Anda di halaman 1dari 32

CASE REPORT DAN REFERAT

DEMAM DENGUE
DISUSUN OLEH :

FARRAS NAUFALDY
1865050057

Pembimbing:
dr. Alfred, Sp.A

ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
RS UKI
2020
Identitas Pasien
• Nama Lengkap : An. G
• Tanggal Lahir : 18 April 2015
• Umur : 4 tahun/ 8 bulan
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Protestan
• Pendidikan : Belum Sekolah
• Alamat : Jl.Kayu Perdana Tinggi , Jakarta Timur
• Tanggal Masuk RS : 14 Desember 2019
• Tanggal Keluar RS : 20 Desember 2019
• Alloanamnesis dengan ibu kandung pasien pada tanggal 14 Desember
2019
• Keluhan Utama : Demam 1 hari SMRS
• Keluhan Tambahan : Nyeri kepala, badan pegal-pegal, mimisan
•Riwayat Penyakit Sekarang :

•Pasien datang dibawa oleh orangtuanya ke IGD RS Cikini dengan keluhan demam sejak 1 SMRS. Demam
dirasakan terus menerus, sebelumnya pasien mengikuti kegiatan dance di acara sekolah lalu pasien
mengaku konsumsi popcorn dalam jumlah banyak, lalu sore hari nya oasien merasa sesak, nyeri badan,
pegal-pegal, dan muncul demam. Ibu pasien sudah memberikan obat Tempra dan demam berkurang
namun demam naik kembali. Pasien juga mengeluh nyeri kepala sejak 1 Jam SMRS, nyeri dirasakan
hilang timbul. 1 Jam SMRS pasien mengalami mimisan dari kedua hidung nya, berwarna merah segar,
sebanyak kurang lebih 5 tissue. Ibu pasien juga mengatakan baru pindah rumah kurang lebih 1 bulan
dan di katakan kondisi rumah yang baru banyak nyamuk. Pilek (-), batuk (-), mual dan muntah (-), diare
(-), BAB normal (+), riwayat imunisasi lengkap.
• Riwayat Penyakit Dahulu :
• - Riwayat kejang sebelumnya (-)
• - Tidak ada alergi makanan / obat
• - Riwayat pengobatan disangkal oleh ibu pasien

• Riwayat Penyakit Keluarga :


• Hipertensi, Diabetes, Jantung, Stroke, Ginjal, Asma, Kejang, dan TB
disangkal
• Riwayat Kehamilan dan Persalinan :
Pasien lahir normal di rumah dengan dibantu oleh bidan. Berat badan
pasien saat lahir yaitu 4000 gram. Ibu pasien mengatakan panjang
badan 50cm dan lingkar kepala lupa ketika lahir. Pasien langsung
menangis saat baru lahir.
Riwayat Lingkungan dan Sosial:
Dikeluarga tidak ada yang mengalami keluhan seperti ini
• Riwayat Makanan:
Makanan Biasa (nasi + lauk + sayur)
• Riwayat Tumbuh Kembang:
Gigi pertama : 9 bulan
Tengkurap : 7 bulan
Duduk : 8 bulan
Berdiri : 12 bulan
Berjalan : 14 bulan
Berbicara : 29 bulan
Membaca menulis : 48 bulan
Riwayat Imunisasi :

Vaksin Dasar Umum

BCG - - -

DPT - - -

POLIO - - -

CAMPAK - - -

HEPATITIS B - - -
Pemeriksaan Fisik
•Keadaan Umum : Tampak Sakit Berat
•Kesadaran : Composmentis

Status Antropometri
•Berat Badan : 15 kg
•Tinggi Badan : 110 cm

Tanda Vital
•Tekanan darah : 100/60 mmHg
•Nadi: 102 kali/menit
•Suhu : 36,8 ºC
•Pernapasan: 30 kali/menit
•SpO₂ : 98%
Kepala dan Leher
• Kepala : Normochepali, rambut hitam pertumbuhan merata, ubun-
ubun besar menonjol
• Mata : konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil anisokor
refleks cahaya langsung dan tidak langsung +/+, palpebra normal
• Hidung : cavum nasi lapang, hiperemis +/+
• Telinga : dalam batas normal
• Mulut : Mukosa bibir kering
• Leher : Bentuk normal dan tidak ada pembesaran KGB
• Paru
• Inpeksi : Simestris
• Bentuk dada : Diameter anteroposterior > laterolateral
• Auskultasi : Bronkovesikuler, (-/-), Wheezing (-/-)
• Jantung
• Auskultasi : BJ 1 dan 2 reguler, murmur (-), gallop (-)

