
3. Dalam Ibadah : selalu membersihkan jiwa menjadi
pribadi mutaqqin, beribadah dengan istiqomah, jauh dari
nafsu buruk pribadi yang sholeh
4. Dalam Muamalah : Menyadari diri sebagai abdi dan
khalifah di muka bumi, dengan hidup secara aktif dan
positip berlandaskan iman, Islam, dan berakhlaq karima.
PHI-WM : Pokok-2 Akhlak Kepemimpinan
Muhammadiyah
■ Kehidupan Beroganisasi :
1. Menjadikan Muhammadiyah sebagai gerakan
dakwah Islam yang kuat dan unggul dalam berbagai
bidang kehidupan.
2. Wajib memelihara, melangsungkan, sempurnakan
gerak-langkah Muhammadiyah dgn istiqomah dan
akhlaq karimah, pikiran-visi luas, keahlian tinggi,
amaliah yang unggul.
3. Mengutamakan : musyawarah-taat aturan, tabayyun,
gairahkan Islam-jihad, teladan, disiplin, amanah,
budaya imamah-ikatan jamaah, jiwa pembaharu-
pendakwah, kejujuran-setia-tdk sombong,
menghindarkan diri dari taqlid-syirik-bid’ah-takhayul
dan kurafat, dan akhlaq pribadi Muslim.
PHI-WM : Pokok-2 Akhlak Kepemimpinan
Muhammadiyah
■ Kehidupan Mengelola AUM:
1. Melaksanakan misi utama Muhammadiyah melalui AUM sebagai misi
dakwah;
2. Menjadikan-mengelola AUM sebagai amanat umat yang harus ditunaikan
dan dipertanggungjawabkan;
3. Tunduk pada kebijakan persyarikatan & tidak mengesankan atau
menjadikan AUM sebagai milik pribadi/keluarga;
4. Memahami fungsi AUM dengan misi dakwah, shg peduli pada tugas dan
kepentingan Muhammadiyah;
5. Menjaga amanah persyarikatan dgn melaksanakan peran-tugas
manajerial secara jujur-profesional;
6. Senantiasa meningkatkan-mengembangkan AUM dengan penuh
tanggungjawab-kesungguhan;
7. Menunjukkan keteladan diri dalam melayani-menghormati sesama dan
memiliki kepedulian sosial yang tinggi;
8. Memperbanyak silaturrahim-hub sosial yang harmonis;
9. Meperteguh-meningkatkan taqarrub kepada Allah, memperkayah ruhani,
dan kemuliaan akhlaq.
Kepemimpinan Profetik
■ Untuk menopang gerak langkah Muhammadiyah yang
berkamajuan diperlukan adanya kepemimpinan profetik;
■ Dalam konteks ber-Muhammadiyah, kepemimpinan
profetik adalah kepemimpinan yg memiliki komitmen atas
kebenaran, mendorong terwujudnya keadilan, berpihak
kepada kepentingan jamaah, serta menguta makan
kepentingan persyarikatan, umat dan agama diatas
segalanya;
■ Kepemimpinan profetik paduan antara kualitas
kepemimpinan umat dgn kemampuan transformatif yakni
kepemimpinan berkarakter-berkepribadian kuat,
mengutamakan kepentingan umat-agama, mampu
memobilisasi potensi, mengagendakan perubahan, dan
memproyeksikan masa depan;
■ Kepemimpinan profetik kepemimpinan yang
memadukan kekuatan visi, pengambilan keputusan,
memiliki kapabilitas, integritas, dan akseptabilitas yang
kuat.
Kepemimpinan Profetik
■ Ciri-ciri Kepemimpinan profetik dalam konteks ber-
muhammadiyah :
1. Religius, sejalan antara kata-perbuatan, dan
bertanggungjawab;
2. Memiliki visi dan karakter kuat, yang mengutamakan
kepentingan persyarikatan dan umat daripada kepentingan
pribadi dan golongan;
3. Berani mengambil berbagai keputusan strategis dan
memecahkan masalah-masalah krusial persyarikat an dan
umat;
4. Mewujudkan good governance dalam mengelola amanah dan
tanggungjawab dari Muhammadiyah;
5. Menjaga kewibawaan dan marwah persyarikatan dan Islam
dari berbagai bentuk ancaman;
6. Melepaskan jabatan-fungsi lain yang dapat menimbulkan
konflik kepentingan dan jalannya kepemimpinan;
7. Memiliki strategi perubahan yang dapat membawa kemajuan
persyarikatan dan Muhammadiyah.
Terima
kasih