Anda di halaman 1dari 34

PENGANTAR ILMU EKONOMI

1. INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL


2. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
3. SIKLUS EKONOMI

Kelompok 2:
1. Gusti Agung Ayu Vinatih
2. Yehezkiel Alexander Roberto Marpaung
3. Akhmad Fahri Ramadhan
4. Yuni Masni Ida
5. Felin Febrianti Butar-Butar
INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL

1. Pentingnya kerjasama ekonomi internasional

• Kerjasama memberikan manfaat dalam jangka panjang. Misalnya


penanaman modal langsung,pengusaha Amerika Serikat yang
menanamkan modalnya dalam bidang industri di Indonesia,
membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum dapat berproduksi.
• Jika besar dan tingkat pertumbuhan perdagangan antar negara
memberikan gambaran awal adanya saling ketergantungan, maka
dapat disimpulkan bahwa saling ketergantungan antar negara
tampaknya makin besar.
INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL
2. Teori perdagangan internasional
a. Merkantilisme
Merkantilisme (Merchantilism) adalah ajaran atau paradigma yang
berkeyakinan bahwa perekonomian suatu negara makin makmur bila mampu
memaksimalkan surplus perdagangan. Konsekuensinya adalah memaksimalkan
ekspor sekaligus impor. Dengan demikian surplus perdagangan akan maksimal.
Yang menjadi masalah tentang ide Merkantilisme adalah:
 Pandangan bahwa kemakmuran suatu negara diukur dari banyaknya uang (logam
mulia) yang dapat dikumpulkan. Konsekuensi pemikiran ini adalah surplus
perdagangan harus disimpan dalam bentuk cadangan logam mulia, terutama emas.
 Merkatilisme mengajurkan kebijakan perdagangan yang kontroversial, yaitu
proteksi yang ketat dan pemberian hak monopoli kepada produsen domestik.
INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL
2. Teori perdagangan internasional
b. Keunggulan absolut (absolut advantages)

 Menurut Smith surplus perdagangan yang dipaksakan lewat mekanisme proteksi


dan pemberian monopoli akan mengorbankan efisiensi dan produktivitas.
 Smith yakin perdagangan akan meningkatkan kemakmuran bila dilaksanakan
dengan mekanisme perdagangan bebas, para pelaku ekonomi diarahkan untuk
melakukan spesialisasi dalam upaya peningkatan efisiensi. Menurut Smith,
sebaiknya spesialisasi dilakukan berdasarkan pertimbangan keunggulan absolut,
yaitu keunggulan yang dilihat dari kemampuan produksi dengan biaya lebih rendah.
Sebab bila biaya produksinya lebih rendah, dengan input yang sama dapat
dihasilkan output yang lebih banyak.
INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL
2. Teori perdagangan internasional
c. Keunggulan komparatif (comparative advantages)
merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan
internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia
berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu
memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada
negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi
kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya
yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Dan
begitu juga sebaliknya. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif
dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam
memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara
bersedia bertukar kopi dan timah.
Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar
kehidupan dan pendapatannya jika negara itu melakukan spesialisasi produksi barang
atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.
INTERAKSI DENGAN DUNIA
INTERNASIONAL
2. Teori perdagangan internasional
d. Keunggulan kompetitif (competitive advantage of nations)

adalah kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu negara
untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan negara lain pada industri atau
pasar yang sama. Keunggulan kompetitif suatu bangsa bersumber pada beberapa
keunggulan berikut ini:
 Keunggulan karena faktor produksi
 Keunggulan karena faktor permintaan
 Keunggulan karena jaringan kerja industry
 Keunggulan karena strategi perusahaan dan bentukan persaingan pasar
INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL

3. Neraca pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan statistik tentang transaksi ekonomi
internasional yang dilakukan oleh penduduk negara (perekonomian) lainnya.

1.Neraca Lancar (Current Account)


Neraca Lancar (current account) adalah bagian neraca pembayaran yang memberi
gambaran ringkas tentang transaksi barang dan jasa yang diproduksi selama periode
satu tahun atau kurang (pembayaran-pembayaran jangka pendek). Neraca lancar
dapat dibedakan menjadi tiga bagian pokok:

• Neraca perdagangan (balance of trade)


yaitu neraca yang mencatat transaksi ekspor dan impor barang-barang selama satu
periode. Suatu negara dikatakan mengalami defisit perdagangan bila nilai ekspor
barang lebih kecil daripada nilai impor barang. Sebaliknya dikatakan mengalami
surplus perdagangan bila nilai ekspor barang lebih besar daripada nilai impor.
INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL

• Neraca jasa (balance of services)


yaitu neraca yang mencatat ekspor dan impor jasa selama suatu periode tertentu. Impor
jasa yang dilakukan misalnya penggunaan jasa transportasi negara lain untuk mengirim
barang atau kegiatan lain.Ekspor jasa terjadi bila ada pembelian jasa-jasa dalam negeri
oleh pihak asing. Suatu negara mengalami defisit neraca jasa bila impor jasa lebih besar
daripada ekspornya. Sebaliknya bila ekspor lebih besar daripada impor jasa dikatakan
mengalami surplus neraca jasa.
• Neraca nonbalas jasa (transfer payment)
yaitu neraca yang mencatat transaksi-transaksi yang bukan sebagai akibat balas jasa.
Contoh, bila orang tua di Indonesia mengirim uang saku untuk anaknya yang kuliah di
USA.
INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL
2. Neraca modal (capital account)
Neraca modal adalah bagian dari neraca pembayaran yang mencatat
pembelian dan penjualan asset-asset finansial seperti surat-surat berharga, deposito
perbankan dan juga investasi langsung. Ringkasnya , neraca modal mencatat arus
masuk modal dan arus keluar modal selama periode tertentu. Neraca modal dibedakan
menjadi neraca modal pemerintah (official capital) yang mencatat arus keluar masuk
modal sector pemerintahan dan neraca modal swasta (private capital) yang mencatat
arus keluar masuk modal sector swasta.
3. Neraca penyeimbang (settlement account)
Saldo neraca pembayaran adalah sama dengan nol. Maksudnya, hasil
penjumlahan antara surplus dan atau defisit neraca lancar dengan surplus dan atau
defisit neraca modal adalah sama dengan nol. Saldo neraca pembayaran mempunyai
konsekuensi terhadap nilai tukar mata uang. Jika saldo neraca pembayaran defisit,
maka permintaan terhadap mata uang asing meningkat atau penawaran terhadap mata
uang domestik menurun. Hal ini dapat menyebabkan melemahnya nilai tukar mata
uang domestik. Sebaliknya surplus neraca pembayaran akan memperkuat nilai tukar
domestik. Jika pemerintah ingin menjaga stabilitas nilai tukar, maka saldo neraca
pembayaran harus dibuat sama dengan nol.
INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL
a) Permintaan terhadap valuta asing
Permintaan terhadap valuta asing timbul bila penduduk suatu negara membutuhkan
barang dan jasa yang diproduksi oleh negara lain. Dengan perkataan lain, permintaan
terhadap valuta asing meningkat bila impor meningkat. Bila nilai tukarnya makin
murah, permintaan terhadap valuta asing akan meningkat. Tetapi selama yang berubah
hanyalah nilai tukar, yang terjadi adalah pergerakan di sepanjang kurva
permintaan.Kurva permintaan akan bergeser bila yang berubah impor. Impor yang
makin banyak akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Sebaliknya, impor yang
makin sedikit akan menggeser kurva permintaan ke kiri.
b) Penawaran terhadap valuta asing
Penawaran terhadap valuta asing meningkat bila negara lain mengimpor barang dan
jasa atau ekspor meningkat. Penawaran terhadap valuta asing juga meningkat bila arus
masuk modal lebih besar daripada arus keluar modal . Bila ekspor meningkat, kurva
penawaran bergeser ke kanan. Bila arus masuk modal meningkat, kurva penawaran
valuta asing juga bergeser ke kanan.
INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL

4. Selisih perhitungan (statistical discrepancy)


Salah satu faktor lain yang menyebabkan saldo neraca pembayaran tidak sama
adalah ketidaklengkapan informasi (imperfect information) dan atau adanya transaksi-
transaksi yang tidak tercatat (unrecorded transaction). Dalam neraca pembayaran,
transaksi-transaksi yang tidak tercatat ini dimasukkan ke dalam bagian selisih
perhitungan.
INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL
Pasar valuta asing
Yang dimaksud dengan valuta asing adalah mata uang negara lain dari suatu
perekonomian. Misalnya, valuta asing bagi perekonomian Indonesia adalah mata uang
lain selain rupiah, misalnya yen Jepang, ringgit Malaysia,dan bath Thailand. Biasanya
mata uang-mata uang negara-negara lain diperdagangkan dalam suatu negara atau
kawasan ekonomi, bila hubungan ekonomi baik bilateral (antardua negara) maupun
multilateral (lebih dari dua negara), relatif baik dan atau intensif. Untuk dapat
digunakan dalam kegiatan ekonomi, maka mata uang-mata uang yang dipergunakan
mempunyai harga tertentu dalam mata uang negara lain. Harga tersebut
menggambarkan berapa banyak suatu mata uang harus dipertukarkan untuk
memperoleh satu unit mata uang lain. Pasar valuta asing pada dasarnya adalah jaringan
kerja dari perbankan dan lembaga keuangan yang melaluinya mata uang-mata uang
dapat saling dipertukarkan.
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
1. PENGERTIAN UANG
Uang adalah sesuatu yang diterima/dipercaya masyarakat sebagai alat pembayaran
yang sah dalam berbagai transaksi dan berlaku di dalam wilayah tertentu. Syarat suatu
komoditas dapat dijadikan sebagai uang adalah:
• Tahan lama
• Nilainya stabil
• Mudah dibawa
• Jika dipecah nilanya tetap (atau tidak berkurang)
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

2. SEJARAH TERJADINYA UANG


Sebelumnya perdagangan dilakukan dengan cara barter, yaitu pertukaran barang
dengan barang dimana hal ini akan berjalan baik bila adanya kebutuhan yang timbul
secara bersamaan. Semakin bertambah banyaknya kebutuhan manusia menyebabkan
sistem barter tidak mudah dilakukan. Hal tersebut mendorong orang untuk
menemukan suatu komoditas yang dapat digunakan sebagai alat tukar.
3.JENIS-JENIS UANG
 Uang kartal, yaitu uang yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui bank sentral
(Bank Indonesia) berupa uang kertas dan uang logam.
 Uang giral,yaitu uang masyarakat yang disimpan di bank umum dan sewaktu-
waktu dapat digunakan untuk melakukan pembayaran dengan perantara cek,
bilyet giro,atau perintah membayar. Uang ini dikeluarkan oleh bank umum.
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
4. FUNGSI UANG
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang
dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara
lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan:
a. Fungsi asli
• Alat tukar
• Alat satuan hitung
• Alat penyimpanan nilai
b. Fungsi turunan
• Alat pembayaran yang sah
• Alat pembayaran hutang
• Alat penimbun kekayaan
• Alat pendorong kegiatan ekonomi
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
5. NILAI MATA UANG
 Nilai nominal : nilai yang tertera pada masing masing mata uang.
 Nilai intrisik: nilai atau harga nyata dari bahan yang digunakan untuk membuat
uang.
 Nilai riil/nilai tukar uang adalah nilai uang yang diukur dengan daya beli atau
kemampuan uang tersebut untuk membeli berbagai barang dan jasa sesuai dengan
harga yang berlaku.
6. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI UANG
Beberapa faktor yang mempengaruhi naik turunnya nilai uang:
 Faktor permintaan
 Faktor penawaran
 Faktor uang yang beredar
 Faktor kebijakan pemerintah
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
1. PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN
Lembaga keuangan adalah semua badan yang memiliki kegiatan di bidang keuangan
berupa penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama
untuk membiayai investasi perusahaan. Lembaga Keuangan dibedakan menjadi dua,
lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.
A. LEMBAGA KEUANGAN BANK (FORMAL)
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7/1992 (sebagaimana diubah dengan UU No.
10/1998) tentang perbankan, bank didefinisikan sebagai badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk bentuk lainnya. Selanjutnya
Undang-Undang tersebut mengklasifikasikan bank menjadi dua kelompok, yaitu Bank
Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
1. BANK UMUM
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberi jasa
dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan usaha bank umum antara lain:
• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan produk lain yang sejenis.
• Menyalurkan dana dalam bentuk kredit.
• Menerbitkan surat pengakuan utang.
• Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan
atas perintah nasabahnya.
• Kegiatan-kegiatan lain yang lazim dilakukan bank sepanjang tidak bertentangan
dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
Kegiatan usaha yang tidak boleh dilakukan oleh bank umum:
• Melakukan penyertaan modal, kecuali dalam hal tertentu seperti yang diatur dalam
undang-undang
• Melakukan usaha perasuransian
• Melakukan usaha lain seperti yang diatur dalam undang-undang.

2. BANK PERKREDITAN RAKYAT


Bank perkreditan rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan usaha yang diperbolehkan
menurut undang-undang antara lain:
• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
• Memberikan kredit
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
• Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil
Kegiatan usaha yang tidak diperbolehkan oleh BPR antara lain:
• Menerima simpanan dalam bentuk giro
• Melakukan penyertaan modal
• Melakukan usaha perasuransian
• Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha tersebut.

3.BANK SENTRAL
Lembaga keuangan ini pada umumnya bertugas bertanggung jawab atas kebijakan
moneter suatu negara. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, bank
sentral memiliki kewenangan khusus yang telah diatur dalam Undang-Undang
Republik Indonesia. Bank sentral negara Indonesia adalah Bank Indonesia (BI). Ada
beberapa fungsi utama bank sentral antara lain:
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
1. Agen fiskal pemerintah
2. Sebagai bank bagi bank lainnya
3. Menentukan kebijakan moneter
4. Pengawasan, evaluasi, dan pembinaan perbankan
5. Penanganan transaksi giro
6. Riset riset ekonomi

B.LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (INFORMAL)


Sebagai lembaga keuangan yang tidak dizinkan menghimpun dana dalam bentuk
tabungan, maka kegiatan penghimpunan dana yang dilakukan LKBB adalah
mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan untuk membiayai kegiatan investasi
dan atau konsumsi individu perusahaan. Beberapa LKBB yang umumnya terdapat
didalam suatu perekonomian adalah koperasi kredit, pegadaian, asuransi, dana pensiun,
pasar modal, lembaga pembiayaan (multifinance).
SIKLUS EKONOMI
Siklus ekonomi merupakan hal penting yang dibahas, sebab pada umumnya
perekonomian mengalami gelombang pasang surut, setidak-tidaknya dilihat dari
perkembangan tingkat output dan harga. Gelombang naik-turun tersebut relative teratur
dan terjadi berulang-ulang dengan rentang waktu yang bervariasi. Ada yang berdurasi
pendek,menengah, dan panjang. Dalam ilmu ekonomi gerak naik turun tersebut dikenal
sebagai siklus ekonomi.
Sebelumnya , apakah arti siklus ekonomi? Jadi siklus ekonomi adalah fluktuasi dari
tingkat kegiatan perekonomian yang saling bergantian antara masa penurunan dan
masa kemakmuran.
1.Anatomi siklus ekonomi
Siklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi,
yang terdiri atas empat elemen:
• Gerakan menaik (Upturn)
• Titik kulminasi (Peak)
• Gerakan menurun (Downturn)
• Titik nadir (Trough)
SIKLUS EKONOMI
Diagram siklus ekonomi dengan Diagaram siklus ekonomi dengan
indikator pertumbuhan ekonomi indikator output riil
SIKLUS EKONOMI
2.Durasi Siklus dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Berikut ini terdapat beberapa durasi siklus dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,
terdiri atas:
• Siklus Jangka Pendek (Kitchin Cycle)
Durasi siklus jangka pendek sekitar 40 bulan. Pola siklus ini ditemukan oleh Joseph
Kitchin (1923). Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi siklus jangka pendek adalah
pengaruh alamiah dan adat istiadat atau kebiasaan. Yang termasuk pengaruh alamiah
antara lain siklus iklim, pengaruh sinar matahari, curah hujan, kekuatan angin, dan
gelombang laut.
• Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle)
Durasi siklus jangka menengah berkisar 7-11 tahun. Pola siklus ini pertama kali
ditemukan oleh Clement Juglar (1860). Menurut ekonomi inggris, William Stanley
Jevon siklus ekonomi di bumi dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu siklus bintik
matahari (sunspot) yang berdaur ulang 11 tahun sekali. Aktivitas bintik matahari
menurut Jevon, akan mempengaruhi siklus iklim atau cuaca. Siklus iklim atau cuaca
akan mempengaruhi output perekonomian, yang muaranya mempengaruhi output
perekonomian nasional.
SIKLUS EKONOMI
• Siklus Jangka Panjang (Kondratief Cycle)
Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nicolai D. Kondratief (1925).
Durasi siklus jangka panjang berkisar antara 48-60 tahun. Salah satu faktor yang berada
di belakang siklus jangka panjang adalah ditemukan dan diterapkannya teknologi baru
(invention and innovation). Contohnya, siklus jangka panjang yang terjadi di Amerika
Serikat antara lain periode 1787-1842 dan 1843-1847.

3.Siklus Ekonomi, Kesempatan Kerja dan Inflasi


Terdiri atas:
• Siklus ekonomi dan kesempatan kerja
Secara umum ada hubungan positif antara tingkat output dengan kesempatan kerja,
terutama bila analisanya jangka pendek. Sebab, dalam jangka pendek teknologi dianggap
konstan, barang modal merupakan input tetap. Sedangkan yang dianggap variabel adalah
tenaga kerja. Karenanya pengaruh siklus sangat terasa bagi kesempatan kerja.
Siklus ekonomi dan inflasi
Jika output riil lebih kecil dari output natural , inflasi cenderung menurun dan begitu pula sebaliknya
jiKa output riil lebih besar dari output natural maka inflasi cenderung meningkat. Karenanya
pengaruh siklus sangat berpengaruh terhadap inflasi. Faktor –faktor penyebab inflasi terdiri atas
jumlah uang yang beredar ,defisit anggaran belanja pemerintah.

• Siklus ekonomi dan kesempatan kerja • Siklus ekonomi dan inflasi


SIKLUS EKONOMI
4.Pengelolaan Siklus Ekonomi
Siklus ekonomi tidak dapat terhindari, yang dapat
dilakukan adalah mengelola siklus agar dampak
negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin,
sementara pola siklus diusahakan stabil
meningkat. Dalam arti, simpangan gerak naik
turun output diusahakan tidak terlalu lebar,
sementara kecenderungan output jangka panjang
terus meningkat.

Sumbu vertikal dalam diagram tersebut adalah


nilai output riil. Sedangkan garis lurus adalah
trend output natural. Pada awalnya, memang
fluktuasi output sangat besar, karena simpangan
siklus selama periode T1 sampai T5 sangat besar.
Namun karena pengelolaan yang baik, maka
simpangan dalam periode selanjutnya mengecil,
sementara ekonomi mampu mempertahankan
pertumbuhan jangka panjangnya karena output
natural terus meningkat.
SIKLUS EKONOMI

a. Kebijakan jangka pendek


Target utama kebijakan jangka pendek
adalah mengatasi perbedaan output riil
dengan output natural (output gap). Diagram
tersebut menunjukkan bahwa output gap
yang relatif lebih besar (diagram a)
menunjukkan kondisi ekonomi yang kurang
stabil dibanding output gap yang kecil
(diagram b). Mengubah kondisi a ke kondisi
b dapat dilakukan dengan kebijakan fiscal
dan moneter, yang memengaruhi permintaan
dan penawaran agregat jangka pendek.
SIKLUS EKONOMI
b. Kebijakan Jangka Panjang
Target yang ingin dicapai dalam jangka panjang,
selain memperkecil simpangan tingkat
pertumbuhan ekonomi, juga pencapaian
pertumbuhan yang tinggi. Sebab, simpangan yang
mengecil tidak banyak artinya jika perekonomian
bertumbuh lamban. Diagram a dan b
menggambarkan bahwa simpangan siklus telah
makin kecil. Tetapi kondisi dalam Diagram a
kurang baik dibanding b, sebab pertumbuhan
ekonominya relatif sangat rendah, dilihat dari
sudut kemiringan garis trend. Bahkan dapat
dikatakan kondisi ekonomi dalam diagram adalah
stagnan (mandek). Untuk mengubah kondisi (a)
ke kondisi (b) juga dapat digunakan peralatan
kebijakan fiska dan moneter. Jika dalam jangka
pendek penekanan tujuan kebijakan fiskal dan
moneter adalah stimulasi permintaan, maka dalam
jangka panjang lebih diarahkan kepada stimulasi
penawaran. Misalnya pemberian kredit kepada
kelompok usaha kecil menengah, alokasi
anggaran yang lebih besar kepada pengeluaran-
pengeluaran yang meningkatkan kualitas SDM
dan kesehatan.
SIKLUS EKONOMI

5. Siklus Ekonomi Indonesia


Siklus ekonomi Indonesia akan sangat menarik bila dibahas secara
menyeluruh. Namun penafsiran gerak siklus tersebut membutuhkan
teori-teori tingkat lanjut. Maka dari itu kami hanya melihat siklus
ekonomi dari indicator PDB riil dan tingkat pertumbuhan ekonomi.
Periode pengamatan akan dibagi menjadi periode Pembangunan Jangka
Panjang Tahap I (PJP I), yaitu antara tahun 1969-1995, dan secara khusus
akan dilihat periode 1990-an
SIKLUS EKONOMI
PERIODE 1969-1995
Indikator PDB riil bila menggunakan data PDB
riil bertahun dasar 1990. Perekonomian Indonesia
selama 1969-1994 terus mengalami
pertumbuhan, dalam arti selama PJP I
perekonomian Indonesia mengalami kontraksi
(pertumbuhan negatif). Selama PJP I pemerintah
dapat mempertahankan pertumbuhan jangka
panjang. Hal ini meyebabkan selama PJP I, PDB
riil menjadi sekitar 6 kali lipat. Indikator
pertumbuhan ekonomi dapat disimpulkan bahwa
selama PJP I mengalami fluktuasi tingkat
pertumbuhan ekonomi. Tingkat pertumbuhan
ekonomi yang sangat fluktuasi disebabkan
perekonomian Indonesia sangat tergantung
kepada kondisi eksternal. Misalnya pertumbuhan
ekonomi yang tinggi selama periode 1970-an,
khusunya 1971-1973 disebabkan naiknya harga
minyak bumi, yang menigkatkan penerimaan
ekspor migas. Sedangkan pertumbuhan ekonomi
yang rendah terutama pada periode 1982,
disebabkan perekonomian mengalami resesi.
SIKLUS EKONOMI

PERIODE 1990-AN

Memasuki tahun 1990-an perekonomian


Indonesia kembali menikmati pertumbuhan
tinggi. Tingkat pertumbuhanyang tinggi ini
menyebabkan selama 7 tahun pertama
periode 1990-an, PDB riil hamper menjadi
dua kali lipat yaitu dari Rp.263 triliun di
tahun 1990 menjadi Rp.434 triliun di tahun
1997.
SIKLUS EKONOMI
KRISIS EKONOMI 1998
Selama periode 1990-an resesi terjadi pada
triwulan pertama dan kedua 1998. resesi ini
menandai dimulainya krisis ekonomi Indonesia,
setelah diawali krisis nilai tukar rupiah
pertengahan tahun 1997. memasuki tahun 1999
perekonomian tidak mengalami penurunan
output lagi, sedangkan tahun 2000 output sudah
mulai tumbuh kembali. Namun tingkat
pertumbuhan masih dibawah rata-rata 1990-
1999.
Krisis ekonomi Indonesia merupakan konsekuensi
dari mekanisme pasar yang ditempuh
pemerintah. Risiko dari mekanisme pasar adalah
kegagalan pasar yang disebabkan
ketidaksempurnaan informasi dan penyimpangan
moral para pelaku ekonomi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai