Anda di halaman 1dari 32

GIZI BAGI IBU

HAMIL

OLEH :
LINA AGUSTIANA PUSPITASARI
Kehamilan adl @ hal/peristiwa
yang sangat dinantikan olh sebagian
besar wanita. Hal ini dikarenakan
mereka akan mendapatkan peran baru
sebagai seorang ibu.

Tingkat kebutuhan gizi


seorang wanita akan
meningkat bila dalam
keadaan hamil.
PERUBAHAN GIZI IBU
HAMIL
1. Seorang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi khusus.
2. Beberapa kebutuhan gizi ibu hamil dapat ditutupi oleh makanan
sehat yang seimbang.
3. Selain pilihan makanan sehat, pada saat kehamilan dibutuhkan
vitamin.
4. Idealnya adalah tiga bulan sebelum kehamilan. Hal ini dapat
membantu mendapatkan gizi yang dibutuhkan. Namun, terkadang
diperlukan tambahan makanan, bahkan suplemen sesuai
kebutuhan.
HORMON YANG BERPENGARUH SELAMA
MASA KEHAMILAN

1. BHCG (Beta Human Corionic Gonadotrophine)


2. Hormon progesteron
3. Hormon Estrogen
4. HPL (Human Placental Lactogen)
5. Prostaglandin
6. Oksitosin
7. MSH (Melanocyte Stimulating Hormone)
FISIOLOGI KEHAMILAN

Sistem Hormonal
Ibu yang sedang hamil tidak mengalami menstruasi sebab ketika hamil
dihasilkan hormone human chorionic gonadotrophin (HCG) yang menstimulus
korpus luteum untuk menghasilkan hormone estrogen dan hormon
progesterone. Pada usia kehamilan dua bulan, plasenta akan menghasilkan
kedua hormon ini. Hormone estrogen akan berperan dalam meningkatkan
retensi cairan, adaptasi metabolisme basal dan memegaruhi produksi hormone
tiroid. Sementara hormone progesterone berperan dalam stimulasi
pertumbuhan endometrium dan penyaluran zat gizi, relaksasi pembuluh darah
dan saluran pencernaan, serta menstimulasi pertumbuhan payudara dan
penyimpanan lemak
FISIOLOGI KEHAMILAN

Sistem kardiovaskular
Pada awal kehamilan, curah jantung meningkat sekitar 30-50% akibat
peningkatan denyut jantung. Aliran darah akan meningkat, namun di
pertengahan kehamilan tekanan darah akan menurun akibat terjadinya
vasodilatasi pembuluh darah perifer. Tekanan darah pada pembuluh vena yang
meningkat pada tungkai bawah dapat berakibat edema(pembengkakan akibat
keluarnya cairan intraseluler). Oleh karena itu, disarankan agar ibu mengurangi
makanan yang mengandung natrium (garam).
FISIOLOGI KEHAMILAN

Sistem respirasi
Saat hamil terjadi perubahan pada sistem respirasi yang berfungsi untuk dapat
memenuhi kebutuhan oksigen ibu dan janin. Selain itu, terjadi di desakan
diagfraghma karena dorongan rahim yang membesar pada umur kahamilan 32
minggu. Sebagai kompensasi terjadinya desakan rahim dan kebutuhan oksigen
yang meningkat, ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20-25%
dibandingkan saat ibu tidak hamil.
FISIOLOGI KEHAMILAN

Sistem pencernaan
Selama kehamilan , perubahan hormonal menyebabkan timbulnya efek radiasi
pada otot – otot halus di seluruh tubuh. Hal ini akan mengakibatkan
mekanisme kerja otot perut dan usus kecil menjadi sedikit lambat, sehingga
tidak jarang wanita hamil menderita panas lambung. Selain itu gerakan
kontraksi usus juga berkurang dan biasanya sering terjadi konstipasi ( sulit
buang air besar)
Jaringan Lemak
Selama kehamilan, masa jaringan lemak dalam payudara dan jaringan dibawah
kulit bertambah. Biasanya jaringan lemak ini akan dirombak kembali setelah
proses kelahiran, yaitu saat ibu menyusui. Perombakan jaringan lemak ini,
digunakan untuk menjadi bahan pembentuk asi.
FISIOLOGI KEHAMILAN

Saluran kemih
Peningkatan curah jantung berakibat pada peningkatan aliran darah ke ginjal
sebesar 70% pada periode awal kehamilan, dan terus berkurang hingga akhir masa
kehamilan. Saat hamil terjadi peningkatan laju filtrate glomelurus dan penurunan
kadar urea dan kreatinin. Peningkatan reabsorbsi natrium selama kehamilan juga
terjadi akibat peningkatan hormone aldosterone, estrogen, deoxycorticosterone.
Hal ini berakibat pada peningkatan total volume plasma dalam tubuh ibu.

Plasenta
Plasenta dikenal dimasyarakat awam dengan istilah ari – ari. Plasenta tumbuh dari
jaringan embrio dan menjadi penghubung antara ibu dan janin. Terdapat 3 fungsi
utama plasenta yaitu sebagai barrier atau filter(penyaring), sebagai penyalur atau
pentransfer zat – zat antar sirfulasi darah ibu dan janin, dan sebagai penghasil
hormone.
BERIKUT ADALAH BEBERAPA SYARAT
MAKANAN SEHAT BAGI IBU HAMIL:

1. Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk


kebutuhan kesehatan tubuh anda dan pertumbuhan bayi
2. Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi
protein, lemak, vitamin, mineral)
3. Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi
4. Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara
berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan darah.
KALORI
1. Seorang wanita selama kehamilan memiliki
kebutuhan energi yang meningkat.
2. Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin,
pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan
jaringan yang baru.
3. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai
tenaga untuk proses metabolisme jaringan
baru. Tubuh anda memerlukan sekitar 80.000
tambahan kalori pada kehamilan.
4. Dari jumlah tersebut, berarti setiap harinya
sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu
hamil.
PROTEIN
1. Ibu hamil membutuhkan protein lebih
banyak selama kehamilan dibandingkan
waktu-waktu lain di seluruh hidup anda.
2. Hal ini dikarenakan protein diperlukan
untuk pertumbuhan jaringan pada janin.
3. Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram
protein setiap harinya, lebih banyak 25
gram dibandingkan yang lain.
FOLAT

1. Folat merupakan vitamin B berperan dalam


perkembangan embrio.
2. Folat juga membantu mencegah neural
tube defect (cacat pada otak dan tulang
belakang).
3. Kekurangan folat juga dapat meningkatkan
kehamilan prematur, BBLR, dan
pertumbuhan janin yang kurang.
4. ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi
600 mg folat.
ZAT BESI
1. Zat besi dibutuhkan u/ memproduksi
hemoglobin, yang berperan membawa
oksigen ke jaringan tubuh. Kebutuhan
zat besi ber + sekitar 2 x lipat pd saat
kehamilan.
2. Jika kebutuhan zat besi tdk tercukupi,
bumil akan mudah lelah dan rentan
infeksi. Risiko melahirkan bayi prematur
& bayi dg BBLR juga lebih tinggi.
Kebutuhan zat besi bagi bumil yaitu
sekitar 27 mg/hr.
• Ibu hamil membutuhkan
kalsium untuk menguatkan
tulang & gigi. Juga
digunakan u/ membantu
pembuluh darah
berkontraksi & berdilatasi.
• Selain itu diperlukan u/
mengantarkan sinyal saraf,
kontraksi otot & sekresi
hormon.
• Kebutuhan kalsium ibu
hamil adalah sekitar 1000
mg per hari.
VIT.C
•Vitamin C merupakan antioksidan yg melindungi jaringan dari
kerusakan & dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan
menghantarkan sinyal kimia di otak.
•Bumil setiap harinya disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per
hari.
•Makanan yang kaya vitamin C juga membantu penyerapan zat besi
dalam tubuh.
VIT.A

1. Vitamin A memegang peranan


penting dalam fungsi tubuh, termasuk
fungsi penglihatan, imunitas, serta
pertumbuhan dan perkembangan
embrio.
2. Kekurangan vitamin A dapat
mengakibatkan kelahiran prematur
dan BBLR.
CONTOH MENU IBU HAMIL

1. Makan Pagi (520 kalori)


a. Nasi Goreng (nasi, ayam,
b. telur, kacang polong, ketimun,
c. Juice Buah (Melon)

2. Snack (126 kalori)


Koktail Buah (pepaya, apel,
melon, gula pasir, sari jeruk manis)
Makan Siang (694 kalori)
Nasi Putih
Daging Bumbu Bali (daging sapi,
minyak)
Tahu Isi (tahu, telur)
Tumis Bayam (Bayam, minyak)
Sup Sayur (wortel, buncis, kol, ayam)
Buah Potong (pepaya)
Snack (145 kalori)
Kolak Pisang (pisang kepok, santan,
gula pasir)
Makan Malam (558 kalori)
Makaroni Schotel (makaroni, telur,
daging cincang, keju, susu)
Salad Sayur (slada, ketimun, wortel,
minyak)
Buah (jeruk manis)
PRE EKLAMSIA
PRE EKLAMPSI

•Adalah suatu kelainan pada ibu hamil dengan umur kehamilan


lebih dari 24 minggu, ditandai dengan gejala berat badan berlebih,
hypertensi (>140/90 mmHg), Proteinuria (>0,3 gr/cc), oedem
pada kaki, tangan, muka.
•Gejala : Nyeri kepala, Penglihatan kabur, Mual, muntah, nyeri
ulu hati, oedem pada kaki, tangan, tungkai, kelopak mata,
Hypertensi, Proteiuria.
TUJUAN DIIT IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMSI
DAN EKLAMSI

1. Mengganti protein yang hilang karena


proteinuria.
2. Mencegah dan mengurangi retensi garam
dan air.
3. Menjaga agar penambahan berat badan
tidak melebihi normal
4. Memberi nutrisi secukupnya sesuai
kemampuan penderita.
5. Menjaga agar tumbuh kembang bayi
optimal.
SYARAT DIIT IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMSI DAN
EKLAMSI

1. Dalam keadaan berat makanan diberikan secara berangsur,


sesuai keadaan penderita.
2. Cukup kalori dan semua nutrisi, penambahan berat badan
diusahakan dibawah 3 kg/bulan atau dibawah 1 kg/minggu
3. Rendah garam, menurut berat atau ringannya retensi garam
dan air.
4. Tinggi protein (1,5 – 2 gr/kg bb/hr)
5. Cairan diberikan kurang lebih 2500 ml/hari
6. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan penderita.
MACAM DIET DAN INDIKASI
PEMBERIAN

Diet preeklampsia I
1. Diet preeclampsia I diberikan pada pasien preeclampsia berat.
2. Makanan berbentuk saring atau lunak dan diberikan sebagai
diet rendah garam I. makanan ini cukup energi dan zat gizi
lainnya.
MACAM DIET DAN INDIKASI
PEMBERIAN

Diet preeklampsia II
1. Diet preeklampsia II diberikan sebagai makanan perpindahan
dari preeklampsia I atau kepada pasien preeklampsia yang
penyakitnya tidak begitu berat.
2. Makanan berbentuk saring atau lunak dan diberikan sebagai
diet rendah garam I. Makanan ini cukup energi dan zat gizi
lainnya.
MACAM DIET DAN INDIKASI
PEMBERIAN

Diet preeklampsia III


1. Diet preeklampsia III diberikan sebagai makanan perpindahan
dari preeklampsia II atau kepada pasien preeklampsia ringan.
2. Makanan ini mengandung protein tinggi dan garam rendah,
diberikan dalam bentuk lunak atau biasa.
3. Makanan ini cukup semua zat gizi. Jumlah energi harus
disesuaikan dengan kenaikan berat badan yang boleh lebih
dari 1 kg tiap bulan.
SUSU KHUSUS IBU HAMIL. BILA DIBERIKAN SUSU BIASA, ENERGI
HANYA SEBAGIAN YANG TERPENUHI

.NILAI GIZI
DIET PRE EKLAMSIA I DIET PRE EKLAMSIA II DIET PRE EKLAMSIA III

ENERGI (KKAL) 1032 1604 2128

PROTEIN (G) 20 56 80

LEMAK (G) 19 44 63

KARBOHIDRAT (G) 211 261 305

KALSIUM (MG) 600 500 800


BESI (MG) 6,9 17,3 24,2
VITAMIN A (RE) 750 2796 3035
TIAMIN (MG) 0,5 0,8 1,0
VITAMIN C (MG) 246 212 213
NATRIUM (MG) 228 248
FAKTOR RISIKO YANG PALING SERING TERJADI
ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

1. Kehamilan pertama
2. Pernah terjadi Preeklamsia pada kehamilan sebelumnya
3. Kehamilan lebih dari 10 tahun dari kehamilannya sebelumnya
4. Usia saat hamil kurag dari 20 tahun atau lebih dari 40 tahun
5. Terlahir dengan pertumbuhan janin terhambat
6. Riwayat Preeklamsia di keluarga (Khususnya ibu atau saudara perempuan)
7. Indeks massa tubuh diatas 35
8. Sebelum hamil pernah mengalami hipertensi kronis, migrain, diabetes,
penyakit
9. Ginjal, maupun rheumatoid arthritis
10. Infeksi saluran kemih
11. Kelainan Janin
MENURUT DR DAMAR, TEKANAN DARAH TINGGI
SELAMA KEHAMILAN DAPAT BERDAMPAK BAGI
IBU DAN ANAK, YAITU:

Pada Ibu :
1.Jangka pendek menyebabkan sindrom HELLP (adanya
hemolisis, peningkatan enzim hepar, disfungsi hepar), edema
pulmonium dan eklamsia.
2.Jangka panjang menyebabkan penyakit kardiovaskolar dan
diabetes melitus tipe 2
Pada bayi.
1. Cerebral palsy
2. Diebetes Melitus tipe 2
3. Penyakit kardiovaskular
4. Obesitas

Anda mungkin juga menyukai