• Abdomen
• Inspeksi : Tampak datar
• Auskultasi : Bising usus + 4x/ menit
• Palpasi : Supel, hepar tidak teraba membesar dan lien tidak teraba
membesar.
• Genitalia : Normal, tidak ada kelainan
• Ekstremitas : Akral hangat, CRT >2 detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan

Darah Rutin Hemoglobin 12.5 12-17,3 g/dL

Hematokrit 36%* 36-42 %


Leukosit 4.1* 5000-10000 /uL
trombosit 144 * 150.000-450.000 /uL
LED 4mm

Eritrosit 4.58

15 Oktober 2019
RESUME
• Pasien An. G umur 4 tahun 8 bulan datang dibawa oleh orangtuanya ke IGD
RS Cikini pada tanggal 13 Desember 2019 dengan keluhan demam 1hari
SMRS. Demam dirasakan terus menerus, sebelumnya pasien mengikuti
kegiatan dance di acara sekolah lalu pasien mengaku konsumsi popcorn
dalam jumlah banyak, lalu sore hari nya oasien merasa sesak, nyeri badan,
pegal-pegal, dan muncul demam. Ibu pasien sudah memberikan obat
Tempra dan demam berkurang namun demam naik kembali. Pasien juga
mengeluh nyeri kepala sejak 1 Jam SMRS, nyeri dirasakan hilang timbul. 1
Jam SMRS pasien mengalami mimisan dari kedua hidung nya, berwarna
merah segar, sebanyak kurang lebih 5 tissue. Ibu pasien juga mengatakan
baru pindah rumah kurang lebih 1 bulan dan di katakan kondisi rumah yang
baru banyak nyamuk. Pilek (-), batuk (-), mual dan muntah (-), diare (-), BAB
normal (+), riwayat imunisasi lengkap
RESUME
• Pasien lahir normal di rumah sakit dengan dibantu oleh dokter dan pasien
mendapat suntikan vit K dari dokter. Tanda-tanda vital didapatkan nadi
102x/menit, tekanan darah 100/60 mmHg, suhu 36.8 C, RR 30x/menit,
SpO2 98%. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran composmentis, pupil
isokor, dan konjungtiva anemis -/-. Pemeriksaan Laboratorium didapatkan
Hb 12,5 mg/dL, Leukosit 4,1 u/L, Trombosit 144 u/L, Hematokrit 36 %,
Eritrosit 4,58, LED 4mm/jam
• DIAGNOSA
-Demam Dengue
• PENATALAKSANAAN
• IVFD : Tridex 18 Tpm (iv) makro
• Diet : Biasa
• Paracetamol drip 4 x 200mg (po)
• Tempra syrup 4 x 5ml (150mg – 225mg/x minum) (po)
• Isprinol syrup 3 x 5ml (po)
• Enervon syrup 1 x 5ml (po)
FOLLOW UP PASIEN (14 Desember 2019)
Subjektif Objektif Assesment Planning
demam (+), kejang (-), KU : Tampak Sakit Sedang Demam Dengue -IVFD : Tridex 18 Tpm (iv)
mimisan (+) Kesadaran : Composmentis makro
Nadi : 102 kali/menit Diet : Biasa
RR: 22 kali/menit Paracetamol drip 4 x 200mg
Suhu : 38,8 ºC (po)
SpO2 : 98% Tempra syrup 4 x 5ml (150mg –
Bronkovesikuler, 225mg/x minum) (po)
BJ I reguler, Rhonki (-), Isprinol syrup 3 x 5ml (po)
murmur (-), supel, akral Enervon syrup 1 x 5ml (po)
hangat

LAB : Dengue NS1 Ag :


Negatif.
Hemoglobin 11.6 g/dL
Hematokrit 34 %
Leukosit 4.0 10.3/uL
Trombosit 127 10.3/uL
FOLLOW UP PASIEN (15 Desember 2019)
Subjektif Objektif Assesment Planning
demam (+), Mimisan (+) 6- KU : Tampak Sakit Sedang Demam Dengue IVFD : Tridex 20 Tpm (iv) makro
8 tissue darah segar, nyeri Kesadaran : Composmentis Diet : Biasa
kepala (-) Nadi : 112 kali/menit Paracetamol drip 4 x 200mg
RR: 23 kali/menit (po)
Suhu : 37,2 ºC
SpO2 : 98% Tempra syrup 4 x 5ml (150mg –
Bronkovesikuler, BJ 225mg/x minum) (po)
I reguler, Rhonki (-), Wheezing Isprinol syrup 3 x 5ml (po)
(-), supel, akral hangat Enervon syrup 1 x 5ml (po)
FOLLOW UP PASIEN (17 Desember 2019)
Subjektif Objektif Assesment Planning
Demam (+), Batuk (+), KU : Tampak sakit sedang Demam Dengue IVFD : Tridex 20 Tpm (iv) makro
Nyeri kepala (-), Mimisan Kesadaran : Composmentis Diet : Biasa
(-) Nadi: 102 kali/menit • Paracetamol drip 4 x 200mg
RR: 28 kali/menit (po)
Suhu : 37 ºC
SpO2 : 98% • Isprinol syrup 3 x 5 ml (po)
Bronkovesikuler, BJ • Enervon syrup 1 x 5 ml (po)
I reguler, Rhonki (-), Wheezing • Rhinos Junior 3 x 5 ml (po)
(-), supel, akral hangat • Lasal exp 3 x 5 ml (po)
FOLLOW UP PASIEN (18 Desember 2019)
Subjektif Objektif Assesment Planning
Demam (+) naik turun, KU : Tampak sakit sedang Demam Dengue IVFD : Tridex 20 Tpm (iv) makro
Nyeri kepala (-), Mimisan Kesadaran : Composmentis Diet : Biasa
(-) Nadi: 106 kali/menit • Paracetamol drip 4 x 200mg
RR: 22 kali/menit (po)
Suhu : 36,8 ºC
SpO2 : 98% • Isprinol syrup 3 x 5 ml (po)
Bronkovesikuler, BJ • Enervon syrup 1 x 5 ml (po)
I reguler, Rhonki (-), Wheezing • Rhinos Junior 3 x 5 ml (po)
(-), supel, akral hangat • Lasal exp 3 x 5 ml (po)
FOLLOW UP PASIEN (19 Desember 2019)
Subjektif Objektif Assesment Planning
Demam (+) naik turun, KU : Tampak sakit sedang Demam Dengue IVFD : Tridex 20 Tpm (iv) makro
Nyeri kepala (-), Mimisan Kesadaran : Composmentis Diet : Biasa
(-) TD: 100/60 mmHg • Paracetamol drip 4 x 200mg
Nadi: 102 kali/menit (po)
RR: 24 kali/menit
Suhu : 36,9 ºC • Isprinol syrup 3 x 5 ml (po)
SpO2 : 98% • Enervon syrup 1 x 5 ml (po)
Bronkovesikuler, BJ • Rhinos Junior 3 x 5 ml (po)
I reguler, Rhonki (-), Wheezing • Lasal exp 3 x 5 ml (po)
(-), supel, akral hangat
TINJAUAN PUSTAKA
DEMAM DENGUE
Definisi & Etiologi
Demam dengue / DF dan DBD atau DHF adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri
otot dan nyeri sendi yang disertai lekopenia, ruam, limfadenopati,
trombositopenia dan diathesis hemoragik

Etiologi dari Demam Dengue adalah:


1. DD/DBD disebabkan oleh virus dengue dari kelompok arbovirus B,
yaitu virus yang di sebarkan oleh artropoda.
2. Aedes aegypti (perkotaan) dan aedes albopictus (pedesaan)
Klasifikasi
Stadium Karakteristik
Tingkat 1 Pasien menderita demam. Dia mudah melebam atau memiliki hasil tes
torniquet yang positif
Tingkat 2 Pasien mengeluarkan darah melalu kulit dan bagian lain tubuhnya
Tingkat 3 Pasien menunjukan tanda-tanda tenjatan sirkulasi
Tingkat 4 Pasien mengalami renjatan yang sangat parah sehingga tekanan darah dan
detak jantungnya tidak dapat dirasakan. Tingkat III dan IV disebut “sindrom
renjatan dengue”
Patofisiologi
Diagnosis
• Anamnesis:
Demam tinggi mendadak
Ditambah gejala penyerta 2 atau lebih :
1. Nyeri kepala
2. Nyeri retro orbital
3. Nyeri otot dan tulang
4. Ruam kuliat
5. Leukopenia
6. Uji HI >1280 atau IgM/IgG positif
7. Ditemukan kebocoran plasma (hemokonsentrasi, efusi pleira, asites, hipoproteinemia)
Diagnosis
• Pemeriksaan Fisik:
• Ditemukan ruam kulit
• Uji torniquet akan positif jika sudah terjadi manifestasi perdarahan seperti,
gusi berdarah, mimisan, hematemesis, melena
• Manifestasi neurologis juga bisa terjadi seperti kejang, ensefalitis,
ensefalopati, namun sangat jarang terjadi.
Diagnosis
• Pemeriksaan Penunjang:
• DPL : Anemia berat + Trombosit normal
• Pemeriksaan rontgen dada
• Pemeriksaan serologi
• Pemeriksaan rapid sero diagnostic test (IgG dan IgM)
Tatalaksana
• Tatalaksana Demam Dengue :
• IVFD : Tridex 18 Tpm
• IV : Paracetamol Drip 4 x 200mg
• Oral : Tempra syrup 4 x 5 ml
• Isprinol syrup 3 x 5 ml
• Enervon c syrup 1 x 5 ml
Pencegahan
• Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
• Melakukan metode 3 M (menguras, Menutup dan Menyingkirkan tempat perindukan
nyamuk) minimal 1 x seminggu bagi tiap keluarga
• 100% tempat penampungan air sukar dikuras diberi abate tiap 3 bulan
• ABJ (angka bebas jentik) diharapkan mencapai 95%

• Foging Focus dan Foging Masal


• Foging fokus dilakukan 2 siklus dengan radius 200 m dengan selang waktu 1 minggu
• Foging masal dilakukan 2 siklus diseluruh wilayah suspek KLB dalam jangka waktu 1 bulan
• Obat yang dipakai : Malation 96EC atau Fendona 30EC dengan menggunakan Swing Fog
Daftar Pustaka
• Pudjadi AH, Hegar B, Handryastuti S, et al. Pedoman Pelayanan Medis. Badan Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Edisi kedua. 2011.
• Setiabudi D. Evalution of Clinical Pattern and Pathogenesis of Dengue Haemorrhagic Fever. Dalam :
Garna H, Nataprawira HMD, Alam A, penyunting. Proceedings Book 13th National Congress of Child
Health. KONIKA XIII. Bandung, July 4-7, 2005. h. 329-
• Hadinegoro SRS. Pitfalls & Pearls dalam Diagnosis dan Tata Laksana Demam Berdarah Dengue. Dalam
: Trihono PP, Syarif DR, Amir I, Kurniati N, penyunting. Current Management of Pediatrics Problems.
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Jakarta 5-6 September 2006.h. 63-
• Halstead SB. Dengue Fever and Dengue Hemorrhagic Fever. Dalam : Behrman RE, Kliegman RM,
Jenson HB, penyunting. Textbook of Pediatrics. Edisi ke-17. Philadelphia : WB Saunders.2009.h.1092-
4
• Soedarmo SSP. Demam Berdarah (Dengue) Pada Anak. Jakarta : UI Press 2008
Daftar Pustaka
• Halstead CB. Dengue hemorrhagic fever: two infections and antibody dependent enhancement, a brief history
and personal memoir . Rev Cubana Med Trop 2010; 54(3):h.171-79
• Soewondo ES. Demam Dengue/Demam Berdarah Dengue Pengelolaan pada Penderita Dewasa. Pendidikan
Kedokteran Berkelanjutan XIII. Surabaya 12-13 September 2008.h.
• Soegijanto S. Demam Berdarah Dengue : Tinjauan dan Temuan Baru di Era 2006. Surabaya : Airlangga
University Press 2009.h.1-9
• World Health Organization Regional Office for South East Asia. Prevention and Control of Dengue and Dengue
Haemorrhagic Fever : Comprehensive Guidelines. New Delhi : WHO.2009
• Sutaryo. Perkembangan Patogenesis Demam Berdarah Dengue. Dalam : Hadinegoro SRS, Satari HI, penyunting.
Demam Berdarah Dengue: Naskah Lengkap Pelatihan bagi Dokter Spesialis Anak & Dokter Spesialis Penyakit
Dalam dalam tatalaksana Kasus DBD. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.2009.h.32-43
• Hadinegoro SRS. Imunopatogenesis Demam Berdarah Dengue. Dalam : Akib Aap, Tumbelaka AR, Matondang
CS, penyunting. Naskah Lengkap Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XLIV. Pendekatan
Imunologis Berbagai Penyakit Alergi dan Infeksi. Jakarta 30-31 Juli 2008. h. 41-55
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai