Anda di halaman 1dari 33

Ade Ayu Sawitri, S.

Kep
Ayu Nurul Puspita Sari, S.Kep
Desi Yardina, S.Kep
Diny Septiana Widya, S.Kep
Herza Widya Agustin, S.Kep
Julfa Kurnia, S.Kep
 Manajemen merupakan salah satu
pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Di
dalam manajemen tersebut mencakup
kegiatan POAC ( Pleaning, Organizing,
Actuating, Controlling). Manajemen juga di
artikan sebagai salah satu organisasi bisnis
yang memfokuskan pada produksi dan
dalam banyak hal lain untuk menghasilkan
suatu keuntungan (Nursalam 2011).
Setelah melaksanakan praktik manajemen
keperawatan selama dua minggu di ruangan
MPKP Rokan Rumah Sakit Jiwa Tampan
Provinsi Riau, kelompok mampu melakukan
pengelolaan unit pelayanan keperawatan
sesuai dengan konsep dan langkah
manajemen keperawatan.
Setelah melakukan praktik keperawatan manajemen
selama dua minggu diharapkan kelompok mampu :
 Melakukan pengkajian dan analisa data terhadap
situasi di Ruangan perawatan di MPKP Rokan
 Menetapkan masalah terhadap situasi di Ruangan
perawatan di MPKP Rokan
 Memprioritaskan masalah terhadap situasi di
Ruangan perawatan di MPKP Rokan
 Menyusun rencana penyelesaian masalah terhadap
situasi di Ruangan perawatan di MPKP Rokan
 Tindakan evaluasi terhadap masalah situasi di
Ruangan MPKP Rokan
 Mengidentifikasi hambatan terhadap situasi di
Ruangan perawatan di MPKP Rokan
Visi Ruang Rokan
 Adapun visi ruangan Rokan Rumah Sakit Jiwa Tampan
Provinsi Riau yaitu “Menjadikan ruang Keperawatan Jiwa
dan fisik sesuai standart ”
Misi Ruangan Rokan
Adapun misi ruangan Rokan Rumah Sakit Jiwa Tampan
Provinsi Riau yaitu:
 Memberikan pelayanan secara holistik, sesuai dengan
standart Asuhan Keperawatan.
 Meningkatkan kompetensi tenaga keperawatan melalui
pendidikan berkelanjutan.
 Meningkatkan sarana ruangan yang sesuai dengan
standart.
 Ciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan kerja sama
tim yang solit
 Tenaga medis :
Dokter umum : 1 orang
Dokter spesialis jiwa : 2 orang
 Tenaga keperawatan
D III keperawatan : 7 orang
Ners : 8 orang

Jumlah perawat seluruhnya adalah sebanyak


15 orang
 Lain – lain
Cleaning service : 1 orang
Bulan November 2019
 Gangguan persepsi sensori: halusinasi : 63%
 Perilaku kekerasan : 30,5 %
 Gangguan proses pikir : waham : -
 Gangguan konsep diri: harga diri rendah :
2,1%
 Defisit perawatan diri : 4,4 %
 Resiko bunuh diri : -
 Isolasi sosial: menarik diri : -
1. Hasil Wawancara :
Berdasarkan hasil wawancara dengan Karu,
karu tidak ada rencana kegiatan harian, dan
dari 12 orang perawat didapatkan 6 orang
Perawat Asosiat tidak ada rencana kegiatan
harian (RKH).
2. Hasil Observasi :
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal
23-25 Desember terakhir pengisian RKH PP
pada tanggal 28-02-2019.
3. Masalah keperawatan
 Belum optimalnya pengisian terhadap
rencana kegiatan harian (RKH)
1. Hasil Wawancara :
 Berdasarkan wawancara dengan kepala
ruangan, belum adanya struktur organisasi
yang baru.
2. Hasil Observasi :
 Berdasarkan hasil observasi pada tanggal
23-25 Desember, diruangan masi
menggunakan struktur organisasi yang lama.
3. Masalah keperawatan
 Belum optimalnya pembuatan struktur
organisasi yang baru.
1. Hasil Wawancara :
 Berdasarkan wawancara dengan Kepala
ruangan, indikator mutu sudah dikerjakan
tetapi belum ditulis ke papan informasi mutu.
2. Hasil Observasi :
 Berdasarkan hasil observasi Indikator Mutu
pada bulan Agustus-November belum diisi
dipapan Informasi mutu.
3. Masalah keperawatan
 Belum optimalnya Penulisan indicator mutu
dipapan informasi.
1. Hasil wawancara
Berdasarkan wawancara dengan kepala
ruangan belum optimalnya pengisian daftar
alokasi pasien.
2. Hasil telusuran dokumen
Berdasarkan hasil observasi tanggal 23-25
Desember, belum optimalnya pengisian
daftar alokasi pasien di papan informasi.
3. Masalah keperawatan
Belum optimalnya pelaksanaan Pilar I
(Pengorganisasian) : Daftar Alokasi Pasien
STRUKTUR
Dokumentasi ORGANISASI
RKH
MUTU INDIKATOR RS

HAND RUB
MUTU INDIKATOR

 TERIMAKASIH
Dalam pembahasan ini akan
ditampilkan faktor
pendukung dan faktor
penghambat yang ada
PELAKSANAAN DAN
selama anaan kegiatan dari
PEMBAHASAN
tanggal 30 Desember 2019 -
04 Januari 2020,
berdasarkan planning of
action (POA) yang telah
disusun bersama kepala
ruangan dan pegawai
ruangan serta mahasiswa.
Faktor pendukung pada tahap persiapan, yaitu adanya
bimbingan dari pembimbing praktik manajemen,
sehingga adanya arahan dan pembagian tugas yang jelas
antar sesama kelompok mahasiswa manajemen.
Disamping itu adanya kerja sama dan koordinasi yang
baik dengan kepala ruangan serta perawat ruangan
MPKP Rokan, sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai
dengan yang sudah direncankan.
Pada tahap ini kelompok mahasiswa
manajemen telah melakukan wawancara,
observasi, telusur dokumen pada tanggal
30 Desember 2019 – 04 Januari 2020 di
Ruangan MPKP Rokan. Data yang di
peroleh kemudian di analisa,
dirumuskan masalah keperawatan dan
diprioritaskan berdasarkan scoring.
1. Belum optimalnya pelaksanaan Pilar I
(Perencanaan) : Pembuatan rencana Kegiatan
Harian (RKH).
2. Belum optimalnya pelaksanaan Pilar I
(Pengorganisasian) : pembuatan struktur
organisasi yang baru.
3. Belum optimalnya pelaksanaan Pilar I
(Pengendalian) : Penulisan indicator mutu
dipapan informasi).
4. Belum optimalnya pelaksanaan Pilar I
(Pengorganisasian) : Penulisan daftar alokasi
pasien.
Masalah manajemen ruangan yang
ditemukan lalu dibuat perumusan
masalahnya, kemudian dilanjutkan
dengan menyusun rencana kegiatan.
Rencana yang disusun berbentuk POA
(Planning OF Action) yang bertujuan
untuk mengatasi masalah manajemen
ruangan bersama perawat ruangan.
1. Belum optimalnya pelaksanaan Pilar I
(perencanaan) : Pembuatan rencana
Kegiatan Harian (RKH).
a. Rencana tindakan : Mengadakan Rencana
Kegiatan Harian (RKH) setiap hari
b. Sosialisasi ulang pengisian Rencana
Kegiatan Harian (RKH) (Kepala Ruangan,
Ketua TIM Perawat.
c. Evaluasi
2. Belum optimalnya pelaksanaan Pilar I
(Pengorganisasian) : pembuatan struktur
organisasi yang baru.
Rencana tindakan :
a. Konsul dengan kepada bidang
keperawatan dan penanggung jawab.
b. Mengadakan papan struktur organisasi
yang baru diruangan MPKP Rokan.
c. Evaluasi.
3. Belum optimalnya pelaksanaan Pilar I
(pengendalian) : Penulisan indicator mutu
dipapan informasi).
Rencana Tindakan :
a. Konsultasi kepada bidang keperawatan
dan penanggung jawab.
b. Menuliskan indikator mutu dipapan
informasi mutu di ruangan MPKP Rokan.
c. Evaluasi.
4. Belum optimalnya pelaksanaan Pilar I
(Pengorganisasian) : penulisan daftar alokasi
pasien.
Rencana Tindakan :
a. Konsultasi kepada bidang keperawatan dan
penanggung jawab
b. Menuliskan daftar alokasi pasien dipapan
daftar alokasi pasien.
c. Evaluasi
1. Belum optimalnya pelaksanaan Pilar I (perencanaan) :
Pembuatan rencana Kegiatan Harian (RKH).
Pelaksanaan :
Kelompok berkonsultasi dengan kepala ruangan MPKP
Rokan selaku penanggung jawab.tanggal 28 Desember
2019. Mulai tanggal 30 Desember 2019 Kepala
Ruangan, Katim dan Perawat Asosiate sudah melakukan
Rencana Kegiatan Harian diruangan MPKP Rokan.
Evaluasi :
Dari hasil evaluasi selama pelaksanaan implementasi
didapatkan faktor pendukung dan tidak ada hambatan,
dengan adanya kerja sama antara Karu, Katim,Perawat
Asosiate dan Mahasiswa diruangan MPKP Rokan.
Rencana Kegiatan Harian sudah dilakukan sesuai jadwal
yang telah ditentukan yaitu dilakukan setiap hari sudah
terlaksana.
2. Belum optimalnya pelaksanaan Pilar I
(Pengorganisasian) : Pembuatan struktur organisasi
yang baru.
Pelaksanaan :
Kelompok berkonsultasi dengan ketua tim ruang MPKP
Rokan selaku penanggung jawab pada tanggal 30 Desember
2019. Implementasi pembaharuan papan strukur organisasi
di Ruang Rokan di mulai dengan pencetakan struktur
organisasi yang baru pada tanggal 02 Januari 2020.
Evaluasi:
Dari hasil implementasi ditemukan faktor pendukung dan
tidak ada hambatan. Adapun faktor pendukung dari
implementasi ini adalah kepala ruangan dan seluruh perawat
mendukung diadakan pembaharuan struktur organisasi
sesuai dengan yang terbaru.
3. Belum optimalnya Pilar I (pengendalian) : Penulisan
indicator mutu dipapan informasi).
Pelaksanaan:
Kelompok mengkonsultasikan kepada perawat selaku
penanggung jawab indicator mutu pada tanggal 28-30
Desember 2019, sedangkan Implementasi
pembaharuan papan indicator mutu di Ruangan Rokan
dimulai dengan perhitungan indicator mutu yang baru
pada tanggal 01 Januari 2020.
Evaluasi:
Dari hasil implementasi ditemukan faktor pendukung
dan tidak ada hambatan. Adapun faktor pendukung
dari implementasi ini adalah kepala ruangan dan
seluruh perawat mendukung diadakan pembaharuan
indicator mutu sesuai dengan yang terbaru.
4. Belum optimalnya pelaksanaan Pilar I
(Pengorganisasian) : Penulisan daftar alokasi
pasien.
Pelaksanaan :
Kelompok mengkonsultasikan kepada bidang perawat
selaku penanggung jawab daftar alokasi pasien pada
tanggal 28 Desember 2019, sedangkan Implementasi
penulisan ulang daftar alokasi pasien dipapan
informasi pada tanggal 02 Januari 2020.
Evaluasi :
Dari hasil implementasi ditemukan faktor pendukung
dan tidak ada hambatan. Adapun faktor pendukung
dari implementasi ini adalah kepala ruangan dan
seluruh perawat mendukung diadakan penulisan ulang
daftar alokasi pasien dipapan informasi.
1. Kepala Ruangan Ketua Tim beserta perawat
diharapkan tetap melaksanakan pembuatan
Rencana Kegiatan Harian (RKH) sesuai
jadwal yaitu dilakukan setiap hari.
2. Pengisian papan informasi mutu diharapkan
sesuai dengan rentang waktu yang telah di
sepakati ( dilakukan setiap bulannya).
3. Pengisian daftar papan alokasi pasien
diharapkan sesuai dengan rentang waktu
yang telah disepakati.
1. Kepala Ruangan Rokan
Agar dapat melakukan monitoring dan evaluasi
secara berkala untuk meningkatkan penerapan
metode keperawatan professional jiwa di ruang
Rokan.
2. Bagi Perawat Ruang MPKP Rokan.
Mempertahankan pembuatan rencana Kegiatan
Harian (RKH). Penulisan indicator mutu dipapan
informasi, dan melakukan pengisian daftar alokasi
pasien di ruangan MPKP Roka
3. Bagi Komite Keperawatan
Diharapkan agar melaksanakan audit 1 kali
setahun dalam penerapan model keperawatan
professional jiwa di ruang Rokan RS Jiwa Tampan
Provinsi Riau.

Anda mungkin juga menyukai