Anda di halaman 1dari 34

KONSEP JIT

(JUST IN TIME)
FADILLA CAHYANINGTYAS, SE., M.SA.,
Ak
MANAJEMEN
PERSEDIAAN

Tradision
JIT
al
MaNajeMeN PeRsediaaN
TRadisioNal
Apa itu manajemen
persediaan tradisional?

Perusahaan memiliki persediaan


minimal untuk mendukung
kelancaran proses produksi

Besar kecilnya persediaan bahan


baku berhubungan langsung
dengan modal yang
diinvestasikan ke dalamnya

Perusahaan memperhitungkan
biaya persediaan paling
ekonomis (EOQ)
BaGaiMaNa Memperhitungkan EOQ???

EOQ
BiaYa BiaYa
Pemesanan Penyimpanan

TC = Biaya Pemesanan + Biaya


Penyimpanan
TC = PD/Q+ CQ/2
 Biaya proses pemesanan bahan
baku
 Biaya pengiriman pesanan
 Biaya Penerimaan Bahan baku
yang dipesan
 Biaya untuk memproses
pembayaran bahan baku
Biaya untuk mengelola bahan baku (By.
Menimbang & menghitung)
 Biaya sewa gudang
 Biaya Pemeliharaan & penyelamatan
bahan baku
 Biaya Asuransi
 Biaya Pajak
 Biaya Modal
RUMUS EOQ

Dimana:
P = Biaya menempatkan pesanan dan penerimaan
pesanan (atau biaya persiapan pelaksanaan
produksi)
D = Jumlah permintaan tahunan yang diketahui
C = Biaya penyimpanan satu unit persediaan
selama satu tahun
Q = Jumlah unit yang dipesan setiap kali
pesanan dilakukan (atau ukuran lot produksi)
TC = Total biaya persediaan
ContoH SoaL
Sebuah toko perbaikan TV lokal
menggunakan 36.000 unit suku cadang
tiap tahun (rata-rata 100 unit
setiap hari kerja). Biaya penempatan
dan penerimaan pesanan ada Rp 20.
Toko memesan dalam lot berisi 400
unit. Biaya penyimpanan persediaan
per unit per tahun adalah Rp 4
Diminta:
1. Total biaya persediaan
2. EOQ
3. Total biaya persediaan dengan mengggunakan
kebijakan persediaan EOQ
4. Bandingkan kebijakan EOQ dengan kebijakan 400
unit
5. Hitunglah titik pemesanan kembali, anggap bahwa
tenggang waktu adalah tiga hari
…PeNyeLesaiaN…
Diket:
D = 36.000 unit/ tahun
Q = 400 unit / pesanan
P = Rp 20,-
C = Rp 4

1. Total biaya
Persediaan
TC = biaya pemesanan + biaya
penyimpanan
TC = PD/Q+ CQ/2
TC = (20.36000/400) + (4.400/2)
TC = 1800 + 800
TC = 2600

Frekuensi
pemesanan
…PeNyeLesaiaN…
2. EOQ

3. Total biaya persediaan kebijakan


EOQ
TC = biaya pemesanan + biaya
penyimpanan
TC = PD/Q+ CQ/2
TC = (20.3600/600) + (4.600/2)
TC = 1.200 + 1.200
TC = Rp 2.400
…PeNyeLesaiaN…
4. Perbandingan Kebijakan EOQ dan 400 unit

Kebijakan EOQ Kebijakan 400 Unit


Biaya pemesanan Rp 1.200 Biaya pemesanan Rp 1.800
Biaya penyimpanan Rp 1.200 Biaya penyimpanan Rp 800

Total Biaya Rp 2.400 Total Biaya Rp 2.600

Selisih = Rp 200,-
Manajemen Persediaan
Tradisional
Safety
Stock
Persediaan Pengaman, yaitu suatu jumlah persediaan
bahan baku yg harus selalu ada dalam gudang untuk
menjaga kemungkinan terlambatna bahan baku yg dipesan

Lead Time
Tengga waktu, yaitu waktu yang dibutuhkan sejak
memesan barang sampai barang yang dipesan datang
Manajemen Persediaan
Tradisional

Safety
Lead Time
Stock

ROP
(Re- Order Point)

Titik Pemesanan Kembali

= (Tingkat rata” penggunaan x tenggang


waktu) + persediaan pengamanan
…PeNyeLesaiaN…
6. ROP

Diket:
tenggang waktu adalah 3 hari
Rata-rata persediaan = 100/ hari kerja
Maka,
ROP = (100 x 3) = 300 unit
…PeNyeLesaiaN…
6. ROP, jika diketahui penggunaan maksimum
110/ hari

ROP = (100 X 3) + ((110 -100).3)


ROP = 300 + 30
ROP = 330 unit
MaNajeMeN PeRsediaaN JIT
Persediaan dengan
nilai NOL atau
Apa mendekati NOL,
artinya perusahaan
itu
tidak menanggung
JIT??? biaya persediaan
INDUSTRIAWAN JEPANG:
“tidak perlu menimbun
bahan maupun komponen
di pabrik dalam jumlah
besar”

Penuhi kebutuhan
mereka secara:

TEPAT TEPAT
WAKTU TEPAT HARGA TEPAT
JUMLAH KUALITAS
PRINSIP JIT

Sumber daya
manusia &
Menghemat peralatan
biaya pabrik
persediaan dirawat
Tidak dengan baik
memiliki
safety
stock
Bagaimana penerapan
JIT???
PeNiNgKata
N
KuaLiTaS

Komitmen yg Kuat semua pihak yang


terlibat dalam suatu perusaHaaN

KRITIS- “Ishikawa TuLaNg


DEALEKTIK IkaN”
1. Tenaga Manusia : Setiap Kegagaln pasti ada
2. Metode Kerja sebabnya, dan penyebabnya dapat
3. Mesin atau Peralatan ditelusuri melalu
4. Material atau bahan
baku
HAL-HAL FUNDAMENTAL
DALAM PENERAPAN JIT

PERANCANGAN BISNIS

PROSES PRODUKSI

ANGKATAN KERJA

MOTIVASI KERJA

BERFIKIR KREATIF (BERFIKIR MASA


DEPAN)
PERANCANGAN BISNIS
RanCaNgan mulai dari RancaNGan
Produk sampai ke purna JuaL

Wajib MeNgetahui & Memahami:


1. Spesifikasi Pelanggan
2. Spesifikasi Penjualan
3. Spesifikasi Proses Produksi

KEPUASAN
PELANGGAN
Bagaimana Jika Produk Gagal???
1. Apakah materialnya yang
salah
2. Metode kerja yang salah
3. Tenaga kerjanya yang
salah
4. Alat kerjanya yang salah
5. Pelanggannya yang salah
6. Pelayanan purna jual
yang salah
7. Cara menjualnya yang
salah
8. Cara distribusi yang
salah
9. Cara promosi yang salah
10.Kebijakan harga yang
salah
PROSES PRODUKSI
Membutuhkan kerja sama multi disiplin, artinya
tenaga kerja yg terlibat dalam proses produksi
harus memiliki pengalaman dan pengetahuan
lintas sektoral
Produksi dilakukan didasarkan pada permintaan
pasar

TKL harus mendapat imbalan yang wajar dan


harus dimotivasi

Jika terjadi kegagalan harus dicari


penyebabnya
PROSES PRODUKSI
Sistem JIT (Jepang) Sistem Safety Stock (Barat)
Mengutamakan proses produksi, Mengutamakan hasil akhir
melalui pengendalian mutu (ouput), melalui pemeriksaan
(inspeksi)
Mengutamakan kerja tim Mengutamakan kerja individu
Kontrak jangka panjang dengan Kontrak jangka pendek dengan
pemasok, dan diperlakukan pemasokj, dan diperlakukan
sebagai mitra bisnis sejati yg sebagai pesaing
loyal
Berusaha terus-menerus Toleransi terhadap penyimpangan
menghilangkan penyimpangan
Kepuasan pelanggan melalui Kepuasan pelanggan melalui harga
pelayanan purna jual dan kualitas produk
ANGKATAN KERJA
Semua orang yang terlibat dalam kegiatan
pada suatu perusahaan tertentu

Memiliki “Visi & Misi” yang sama dan


Jelas

Harus dilibatkan mulai dari riset


pasar sampai dengan pelayanan purna
jual produk yg dihasilkan
Kompak dalam bekerja & menelusuri
setiap kegagalan untuk menemukan
penyebabnya
Motivasi kerja
Motivasi adalah doronan untuk
melaksanakan pekerjaan

INTERNAL: EKSTERNAL:
Kesadaran Imbalan material
tinggi yg layak unt
tentang kerja hidup

Tim manajemen Perushahaan harus merancang dan


melaksanakan dengan baik

1. Diberi imbalan kerja yang wajar untuk hidup


manusiawi
2. Keberadaannya dihargai sebagai manusia yang
memiliki perasaan, hati nurani, pikiran, dan
kepentingan
BerFiKiR KReatif
OBJEK
PENTING:
Mutu Produk
dan Pelayanan 1. Berdasarkan
Purna Jual informasi
MeMperhitungk relevan
an HASIL dan 2. Disesuaikan
RISIKO dgn perubahan
kondisi
ekonomi,
sosial,
politik, &
budaya
KEUNTUNGAN
JIT1. Menghilangkan pemborosan dengan cara memproduksi
suatu produk hanya dalam kuantitas yang diminta
pelanggan
2. Dampak persediaan: persediaan kecil mungkin nol
3. Tata letak pabrik, dikelompokkan satu macam
produk, atau sistem sel
4. Pengelompokan karyawan, dalam satu jenis produk
5. Pemberdayaan karyawan, dilatih dan dididik terus
menerus menyesuaikan dengan perubahan alat kerja
dan metode kerja
6. Pengendalian mutu total, semua orang bertanggung
jawab terhadap mutu produk
KELEMAHAN
1. Sulit mencari pemasok
JIT
2. Biaya pengiriman tinggi
3. Kesulitan menghadapi perubahan permintaan
4. Tuntutan SDM yang multifungsi
5. Perlengkapan teknologi yang membutuhkan biaya
besar
APA
TUJUANNYA?
PERBANDINGAN SISTEM JIT &
TRADISIONAL
JIT TRADISIONAL
Persediaan tidak signifikan Persediaan Signifikan
Jumlah Pemasok Kecil Jumlah pemasok banyak
Kontrak jangka panjang dengan Kontrak jangka pendek dengan
pemasok, pemasok adalah pemasok, pemasok adalah pihak
partner yang dibina yang dieksplotir
Tenaga kerja multi-ahli Tenaga kerja terspesialisasi

Jasa terdesentralisasi Jasa tersentralisasi

Keterlibatan pegawai tinggi, Keterlibatan pegawai rendah,


loyalitas tinggi, kerja kerja mencari upah, tidak ada
sepanjang massa loyalitas, sering pindah kerja

Gaya manajemen partisipatif Gaya manajemen otoriter


Pengendalian mutu total Pengendalian mutu tewrbatas

Anda mungkin juga menyukai